Di mana denyut nadi maskimum adalah 220-umur untuk laki-laki dan 200- umur untuk wanita. Dari perhitungan CVL kemudian akan dibandingkan
dengan klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut : 1. 30 = Tidak terjadi kelelahan
2. 30-60 = Diperlukan perbaikan 3. 60-80 = Kerja dalam waktu singkat
4. 80-100 = Diperlukan tindakan segera 5. 100 = Tidak diperbolehkan beraktivitas
Laju pemulihan denyut nadi dipengaruhi oleh nilai absolute denyut nadi pada ketergantungguan pekerjaan the interruption of work, tingkat kebugaran
individual fitness, dan pemaparan panas lingkungan. Jika nadi pemulihan tidak segera tercapai maka diperluakan redesain pekerjaan untuk mengurangi tekanan
fisik. Redesain tersebut dapat berupa variabel tunggal maupun keseluruhan dari variable bebas tasks, organisasai kerja, dan lingkungan kerja yang menyebabkan
beban tugas tambahan.
3.4 Metode Nordic Body Map
Nordic Body Map merupakan salah satu dari metode pengukuran subyektif
untuk mengukur rasa sakit otot para pekerja. Untuk mengetahui letak rasa sakit atau ketidaknyamanan pada tubuh pekerja digunakan body map. Kuesioner ini
menggunakan gambar tubuh manusia yang sudah dibagi menjadi 9 bagian utama, yaitu :
a Leher
Universitas Sumatera Utara
b Bahu c Punggung bagian atas
d Siku e Punggung bagian bawah
f Pergelangan tangantangan g Pinggangpantat
h Lutut i Tumitkaki
Gambar 3.1. Nordic Body Map Questionnaire
Universitas Sumatera Utara
3.5 Metode Rapid Entire Body Assessment
REBA adalah metode yang dikembangkan oleh Sue Hignett dan Lynn McAtamney yang secara efektif digunakan untuk menilai postur tubuh pekerja.,
tenaga yang digunakan tipe dari pergerakan pekerja. Selain itu metode REBA memperhitungkan beban yang ditangani dalam suatu sistem kerja, couplingnya
dan aktivitas yang dilakukan. Metode ini relatif mudah digunakan karena untuk mengetahui nilai suatu anggota tubuh tidak diperlukan besar sudut yang spesifik,
hanya berupa range sudut. Pada akhirnya nilai akhir dari REBA memberikan indikasi level resiko dari suatu pekerjaan dan tindakan yang harus
dilakukandiambil. Terdapat empat tahapan proses perhitungan yang dilalui yaitu : 1.
Mengumpulkan data mengenai postur pekerja tiap kegiatan menggunakan video atau foto
2. Menentukan sudut pada postur tubuh saat bekerja pada bagian tubuh seperti :
a. badan trunk
Gambar 3.2. Kondisi Badan
Universitas Sumatera Utara
b. leher neck
Gambar 3.3. Kondisi Leher
c. kaki leg
Gambar 3.4. Kondisi Kaki
Universitas Sumatera Utara
d. lengan bagian atas upper arm
Gambar 3.5. Kondisi Lengan Bagian Atas
e. lengan bagian bawah lower arm
Gambar 3.6. Kondisi Lengan Bagian Bawah
Universitas Sumatera Utara
f. pergelangan tangan hand wrist
Gambar 3.7. Kondisi Pergelangan Tangan
3. Menentukan berat beban, pegangan coupling dan aktivitas kerja.
4. Menentukan nilai Reba untuk postur yang relevan dan menghitung skor akhir
dari kegiatan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan Usaha Kilang Ngatiyem yang berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera
Utara. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2016 sampai Oktober 2016.
4.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat antara
faktor-faktor yang sengaja ditimbulkan dengan mengeleminasi atau mengurangi faktor-faktor lain yang mengganggu. Penelitian Eksperimen bertujuan untuk
menyelidiki hubungan sebab akibat dan berapa besar hubungan tersebut dengan cara mengenakan perlakuan treatment pada satu atau lebih kelompok
eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol Sinulingga, 2011.
4.3 Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah konsep rancangan alat bantu hasil penelitian sebelumnya pada stasiun pencetakan batu bata. Rancangan alat bantu digunakan
untuk memindahkan pallet berisi batu bata dari mesin cetak ke gerobak. Penelitian dilakukan pada saat sebelum dan sesudah penerapan rancangan alat bantu.
Universitas Sumatera Utara