Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: Metode Penelitian
3 Hamid al- Gadri. ”Politik Belanda Terhadap Islam dan Keturunan Arab di
Indonesia. ” Jakarta: CV. Haji Masagung, 1988. Dalam buku ini banyak
memberikan informasi mengenai begitu besarnya pengaruh kalangan Orientalis Barat seperti Snouck Hurgronje yang berdampak kepada kebijakan pemerintah
kolonial, yang rata-rata kebijakannya itu bersifat diskriminatif terhadap umat Islam, khususnya terhadap keturunan Arab.
4 Natalie Mob ine Kesheh. “The Hadhrami awakening, community and identity
in the Netherlands East Indies, 1900-1942 .” New York: Cornell Southeast
Asia Program Publications, 1999. Buku ini di samping berisikan tentang proses perubahan pola identitas dalam komunitas Arab-Hadhrami di Nusantara
antara tahun 1900-1942 juga sekaligus menyajikan tentang perwujudan eksisitensi masyarakat Arab melalui berbagai kegiatan organisasi-politik dan
aktivitas sosial-keagamaannya di tengah masyarakat luas. 3. Metode Pengumpulan Data
Studi ini menggunakan metode sejarah, yaitu suatu perangkat aturan- aturan atau prinsip-prinsip yang secara sistematis dipergunakan untuk mencari
atau menggunakan sumber-sumber sejarah yang kemudian menilai sumber- sumber itu secara kritis dan menyajikan hasil-hasil dari penelitian itu umumnya
dalam bentuk tertulis dari hasil-hasil yang telah dicapai.
29
Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan penelitian kepustakaan Library Research. Adapun teknik kepustakaan dilakukan
dengan mengumpulkan data dari referensi-referensi. Teknik semacam ini di maksudkan untuk memperoleh konsep atau teori serta materi-materi yang dapat
29
Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1983, h. 32.
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
30
Sumber data yang diperoleh penulis berupa data primer dan sekunder melalui studi kepustakaan berupa arsip,
manuskrip, dokumen, kitan-kitab klasik, surat kabar, buku-buku, jurnal, artikel, majalah dan tulisan-tulisan lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian.
Penelitian ini melakukan kunjungan ke Perpustakaan dan Lembaga-Lembaga yang berkaitan dengan tema penelitian ini seperti; Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia PNRI, Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Adab, Perpustakaan Universitas Indonesia, Perpustakaan
Jami’at Kheir Tanah Abang, Perpustakaan Pribadi Ali Abu Bakar Shahab, Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI, Perpustakaan EFEO, Rabithah Alawiyyah
dan Daarul Aitam. Selanjutnya data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kondisi sosial-keagamaan masyarakat Betawi b. Sejarah kedatangan orang-orang Arab ke Betawi
c. Proses terbentuknya Komunitas Arab di Betawi d. Peranan orang-orang Arab di Betawi
4. Analisis Data Setelah data-data yang dibutuhkan tersebut dikumpulkan, kemudian proses
selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menganalisa data. Analisa data adalah cara bagaimana mencari hubungan antara data-data yang telah
dikumpulkan dan merangkainya agar menjadi kata-kata yang mudah dipahami. Tahap selanjutnya dalam analisa data adalah dengan mengklarifikasikan data-data
yang telah ditemukan. Kemudian data-data yang sudah diklarifikasikan tersebut
30
Sumadi Suryabrata, Metode Penelitian Jakarta: CV. Rajawali, 1989, h. 92-93
tentunya akan mengalami reduksi data, karena banyaknya data yang diperoleh dan tidak semua data-data yang di kumpulkan tersebut dapat digunakan. Namun data-
data yang mengalami reduksi tersebut dapat menjadi kekayaan pemahaman bagi penulis. Tahap terakhir adalah analisa data yang dilakukan adalah dengan
melakukan verifikasi data, yang kemudian di lanjutkan dengan memperoses data- data yang telah dikumpulkan tersebut agar dapat di analisa, dan selanjutnya dapat
ditampilkan. 5. Langkah-Langkah Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis melakukan langkah-langkah yang menurut Nugroho Notosusanto terdiri empat tahap sebagai berikut:
31
a. Heuristik, merupakan suatu proses untuk mencari dan mengumpulkan sumber-sumber sejarah, baik sumber primer maupun sumber sekunder.
32
Sumber- sumber yang akan dicari dan dikumpulkan oleh penulis ialah sumber-sumber yang
relevan dengan tema yang diteliti. Sumber primer umumnya berasal dari arsip- arsip, manuskrip, dokumen-dokumen dan kitab-kitab klasik yang relevan, serta
surat kabar-surat kabar sejaman. Oleh karenanya, penulis akan mencarinya di Arsip Nasional Republik Indonesia ANRI, arsip yang dipegang oleh perorangan,
maupun arsip yang tersimpan dalam Lembaga khusus seperti, Rabithah Alawiyyah.
kemudian jika dirasakan kedapatan kurang, maka untuk menunjang data yang diperoleh dari arsip-arsip maupun dokumen, penulis akan mengadakan
wawancara dengan informan yang terdiri dari tiga kategori, yaitu: orang yang
31
Nugroho Notosusanto, Hakekat Sejarah dan Metode Sejarah Jakarta: Mega Book Store, 1984, h. 22-23.
32
G. J. Renier, Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah, terjemahan. Muin Umar Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997, h. 113.
terlibat langsung dalam peristiwa pelaku, pendukung, pengikut, orang yang tidak terlibat langsung tetapi menyaksikan, dan orang-orang yang tidak terlibat
langsung dalam peristiwa, tetapi mendapat keterangan dari orang yang terlibat dalam peristiwa.
Kemudian untuk sumber sekunder, akan penulis peroleh melalui riset kepustakaan Library Research meliputi buku-buku karangan ilmiah yang ditulis
oleh para ahli yang relevan dengan masalah yang diteliti. Di samping itu, penulis juga akan mencari data dari internet dan majalah atau jurnal yang terkait dengan
permasalahan-permasalahan yang dikaji. Sumber sekunder ini nantinya digunakan untuk membantu dalam melengkapi data yang tidak diperoleh dari sumber primer.
b. kritik sumber, yang terdiri dari dua macam kritik yaitu, kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern penting dilakukan penulis guna mengetahui
otensitas atau keaslian sumber dan perlu atau tidaknya untuk mendukung penulisan, sedangkan kritik intern penting juga bagi penulis untuk menentukan
apakah sumber yang digunakan kredibel, dapat dipercaya atau tidak. Kritik ini dapat dilakukan terhadap informasi yang diperoleh dari para informan, yang
kemudian dibandingkan dengan data dari berbagai sumber tertulis yang relevan dan telah diseleksi, ataupun sebaliknya, kritik dapat juga dilakukan dengan
membandingkan data dari sumber tertulis dengan keterangan yang diperoleh dari informan. Di samping itu, kritik ini juga dapat dilakukan terhadap berbagai arsip
atau dokumen yang telah diperoleh. c. interpretasi, yaitu proses menafsirkan dan menyusun fakta-fakta
sehingga menjadi keseluruhan yang masuk akal dan relevan dengan masalah yang
diteliti. Di sini fakta-fakta yang telah ditemukan penulis akan disintesiskan dalam bentuk kata-kata dan kalimat, sehingga dapat dibaca dan dimengerti.
d. Tahap terakhir adalah penulisan atau Historiografi, yaitu, proses penulisan kembali peristiwa sejarah, dalam tahap ini fakta yang sudah
disintesiskan dan di analisis penulis akan dipaparkan nantinya dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa yang baik, sehingga dapat dipahami oleh
pembaca. sebagaimana disebut sebelumnya, dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pola penulisan deduktif-induktif
atau umum-khusus serta menggunakan pendekatan sosial-keagamaan.