Ciri – Ciri Sikap Komponen – Komponen Sikap

merupakan hasil interaksi antara komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling bereaksi didalem memahami, merasakan dan berperilaku terhadap suatu abjek. Dengan demikian dapat dikatakan sikap adalah penjelmaan dari paradigma yang pada gilirannya akan melahirkan nilai – nilai yang dianut seseorang. Dari sikaplah orang bisa menentukan kualitas nilai perilaku seseorang.

b. Ciri – Ciri Sikap

Agar dapat lebih memahami sikap ini perlu kiranya mengenali ciri – ciri sikap. Menurut Gerungan 2000: 152 mengemukakan ciri – ciri sikap sebagai berikut : 1. Attitude tidak dibawa sejak lahir, melaikan dibentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu, dalam hubungannya dengan objeknya. 2. Attitude dapat berubah – ubah, karena itu attitude dapat dipelajari orang 3. Attitude itu tidak berdiri sendiri, melainkan mempunyai hubungan tertentu terhadap objek. Dengan kata lain, attitude itu terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkenan dengan suatu objek tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas. 4. Attitude dapat berkenan dengan suatu objek saja, juga berkenan dengan sederet objek yang serupa. 5. Attitude mempunyai segi – segi motivasi dan perasaan. Sifat inilah yang membeda – bedakan attitude dari kecakapan – kecakapan atau pengetahuan – pengetahuan yang dimiliki orang. Karena sikap tidak dibawa sejak lahir, ini berarti seseorang pada waktu dilahirkan belum memiliki sikap tertentu. Sikap tertentu dalam proses perkembangan individu bersangkutan. Oleh karena itu maka sikap dapat berubah – ubah dan dapat dipelajari. Sikap senantiasa terarah terhadap suatu objek, oleh karena itu sikap selalu terbentuk dan dipelajari dalam hubungannya dengan objek. Begitu juga seseorang terhadap suatu kegiatan. Karena hubungannya yang terjadi antara dengan seseorang dengan objek, dapat mempengaruhi sikap orang tersebut terhadap objek itu. Sikap mengandung perasaan, ini menunjukkan sikap terhadap suatu objek disertai oleh perasaan dengan intensitas tertentu.

c. Komponen – Komponen Sikap

Secara sederhana sikap dapat digambarkan sebagai kecenderungan individu merespon suatu objek, akan tetapi sikap ini dibentuk oleh komponen –komponen prilaku yang cukup kompleks. Menurut Rosernberg dan Hovland, dalam Abu ahmadi 2003: 165. Menyatakan bahwa sikap itu merupakan predesposisi untuk perespon sejumlah stimulasi dengan sejumlah tertentu. Ketiga respon atau komponen sikap tersebut yaitu, sebagai berikut : 1. Komponen afektif, menunjukkan pada dimensi emosional dari sikap, yaitu emosi yang berhubungan dengan objek. Objek disini disarankan sebagai menyenangkan dan tidak menyenangkan. 2. Komponen kognitif, berupa pengetahuan, kepercayaan atau pikiran yang didasarkan pada informasi, yang berhubungan dengan objek. 3. Komponen behavioral atau konasi pernyataan tentang kecenderungan bertingkah laku, atau komponen konatif melibatkan salah satu keinginan objek untuk bertindak terhadap objek. Ketiga komponen tersebut sangat erat hubungannya dengan penelitian yang dimaksud. Melalui komponen kognitif akan timbul kepercayaan yang datang dari apa yang kita lihat atau apa yang kita alami. Berdasarkan apa yang telah kita lihat itu kemudian terbentuk ide atau gagasan yang mengenai sifat atau karakteristik objek. Melalui komponen afektif seseorang dapat memberikan evaluasi yang dapat bersikap positif dan negatif dengan berdasarkan emosional. Sedangkan melalui kognitif seseorang dapat melahirkan tingkah laku dan sikap terhadap objek.

d. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sikap

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN SIKAP ISTRI TENTANG MEROKOK DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP INTENSITAS MEROKOK KEPALA KELUARGA DI RT 1, RT 2, RT 4, RT 6, RT 7, RT 11, RT 12, DAN RT 13 KELURAHAN LABUHAN RATU RAYA KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

7 45 70

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP TINDAKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA WANITA USIA SUBUR DI POSYANDU KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013

1 8 67

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP LESBIAN (Studi kasus di Kelurahan Sepang Jaya Bandar Lampung )

1 4 65

EFEKTIVITAS PROGRAM BINA LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT NELAYAN KELURAHAN KOTA KARANG RAYA BANDAR LAMPUNG

7 60 69

PENGARUH PEMEKARAN KELURAHAN TERHADAP KEPUASAN PELAYANAN KEPENDUDUKAN (Studi Pada Kelurahan Kota Sepang dan Kelurahan Labuhan Ratu Raya Kota Bandar Lampung)

2 51 107

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB GOLPUT DALAM PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015(Studi Pada Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Labuhan Ratu Kota Bandar Lampung)

1 18 119

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBERDAYAAN KESEHATAN WARGA KELURAHAN PERUMNAS WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG

3 26 130

Partisipasi dan Motivasi Komunitas Indorunners Pada Kegiatan Lari di Kota Bandar Lampung (Studi Deskriptif Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Eksistensi Komunitas Lari).

0 1 13

PELAKSANAAN FUNGSI FORUM KOORDINASI PIMPINAN DI KECAMATAN LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG

0 0 10

KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DAN ANAK DALAM MENANAMKAN NILAI IBADAH SHALAT DI KELURAHAN LABUHAN RATU RAYA KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 107