Syarat dan Ketentuan Kredit.

9. Denda Penalty. Tunggakan pokok dan atau bunga yang terjadi atas fasilitas KUR Mikro tidak dikenakan dendapenalty. 10. Biaya Administrasi dan Provisi Kredit tidak dipungut. 11. Asuransi Jiwa. Debitur KUR Mikro tidak diasuransikan jiwa. 12. Pola Angsuran: Pola angsuran sesuai ketentuan yang berlaku, namun apabila debitur menghendaki angsuran secara harian, mingguan atau sesuai hari pasaran atau lainnya, angsuran debitur tetap dapat diterima. Jumlah angsuran tersebut tetap harus memenuhi jumlah angsuran per bulan yang telah ditetapkan. 13. Pelayanan KUR Mikro harus tetap didasarkan pada prinsip kehati-hatian dan asas-asas pemberian kredit yang sehat, yaitu berdasarkan pada kelayakan usaha dan kemampuan calon debitur.

2.7 Pengertian Pendapatan.

Zaki Baridwan 2004 mengutarakan : “Pendapatan revenue adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya atau kombinasi keduanya selama satu periode yang berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama badan usaha”. BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara dan diskusi terfokus. Data-data yang mungkin akan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah arsip-arsip yang dimiliki oleh Kantor PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Unit Untung Suropati, Laporan Perkembangan Unit Untung Suropati dan Hasil Wawancara serta Hasil Diskusi dengan Pihak Bank. b. Data Sekunder. Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada peneliti sebagai tangan kedua. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.

3.1 Metode Pengumpulan Data.

Penulisan laporan ini menggunakan metode : 1. Metode Data Lapangan Metode data lapangan adalah metode yang dilakukan penulis dengan meneliti dan meninjau secara langsung di lokasi PKLMagang. Metode data lapangan dibagi menjadi dua : a. Metode Wawancara. Metode wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak yang menangani objek penelitian. b. Metode Observasi. Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan melihat secara langsung kedalam instansi terutama pada bidang yang berkaitan dengan hal yang akan dilaksanakan untuk mendapatkan data. 2. Metode Penelitian Pustaka. Metode penelitian pustaka adalah dengan membaca referensi tentang kebijakan-kebijakan kredit pada Bank Rakyat Indonesia Unit Untung Suropati.

3.3 Gambaran Umum Perusahaan.

Lokasi tempat penulisan melakukan Praktek Kerja Lapangan adalah PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Unit Untung Suropati yang terletak di Jln. Soekarno Hatta No.17 Bandar Lampung. Penulis melakukan PKL selama 2 bulan terhitung dari tanggal 4 februari 2014 sampai dengan 3 april 2014.

3.3.1 Sejarah

PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk BRI didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarrbank der Inlandsche Hoofden atau ”Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia pribumi. Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan BKTN yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche