PERAN MATA PELAJARAN PKN DALAM MEMBENTUK MORAL SISWA ( STUDI ANALISIS TERHADAP SISWA SMP NEGERI 1 TANJUNG BERINGIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017).

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Eidi Suranta Tarigan NIM. 3123111015

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

Dan Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa (Studi Analisis terhadap siswa SMP Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Pelajaran 2016/2017).Adapun metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu suatu cara atau metode yang menggambarkan fakta-fakta secara apa adanya dan berdasarkan penelitian dilapangan. Lokasi penelitian dilaksanakan di sekolah SMP Negeri 1 Tanjung Beringin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Beringin yang berjumlah 196 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini ditetapkan secara acak sederhana (Random Sampling) sebanyak 20% dari 196 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Beringin berjumlah 40 siswa. Alat pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi dan penyebaran angket untuk mengetahui peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan observasi dan penyebaran angket. Untuk menganalisis data yang terkumpul penulis menggunakan tabel frekuensi (statistik sederhana).

Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa moralitas siswa sudah cukup baik, perilaku moral seperti saling menghargai dan menghormati perbedaan, jujur, berperilaku sopan, peduli terhadap sesama, disiplin serta cinta tanah air sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan sekolah sudah menunjukkan perilaku yang sesuai dengan ajaran nilai dan norma seperti yang diajarkan pada mata pelajaran PKn. Dari hasil perhitungan tabel frekuensi dapat disimpulkan bahwa peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa tergolong baik di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin dengan persentase 76.75 %.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Pujisyukur serta hormat kemuliaan penulis panjatkan kepada satu-satunya Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih setia dan penyertaan-Nyalah sehingga skripsi ini dapat terselesaikan pada waktu-Nya. Penulis menyusun skripsi ini guna memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana pendidikan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini berjudul, “Peran Mata Pelajaran PKN Dalam Membentuk Moral Siswa (Studi Analisis Terhadap Siswa SMP Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Pelajaran 2016/2017)”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada program S-1 jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan dan rintangan yang dihadapi, namun berkat penyertaan Tuhan Yang Maha Kuasa dan dukungan semua puhak sehingga skripsi ini dapat selesai, meskipun skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran dari pembaca untuk menjadikan skripsi ini menjadi lebih baik. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada ayahanda Saul Tarigan dan Ibunda Lesta Sinaga, S.Pd yang telah bersusah payah membesarkan, mengasuh, mendidik dengan penuh kesabaran serta memberi dukungan baik dari materil maupun moril dengan penuh kasih sayang dan mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.


(7)

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan FIS Universitas Negeri Medan bidang akademik.

4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Arief Wahyudi S.H, M.H selaku sekertaris Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang selalu memberi informasi dalam penyusunan skripsi ini dan juga selaku dosen pembanding skripsi ini yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen pembimbing akademik sekaligus dosen penguji ahli dalam seminar proposal dan ujian mempertahankan skripsi yang telah banyak memberikan motivasi dan nasehat, bimbingan, kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini

7. Ibu Sri Yunita, S.Pd, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan kemudahan dalam berdiskusi, memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama masa perkuliahan hingga terselesainya skripsi ini.

8. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M.Si selaku dosen pembanding skripsi ini yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

9. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang turut membantu selama masa perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.


(8)

iv

10. Bapak Joni selaku bagian tata usaha jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang telah banyak membentu dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.

11. Terimakasih kepada saudara kandung saya yang sangat saya cintai, Kak Eka, Kak Ema, Adik Tama, Silih Seven dan Bere keren Digo Bangun yang saya cintai yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis dalam penulisan skripsi ini.

12. Bapak Hj. Amiruddin S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tanjung Beringin yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin.

13.Teristimewa kepada kekasih tercinta Nirwana Ratna Sari Situmorang, S.Pd yang banyak memberikan dukungan, semangat, masukan serta omelannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

14.Terimakasih juga untuk rekan – rekan juang stambuk 2012 yang selalu ada bagi penulis khususnya buat Lae Anton, Lae Rentus, Lae Prendi, Lae Ateng, Lae Dean, Lae Samuel, Lae Hafiz, Lae Berma, Lae Indra, Aparaku Zua, dan Bere Elna yang selalu mendukung memotivasi, mengajari dan mengingatkan penulis dalam segala hal hingga penyelesaiaan skripsi ini. Kita yang terbaik.

15.Terimakasih teman sekelas Reguler B di jurusan PPKn terkhusus stambuk 2012 yang merupakan teman seperjuangan selama menimba ilmu di Jurusan PPKn dan sama-sama berjuang menyelesaikan skripsi ini.

16.Teman seperjuangan PPLT SMK Yapim Simpang Kawat Asahan, mengucap syukur kepada Tuhan mempertemukan orang-orang hebat seperti kalian. Terimakasih untuk kenangan manis yang telah kita lalui. Semoga Tuhan yang senantiasa menyertai kita dan mempererat tali kasih persaudaraan kita.

17.Terimakasih buat adik-adik stambuk Tesa, Yolem, Yokur, Joel, Antoni, Johannes, Sintong, Gomgom, Rola, Mey, Heni, Nichy, Nonie, Marintan, Vivi dan seluruh adik stambuk yang selalu menyemangati dan memotivasi.


(9)

18.Terimakasih buat untuk HIMAKRIS PPKn yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

19.Terimakasih kepada teman-teman alumni SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Rio, Jandri, Mangoloi, Leo, Irma, Febri, Lidya, Murni, Kristina, Novita dan Priska.

20.Tidak lupa terimakasih banyak kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam tulisan ini, yang telah memberikan dukungan, waktu, dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan didalamnya. Oleh karena itu, penulis menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan wawasan kita semua. Atas masukan yang diberikan penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Maret 2017 Penulis

Eidi Suranta Tarigan NIM. 3123111015


(10)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR TABEL...viii

DAFTAR LAMPIRAN ………...xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Pengertian Peran... 7

2. Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan ... 8

3. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan ... 11

4. Ciri-ciri Pendidikan Kewarganegaraan ... 12

5. Tujuan dan Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan ... 14

6. Pengertian Moral ... 16

7. Perkembangan Moral ... 18


(11)

9. Pengembangan Moral Dalam Pendidikan Kewarganegaraan .. 20

B. Kerangka Berpikir ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 25

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 25

B. Populasi Dan Sampel ... 25

1. Populasi ... 25

2. Sampel ... 26

C. Variabel Penelitian Definisi Operasional ... 27

1. Variabel Penelitian ... 27

2. DefenisiOperasional ... 27

3. Instrumen Penelitian... 28

D. Tehnik Pengumpulan Data ... 28

E. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Hasil Penelitian ... 30

B. Data Hasil Penelitian ... 37

C. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan Angket ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan... 69

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN ...


(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 1 Tanjung Beringin

Tahun Pelajaran 2016/ 2017 ………... 33

Tabel 2. Rekapitulasi Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Pelajaran 2016/ 2017 ………... 35

Tabel 3. Rekapitulasi Jumlah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Pelajaran 2016/ 2017 ………... 36

Tabel 4. Rekapitulasi Jumlah Siswa Kelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Pelajaran 2016/ 2017 ………... 37

Tabel 5. Mata Pelajaran PKn Mengajarkan Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Berbangsa dan Bernegara ………... 38

Tabel 6. Menghargai Teman Yang Berbeda Agama Saat Beribadah... 39

Tabel 7. Berprilaku Sopan Terhadap Semua Orang ………...………... 40

Tabel 8. Mengucapkan Kata-Kata Yang Tidak Pantas ……… 41

Tabel 9. Mata Pelajaran PKn Mengajarkan Bertindak Adil Terhadap Segala Hal ………... 42

Tabel 10. Tidak Membeda-bedakan SARA Dalam Memilih Teman ………….. 43

Tabel 11. Mata Pelajaran PKn Mengajarkan Untuk Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa ……….……….……. 44

Tabel 12. Materi Mata Pelajaran PKn Tentang UUD 1945 Mengajarkan Aturan Hidup Berbangsa dan Bernegara Yang Baik ………... 45

Tabel 13. Materi Mata Pelajaran PKn Tentang Norma Kesusilaan Mengajarkan Untuk Jujur Dalam Segala Hal ……… 47 Tabel 14. Materi Mata Pelajaran PKn Tentang Cinta Tanah Air Mengajarkan


(13)

Untuk Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan NKRI ……… 48 Tabel 15. Materi Mata Pelajaran PKn Tentang Norma Kesopanan Mengajarkan

Untuk Tidak Melawan Nasehat Orang Tua dan Guru ………. 49 Tabel 16. Tawuran Dengan Siswa Lain ……….. 51 Tabel 17. Mata Pelajaran PKn Mengajarkan Untuk Menyelesaikan Masalah

Dengan Cara Bermusyawarah ………. 52 Tabel 18. Rajin Beribadah Sesuai Yang Diajarkan Pada Nilai Ketuhanan Pada

Mata Pelajaran PKn……….. 53 Tabel 19. Mencuri Uang Teman ……….. 54 Tabel 20. Materi Mata Pelajaran PKn Mengajarkan Untuk Peduli Terhadap

Sesama ………. 55

Tabel 21. Melanggar Hak Asasi Orang Lain ………...… 56 Tabel 22. Melakukan Korupsi Kecil ……… 57 Tabel 23. Materi Mata Pelajaran PKn Tentang Norma Kesusilaan Mengajarkan

Untuk Tidak Terjerumus Dalam Pergaulan Bebas Usia Dini ……….. 58 Tabel 24. Menghargai Pendapat Orang Lain ………... 59 Tabel 25. Rekapitulasi Tabulasi Frekuensi Jawaban Angket Responden ……… 60


(14)

xi

DAFTAR LAMPIRAN 1. Daftar angket penelitian

2. Nota tugas

3. Surat ijin penelitian dari Jurusan PPKn 4. Surat ijin penelitian dari fakultas Ilmu Sosial

5. Surat keterangan telah mengadakan penelitian dari SMA Negeri 1 Tanjung Beringin

6. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Jurusan PPKn

7. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Universitas Negeri Medan 8. Kartu bimbingan skripsi

9. Daftar hadir seminar proposal 10.Pernyataan keaslian tulisan 11.Riwayat hidup


(15)

1

Pendidikan merupakan daya utama dalam perkembangan manusia dan proses perubahan sosial (social change). Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia tentunya tidak lepas dari tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 dan Undang-Undang RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Komponen pendidikan merupakan komponen yang memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembentukan karakter warga negaranya terutama karakter dari setiap peserta didik. Jika melihat yuridis formal Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab 1 Pasal 1 dinyatakan;

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen yang kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pelaksanaan pendidikan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan peserta didik, tetapi ikut membantu membentuk moralitas peserta didik. Di sekolah mata pelajaran yang cenderung menyajikan materi tentang pendidikan moral adalah mata pelajaran PKn.


(16)

2

Pendidikan Tahun 2006 adalah mengembangkan kompetensi :

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan;

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara serta anti korupsi;

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya;

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lainnya dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut, pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu sarana dalam membentuk karakter warga negara yang baik dan merupakan rangkaian proses untuk mengarahkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggungjawab sehingga dapat berperan aktif dalam masyarakat sesuai dengan ketentuan Pancasila dan UUD 1945. Peranan PKn sebagai pendidikan nilai dan moral memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan karakter warga negara yang mengharapkan peserta didik memiliki kemampuan dan keterampilan namun tetap memiliki komitmen terhadap nilai-nilai dan etika demokrasi bangsa Indonesia. Walaupun pengembangan kemampuan dan pembentukan karakter bukanlah menjadi peranan PKn semata, namun peran PKn sangat strategis. Demikian pula dalam mencapai tujuan, khususnya untuk membentuk dan membina moral peserta didik. Mata pelajaran PKn yang mengedepankan nilai moral, sopan santun serta berkarakter baik.

Pada zaman sekarang banyaknya tindakan kurang bermoral yang dilakukan peserta didik seperti mencontek, tawuran, membolos dan tindakan lainnya mengindikasikan bahwa pendidikan formal gagal dalam membentuk karakter peserta didik. Sjarkawi (2006: 45) menyatakan bahwa perilaku dan tindakan


(17)

kurang bermoral disebabkan oleh moralitas yang rendah. Moralitas yang rendah antara lain disebabkan oleh pendidikan moral di sekolah yang kurang efektif. Misalnya pada SMP Negeri 1 Tanjung Beringin tindakan kurang bermoral peserta didik cukup tinggi, banyak peserta didik yang pernah ditemukan merokok di area sekolah, bolos sekolah, disiplin siswa yang rendah, sulit diatur atau dibina oleh guru-guru yang ada disekolah tersebut, berprilaku tidak sopan kepada guru, dan masih ada siswa yang mengerjakan PR di sekolah, serta rendahnya kemauaan siswa dalam membina karakter dan meningkatkan moral dalam dirinya.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk siswa sebagai warga negara yang mempunyai karakter. Keterkaitan Pendidikan Kewarganegaraan terhadap pengembangan karakter dikemukakan oleh Samsuri (2011: 20) yang menyatakan Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi-dimensi yang tidak bisa dilepaskan dari aspek pembentukan karakter dan moralitas publik warga negara.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang berperan dalam membentuk peserta didik yang berkarakter dan bermoral sesuai dengan nilai-nilai dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga nilai-nilai dalam Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan sebaiknya di ajarkan sebaik mungkin dan dapat diterima oleh peserta didik dan dapat diterapkan dalam berkehidupan sehari-hari baik berbangsa dan bernegara. Namun keseriusan peserta didik di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan belum maksimal, karena ada siswa yang menganggap bahwa mata pelajaran tersebut membosankan.


(18)

4

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti “Peran Mata pelajaran PKn Dalam Membentuk Moral Siswa dikelas IX SMP Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah berisi sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup masalah yang lebih luas dibandingkan dengan perumusan masalah. Menurut Setiawan identifikasi masalah ditarik dari uraian pada latar belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dalam ruang lingkup permasalahan yang luas (Setiawan, 2014 : 20). Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil beberapa faktor penyebab timbulnya masalah tersebut yang akan dijadikan sebagai identifikasi masalah yaitu:

1. Tingginya perbuatan kurang bermoral para siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin.

2. Tingginya pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh para siswa.

3. Rendahnya pengetahuan siswa akan nilai moral yang baik. 4. Rendahnya minat siswa dalam memperbaiki moralnya.

5. Peran mata pelajaran PKn dalam memberikan pengetahuan tentang moral yang baik terhadap siswa belum maksimal

6. Peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa yang belum maksimal.

C. Pembatasan Masalah


(19)

sistematis maka diperlukan adanya pembatasan masalah demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Menurut Arikunto batasan masalah merupakan sejumlah masalah yang merupakan pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya melalui penelitian (Arikunto, 2010 : 14). Dan dari pengertian tersebut peneliti membuat batasan masalah yaitu; peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin.

D. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan arah dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data perlu dibuat suatu rumusan masalah yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan pentingnya sebuah penelitian bagi mengembangkan ilmu atau pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membina dan membentuk moral siswa. Dan adapun yang menjadi manfaat penelitian pada proposal ini yaitu :

1. Bagi penulis, penelitian ini berguna sebagai bahan untuk mengembangkan Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk dan membina moral


(20)

6

siswa.

2. Bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bahan referensi dalam meneliti masalah yang sama, yang sedang di teliti oleh penulis.

3. Bagi siswa, penelitian ini berguna untuk memberikan pemahaman baru tentang hidup bermoral dan perlu diimplementasikan dalam kehidupan lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

4. Bagi sekolah, penelitian ini berguna dalam membina dan membentuk moral siswa.

5. Bermanfaat bagi setiap lembaga pendidikan dalam rangka pembentukan moralitas siswa.

6. Bagi penulis lanjutan, penelitian ini berguna sebagai bahan masukan ataupun sebagai referensi dalam membuat karya ilmiah yang berupa penelitian lanjutan.


(21)

70

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan sekolah sudah menunjukkan perilaku yang sesuai dengan ajaran nilai dan norma. Perilaku moral seperti saling menghargai dan menghormati perbedaan, jujur, berperilaku sopan, peduli terhadap sesama, disiplin serta cinta tanah air sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh sebagian besar siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin. Pengetahuan tentang perilaku moral diajarkan kepada siswa melalui materi yang ada dalam mata pelajaran PKn. Dari hasil perhitungan tabel frekuensi dapat disimpulkan bahwa peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa tergolong baik di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin dengan persentase 76.75 %.

B. Saran

Dalam penelitian ini penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut : 1. Kepada Guru PKn diharapkan lebih meningkatkan mutu pendidikan

terlebih melalui pelajaran PKn agar moralitas yang dimiliki siswa semakin baik. Guru sebaiknya tidak hanya mengajar di kelas tetapi juga mengawasi perilaku dan tidakan siswa di luar kelas.

2. Kepada Guru PKn penulis menyarankan agar proses belajar mengajar dikelas tidak terlalu monoton, alangkah lebih baik apabila guru menggunakan model dan media pembelajaran agar suasana belajar lebih


(22)

71

menarik sehingga siswa mudah mengerti.

3. Kepada siswa penulis mengharapkan agar menerapkan ajaran-ajaran tentang moral yang baik yang diajarkan melalui mata pelajaran PKn dalam kehidupan sehari-hari.


(23)

72

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Azra, Azymardi. 2002. Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Rekonstruksi Dan

Demokratisasi. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara.

Branson, S Margaret. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: LkiS. Budiningsih, Asri. 2004. Pembelajaran Moral. Jakarta : PT.Rineka Cipta

Hadi, Rizali. 2013. Pembelajaran Nilai Kejujuran dalam Berbasis. Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Husin, Suady. 2009. Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Medan: Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan

Juliardi, Budi. 2014. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung : Alfabeta

Pasaribu, Payerli. 2015. Pendidikan Kewarganegaran Edisi Revisi. Medan: Unimed Press Rahayu, Minto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan (Perjuangan menghidupi Jati Diri

Bangsa). Jakarta: PT. Grafindo

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan: Laboratorium PPKn FIS UNIMED Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan : Larispa Grafika

Simanullang, Radot. 2016. Peran Guru PKn Dalam Membangun Sikap dan Karakter

Bertoleransi Kelas VII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahub Pelajaran 2015/2016. Skripsi tidak diterbitkan. Medan : Universitas Negeri Medan

Sjarkawi, 2008. Pembentukan Moral Kepribadian Anak (Peran Moral, Intelektual,

Emosional dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta :

P.T Budi Aksara

Soekanto, Soejono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru. Jakarta: PT. Rajawali Pers

Sukaya, Endang Zaelani. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma Susanti, Meilia, Nur Indah. 2010. Statistika Deskriptif dan Induktif. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Syahrum & Salim. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Citapustaka Media Syarbaini, Syyahrial. 2010. Implementasi Pancasila Melalui Pendidikan


(24)

73

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Tim ICCE UIN. 2000. Pendidikan Kewarganegaran (Civic Education), Demokrasi, Hak

Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media

Yusuf, Syamsu. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jurnal :

Ananda, Azwar. 2005. Esensi Pendidikan Kewarganegaraan: Sebuah Kilas Balik Pendidikan Kewarganegaraan Di Indonesia. Demokrasi Vol. IV No.1 Tahun 2005 Peraturan – Peraturan :

Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Surat Keputusan Dirjen Dikti No 267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

Sumber Internet :

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. 2016. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring), (Online), (https://kbbi.kemdikbud.go.id), diakses: Sabtu, 25 Maret 2017, pukul: 09.00 wib Kanisius dan Doweng. (2010). Pandangan Atau Tanggapan Akhir Peserta Mata Kuliah

Pendidikan Pancasila Terhadap Pendidikan Pancasila Di Unpar. (http:// journal.unpar.ac.id/index.php/Sosial/article/download/20/11), diakses: Senin, 03


(1)

sistematis maka diperlukan adanya pembatasan masalah demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Menurut Arikunto batasan masalah merupakan sejumlah masalah yang merupakan pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya melalui penelitian (Arikunto, 2010 : 14). Dan dari pengertian tersebut peneliti membuat batasan masalah yaitu; peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin.

D. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan diteliti serta memberikan arah dan pedoman dalam melaksanakan pengumpulan data perlu dibuat suatu rumusan masalah yang akan menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan pentingnya sebuah penelitian bagi mengembangkan ilmu atau pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam membina dan membentuk moral siswa. Dan adapun yang menjadi manfaat penelitian pada proposal ini yaitu :

1. Bagi penulis, penelitian ini berguna sebagai bahan untuk mengembangkan Pendidikan Kewarganegaraan dalam membentuk dan membina moral


(2)

6

siswa.

2. Bermanfaat bagi mahasiswa sebagai bahan referensi dalam meneliti masalah yang sama, yang sedang di teliti oleh penulis.

3. Bagi siswa, penelitian ini berguna untuk memberikan pemahaman baru tentang hidup bermoral dan perlu diimplementasikan dalam kehidupan lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

4. Bagi sekolah, penelitian ini berguna dalam membina dan membentuk moral siswa.

5. Bermanfaat bagi setiap lembaga pendidikan dalam rangka pembentukan moralitas siswa.

6. Bagi penulis lanjutan, penelitian ini berguna sebagai bahan masukan ataupun sebagai referensi dalam membuat karya ilmiah yang berupa penelitian lanjutan.


(3)

70

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari khususnya di lingkungan sekolah sudah menunjukkan perilaku yang sesuai dengan ajaran nilai dan norma. Perilaku moral seperti saling menghargai dan menghormati perbedaan, jujur, berperilaku sopan, peduli terhadap sesama, disiplin serta cinta tanah air sudah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh sebagian besar siswa di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin. Pengetahuan tentang perilaku moral diajarkan kepada siswa melalui materi yang ada dalam mata pelajaran PKn. Dari hasil perhitungan tabel frekuensi dapat disimpulkan bahwa peran mata pelajaran PKn dalam membentuk moral siswa tergolong baik di SMP Negeri 1 Tanjung Beringin dengan persentase 76.75 %.

B. Saran

Dalam penelitian ini penulis mencoba memberikan saran sebagai berikut : 1. Kepada Guru PKn diharapkan lebih meningkatkan mutu pendidikan

terlebih melalui pelajaran PKn agar moralitas yang dimiliki siswa semakin baik. Guru sebaiknya tidak hanya mengajar di kelas tetapi juga mengawasi perilaku dan tidakan siswa di luar kelas.

2. Kepada Guru PKn penulis menyarankan agar proses belajar mengajar dikelas tidak terlalu monoton, alangkah lebih baik apabila guru menggunakan model dan media pembelajaran agar suasana belajar lebih


(4)

71

menarik sehingga siswa mudah mengerti.

3. Kepada siswa penulis mengharapkan agar menerapkan ajaran-ajaran tentang moral yang baik yang diajarkan melalui mata pelajaran PKn dalam kehidupan sehari-hari.


(5)

72

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka Cipta.

Azra, Azymardi. 2002. Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Rekonstruksi Dan Demokratisasi. Jakarta : PT. Kompas Media Nusantara.

Branson, S Margaret. (1999). Belajar Civic Education dari Amerika. Yogyakarta: LkiS. Budiningsih, Asri. 2004. Pembelajaran Moral. Jakarta : PT.Rineka Cipta

Hadi, Rizali. 2013. Pembelajaran Nilai Kejujuran dalam Berbasis. Yogyakarta : Aswaja Pressindo

Husin, Suady. 2009. Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Medan: Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan

Juliardi, Budi. 2014. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Bandung : Alfabeta

Pasaribu, Payerli. 2015. Pendidikan Kewarganegaran Edisi Revisi. Medan: Unimed Press Rahayu, Minto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan (Perjuangan menghidupi Jati Diri

Bangsa). Jakarta: PT. Grafindo

Setiawan, Deny. 2014. Metodologi Penelitian. Medan: Laboratorium PPKn FIS UNIMED Setiawan, Deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan : Larispa Grafika

Simanullang, Radot. 2016. Peran Guru PKn Dalam Membangun Sikap dan Karakter Bertoleransi Kelas VII SMP Karya Serdang Lubuk Pakam Tahub Pelajaran 2015/2016. Skripsi tidak diterbitkan. Medan : Universitas Negeri Medan

Sjarkawi, 2008. Pembentukan Moral Kepribadian Anak (Peran Moral, Intelektual, Emosional dan Sosial Sebagai Wujud Integritas Membangun Jati Diri. Jakarta : P.T Budi Aksara

Soekanto, Soejono. 2009. Sosiologi Suatu Pengantar Edisi Baru. Jakarta: PT. Rajawali Pers

Sukaya, Endang Zaelani. 2002. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma Susanti, Meilia, Nur Indah. 2010. Statistika Deskriptif dan Induktif. Yogyakarta: Graha

Ilmu

Syahrum & Salim. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Citapustaka Media Syarbaini, Syyahrial. 2010. Implementasi Pancasila Melalui Pendidikan


(6)

73

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta : Penerbit Ombak

Tim ICCE UIN. 2000. Pendidikan Kewarganegaran (Civic Education), Demokrasi, Hak Asasi Manusia Dan Masyarakat Madani. Jakarta: Prenada Media

Yusuf, Syamsu. (2012). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jurnal :

Ananda, Azwar. 2005. Esensi Pendidikan Kewarganegaraan: Sebuah Kilas Balik Pendidikan Kewarganegaraan Di Indonesia. Demokrasi Vol. IV No.1 Tahun 2005 Peraturan – Peraturan :

Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Surat Keputusan Dirjen Dikti No 267/Dikti/Kep/2000 tentang Penyempurnaan Kurikulum Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi

Sumber Internet :

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. 2016. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Dalam Jaringan (KBBI Daring), (Online),

(https://kbbi.kemdikbud.go.id), diakses: Sabtu, 25 Maret 2017, pukul: 09.00 wib Kanisius dan Doweng. (2010). Pandangan Atau Tanggapan Akhir Peserta Mata Kuliah

Pendidikan Pancasila Terhadap Pendidikan Pancasila Di Unpar. (http:// journal.unpar.ac.id/index.php/Sosial/article/download/20/11), diakses: Senin, 03 Maret 2017. Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.