Laporan Pelaksanaan Magang di Bidang Automasi Pelayanan (Sirkulasi) Pada Perpustakaan UI
(2)
Laporan Pelaksanaan Magang di Bidang Automasi Pelayanan
(Sirkulasi) Pada Perpustakaan Universitas Indonesia
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat dalam dasawarsa terakhir ini telah memberikan dampak yang cukup luas terhadap Perpustakaan. Dewasa ini telah dikenal jenis dokumen elektronik, dimana pengolahan dokumentasi dan temu baliknya serta pelayanan dilakukan secara automasi. Disisi lain kita dapat melakukan penelusuran informasi dengan akses yang tidak terbatas secara global.
Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola informasi merupakan salah satu bidang penerapan teknologi informasi yang berkembang dengan pesat. Perkembangan dari penerapan teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yang selalu berkaitan dengan dengan teknologi informasi, diawali dari perpustakaan manual, perpustakaan terautomasi, perpustakaan digital atau cyber library. Ukuran perkembangan jenis perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan bukan dari skala ukuran lain seperti besar gedung yang digunakan, jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan TI sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Perpustakaan membagi rata informasi dengan cara mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola dan menyediakanya untuk umum.
Peranan perpustakaan menjadi semakin penting apabila perpustakaan tersebut mampu beradaptasi dengan TIK itu, oleh karena itu para pustakawan yang profesional akan menjadi agen yang menyampaikan informasi itu kepada penggunanya. Sebaliknya bagi perpustakaan yang tidak tanggap dengan
(3)
perkembangan teknologi maka dikhawatirkan suatu saat akan ditinggalkan penggunanya.
Menyadari hal tersebut ditas, Perpustakaan USU selalu berupaya mengadopsi perkembangan TIK. Hal ini tebukti selama dasawarsa terakhir ini adanya pembaharuan yang terus menerus pada manajemen perpustakaan. Sejak tahun 1992 automasi telah diterapkan pada sebagian besar kegiatan kerja perpustakaan. Koleksi bahan pustaka saat ini telah banyak dalam dokumen elektronik, internet, sehingga para pemakai tidak merasa asing menggunakan saat ini.
Layanan Sirkulasi merupakan unit penting dalam kegiatan layanan Perpustakaan. Aktifitas kegiatan pada layanan ini bersifat rutin, dan membutuhkan sistem yang baik dalam memperlancar mekanisme kegiatan layanan. Hal ini terlihat pada kegiatan transaksi peminjaman dan pengembalian buku. Kini Perpustakaan sudah banyak yang mengalihkan sistem sirkulasinya dari manual ke sistem automasi, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat per transaksi. Mengingat pentingnya peningkatan ketrampilan pustakawan dalam menjalankan sistem sirkulasi berbasis elektronik tersebut, Perpustakaan melalui program TPSDP perlu melakukan training kepada kepada staf yang terkait dengan tugas tersebut ke Perpustakaan Universitas Indonesia.
Satu hal yang harus disyukuri adalah bahwa Perpustakaan USU tergolong yang cepat dapat mengadopsi perkembangan terbaru bidang TIK tersebut, terutama bila dibandingkan dengan perpustakaan lain di Indonesia.
Disisi lain secara umum dapat dikatakan bahwa salah satu hambatan utama untuk mengembangankan perpustakaan di Indonesia adalah sangat kecilnya anggaran perpustakaan itu sendiri. Hal ini menjadi sangat menyulitkan bagi perpustakaan itu untuk mendapatkan dana yang diperlukan. Karena itulah sangat penting apabila pimpinan perpustakaan lebih kreatif untuk mencari dan memanfaatkan berbagai peluang meskipun harus dengan cara mengikuti kompetisi.
(4)
Program Automasi Sirkulasi ini segera diwujudkan mengingat Perpustakaan USU telah berhasil memenangkan kompetisi dalam mendapatkan dana Proyek TPSDP (Technological and Professional Skills Development Sector Project) yang diselenggarakan Dirjen Dikti dan ADB (Asian Development Bank)
Proyek TPSDP ini akan membantu membiayai pengadaan sarana atau peralatan yang diperlukan untuk mendukung pengembangan Automasi sirkulasi tersebut. Dibidang pengembangan SDM, Proyek ini juga akan membiayai peningkatan keterampilan staf perpustakaan untuk melaksanakan training atau kursus dibidang teknologi informasi untuk mendukung kelancaran pekerjaan automasi sirkulasi tersebut.
Dalam kaitan inilah penulis melaksanakan magang terhadap pengalaman perpustakaan Universitas Indonesia (UI) khusus dalam bidang Automasi Sirkulasi.
1.2. Tujuan Magang
Diharapkan staf yang ditraining mampu memberikan solusi pada berbagai masalah yang dihadapi selama ini pada sistem sirkulasi pada Perpustakaan USU yang sudah terautomasi sejak tahun 1993.
1.3 Ruang Lingkup
Mempelajari aplikasi automasi sirkulasi, meliputi transaksi peminjaman, transaksi pengembalian, dan perpanjangan waktu peminjaman, pemesanan dan mempelajari hubungan sistem sirkulasi dengan server.
2. SEKILAS TENTANG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS INDONESIA 2.1 Sejarah
Perpustakaan di lingkungan Universitas Indonesia (UI) berasal dari fakultas yang masing-masing memiliki perpustakaan. Sejarah mencatat, UI berdiri dan berkembang dari berbagai fakultas dan lembaga yang memiliki corak masing-masing.
(5)
Saat ini UI memiliki 12 Fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran (FK), Fak. Kedokteran Gigi (FKG), Fak. Matematika da Ilmu pengetahuan Alam (FMIPA), Fak. Tehnik (FT), Fak. Hukum (FH), Fak. Ekonomi (FE), Fak. Ilmu Budaya (FIB)-dulu Fak. Sastra-, Fak. Psikologi (FP), Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fak. Kesehatan Masyarakat (FKM), Fak. Ilmu Komputer (FASILKOM) dan Fak. Ilmu Keperawatan (FIK) yang masing-masing memiliki perpustakaan.
Selain itu masih ada perpustakaan di beberapa lembaga dan unit kerja. Konsep tentang perlunya suatu perpustakaan yang terpadu telah diawali dengan pertemuan pimpinan perpustakaan fakultas pada tanggal 5 Juni 1959.
Pada tanggal 5 Maret 1983, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0130/O/1983 tentang Organisasi dan Tatakerja Universitas Indonesia dibentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk bidang perpustakaan, yaitu UPT Perpustakaan Universitas Indonesia yang bersama-sama dengan UPT lain ikut menunjang program pendidikan.
Kepala UPT Perpustakaan Pusat bertanggung jawab secara langsung kepada rektor, dan berfungsi sebagai koordinator untuk perpustakaan-perpustakaan fakultas.
Pada tahun 1987, UPT Perpustakaan Pusat menempati gedung baru yang terletak di Kampus Baru Depok seluas 5.926 m2. Gedung UPT Perpustakaan Pusat terdiri atas Gedung A (2 lantai) dan Gedung B (4 lantai). Lokasinya berdekatan dengan Gedung Rektorat, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Budaya (dulu Fak. Sastra).
(6)
2.2 Jenis Layanan Perpustakaan UI • Sirkulasi
Layanan peminjaman buku teks berada di Gd. B lantai 2. Koleksi buku rujukan, tesis, disertasi, laporan penelitian serta UI-ana hanya dapat dibaca di tempat baca Perpustakaan UI
• Layanan Rujukan Atau Referensi
Layanan ini bertujuan untuk membantu sivitas akademika UI dalam hal penelusuran informasi, khususnya bagi mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir atau sedang melakukan penelitian. Permintaan informasi dapat disampaikan secara langsung atau melalui e-mail
• Pelatihan Penelusuran Informasi
Layanan Pelatihan Penelusuran Informasi terdiri dari beberapa paket, yaitu Paket Dasar dan Paket Lanjutan, yang bertujuan untuk membantu meningkatkan information skills pengguna. Layanan ini disediakan untuk seluruh sivitas akademika UI, khususnya mahasiswa baru dan mahasiswa tingkat akhir. Permohonan untuk mengadakan pelatihan dapat disampaikan secara langsung atau melalui email ([email protected])
• Pinjam Antar Perpustakaan (PAP)
Bagi mahasiswa, peneliti dan dosen UI sekarang dapat meminjam buku yang ada di seluru h Perpustakaan Fakultas di lingkungan UI melalui Perpustakaan (Pusat) UI.
(7)
2.3 Fasilitas Perpustakaan UI
• OPAC (Online Public Access Catalog)
OPAC adalah sarana untuk mencari informasi tentang koleksi yang ada di perpustakaan dengan menggunakan terminal komputer. Komputer OPAC tersedia di setiap lantai.
• Akses Internet
Koneksi internet Perpustakaan UI menggunakan JUITA (Jaringan UI TerpAdu) dan dapat juga melalui Hotspot UI. Layanan internet tersedia di gedung B lantai 1, tersedia 12 komputer untuk akses Internet
• Komputer, Scanner dan Backup Data (CDRW)
Mahasiswa dapat menggunakan komputer yang disediakan untuk membuat tugas-tugas kuliah, scanning gambar/foto, juga dapat menyimpan data hasil penelusuran ke CD
• Fotokopi
Disediakan sebuah mesin fotokopi di Gd. B lantai 3
• Ruang Diskusi, Kelas dan Seminar
Ruang diskusi, kelas dan seminar dapat digunakan untuk kegiatan mahasiswa dan kuliah. Ruangan tersebut tersedia di gedung A (2 R. Kelas) dan gedung B (ruang diskusi di lantai 1, dan ruang seminar di lantai 3 dengan kapasitas 200 orang).
• Ruang Belajar Khusus
Ruang belajar khusus tersedia di lantai 4 dan dapat digunakan oleh civitas akademika UI, dilengkapi dengan meja, kursi, filing kabinet dan akses internet.
(8)
• Locker
Tersedia 30 loker untuk anggota perpustakaan.
• Laboratorium Komputer
Digunakan untuk mengadakan Pelatihan Penelusuran Informasi dan kegiatan lain yang berhubungan. Tersedia di lantai 2 Gedung B dan Lantai 1 Gedung A.
2.4 Tujuan Penyelenggaraan Perpustakaan UI
Tujuan penyelenggaraan Perpustakaan UI adalah untuk menunjang kelancaran pelaksanaan program universitas yaitu Tridharma Perguruan Tinggi yang mencakup kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Selain hal tersebut di atas perpustakaan berfungsi juga antara lain :
¬ Sebagai penyedia sumber informasi dan sarana pendidikan.
¬ Sebagai pengolah bahan pustaka/informasi
¬ Sebagai unit pelayanan informasi
¬ Sebagai penyebar informasi
¬ Sebagai unit pelestarian dan perawatan bahan pustaka
Perpustakaan UI menyediakan informasi dan fasilitas yang dibutuhkan oleh seluruh sivitas akademika universitas, baik yang berupa bahan pustaka, ruang baca, penelusuran informasi (manual dan elektronik) dan pelayanan fotokopi.
2.5 Sumber Daya Manusia
Status kepegawaian di UPT Perpustakaan dibedakan menjadi dua :
Pustakawan (fungsional), adalah Pegawai Negeri Sipil yang telah diangkat sebagai pustakawan sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor: 132/KEP/M.PAN/12/2002 dan Keputusan bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI dan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor: 23 tahun 2003 dan nomor 21 tahun 2003.
(9)
̇ Non-pustakawan (administrasi), yaitu mereka yang berada dalam jalur non-fungsional dengan kenaikan pangkat reguler setiap 4 tahun.
Pustakawan yang ada di lingkungan UI terhimpun dalam suatu wadah yang dinamakan Kelompok Pustakawan, yang melaksanakan berbagai kegiatan kepustakawanan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan profesionalisme.
Setiap pegawai di Perpustakaan UI didorong untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, misalnya pustakawan yang masih berstatus Diploma didorong untuk melanjutkan studinya ke S1 Program Perpustakaan. Demikian juga yang berstatus S1 didorong melanjutkan pendidikan S2.
2.6 Perpustakaan-Perpustakaan Di Lingkungan UI
Di Universitas Indonesia tersebar 14 perpustakan yang terdapat di fakultas serta lembaga Unit Pelaksana Teknis antara yaitu :
01 - Kedokteran 02 - Kedokteran Gigi 03 - MIPA
04 - Teknik 05 - Hukum 06 - Ekonomi 07 - Ilmu Budaya 08 - Psikologi
09 - Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 10 - Kesehatan Masyarakat 12 - Ilmu Komputer
13 - Ilmu Keperawatan 14 - Pascasarjana
Ke 14 Perpustakaan tersebut ada beberapa yang sedang dan akan menerapkan sistem TI dalam pengelolaannya. Bahkan, program database yang dipakai UPT Perpustakaan UI saat ini diadopsi dari
(10)
program database yang dibangun Perpustakaan Magister Manajemen PPS-UI, yang disebut dengan “LONTAR”.
3. AUTOMASI SIRKULASI
Jika pengguna terotorisasi pada modul sirkulasi maka setelah ia login dan berhasil maka pengguna tersebut akan ditampilkan modul sirkulasi.
Di modul sirkulasi, pengguna dapat menggunakan fungsi-fungsi di bagian sirkulasi. Adapun fungsi-fungsi tersebut dapat dilihat pada menu yang ada dibagian kiri halaman.
Menu ini dapat diatur letaknya dengan mendrag menu tersebut seperti layaknya window biasa. Adapun penjelasan dari setiap fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
3.1. Administrasi koleksi
Menu ini digunakan untuk melakukan administrasi koleksi yang dimiliki perpustakaan. Adapun pengguna bagian sirkulasi hanya berwenang merubah status dari koleksi tersebut sedangkan informasi lainnya tidak. Untuk melihat informasi dari koleksi, pustakawan terlebih dahulu mencari koleksi yang diinginkannya melalui judul atau pengarang koleksi. Pustakawan kemudian memilih data yang sesuai lalu menekan tombol “data detil”. Disini pengguna juga dapat melihat peminjam dan tanggal kembali pinjaman, jika suatu koleksi sedang dipinjam.
(11)
3.2. Administrasi Anggota
Menu ini digunakan untuk melakukan administrasi data anggota perpustakaan. Untuk mencari record data anggota, pustakawan dapat menggunakan fasilitas pencarian yang tersedia.
Pencarian dapat dilakukan berdasarkan nama anggota atau nomor anggota.
(12)
3.2.1. Penambahan Data Anggota
Untuk menambah data anggota, pustakawan menekan tombol “tambah” pada menu administrasi anggota. Form pengisian data akan muncul dan pustakawan dapat mengisi data anggota baru yang akan ditambah. Setelah selesai, pustakawan menekan tombol “submit” untuk memasukkan data tersebut ke dalam basisdata. Jika penambahan data anggota berhasil, akan muncul pesan “Penambahan anggota berhasil!”
3.2.2. Perubahan Data Anggota
Jika pencarian telah dilakukan dan record telah ditemukan, pustakawan dapat merubah data tersebut dengan memilih data yang sesuai kemudian menekan tombol “ubah”. Setelah mengisi perubahan data, pustakawan menekan tombol “submit” untuk memasukkannya ke dalam basisdata. Jika perubahan data berhasil, maka akan muncul pesan “Perubahan data anggota berhasil!”
(13)
3.2.3. Penghapusan Data Anggota
Jika pencarian telah dilakukan dan record telah ditemukan, pustakawan dapat menghapus data tersebut dengan memilih data yang sesuai kemudian menekan tombol “hapus”. Jika berhasil, maka akan muncul pesan “Data berhasil dihapus!”
3.3. Sirkulasi
Menu ini digunakan untuk melakukan administrasi koleksi berupa sirkulasi. Fungsi yang tersedia pada bagian ini adalah peminjaman, pengembalian dan pemesanan.
(14)
3.3.1. Peminjaman
Untuk peminjaman, pustakawan terlebih dahulu meletakkan kursor pada field id- judul kemudian men-scan barcode koleksi agar nomor barcode dapat muncul dilayar. Setelah itu, pustakawan men-scan kartu anggota pada field id-anggota.
Lama peminjaman secara default diatur dalam menu administrasi, namun bisa diubah sesuai kebutuhan. Besarnya denda pun bisa dirubah sesuai kebijakan perpustakaan. Setelah semua data terisi, pustakawan menekan tombol “pinjam”.
Jika pada saat yang sama, anggota meminjam beberapa buku maka untuk buku selanjutnya pustakawan langsung menghapus isian pada id-judul dan kemudian men-scan barcode koleksi yang lain. Barulah pustakawan menekan tombol “pinjam”. Untuk menghapus isian yang ada dapat menekan tombol “reset”.
(15)
3.3.2. Pengembalian
Untuk pengembalian, pustakawan dapat melakukannya dengan 2 cara yaitu melalui id-anggota dan id-koleksi. Jika pengembalian melalui id-anggota, pustakawan men-scan kartu anggota dan sistem akan menampilkan profil anggota beserta daftar pinjamannya. Pustakawan kemudian memilih buku yang ingin dikembalikan lalu menekan tombol “kembali”. Sedangkan jika pengembalian melalui id-judul, pustakawan men-scan barcode koleksi dan sistem akan menampilkan profil anggota yang meminjam koleksi tersebut. Pustakawan dapat langsung menekan tombol “kembali”. Jika mengalami keterlambatan, sistem akan memberitahu besarnya dana keterlambatan yang harus dibayar kemudian pustakawan memilih dari denda tersebut langsung dibayar oleh anggota atau menunda pembayaran tersebut. Untuk membayar denda yang tertunda, pustakawan dapat melakukannya dengan memasukkan besarnya denda yang dibayarkan kemudian menekan tombol “bayar”.
Untuk perpanjangan, langkah yang harus dilakukan sama halnya dengan proses pengembalian. Pustakawan kemudian menekan tombol “perpanjang” untuk melakukan perpanjangan koleksi. Jika mengalami keterlambatan, sistem akan memberitahu besarnya dana keterlambatan yang harus dibayar kemudian pustakawan memilih dari denda tersebut langsung dibayar oleh anggota atau menunda pembayaran tersebut. Jika koleksi yang akan diperpanjang telah dipesan oleh orang lain, maka proses perpanjangan koleksi tidak akan bisa dilakukan.
(16)
3.3.3. Pemesanan
Untuk pemesanan, pustakawan memasukkan data no panggil koleksi dan id anggota.
Ketika memasukkan data tersebut maka sistem akan menampilkan profil koleksi dan anggota. Setelah data tersebut valid, lalu pustakawan menekan tombol “pesan” untuk melakukan proses pemesanan.
(17)
3.4. Pemasukan Data Hari Libur
Menu ini digunakan untuk memasukkan data hari libur. Data ini akan digunakan sistem untuk menghitung jumlah denda jika terjadi keterlambatan. Sistem tidak akan menghitung hari libur dalam jumlah hari keterlambatan.
(18)
3.5. Laporan
Laporan dibagi menjadi 2 yaitu laporan umum dan laporan peminjaman. Laporan umum digunakan untuk men- generate laporan-laporan yang digunakan oleh bagian sirkulasi. Adapun laporan-laporan yang tersedia adalah data koleksi hilang, data anggota, data denda, data anggota yang telah bebas pinjam. Pustakawan dapat menggunakannya dalam menu laporan dengan memilih jenis laporan yang ada, kemudian menekan tombol “pilih”.
(19)
Sedangkan laporan peminjaman digunakan untuk men-generate laporan peminjaman dalam bentuk grafis. Adapun laporan peminjaman yang tersedia dikategorikan berdasarkan umum, kelas koleksi, tipe anggota. Pustakawan dapat menggunakannya dalam menu laporan chart peminjaman dengan memilih kategori laporan yang ada, kemudian menekan tombol “pilih”.
(20)
3.6. Perubahan Password
Fasilitas ini digunakan dengan menekan tombol “Profil Pengguna” pada menu. Halaman ini digunakan untuk merubah password dari pengguna sistem. Pustakawan dapat merubah passwordnya dengan mengetikkan password yang lama dan kemudian mengetikkan password yang baru.
4. PENUTUP
Demikian laporan ringkas dari pelaksanaan pelatihan non-degree dalam negeri yang diselenggarakan di Perpustakaan UI, yang diselenggarakan di Kampus UI Depok mulai tanggal 6 September s.d. 6 Oktober 2005. Dengan adanya pelatihan semacam ini penulis dapat langsung mempelajari dari dekat manajemen Perpustakaan UI pada umumnya dan Automasi Sirkulasi UI secara spesifik. Sehingga ilmu dan pengalaman ini dapat nantinya diaplikasikan bagi Perpustakaan USU.
5. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan manajemen perpustakaan, khususnya automasi sirkulasi sehingga dapat memperlancar mekanisme proses pengelolaan perpustakaan, guna terwujudnya pelayanan maksimal bagi pengguna.
Layanan Sirkulasi merupakan unit penting dalam kegiatan layanan Perpustakaan. Aktifitas kegiatan pada layanan ini bersifat rutin, dan membutuhkan sistem yang baik dalam memperlancar mekanisme kegiatan layanan. Hal ini terlihat pada kegiatan transaksi peminjaman dan pengembalian buku. Kini Perpustakaan sudah banyak yang mengalihkan sistem sirkulasinya
(21)
dari manual ke sistem automasi, sehingga waktu yang dibutuhkan menjadi lebih singkat per transaksi.
Penyediaan hardware dan software merupakan syarat mutlak dalam memajukan perpustakaan. Pembangunan sistem operasional perpustakaan dengan TIK yang baik harus direalisasikan dengan membuat modul-modul kerja yang saling integrated system, dengan menggunakan program database standar, dan mudah diimplementasikan secara bersama oleh tim kerja pada manajemen TI.
Perpustakaan UI dalam hal ini bisa menjadi contoh dalam hal implementasi dan realisasi pengelolaan sistem berbasis TI.
Daftar Pustaka
1. http://www.lib.ui.ac.id
(1)
3.3.3. Pemesanan
Untuk pemesanan, pustakawan memasukkan data no panggil koleksi dan id anggota.
Ketika memasukkan data tersebut maka sistem akan menampilkan profil koleksi dan anggota. Setelah data tersebut valid, lalu pustakawan menekan
(2)
3.4. Pemasukan Data Hari Libur
Menu ini digunakan untuk memasukkan data hari libur. Data ini akan digunakan sistem untuk menghitung jumlah denda jika terjadi keterlambatan. Sistem tidak akan menghitung hari libur dalam jumlah hari keterlambatan.
(3)
3.5. Laporan
Laporan dibagi menjadi 2 yaitu laporan umum dan laporan peminjaman. Laporan umum digunakan untuk men- generate laporan-laporan yang digunakan oleh bagian sirkulasi. Adapun laporan-laporan yang tersedia adalah data koleksi hilang, data anggota, data denda, data anggota yang telah bebas pinjam. Pustakawan dapat menggunakannya dalam menu laporan dengan memilih jenis laporan yang ada, kemudian menekan tombol “pilih”.
(4)
peminjaman dalam bentuk grafis. Adapun laporan peminjaman yang tersedia dikategorikan berdasarkan umum, kelas koleksi, tipe anggota. Pustakawan dapat menggunakannya dalam menu laporan chart peminjaman dengan memilih kategori laporan yang ada, kemudian menekan tombol “pilih”.
(5)
3.6. Perubahan Password
Fasilitas ini digunakan dengan menekan tombol “Profil Pengguna” pada menu. Halaman ini digunakan untuk merubah password dari pengguna sistem. Pustakawan dapat merubah passwordnya dengan mengetikkan password yang lama dan kemudian mengetikkan password yang baru.
4. PENUTUP
Demikian laporan ringkas dari pelaksanaan pelatihan non-degree dalam negeri yang diselenggarakan di Perpustakaan UI, yang diselenggarakan di Kampus UI Depok mulai tanggal 6 September s.d. 6 Oktober 2005. Dengan adanya pelatihan semacam ini penulis dapat langsung mempelajari dari dekat manajemen Perpustakaan UI pada umumnya dan Automasi Sirkulasi UI secara spesifik. Sehingga ilmu dan pengalaman ini dapat nantinya diaplikasikan bagi Perpustakaan USU.
5. KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan manajemen perpustakaan, khususnya automasi sirkulasi sehingga dapat memperlancar mekanisme proses pengelolaan perpustakaan, guna terwujudnya pelayanan maksimal bagi pengguna.
Layanan Sirkulasi merupakan unit penting dalam kegiatan layanan Perpustakaan. Aktifitas kegiatan pada layanan ini bersifat rutin, dan
(6)
singkat per transaksi.
Penyediaan hardware dan software merupakan syarat mutlak dalam memajukan perpustakaan. Pembangunan sistem operasional perpustakaan dengan TIK yang baik harus direalisasikan dengan membuat modul-modul kerja yang saling integrated system, dengan menggunakan program database standar, dan mudah diimplementasikan secara bersama oleh tim kerja pada manajemen TI.
Perpustakaan UI dalam hal ini bisa menjadi contoh dalam hal implementasi dan realisasi pengelolaan sistem berbasis TI.
Daftar Pustaka
1. http://www.lib.ui.ac.id