b Perancangan dan pemodelan Modeling
Pada tahap ini dilakukan perancangan untuk pembuatan aplikasi pembelajaran. Pada perancangan pemodelan ini di jelaskan melalui Use Case
Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram dan lain-lain.
c Desain design
Pada tahap ini dilakukan pemodelan interface yang menunjukan tampilan dari aplikasi yang akan dibangun. Tampilan yang dimaksud berupa tampilan
menu awal, tampilan tombol-tombol, dan tampilan lainnya yang terdapat pada aplikasi pembelajaran.
d Pengkodean Coding
Pengkodean bertujuan mengimplementasikan hasil desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh bahasa komputer dengan menggunakan bahasa
pemograman ActionScript 3.0.
e Pengujian Testing
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian untuk mendapatkan kesimpulan apakah aplikasi pembelajaran ini sudah cukup bagus atau masih terdapat
kekurangan. Pengujian dilakukan meminta beberapa orang untuk mencoba menggunakan aplikasi pembelajaran ini.
f Pemeliharaan Maintenance
Pada tahap ini merupakan tahapan akhir dimana suatu aplikasi pembelajaran yang sudah selesai memungkinkan bisa mengalami perubahan
– perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user. Misalnya
penambahan fitur-fitur yang dapat menunjang pembelajaran.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori berupa pengertian media interaktif, bahasa isyarat, profil, Sekolah Luar Biasa Bagian B Cicendo Bandung.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini menganalisis kebutuhan perangkat lunak seperti membuat UML use case dagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram, dan
perancangan antar muka.
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Bab ini berisi tentang perancangan sistem dan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang dan lampiran.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil penulisan tugas akhir dan daftar pustaka.
7
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Profil Sekolah
2.1.1 Sejarah Singkat SLB Negeri Cicendo Kota Bandung
Pada tanggal 3 Januari 1930 merupakan sebuah perkumpulan penyelenggaraan pengajaran pada anak-anak Tuli Bisu di Indonesia atas inisiatif
Ny. CM. Roeslfsema Wesselink istri dokter HL. Roeslfsema seorang ahli THT di Indonesia. Peletakan batu pertama oleh Hoogedel Geboren istri dari
Gouveneur Generaal Van Neaderland disch Indie, pada tanggal 18 Desember 1933 sekolah dan asrama dibuka secara resmi dan mendatangkan 2 orang guru
ahli dari Neaderland yaitu Tuan. Dw Bloemink dan Nn. E.Gudberg, Tuan Bloemink di angkat menjadi direktur.
Pada Tahun 1942-1945 selama peperangan Jepang sekolah dan asrama di pergunakan untuk klinik bersalin. Pada tanggal 1 Juni 1949 sekolah
dikembalikan pada perkumpulan Kementrian dan Pendidikan Pengajaran mendatangkan guru ahli dari Nederland yaitu Jivan Dooran dan di susul oleh
Tuan Vanderbeek, Jivan Dooran diangkat menjadi Direktur Lembaga LPATB, kemudian pada tahun 1952 diteruskan oleh Van der beek.
Pada Tahun 1954 LPATB di ganti menjadi SLB B P3ATR berstatus swasta yang di pegang P3ATR, Vanderbeek diganti oleh Bpk. Saleh Bratawijaya,
Gamabar 2. 1 Van der direktur Lembaga LPATB ke dua
BA. Pada tahun 1956 beliau pensiun di ganti oleh Bpk. RA. Suwandi Tirtaatmadja, BA.
Pada Tahun 1977-1986 kepengurusan P3ATR di ketuai oleh Gubernur Jendral Belanda perkumpulan diserahkan pada Republik Indonesia di pegang
oleh Gubernur Jawa Barat yaitu Bpk.R Moch. Sanusi Harja Dinata. Pada masa Gubernur Aang Kunaefi menunjuk Bpk. Ir. Encon Padmakusumah
menjadi ketua P3ATR. Pada waktu Gubernur Bpk.Yogi SM menunjuk Bpk. Rh Gartina
Dendadipura SH. Hingga SLB P3ATR Menjadi YP3ATR. Sebagai pengganti dari Bpk.Suwandi adalah Drs Purnama, kemudian diganti oleh Bpk.Djajuri BA
Setelah itu bpk. Uu Somawinata diganti oleh ibu Dra.Elly Sri Melinda tidak lama kemudian pada tahun 1996 SLB dijadikan 2 sekolah menjadi SLB
I dikepalai ibu Kartika dan SLB II dikepalai oleh Ibu dra Elly Sri Melinda, SLB I untuk anak tunarungu murni dan SLB II anak tunarungu yang mengalami
Gambar 2. 2 Suwandi T, BA 1960 Kepalasekolah P3ATR
Gambar 2. 3 Drs Purnama Kepala Sekolah SLB P3ATR
kelainan ganda Ibu Dra Elly SM alih tugas menjadi pengawas PLB diganti oleh Dra Eti Rochaeti. Ibu Dra Kartika alih tugas ke Purwakarta digantikan
Oleh bapak Priyono,S.Pd. sampai dengan sekarang.
Gambar 2. 4 Dra Kartika Kepala sekolah SLB1
Pada Desember 2008 SLB I dan II beralih status menjadi SLB Negeri Cicendo dan diresmikan pada tanggal 2 Februari 2009 oleh Bapak Gubernur
Jawa Barat Bpk H. Achmad Heryawan.
Gambar 2. 5 Priyono S.Pd Kepala Sekolah SLB Negeri Cicendo Kota Bandung
2.1.2 Visi dan Misi SLB Negri Cicendo Kota Bandung
a. Visi SLB Negeri Cicendo Kota Bandung
SLB Negeri Cicendo sebagai sekolah unggulan dalam menghasilkan peserta didik yang kompeten berkomunikasi, memiliki kecakapan hidup, peduli
terhadap lingkungan dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ”.
b. Misi SLB Negeri Cicendo Kota Bandung