32
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Penelitian yang Relevan.
No Nama
Judul Penelitian Hasil
1. Evi
Yulianti Hubungan Antara
Konsep Diri Siswa dan Persepsi Siswa
Tentang Perhatian Orang Tua dengan
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Ekonomi Kelas XI SMAN YP Unila
Bandar Lampung Tahun Ajaran
20082009. Ada hubungan yang positif dan
signifikan antara konsep diri siswa dengan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran ekonomi kelas XI SMAN YP Unila Bandar Lampung
Tahun Ajaran 20082009. Hal ini ditunjukan dengan diperoleh
Pengujian statistik t untuk variabel konsep diri hasilnya diperoleh t
hitung
t
tabel
yaitu 8,025 1,960.
2. Ahmad
Satibi Hubungan Antara
Konsep Diri Siswa, Perhatian Orang Tua,
dan Kompetensi Guru dengan Prestasi
Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS
SMAN 9 Bandar Lampung Tahun
Ajaran 20092010”. Ada hubungan antara aktivitas
belajar dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X semester
ganjil SMA Negeri 1 Kota Agung Kabupaten Tanggamus Tahun
Pelajaran 20082009, hal ini ditunjukkan dengan Pengujian
statistik t untuk variabel konsep diri hasilnya diperoleh t
hitung
t
tabel
yaitu 7,559 2,010. 3.
Yesi Triana
Hubungan antara Cara Belajar dan Aktivitas
Belajar Dengan Prestasi Belajar IPS
Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP
Negeri 18 Bandar Lampung TP
20092010. Adalanya hubungan yang positif
antara aktivitas belajar dengan prestasi belajar siswa, dengan
dilakukan uji t, dan diperoleh t
hitung
t
tabel
atau 6,314 1,979, maka H ditolak dan H
1
diterima. Diketahui pula prestasi belajar IPS siswa
dipengaruhi oleh aktivitas belajar sebesar 24,3 dan sisanya 75,7
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
33
Tabel 2. Penelitian yang Relevan lanjutan
No Nama
Judul Penelitian Hasil
4. Else Yuli
Astuti Pengaruh Persepsi Siswa
Tentang Metode Mengajar Guru, Lingkungan Belajar
di Sekolah dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil
Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Di SMA
Kosgoro Bandar Sribhawono TP
20102011. Ada pengaruh aktivitas
belajar terhadap hasil belajar, dengan diperoleh
koefesien korelasi r sebesar 0,455 yang menunjukan
bahwa tingkat hubungannya cukup tinggi. Kemudian
kadar determinasi atau r
2
diperoleh sebesar 0,198 atau 19,8.
5. Rofiqoh
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan
Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Siswa
Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI
IPS Di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar TP
20102011. Penelitian ini menunjukan
adanya hubungan yang positif antara persepsi siswa
tentang keterampilan mengajar guru dengan hasil
belajar siswa, dengan diperoleh koefesien korelasi
r sebesar 0,692 yang menunjukan bahwa tingkat
hubungannya cukup tinggi.
6. Bugie
Siswahyudi Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Hasil Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Semester Ganjil
SMAN 1 Way Tenong Kabupaten Lampung Barat
TP 20102011. Salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar yang diteliti ialah aktivitas
belajar, pengaruh aktivitas belajar dengan diperoleh
koefesien korelasi r sebesar 0,449 menunjukan bahwa
tingkat hubungannya cukup tinggi. Kemudian kadar
determinasi atau r
2
sebesar 0,201 atau hasil belajar
sebesar 20,1 dipengaruhi oleh aktivitas belajar .
7. Siti Ariah
Pengaruh Keadaan Ekonomi Orang Tua
Siswa, Minat Belajar dan Aktivitas Belajar Terhadap
Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP
Bina Utama Natar Lampung Selatan Tahun
Pelajaran 20102011. Ada pengaruh aktivitas
belajar terhadap hasil belajar, dengan diperoleh
Pengujian statistik t untuk variabel aktivitas belajar
hasilnya diperoleh t
hitung
t
tabel
yaitu 2,940 2,032, maka H
ditolak dan H
1
diterima.
34
Tabel 2. Penelitian yang Relevan lanjutan
No Nama
Judul Penelitian Hasil
8. Gika
Nugraha Pratama
Pengaruh Disiplin Belajar, Aktivitas Belajar,
dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar
IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Ganjil
SMP Negeri 21 Bandar Lampung Tahun
Pelajaran 20112012. Ada pengaruh antara aktivitas
belajar siswa terhadap hasil belajar, dengan diperoleh
pengujian statistik t untuk variabel aktivitas belajar
hasilnya diperoleh t
hitung
t
tabel
yaitu 6,745 1,977.
9. Pepi Elian Pengaruh Perhatian Orang
Tua, Persepsi Siswa Tentang Keterampilan
Guru Mengajar, dan Aktivitas Belajar di
Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Terhadap
Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester
Ganjil SMP Negeri 2 Way Kenanga Tulang
Bawang Barat TP 20122013.
Ada pengaruh antara persepsi siswa tentang keterampilan
guru mengajar terhadap hasil belajar, yang dibuktikan
dengan hasil perhitungan diketahui terdapat korelasi
yang sebesar 0,276 pada taraf nyata 5, dan pengaruh
besarnya pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 0,313.
Diketahui pula besarnya nilai korelasi antara aktivitas belajar
dengan hasil belajar IPS Terpadu sebesar 0,415 dan
besarnya pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 0,319.
10. Eka
Wahyu NingtIas
Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan
Mengajar Guru dan Aktivitas Belajar Siswa
terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas
VIII Semerter Ganjil SMP Negeri 1 Bumi
Agung Lampung Timur Tahun Pelajaran
20132014. Ada pengaruh antara persepsi
siswa tentang keterampilan guru mengajar dan aktivitas
belajar terhadap hasil belajar, yang dibuktikan dengan hasil
pengujian statistik t hasilnya diperoleh t
hitung
t
tabel
yaitu 9,104 1,986 untuk variabel
X1 dan untuk X2 = 4,183 1,986.
35
C. Kerangka Pikir
Hasil belajar yang dicapai oleh siswa berbeda-beda karena setiap siswa mempunyai perbedaan dalam hal kecerdasan, kelengkapan sarana belajar,
konsep diri, masalah internal, dan masalah eksternal lain yang terjadi dalam dirinya. Berdasarkan data hasil belajar siswa yang terdapat dalam Tabel 1 dapat
disimpulkan bahwa hasil siswa pada mata pelajaran ekonomi masih tergolong rendah.
Hal ini sesuai dengan pendapat Djamarah dan Zain 2006: 107 tingkat keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Istimewamaksimal : apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan
itu dapat dikuasai oleh siswa. 2.
Baik sekalioptimal : apabila sebagian besar 76 s.d 99 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh
siswa. 3.
Baikminimal : apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60 s.d 75 saja dikuasai oleh siswa.
4. Kurang
: apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60 dikuasai oleh siswa.
Adanya KKM Kriteria Ketuntasan Minimum akan mempermudah mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar dan
juga menilai keberhasilan guru dalam mengajar. Pengetahuan akan kekurangan diri baik bagi siswa ataupun guru dapat menjadi acuan untuk menjadi lebih
baik, bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar yang didapat sedang bagi guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengajar. Kualitas mengajar
guru yang baik diharapkan akan membuat kegiatan belajar mengajar dikelas Pberjalan seefektif mungkin sehingga siswa bisa memahami pelajaran yang
diberikan dan mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
36 Hasil belajar pada suatu sisi adalah berkat tindakan guru, suatu
pencapaian tujuan pembelajaran. Pada sisi lain, merupakan peningkatan kemampuan mental siswa. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi
dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru dan juga siswa. Dampak pengajaran adalah
hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah, atau kemampuan meloncat setelah latihan. Sedangkan dampak
pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar Dimyati dan Mudjiono, 2013: 4.
Guru sebagai pengajar memiliki peran penting dalam keberhasilan siswa dalam belajar. Guru memiliki kewajiban untuk menciptakan kondisi belajar yang aktif
dan menyenangkan sehingga menumbuhkan minat belajar siswa. Banyak keterampilan yang harus dikuasai guru agar pelajaran di kelas menjadi menarik
minat siswa untuk memperhatikan pelajaran dan dapat aktif dalam kegiatan belajar. Salah satu yang saat ini perlu diperhatikan adalah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang kian pesat. Jika seorang guru tidak memahami mekanisme dan pola penyebaran informasi yang demikian cepat, ia akan
terpuruk secara profesional. Oleh karena itu guru harus melakukan pembaharuan ilmu dan pengetahuan, agar keterampilan dalam mengajar dapat
lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman. Bisa dilihat pada zaman dahulu menggunakan black board dan kapur tulis, berubah menggunakan white board
dan spidol, bahkan sekarang lebih canggih lagi di sekolah sudah dihimbau menggunakan komputer atau laptop dan materi pelajaran dimunculkan melalui
LCD dalam bentuk power point. Bukan hanya perkembangan iptek yang semakin canggih, namun dalam
mengajar juga banyak perubahan, perubahan kurikulum sampai metode mengajar yang harus dikuasai demi menunjang pembelajaran. Menurut
Slameto 2010: 96, “Pengetahuan yang aktual akan menarik minat siswa,