PENDAHULUAN Perancangan Antar Muka Aplikasi Pada

1. PENDAHULUAN

E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic votting systems, dan lain-lain. Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya : 1. Menghemat waktu proses belajar mengajar 2. mengurangi biaya perjalanan 3. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan infrastruktur, peralatan, buku 4. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas 5. Melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

2. ANALISIS DAN

PERANCANGAN SISTEM

2.1. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dalam perancangan sistem terstruktur yang merupakan gambaran sistem secara garis besar umum, dengan menggambarkan aliran- aliran data ke dalam dan ke luar sistem. Diagram konteks merupakan pola pengambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan di mana sistem tersebut ditempatkan. Dalam pengambaran ini, sistem dianggap sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya. Diagram konteks pada aplikasi pemebelajaran secara e-learning berbasis web di SMP Negeri 2 Sindangkerta dapat dilihat pada gambar di bawah ini Admin E-Learning SMP Negeri 2 Sindangkerta Guru Siswa Ubah status user manager Lihat data nilai Input data pesan Input jadwal guru Input data siswa Input data guru Input data pelajaran Input data kelas Info status user manager Info nilai Info pesan Info guru Info siswa Info guru Info pelajaran Info kelas Input data materi Input data latihan Input data ujian Gabung ke chat Lihat data jadwal guru Input data pesan Info materi Info latihan Info ujian Info chat Info jadwal guru Info pesan Lihat dan download materi Jawab data latihan Jawab data ujian Gabung ke chat Lihat data jadwal guru Info download materi Info latihan Info ujian Info chat Info jadwal guru Gambar 1. Diagram Konteks

2.2. Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram DFD digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sistem yang akan dibangun atau sistem yang sedang berjalan. Data Flow Diagram merupakan alat bantu pengembangan sistem terstruktur, yang terdiri dari beberapa level . 2.2.1. DFD Level 0 DFD Level menjelaskan bahwa pengguna web dapat melakukan akses pada website dengan memilih menu yang ada seperti login ke dalam sistem sebagai admin, Guru maupun siswa. Didalamnya terdapat beberapa pilihan yang berbeda sesuai hak akses pada setiap pengguna. Diantaranya mengikuti materi, mengerjakan latihan dan lain sebagainya. Kemudian sistem akan mencari pilihan tersebut pada file pengolahan data kemudian menampilkan menu tersebut kepada pengguna. 1.0 Login Admin 2.0 User manager 3.0 Pengolahan data pesan 4.0 Pengolahan data guru 5.0 Pengolahan data siswa 6.0 Pengolahan data mata pelajaran 8.0 Pengolahan data materi 9.0 Pengolahan data latihan 10.0 Pengolahan data ujian 11.0 Chat Guru Siswa 12.0 Pengolahan data jadwal guru Data login Data login Data login Info login Info login Info login Data user manager Info user manager Data pesan D at a pesan Data pesan Info pesan Info pesan In fo p esan Data materi Data materi Info materi Inf o m a ter i Data mata pelajaran Info mata pelajaran Data latihan Data latihan Info latihan Info latihan Data ujian Data ujian Info ujian Inf o u ji an Data chat Data chat In fo chat Info chat Data jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru Inf o jadw al gur u Data guru Info guru Data Siswa Inf o si swa Login Data login Info Data login User manager Data user aktif Info user aktif Guru Data guru Info guru Siswa Data siswa Info Data siswa Mengajar Jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru ujian Data ujian Info ujian latihan Data latihan Info latihan Data pesan Data pesan Info pesan Data materi Data materi Info materi Data mata pelajaran Data mata pelajaran Info mata pelajaran Chat Data chat Info chat Kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Dat a kel as Inf o kel as Info guru Data guru Data mengajar Info mengajar In fo g ur u D at a gu ru Data guru Info guru Data siswa Info siswa Data siswa Info siswa Data siswa Info siswa Nilai Data nilai Info nilai Info nilai Data nilai Gambar 2. DFD Level 0 2.2.2. DFD Level 1 proses 1 Pada DFD level 1 proses 1 ini menjelaskan detail dari proses 1 yaitu proses login, yang di dalamnya terdapat beberapa proses lagi yaitu proses verifikasi username, dan proses verifikasi password, khusus bagi admin terdapat proses pilih tahun pelajaran yang bertujuan untuk memilih tahun pelajaran yang akan diolah. Proses verifikasi login merupakan proses pengecekan ke dalam basis data apakah data login dari pengguna sesuai dengan data yang ada dalam basis data, proses verifikasi Password adalah proses untuk mengetahui password yang dimasukkan sudah valid atau belum dan proses verifikasi tahun ajaran adalah untuk mengetahui apakah tahun pelajaran yang dipilih telah sesuai dengan database yang ada. Admin 1.1 Verifikasi username Guru Siswa 1.2 Verifikasi password Login Input data username Input data username Input data username Info username valid Info username valid Info username valid Input data password Input data password Input data password Info password valid Info password valid Info password valid D at a use rn ame D at a pa sswo rd V eri fika si u se rn ame V eri fika si p asswo rd Gambar 3. DFD Level 1 proses 1 2.2.3. DFD Level 1 proses 2 Pada DFD Level 1 Proses 2 menjelaskan tentang proses user manager dimana admin bisa mengertahui user mana saja yang sudah melakukan register sehingga mempermudah dalam pengecekan user yang belum melakukan pendaftaran. Didalamnya terdapat 2 menu yaitu lihat user aktif dan ubah status user, apabila status user diubah menjadi non aktif maka user tersebut tidak dapat melakukan login. Admin 2.1 Lihat User Aktif 2.2 Ubah Status User User manager Lihat user aktif Info user aktif Ubah status user Info ststus user D a ta u s e r a k ti f D a ta s ta tu s u s e r In fo u s e r a k tif In fo s ta tu s u s e r Gambar 4. DFD Level 1 proses 2 2.2.4. DFD Level 1 proses 3 Pada DFD level 1 proses 3 menjelaskan mengenai data pesan yang diolah oleh user dimana admin dan guru dapat aktif melakukan pengolahan pesan, pengolahan pesan yang dilakukan oleh admin meliputi beberapa proses yang mencakup pilih tujuan pengiriman pesan dan input pesan yang akan dikirim, pengolahan pesan yang dilakukan oleh guru meliputi input pesan yang akan dikirim dan pesan tersebut hanya ditujukan untuk siswa dan siswa hanya bisa melihat pesan yang dikirim oleh guru dan admin. Admin 3.1 New Pesan Data Pesan Pilih tujuan pesan Input pesan baru Info Pesan telah dikirim D ata pe sa n ba ru Guru Siswa 3.2 Lihat Pesan Data pesan untuk siswa Info pengiriman pesan untuk siswa Data pesan dari admin Info pesan dari admin Data pesan dari guru dan admin Info pesan dari guru dan admin Info pe sa n ba ru D ata l ih at p esan In fo l ih at pe sa n Gambar 5. DFD Level 1 proses 3 2.2.5. DFD Level 1 proses 4 Pada DFD Level 1 proses 4 menjelaskan tentang proses data guru yang dilakukan oleh admin, dalam proses ini seorang admin bisa melakukan penambahan guru dan edit data guru. Admin 4.1 New Guru Guru Input data guru baru Da ta gu ru b ar u 4.2 Edit Guru Info penambahan guru baru Ubah data guru Info perubahan data guru In fo gu ru b ar u Data U ba h gu ru In fo uba h gu ru Gambar 6. DFD Level 1 proses 4 2.2.6. DFD Level 1 proses 5 Pada DFD level 1 proses 5 menjelaskan tentang bagaimana admin mengolah data siswa, dalam proses ini terdapat 2 proses pengolahan diantaranya penambahan siswa baru dan edit data siswa. Admin 5.1 New Siswa Siswa Input data siswa baru Da ta sis w a ba ru 5.2 Edit Siswa Info penambahan siswa baru Ubah data siswa Info perubahan data siswa In fo sis wa b ar u Da ta e dit s is w a In fo e dit sis w a Gambar 7. DFD Level 1 proses 5 2.2.7. DFD Level 1 proses 6 Pada DFD level 1 proses 6 tedapat beberapa proses pengolahan mata pelajaran yang dilakukan oleh admin yang termasuk diantaranya adalah penambahan pelajaran, edit pelajaran, delete pelajaran dan ubah status pelajaran. Apabila dalam status pelajaran tidak aktif maka pelajaran tersebut tidak dapat di akses oleh guru dan siswa. Admin 6.1 New Pelajaran Mata Pelajaran Input tambah pelajaran baru Da ta pel aja ran baru 6.2 Edit Pelajaran Info tambah pelajaran baru Ubah pelajaran Info perubahan pelajaran Inf o pela ja ran baru Da ta edi t pela ja ran Inf o edit pela ja ran 6.3 Delete Pelajaran 6.4 Ubah Status Pelajaran Hapus pelajaran Info hapus pelajaran Ubah status pelajaran Info ubah status pelajaran Da ta del et e pel aj aran Da ta ubah st at us pel aj aran Inf o dele te pela ja ran Inf o ubah st at us pel aj aran Kelas Data kelas Info kelas D at a ke la s Inf o kela s Da ta ke la s Inf o kela s Da ta kela s Inf o ke la s Nilai Info nilai Data nilai Data nilai Info nilai Gambar 8. DFD Level 1 proses 6 2.2.8. DFD Level 1 proses 7 Pada DFD level 1 proses 7 menjelaskan tentang pengolahan data materi pelajaran yang dapat dilakukan oleh dua user dengan masing- masing tugas yang berbeda. Guru dalam hal ini bisa melakukan penambahan materi pelajaran, edit materi pelajaran, menghapus materi pelajaran dan mengupload materi yang akan disampaikan kepada siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diolahnya, adapun siswa dalam hal ini bisa melakukan proses lihat materi pelajaran yang bertujuan untuk mempelajari pelajaran yang diberikan oleh guru yang merupakan inti-inti dari materi yang diberikan adapun untuk lebih jelasnya siswa dapat mendownload materi pelajaran sehingga siswa bisa belajar secara lebih dalam materi yang diajarkan oleh guru. Guru 7.2 Ubah materi Materi Input materi pelajaran Info tambah materi peplajaran Siswa 7.3 hapus materi 7.4 Upload download materi 7.1 Tambah materi 7.5 Lihat materi Ubah materi pelajaran Info ubah materi pelajran Hapus materi pelajaran Info hapus materi pelajaran Upload materi pelajaran Info upload materi pelajaran Download materi pelajaran Info download materi pelajaran Lihat materi pelajaran Info lihat materi pelajaran Dat a ub ah m at eri D at a tam bah m at eri Dat a hapus m at eri Dat a upl oad m at eri Dat a lihat m at eri In fo ubah m at eri Inf o tam bah m at eri Inf o hapus m at eri Inf o upl oad downl oad m at eri Inf o lihat m at eri Guru Data tambah materi Info tambah materi Data ubah materi Info ubah materi Data hapus materi Info hapus materi Data uploaddownload materi Info uploaddownload materi Siswa Data uploaddownload materi Info uploaddownload materi Data lihat materi Info lihat materi Kelas Data kelas Info kelas Dat a ke las Inf o ke las Data kelas Info kelas Info kelas Info kelas Data kelas Data kelas Gambar 9. DFD Level 1 proses 7 2.2.9. DFD Level 1 proses 8 Pada DFD level 1 proses 8 menjelaskan tentang pengolahan data latihan yang dilakukan oleh guru dan siswa. Guru bisa melakukan tambah latihan, ubah latihan dan hapus latihan dan siswa hanya bisa melakukan jawab latihan yaitu proses menjawab soal-soal latihan dengan memilih jawaban yang dianggap benar. Guru 8.2 Ubah Latihan Latihan Tambah data latihan Info tambah data latihan Siswa 8.3 hapus Latihan 8.4 Jawab Latihan 8.1 Tambah Latihan Ubah data latihan Info ubah data latihan Hapus data latihan Info hapus data latihan Jawab soal latihan Info jawab soal latihan Da ta ub ah l ati ha n Data tamb ah lati ha n Data h ap us l ati ha n Data j awa b la tih an In fo ub ah l ati ha n Info ta mbah la tih an In fo ha pus la tih an In fo ja wab la tiha n Guru Siswa Data tambah latihan Info tambah latihan Data ubah latihan Info ubah latihan Data hapus latihan Info hapus latihan Data jawab latihan Info jawab latihan Kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Gambar 10. DFD Level 1 proses 8 2.2.10. DFD Level 1 proses 9 Pada DFD level 1 proses 9 terdapat beberapa proses pengolahan yang dilakukan oleh guru dan siswa, adapun guru dalam proses ini bisa melakukan penambahan data soal ujian, mengubah soal ujian dan menghapus soal ujian sesuai dengan kebutuhan sedangkan siswa dalam hal ini bisa melakukan proses jawab ujian yaitu menjawab soal-soal ujian sebelum batas waktu yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Guru 9.2 Ubah Ujian Ujian Tambah data ujian Info tambah data ujian Siswa 9.3 hapus Ujian 9.4 Jawab Ujian 9.1 Tambah Ujian Data ubah ujian Info ubah ujian Data hapus ujian Info hapus ujian Jawab soal ujian Info jawab soal ujian D at a u bah uj ia n D ata t a m b ah uj ian D at a h apus u jian Data j awab uj ian Info ub ah uj ian Info tambah uj ian Info hapu s uj ian Info j awab u jian Guru Data tambah ujian Info tambah ujian Data ubah ujian Info ubah ujian Data hapus ujian Info hapus ujian Siswa Data jawab ujian Info jawab ujian kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Data kelas Data kelas Info kelas Nilai Data nilai Info nilai Gambar 11. DFD Level 1 proses 9 2.2.11. DFD Level 1 proses 10 Pada DFD level 1 proses 10 menjelaskan tentang pengolahan data chat yang dilakukan oleh guru dan siswa, dalam data chat ini terdapat dua pengolahan yaitu pengisian nama yang nantinya akan digunakan sebagai nama dalam chat dan yang selanjutnya adalah gabung ke chat yaitu proses pengiriman pesan yang dilakukan secara langsung antar user yang sudah masuk dalam aplikasi Guru 10.2 Gabung ke Chat Chat Input nama guru Info input nama guru Siswa 10.1 Isi Nama Info gabung ke chat Gabung ke data chat Da ta n am a u s e r Input nama siswa Info input nama siswa Gabung ke data chat Info gabung ke chat Da ta g ab un g k e c ha t info g ab un g k e c ha t In fo n ama u s er Gambar 12. DFD Level 1 proses 10 2.2.12. DFD Level 1 proses 11 Pada DFD level 1 proses 11 menjelaskan tentang bagaimana pengolahan jadwal guru yang dilakukan oleh admin dan jadwal tersebut dapat dilihat oleh siswa dan guru untuk mengetahui hari dan jam berapa seorang guru bisa melakukan proses pembelajaran. Seorang admin bisa melakukan penambahan jadwal guru apabila ada guru baru atau ada penambahan guru, mengubah jadwal guru apabila ada perubahan pada jadwal guru dan melakukan penghapusan jadwal guru apabila seorang guru tersebut sudah keluar dari sekolah. Guru dan siswa hanya bisa melihat jadwal yang dibuat oleh admin tanpa bisa melakukan proses pengolahan jadwal guru. Admin 11.2 Ubah Jadwal Jadwal Guru Info jadwal guru Siswa 11.1 Tambah Jadwal Ubah data jadwal guru Info ubah jadwal guru Guru 11.3 Hapus Jadwal 11.4 Lihat Jadwal Data hapus jadwal Info hapus jadwal Li ha t j ad w al g ur u Li ha t j ad w al g ur u In fo ja dw al g ur u Info jadwal guru Data jadwal guru D at a ub ah ja dw al D at a ha pu sj ad w al D at a lih at ja dw al In fo ta mb ah ja dw al In fo u ba h ja dw al In fo h ap us ja dw al In fo li ha t j ad w al mengajar kelas Data mengajar Info mengajar D at a me ng aj ar In fo me ng aj ar D at a me ng aj ar In fo me ng aj ar Data kelas Info kelas Data kelas Info ke las Info ke las D ata ke las Gambar 13. DFD Level 1 proses 11

2.3. Entnity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram ERD merupakan salah satu cara untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antara file dan teknik, ini dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya redundansi data atau sejenisnya. Untuk lebih jelasnya bentuk Entity Relationship Diagram ERD tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Siswa Guru Chat Mata Pelajaran Ujian Latihan Download Materi Kelas NIS Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Nama_lengkap Tempat_lahir Tanggal_lahir Mata_pelajaran E-mail Alamat Id_Kelas Foto Keterangan Tanggal Pesan Pengirim Memiliki Memiliki Id_kelas Nama_kelas NIP Nama_lengkap Tempat_lahir Tgl_lahir E-mail Alamat Mata_pelajaran Foto Id_kelas Id_kelas Id_pelajaran Memiliki Nama_pelajaran Id_materi Nama_materi Judul_materi Keterangan Id_download Keterangan Waktu Id_ujian Pil_jawaban Memiliki Pesan Pengirim Isi_pesan Id_kelas Id_latihan Solusi Soal Pil_jawaban N N N 1 N 1 N 1 1 N N N Id_chat Id_pesan Soal Memiliki Jadwal guru 1 1 N 1 1 1 1 1 1 N 1 N 1 N N 1 N 1 1 Id_jadwal Hari Jam_mulai Jam_selesai keterangan Isi_materi NIS NIP Id_pelajaran NIS NIP NIP Id_kelas Id_pelajaran Keterangan Memiliki Memiliki Memiliki 1 N N 1 1 N Id_kelas Id_kelas Memiliki N 1 Id_pelajaran Id_materi NIS

2.4. Skema Relasi

Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database. Gambar 3.14 berikut ini merupakan penjelasan rangkaian database pada aplikasi E-learning siswa PK NIS nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir mata_pelajaran e-mail alamat foto FK1 id_kelas Chat PK id_chat tanggal pesan pengirim keterangan FK1 NIS FK2 NIP Pesan PK Id_pesan isi_pesan pengirim FK1 NIS FK2 NIP Latihan PK Id_latihan soal pilihan_jawaban solusi FK1 id_pelajaran FK2 id_kelas Kelas PK id_kelas nama_kelas Jadwal_guru PK id_jadwal hari jam_mulai jam_selesai keterangan FK1 NIP FK2 id_kelas Mata_pelajaran PK id_pelajaran nama_pelajaran keterangan FK1 id_kelas Guru PK NIP nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir e-mail alamat mata_pelajaran foto FK1 id_kelas Ujian PK id_ujian soal pilihan_jawaban waktu FK1 NIS FK2 id_pelajaran FK3 id_kelas Materi PK id_materi nama_materi judul_materi isi_materi keterangan FK1 id_kelas FK2 id_pelajaran Download PK id_download keterangan FK1 id_pelajaran FK2 id_materi

3. IMPLEMENTASI DATABASE

3.1 Generate User

Nama Tabel Hasil Generate User User Pk NIP Fk NIP Nama Alamat Kelas Kelas Mengajar Mata Pelajaran Email Tempat Lahir Tanggal Lahir Foto GO CREATE TABLE `an_contact` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `nomorinduk` text, `nama` text, `alamat` text, `kelas` int11 default NULL, `matpel` text, `published` int11 default NULL, `email` text, `tempatlahir` text, `tgllahir` date default NULL, `level` int11 NOT NULL, `foto` text NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 15 ; GO

3.2 Generate Mata Pelajaran

Nama Tabel Hasil Generate Materi Pelajaran Materi Pelajaran Pk Id_Pelajaran Nama Pelajaran Keterangan GO CREATE TABLE `an_matpel` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `parentid_kelas` int11 default NULL, `nama` text, `published` int11 default NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 14 ; GO

3.3 Generate Materi

Nama Tabel Hasil Generate Materi Materi Pk Id_Materi Nama Materi M_Judul Keterangan GO CREATE TABLE `an_materi` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `title_m` text, `title_alias_m` text, `kelas` text, `matpel` text, `fulltexts` text, `created` date default NULL, `created_by` int11 default NULL, `published` int11 default NULL, `ordering` int11 default NULL, `hits` int11 default NULL, `fileupload` text NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 6 ; GO

3.4 Generate Latihan

Nama Tabel Hasil Generate Latihan Latihan Pk Id_Latihan Username Kelas Soal Pil Jawaban Jawaban Solusi GO CREATE TABLE `an_latihan` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `soal` text, `a` text, `b` text, `c` text, `d` text, `jawaban` text, `published` int11 NOT NULL, `kelas` int11 NOT NULL, `matpel` int11 NOT NULL, `username` text NOT NULL, `solusi` text, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 13 ; GO

3.5 Generate Ujian

Nama Tabel Hasil Generate Ujian Ujian Pk Id_Ujian Username Kelas Soal Pil Jawaban Waktu GO CREATE TABLE `an_ujian` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `soal` text, `a` text, `b` text, `c` text, `d` text, `jawaban` text, `published` int11 NOT NULL, `kelas` int11 NOT NULL, `matpel` int11 NOT NULL, `username` text NOT NULL, `solusi` text, `waktu` text NOT NULL, `ujian_id` int11 NOT NULL, `judul_ujian` text NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 25 ; GO

3.6 Generate Pesan

Nama Tabel Hasil Generate Pesan Pesan Pk Id_Pesan Judul Pesan Pengirim GO CREATE TABLE `an_pesan` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `untuk` text, `judul` text, `isi` text, `published` int11 NOT NULL, `dari` text NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 7 ; GO

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil mengenai perangkat lunak program aplikasi pembelajaran tambahan secara e-learning berbasis web di SMP Negeri 2 Sindangkerta adalah : 1. Media pembelajaran yang membantu dalam proses pembelajaran tambahan. 2. Mempermudah dalam penyampaian materi kepada siswa karena. 3. Mempermudah guru dalam menyampaikan materi ajar. 4. Aplikasi ini di lengkapi dengan sarana pesan pengumuman sehingga para siswa bisa terus mengikuti perkembangan sekolah karena data pesan bisa langsung di kirim oleh admin.

4.2 Saran

Berikut beberapa saran untuk penelitian lebih lanjut antara lain : 1. Diharapkan adanya peningkatan dalam sistem keamanan 2. Perlu adanya video interaktif dan audio streaming supaya pengguna bisa lebih memahami materi yang di ajarkan 3. Di butuhkan perubahan dalam segi interface tombol fungsional supaya aplikasi ini bisa lebih mudah dimengerti oleh pengguna

5. DAFTAR PUSTAKA

[1]. Effendi, Empy, Zhuang Hartono, E- learning, Konsep Aplikasi. Andi, 2005 [2] Mulyana, Y.B. Trik Membangun Situs Menggunakan PHP dan MYSQL. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo, 2004 [3]. Pramono, Andi, Syafii, Kolaborasi Flash, Dreamweaver, dan PHP untuk Aplikasi Website. Andi, Yogyakarta, 2004 [4]. Sardi, Irawan, Manajemen, Design dan Pengembangan Situs Web dengan Macromedia Dreamweaver MX dan Adobe Photoshop 7, Elekmedia Komputindo. Jakarta, 2004 [5]. Sunanfrihartono, Bimo, PHP dan MySQL untuk Web, Yogyakarta, Andi, 2002 E-LEARNING APPLICATION BASED ON WEB ON SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA Budi Santosa 10104258 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia ABTRACT Learning application on SMP Negeri 2 Sindangkerta still doing with the Conventional way. Which done with direct face to face and the time is limited so that it is needs more of learning which effective and effecient, the process learning is E-Learning. In the development process of E-Learning application uses the descriptive research method with type research af case studies, where data collecting technique done with the stage of observation, interview and literature study. For software development methodology using waterfall method whereas for data modeling uses the structured method DFD Data Flow Diagram in depicting functional modeling and ERD Entity Relationship Diagram to illustratate data model and the programming language used is language of programming personal home pagetools PHP by using a database My Structure Querry Language SQL Server. After going through stages of development in accordance with the chosen method is in implementing learning systems in E-Learning has a testing phase system consisting of alpha testing where this test using black box testing method that focuses on functional requirements and software testing is field testing Betha with data processing as a result of a choice accuracy score. The application can help the students learn because there are several function including downloading materials, doing excercises, tests and directly communicate with teachers through lifechat, so that students no longer needed to study using conventional means because of all the data needed by the students was provided. E-learning. learning and web.

1. INTRODUCTION

E-learning is all that covers the use of computers in supporting efforts to increase the quality of learning, which includes the use of mobile technologies such as PDAs and MP3 players. Also the use of web-based teaching materials and hypermedia, multimedia CD- ROMs or web sites, discussion forums, collaborative software, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, educational animation, simulations, games, learning management software, electronic votting systems, and others . The advantages of using e-learning include: 1. Save time teaching and learning process 2. Reduce travel costs 3. Saves the cost of education as a whole infrastructure, equipment, books 4. Reaching a wider geographic area 5. Train the students more independent in getting science. ANALYSIS AND DESIGN SYSTEM

2.1. Context Diagram

Context diagram is the first step in designing a structured system that is the description of the system outline general, to describe the data flows into and out of the system. Pengambaran context diagram is a pattern that serves to show the interaction of information systems with the environment in which the system is placed. In this pengambaran, the system is considered an object that is not described in detail because the emphasis was on system interaction with the environment that will access it. Pemebelajaran application context diagram on the web-based e-learning in the Junior Country 2 Sindangkerta can be seen in the picture below Admin E-Learning SMP Negeri 2 Sindangkerta Guru Siswa Ubah status user manager Lihat data nilai Input data pesan Input jadwal guru Input data siswa Input data guru Input data pelajaran Input data kelas Info status user manager Info nilai Info pesan Info guru Info siswa Info guru Info pelajaran Info kelas Input data materi Input data latihan Input data ujian Gabung ke chat Lihat data jadwal guru Input data pesan Info materi Info latihan Info ujian Info chat Info jadwal guru Info pesan Lihat dan download materi Jawab data latihan Jawab data ujian Gabung ke chat Lihat data jadwal guru Info download materi Info latihan Info ujian Info chat Info jadwal guru Figure 1. Context diagram

2.2. Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagrams DFD is used to describe the workflow of the system to be built or running system. Data Flow Diagram is a structured system development tool, which consists of several levels . 2.2.1 DFD Level 0 DFD Level 0 describes that web users can access the website by selecting the menu such as logging into the system as an administrator, teacher and students. Inside there are several different options according to each users access rights. Some of them follow the material, doing exercises and so forth. Then the system will find the option in data processing files and then displays the menu to the user. 1.0 Login Admin 2.0 User manager 3.0 Pengolahan data pesan 4.0 Pengolahan data guru 5.0 Pengolahan data siswa 6.0 Pengolahan data mata pelajaran 8.0 Pengolahan data materi 9.0 Pengolahan data latihan 10.0 Pengolahan data ujian 11.0 Chat Guru Siswa 12.0 Pengolahan data jadwal guru Data login Data login Data login Info login Info login Info login Data user manager Info user manager Data pesan D at a pesan Data pesan Info pesan Info pesan In fo p esan Data materi Data materi Info materi Inf o m a ter i Data mata pelajaran Info mata pelajaran Data latihan Data latihan Info latihan Info latihan Data ujian Data ujian Info ujian Inf o u ji an Data chat Data chat In fo chat Info chat Data jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru Inf o jadw al gur u Data guru Info guru Data Siswa Inf o si swa Login Data login Info Data login User manager Data user aktif Info user aktif Guru Data guru Info guru Siswa Data siswa Info Data siswa Mengajar Jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru ujian Data ujian Info ujian latihan Data latihan Info latihan Data pesan Data pesan Info pesan Data materi Data materi Info materi Data mata pelajaran Data mata pelajaran Info mata pelajaran Chat Data chat Info chat Kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Dat a kel as Inf o kel as Info guru Data guru Data mengajar Info mengajar In fo g ur u D at a gu ru Data guru Info guru Data siswa Info siswa Data siswa Info siswa Data siswa Info siswa Nilai Data nilai Info nilai Info nilai Data nilai Gambar 2. DFD Level 0 2.2.1. DFD Level 1 process 1 In the DFD level 1 process 1 describes the details of the process 1 is the login process, in which there is some process again that is the verification process the username, and password verification process, especially for admins there are processes select the school year that aims to select the school year that will be processed . Login verification process is a process of checking into whether the database login data from a user in accordance with existing data in the database, Password verification process is a process for knowing the password entered is valid or not and the verification process of the school year is to determine whether years of lesson selected in accordance with the existing database . username, dan proses verifikasi password. Admin 1.1 Verifikasi username Guru Siswa 1.2 Verifikasi password Login Input data username Input data username Input data username Info username valid Info username valid Info username valid Input data password Input data password Input data password Info password valid Info password valid Info password valid D at a use rn ame D at a pa sswo rd V eri fika si u se rn ame V eri fika si p asswo rd Figure 3. DFD Level 1 proses 1 2.2.2. DFD Level 1 process 2 In DFD Level 1 Process 2 describes the process manager where admin users can to know which users are already doing a register so that it keeps the user checks that have not done the registration. Inside there are 2 menus that refer to active users and change the status of the user, if the user status changed to non- active then the user is not able to login. Admin 2.1 Lihat User Aktif 2.2 Ubah Status User User manager Lihat user aktif Info user aktif Ubah status user Info ststus user Data user ak tif Data stat us user Inf o user aktif Inf o st atus u ser Figure 4. DFD Level 1 process 2 2.2.3. DFD Level 1 process 3 In the DFD level 1 process 3 describes the data message is processed by the user where the admin and teachers can actively perform message processing, message processing performed by the admin includes several processes that include select a destination delivery of the message and input message to be sent, the message processing performed by teachers include input messages to be sent and the message is intended only for students and students could only see the messages sent by teachers and admin. Admin 3.1 New Pesan Data Pesan Pilih tujuan pesan Input pesan baru Info Pesan telah dikirim D at a pe san b ar u Guru Siswa 3.2 Lihat Pesan Data pesan untuk siswa Info pengiriman pesan untuk siswa Data pesan dari admin Info pesan dari admin Data pesan dari guru dan admin Info pesan dari guru dan admin In fo pe san b ar u D ata li ha t p esan Info l ih at p es an Figure 5. DFD Level 1 process 3 2.2.4. DFD Level 1 process 4 In DFD Level 1 process 4 describes the process of teacher data by admin, in this process an admin can perform additional editing teacher and teacher data . Admin 4.1 New Guru Guru Input data guru baru D ata g ur u ba ru 4.2 Edit Guru Info penambahan guru baru Ubah data guru Info perubahan data guru Info g ur u ba ru Da ta Ub ah g ur u Info ub ah g ur u Figure 6. DFD Level 1 process 4 2.2.5. DFD Level 1 process 5 In the DFD level 1 process 5 describes how the admin to process student data, in this process there are two treatment processes including the addition of new students and edit student data. Admin 5.1 New Siswa Siswa Input data siswa baru D at a si sw a ba ru 5.2 Edit Siswa Info penambahan siswa baru Ubah data siswa Info perubahan data siswa In fo s is w a ba ru D at a ed it s is w a In fo e dit s is w a Figure 7. DFD Level 1 process 5 2.2.6. DFD Level 1 process 6 In the DFD level 1 process 6 tedapat some subjects processing performed by the administrator including the addition of lessons, lessons edit, delete and change the status of learning lessons. If the lesson status is not active then these lessons can not be accessed by teachers and students. Admin 6.1 New Pelajaran Mata Pelajaran Input tambah pelajaran baru Da ta pela ja ran baru 6.2 Edit Pelajaran Info tambah pelajaran baru Ubah pelajaran Info perubahan pelajaran Inf o pela ja ran baru Da ta edit pela ja ran Inf o edit pela ja ran 6.3 Delete Pelajaran 6.4 Ubah Status Pelajaran Hapus pelajaran Info hapus pelajaran Ubah status pelajaran Info ubah status pelajaran Da ta del et e pel aj aran D at a ubah st at us pel aj aran Inf o dele te pela ja ran Inf o ubah st at us pel aj aran Kelas Data kelas Info kelas Da ta ke la s Inf o ke la s Da ta kela s Inf o ke la s Da ta ke la s Inf o ke la s Nilai Info nilai Data nilai Data nilai Info nilai Figure 8. DFD Level 1 process 6 2.2.7. DFD Level 1 process 7 In the DFD level 1 process 7 explains the data processing course material that can be done by two users with each task differently. Teachers in this case can be made additional lesson material, edit the subject matter, remove the subject matter and upload materials to be delivered to students in accordance with diolahnya subjects, while students in this manner can make the process look at subject matter in order to learn the lessons given by a teacher who is at the core- core of the material provided now for more details students can download course material so that students can learn more in the material being taught by teachers. Guru 7.2 Ubah materi Materi Input materi pelajaran Info tambah materi peplajaran Siswa 7.3 hapus materi 7.4 Upload download materi 7.1 Tambah materi 7.5 Lihat materi Ubah materi pelajaran Info ubah materi pelajran Hapus materi pelajaran Info hapus materi pelajaran Upload materi pelajaran Info upload materi pelajaran Download materi pelajaran Info download materi pelajaran Lihat materi pelajaran Info lihat materi pelajaran Dat a ubah m at er i Dat a tam bah m at er i D at a hapus m at eri Dat a upload m at er i D at a liha t m at er i In fo uba h m at er i Inf o tam ba h m at er i Inf o hapus m at er i Inf o upload dow nload m at er i Inf o lihat m at er i Guru Data tambah materi Info tambah materi Data ubah materi Info ubah materi Data hapus materi Info hapus materi Data uploaddownload materi Info uploaddownload materi Siswa Data uploaddownload materi Info uploaddownload materi Data lihat materi Info lihat materi Kelas Data kelas Info kelas Dat a kelas Inf o kelas Data kelas Info kelas Info kelas Info kelas Data kelas Data kelas Figure 9. DFD Level 1 process 7 2.2.8. DFD Level 1 process 8 In the DFD level 1 process 8 describes the data processing exercise performed by teachers and students. Teachers can do more exercise, change and delete training and exercises students can only do the responsible exercise of the process to answer practice questions that are considered by selecting the correct answer. Guru 8.2 Ubah Latihan Latihan Tambah data latihan Info tambah data latihan Siswa 8.3 hapus Latihan 8.4 Jawab Latihan 8.1 Tambah Latihan Ubah data latihan Info ubah data latihan Hapus data latihan Info hapus data latihan Jawab soal latihan Info jawab soal latihan Da ta ub ah l ati ha n Data tamb ah lati ha n Data h ap us l ati ha n Data j awa b la tih an In fo ub ah l ati ha n Info ta mbah la tih an In fo ha pus la tih an In fo ja wab la tiha n Guru Siswa Data tambah latihan Info tambah latihan Data ubah latihan Info ubah latihan Data hapus latihan Info hapus latihan Data jawab latihan Info jawab latihan Kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Figure 10. DFD Level 1 process 8 2.2.9. DFD Level 1 process 9 In the DFD level 1 process 9 there is some processing done by teachers and students, while teachers in this process can perform additional data about the test, change and delete exam questions exam in accordance with the needs of students while in this case can do the exam answer is answer exam questions before the deadline given by subject teachers. Guru 9.2 Ubah Ujian Ujian Tambah data ujian Info tambah data ujian Siswa 9.3 hapus Ujian 9.4 Jawab Ujian 9.1 Tambah Ujian Data ubah ujian Info ubah ujian Data hapus ujian Info hapus ujian Jawab soal ujian Info jawab soal ujian Data ubah uj ian Data t am bah uj ian Data hapu s uj ian Data j awab uj ian Inf o ubah uj ian Inf o tam bah uj ian Info hapus uj ian Info jawab uj ian Guru Data tambah ujian Info tambah ujian Data ubah ujian Info ubah ujian Data hapus ujian Info hapus ujian Siswa Data jawab ujian Info jawab ujian kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Data kelas Data kelas Info kelas Nilai Data nilai Info nilai Figure 11. DFD Level 1 process 9 2.2.10. DFD Level 1 process 10 In the DFD level 1 process 10 describe the data processing performed by the teacher chat and students, the chat data processing which have two charging a name that will be used as a name in the chat and the next is to join the chat which is a process that is done sending messages directly between users who are logged in the application Guru 10.2 Gabung ke Chat Chat Input nama guru Info input nama guru Siswa 10.1 Isi Nama Info gabung ke chat Gabung ke data chat Da ta n am a u s er Input nama siswa Info input nama siswa Gabung ke data chat Info gabung ke chat Da ta g ab un g k e c hat info g ab un g k e c ha t In fo n ama u s er Figure 12. DFD Level 1 process 10 2.2.11. DFD Level 1 process 11 In the DFD level 1 process 11 describes how the processing schedule of teachers conducted by the admin and the schedule can be viewed by students and teachers to know the days and hours of how a teacher can make the learning process. An admin can perform the addition of teacher schedules when there is no addition of new teachers or teachers, teacher schedules change if there are changes to the schedule of teachers and teacher schedules do the deletion if a teacher has been out of school. Teachers and students can only view the schedule made by the admin without being able to perform the processing schedule of teachers. Admin 11.2 Ubah Jadwal Jadwal Guru Info jadwal guru Siswa 11.1 Tambah Jadwal Ubah data jadwal guru Info ubah jadwal guru Guru 11.3 Hapus Jadwal 11.4 Lihat Jadwal Data hapus jadwal Info hapus jadwal Li ha t j ad w al g ur u Li ha t j ad w al g ur u In fo ja dw al g ur u Info jadwal guru Data jadwal guru D at a ub ah ja dw al D at a ha pu sj ad w al D at a lih at ja dw al In fo ta mb ah ja dw al In fo u ba h ja dw al In fo h ap us ja dw al In fo li ha t j ad w al mengajar kelas Data mengajar Info mengajar D at a me ng aj ar In fo me ng aj ar D at a me ng aj ar In fo me ng aj ar Data kelas Info kelas Data kelas Info ke las Info ke las D ata ke las Figure13. DFD Level 1 process 11

2.3. Entnity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram ERD is one way to process a database so that data can know the relationship between files and technique, it can be used to overcome the redundancy of data or the like. For more details, the form of Entity Relationship Diagram ERD can be seen in the picture below: Siswa Guru Chat Mata Pelajaran Ujian Latihan Download Materi Kelas NIS Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Nama_lengkap Tempat_lahir Tanggal_lahir Mata_pelajaran E-mail Alamat Id_Kelas Foto Keterangan Tanggal Pesan Pengirim Memiliki Memiliki Id_kelas Nama_kelas NIP Nama_lengkap Tempat_lahir Tgl_lahir E-mail Alamat Mata_pelajaran Foto Id_kelas Id_kelas Id_pelajaran Memiliki Nama_pelajaran Id_materi Nama_materi Judul_materi Keterangan Id_download Keterangan Waktu Id_ujian Pil_jawaban Memiliki Pesan Pengirim Isi_pesan Id_kelas Id_latihan Solusi Soal Pil_jawaban N N N 1 N 1 N 1 1 N N N Id_chat Id_pesan Soal Memiliki Jadwal guru 1 1 N 1 1 1 1 1 1 N 1 N 1 N N 1 N 1 1 Id_jadwal Hari Jam_mulai Jam_selesai keterangan Isi_materi NIS NIP Id_pelajaran NIS NIP NIP Id_kelas Id_pelajaran Keterangan Memiliki Memiliki Memiliki 1 N N 1 1 N Id_kelas Id_kelas Memiliki N 1 Id_pelajaran Id_materi NIS

2.4. Relation Scheme

Relation schema is a set of relationships between two or more tables in the database system. The following is an explanation of a series of databases on the application of E- learning siswa PK NIS nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir mata_pelajaran e-mail alamat foto FK1 id_kelas Chat PK id_chat tanggal pesan pengirim keterangan FK1 NIS FK2 NIP Pesan PK Id_pesan isi_pesan pengirim FK1 NIS FK2 NIP Latihan PK Id_latihan soal pilihan_jawaban solusi FK1 id_pelajaran FK2 id_kelas Kelas PK id_kelas nama_kelas Jadwal_guru PK id_jadwal hari jam_mulai jam_selesai keterangan FK1 NIP FK2 id_kelas Mata_pelajaran PK id_pelajaran nama_pelajaran keterangan FK1 id_kelas Guru PK NIP nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir e-mail alamat mata_pelajaran foto FK1 id_kelas Ujian PK id_ujian soal pilihan_jawaban waktu FK1 NIS FK2 id_pelajaran FK3 id_kelas Materi PK id_materi nama_materi judul_materi isi_materi keterangan FK1 id_kelas FK2 id_pelajaran Download PK id_download keterangan FK1 id_pelajaran FK2 id_materi

3. DATABASE IMPLEMENTATION

3.1 Generate User

Nama Tabel Hasil Generate User GO CREATE TABLE `an_contact` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `nomorinduk` text, `nama` text, `alamat` text, User Pk NIP Fk NIP Nama Alamat Kelas Kelas Mengajar Mata Pelajaran Email Tempat Lahir Tanggal Lahir Foto `kelas` int11 default NULL, `matpel` text, `published` int11 default NULL, `email` text, `tempatlahir` text, `tgllahir` date default NULL, `level` int11 NOT NULL, `foto` text NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 15 ; GO

3.2 Generate Mata Pelajaran

Nama Tabel Hasil Generate Materi Pelajaran Materi Pelajaran Pk Id_Pelajaran Nama Pelajaran Keterangan GO CREATE TABLE `an_matpel` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `parentid_kelas` int11 default NULL, `nama` text, `published` int11 default NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 14 ; GO

3.3 Generate Materi

Nama Tabel Hasil Generate Materi Materi Pk Id_Materi Nama Materi M_Judul Keterangan GO CREATE TABLE `an_materi` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `title_m` text, `title_alias_m` text, `kelas` text, `matpel` text, `fulltexts` text, `created` date default NULL, `created_by` int11 default NULL, `published` int11 default NULL, `ordering` int11 default NULL, `hits` int11 default NULL, `fileupload` text NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 6 ; GO

3.4 Generate Latihan

Nama Tabel Hasil Generate Latihan Latihan Pk Id_Latihan Username Kelas Soal Pil Jawaban Jawaban Solusi GO CREATE TABLE `an_latihan` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `soal` text, `a` text, `b` text, `c` text, `d` text, `jawaban` text, `published` int11 NOT NULL, `kelas` int11 NOT NULL, `matpel` int11 NOT NULL, `username` text NOT NULL, `solusi` text, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 13 ; GO

3.5 Generate Ujian

Nama Tabel Hasil Generate Ujian Ujian Pk Id_Ujian Username Kelas Soal Pil Jawaban Waktu GO CREATE TABLE `an_ujian` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `soal` text, `a` text, `b` text, `c` text, `d` text, `jawaban` text, `published` int11 NOT NULL, `kelas` int11 NOT NULL, `matpel` int11 NOT NULL, `username` text NOT NULL, `solusi` text, `waktu` text NOT NULL, `ujian_id` int11 NOT NULL, `judul_ujian` text NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 25 ; GO

3.6 Generate Pesan

Nama Tabel Hasil Generate Pesan Pesan Pk Id_Pesan Judul Pesan Pengirim GO CREATE TABLE `an_pesan` `id` int11 NOT NULL auto_increment, `untuk` text, `judul` text, `isi` text, `published` int11 NOT NULL, `dari` text NOT NULL, PRIMARY KEY `id` ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT= 7 ; GO

4. CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS

4.1 Conclusion

The conclusion that can be drawn about the software program an additional learning application in web-based e-learning in the Junior Country 2 Sindangkerta are: 1. Learning media that helps in the learning process enhancement. 2. Facilitate the delivery of material to students since. 3. Make it easier for teachers to deliver teaching materials. 4. This application is equipped with a means of message announcement so the students can continue to follow the development of school because message data can be directly sent by the admin.

4.2 Suggestions

Here are some suggestions for further research, include : 1. It is expected that an increase in security system 2. It is necessary to interactive video and audio streaming so that users can better understand the material taught in 3. In need of changes in terms of functional keypad interface so that applications can be more easily understood by users

5. REFERENCES

[1]. Effendi, Empy, Zhuang Hartono, E- learning, Konsep Aplikasi. Andi, 2005 [2] Mulyana, Y.B. Trik Membangun Situs Menggunakan PHP dan MYSQL. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo, 2004 [3]. Pramono, Andi, Syafii, Kolaborasi Flash, Dreamweaver, dan PHP untuk Aplikasi Website. Andi, Yogyakarta, 2004 [4]. Sardi, Irawan, Manajemen, Design dan Pengembangan Situs Web dengan Macromedia Dreamweaver MX dan Adobe Photoshop 7, Elekmedia Komputindo. Jakarta, 2004 [5]. Sunanfrihartono, Bimo, PHP dan MySQL untuk Web, Yogyakarta, Andi, 2002 ii ABSTRACT E-LEARNING APPLICATION BASED ON WEB ON SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA By BUDI SANTOSA 10104258 Learning application on SMP Negeri 2 Sindangkerta still doing with the Conventional way. Which done with direct face to face and the time is limited so that it is needs more of learning which effective and effecient, the process learning is E-Learning. In the development process of E-Learning application uses the descriptive research method with type research af case studies, where data collecting technique done with the stage of observation, interview and literature study. For software development methodology using waterfall method whereas for data modeling uses the structured method DFD Data Flow Diagram in depicting functional modeling and ERD Entity Relationship Diagram to illustratate data model and the programming language used is language of programming personal home pagetools PHP by using a database My Structure Querry Language SQL Server. After going through stages of development in accordance with the chosen method is in implementing learning systems in E-Learning has a testing phase system consisting of alpha testing where this test using black box testing method that focuses on functional requirements and software testing is field testing Betha with data processing as a result of a choice accuracy score. The application can help the students learn because there are several function including downloading materials, doing excercises, tests and directly communicate with teachers through lifechat, so that students no longer needed to study using conventional means because of all the data needed by the students was provided. E-learning. learning and web. i ABSTRAK APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB DI SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA Oleh BUDI SANTOSA 10104258 Sistem pembelajaran di SMP Negeri 2 Sindangkerta masih dilakukan dengan cara konvensional yang dilakukan dengan tatap muka secara langsung dan dibatasi oleh waktu sehingga dibutuhkan sistem pembelajaran tambahan yang efektif dan efisien yaitu dengan proses pembelajaran secara e-learning. Dalam proses pembangunan aplikasi e-learning ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus, dimana teknik pengumpulan data dilakukan dengan tahap observasi, wawancara dan studi literatur. Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak menggunakan metode waterfall sedangkan untuk pemodelan datanya menggunakan metode terstruktur yaitu DFD Data Flow Diagram dalam menggambarkan pemodelan data dan ERD Entity Relationship Diagram untuk menggambarkan model fungsional sedangkan bahasa pemrograman yang dipakai adalah bahasa pemrograman personal home pagetools PHP dengan menggunakan database My Structure Query Language SQL server. Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih maka dalam pengimplementasian sistem pembelajaran secara e-learning ini memiliki tahapan pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian betha yaitu pengujian lapangan dengan pengolahan data sebagai nilai akurasi hasil pilihan. Aplikasi ini dapat membantu belajar para siswa karena terdapat beberapa fungsi diantaranya download materi, mengerjakan latihan, ujian dan dapat berkomunikasi langsung dengan guru melalui lifechat, sehingga para siswa tidak perlu lagi belajar dengan cara konvensional karena semua data yang dibutuhkan oleh siswa sudah disediakan. E-Learning, pembelajaran dan web. 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi TI yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar pendidikan berbasis TI menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian terkenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi contents dan sistemnya. Saat ini konsep e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan sekolah, training dan universitas maupun industri. E-learning adalah semua yang mencakup pemanfaatan komputer dalam menunjang peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk di dalamnya penggunaan mobile technologies seperti PDA dan MP3 players. Juga penggunaan teaching materials berbasis web dan hypermedia, multimedia CD-ROM atau web sites, forum diskusi, perangkat lunak kolaboratif, e-mail, blogs, wikis, computer aided assessment, animasi pendidikan, simulasi, permainan, perangkat lunak manajemen pembelajaran, electronic votting systems, dan lain-lain. Keuntungan menggunakan e-learning diantaranya : 1. Menghemat waktu proses belajar mengajar 2. mengurangi biaya perjalanan 3. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan infrastruktur, peralatan, buku 4. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas 5. Melatih pelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Dalam dunia pendidikan sekarang ini, khususnya di Indonesia sistem pembelajaran secara e-learning sudah banyak digunakan baik itu di jenjang perguruan tinggi, SMA bahkan di tingkat SMP namun demikian sistem pembelajaran seperti ini kebanyakan dipakai di sekolah-sekolah yang berada di daerah perkotaan, sedangkan untuk wilayah kecamatan dan pedesaan sistem pembelajaran seperti ini masih jarang digunakan. SMP Negeri 2 Sindangkerta yang terletak di jalan Desa Wangunsari Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu sekolah menengah tingkat pertama yang mengutamakan kualitas pendidikan dan merupakan salah satu sekolah unggulan di tingkat Kecamatan Sindangkerta, untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasinya maka segala hal yang menunjang mutu pendidikan dilakukan baik dari mulai sarana dan prasarana, sistem pembelajaran maupun staff pengajar yang berkualitas. Salah satu cara untuk meningkatkan sistem pembelajaran maka diadakan pembelajaran tambahan diluar jam sekolah yang dilakukan di sekolah, namun cara pembelajaran seperti ini dirasakan kurang efektif dan banyak dikeluhkan oleh para siswa dan orang tua siswa. Adapun beberapa alasan yang menjadi kendala dilakukannya proses pembelajaran seperti ini, diantaranya adalah: a. Dalam penilaian ujian dan latihan masih kurang efektif karena siswa harus menunggu hingga guru memberikan hasil ujian dan latihan. b. Sistem pembelajaran masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan tatap muka secara langsung di dalam kelas. c. Penyampaian materi masih dilakukan dengan menulis di papan tulis atau dengan mendikte materi pelajaran. d. Dalam melakukan diskusi masih kurang efektif karena siswa harus berkumpul sehingga mengakibatkan sebagian siswa yang kurang aktif tidak mengerti apa yang menjadi hasil diskusi.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diidentifikasi permasalahannya adalah sebagai berikut: a. Bagaimana membuat siswa merasa nyaman dalam melakukan pemebelajaran tambahan? b. Bagaimana menarik minat para siswa untuk melakukan pemebelajaran tambahan? c. Bagaimana melakukan diskusi belajar yang baik sehingga semua siswa bisa mengungkapkan buah pikirannya dan siswa yang lain bisa mengerti apa dan bagaimana hasil dari diskusi? d. Bagaimana mempermudah siswa dalam mendapatkan referensi bahan ajar?

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun Aplikasi E-Learning Berbasis Web Di SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA. Tujuan Adapun tujuan yang diharapkan dari pembangunan aplikasi ini, yaitu: a. Sebagai media pembelajaran.. b. Sebagai media mempermudah guru untuk memperperjelas materi-materi ajar yang tidak tersampaikan di kelas. c. Mempermudah siswa dalam memperoleh materi-materi ajar.

1.4. Batasan MasalahRuang Lingkup kajian

Aplikasi yang akan dibangun mempunyai batasan sebagai berikut : a Aplikasi pembelajaran ini hanya untuk membantu para siswa SMP Negeri 2 Sindangkerta dalam melakukan pembelajaran tambahan. b Aplikasi ini hanya melibatkan tiga pengguna yaitu admin, guru dan siswa. c Admin hanya bisa memilih tahun pelajaran yang akan diolah, olah data guru, olah data siswa, lihat data user yang sudah mendaftar dalam user manager, memberikan pengumuman untuk guru dan siswa dan mengatur penjadwalan guru. d Seorang guru hanya bisa masuk aplikasi selama dua jam dalam seminggu sesuai jadwal yang ditetapkan oleh admin. e Guru bisa melakukan pengolahan materi berupa input materi dan upload materi, pengolahan data soal latihan, pengolahan data soal ujian, melakukan komunikasi dengan user lain menggunakan media chat, melihat info jadwal guru dan pembuatan pengumuman untuk siswa. f Siswa bisa melakukan pengolahan data materi berupa download materi, mengerjakan soal latihan, mengerjakan soal ujian, melihat jadwal guru dan melihat pengumuman dari admin dan guru. g Waktu siswa dalam melakukan ujian dibatasi sesuai dengan ketentuan guru mata pelajaran. h Untuk menggambarkan proses menggunakan DFD Data Flow Diagram dan untuk memodelkan data menggunakan ERD Entity Relationship Diagram i Pembangunan website ini menggunakan bahasa pemrograman PHP5, MySQL5 sebagai Database, Mozilla firefox sebagai browser dan Dreamweaver8 sebagai desain antar muka.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tahap pengumpulan data 1. Observasi, yaitu mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di dalam instansi untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti, 2. Wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berwenang dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan, 3. Studi literatur, dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang. Pustaka tesebut dapat berupa buku-buku atau mencari penjelasan yang berhubungan untuk pemecahan masalah melalui internet dan sumber-sumber lainnya. b. Tahap pembuatan perangkat lunak. Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, yang meliputi beberapa proses diantaranya: Gambar 1.1 Metode Waterfall 1 Rekayasa Sistem System Engineering Merupakan tahapan awal dalam pengembangan sistem yaitu dengan menetapkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak. 2 Analisis Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. 3 Design Tahap penerjemahan dari data yang di analisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. 4 Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang keadalam bahasa pemrograman tertentu. 5 Pengujian Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun. 6 Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan –perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu: tinjauan umum instansi dan landasan teori. Tinjauan umum instansi berisi tentang sejarah singkat, visi, misi, dan struktur organisasi sedangkan landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam merancang dan membangun aplikasi e-learning berbasis web di SMP 2 Sindangkerta.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi ini, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari aplikasi ini yang dilakukan di SMP Negeri 2 Sindangkerta sehingga diketahui apakah aplikasi e-learning berbasis web yang dibangun sudah memenuhi syarat sebagai aplikasi yang user- friendly.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi ini dan saran tentang aplikasi ini untuk masa yang akan datang. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1. Sejarah SMP Negeri 2 Sindangkerta

SMPN 2 Sindangkerta berada di Jl. Desa Wangunsari Kecamatan Sindangkerta Kab. Bandung Barat. Dahulunya pilial kelas jauh dari SMPN 1 Sindangkerta yang pada waktu itu kegiatan sekolah diselenggarakan dengan bertempat di SD Negeri Wangun 2 dengan kepemimpinan PJMT dari SMPN 1 Sindangkerta yang bernama Bapak Apong dengan staff pengajar yang hampir seluruhnya dari guru sekolah dasar. Perencanaan pembangunan sekolah SMPN 2 Sindangkerta telah diajukan sejak tahun 1993 ke Dinas Pendidikan Kabupaten yang kemidian baru terealisasi perwujudan bangunan itu pada tahun 1994 sekaligus diresmikan oleh KaKanDep Pendidikan Pada hari kamis 6 Oktober 1994. Dengan telah ditempatkan seorang kepala sekolah definitif yaitu bapak Soma Miharja, seiring dengan itu ditempatkanlah guru-guru PNS sebanyak 22 orang. Periode pertama ketika sekolah sudah diresmikan dengan jumlah rombongan belajar kelas di SMP Negeri 2 Sindangkerta mencapai 4 rombongan belajar. Satu tahun kemidian jumlah rombongan belajar bertambah menjadi 6 pada tahun 1996 dan sampai sekarang SMP Negeri 2 sindangkerta telah memiliki 12 rombongan belajar. Adapun struktur organisasi yang ada di SMP Negeri 2 Sindangkerta dapat dilihat pada gambar 2.1, struktur organisasi tersebut meliputi Kepala Sekolah, 11 Ketua Komite Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, PKS Kesiswaan, PKS Kurkulum, PKS Sarana dan Prasarana, PKS HUMAS, Staff Tata Usaha dan Staff Pengajar. Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2.1.2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 2 Sindangkerta

1. VISI 1. Prestasi tinggi, 2. Akhlak Mulia, 3. Sinergi dan seragam dalam bertindak, 4. Tepat dan disiplin terhadap waktu, 5. Integritas profesionalisme yang PASTI Kepala Sekolah Agus, S.Pd Ketua Komite Sekolah Ipin aripin Wakil kepala Sekolah Drs. Aan Bambang S PKS Sarana Prasarana Drs. Jejen Nurjaeni PKS Kurikulum Dasep Abdurahman, S.Pd PKS Kesiswaan Elin Herlina, S.Pd PKS HUMAS Ade Sobarna, S.Ag Staff Tata Usaha - Wawan Suanda - Haris Bunyamin - Rumya - Imas Maesaroh - Entih - Erni Junitri - Dede Desih S - Agus Saepuloh - Ikim Sopandi Staff Pengajar - Drs. Aan Bambang S - Ade Sobarna, S.Ag - Sukandi, S.Pd - Drs. Jejen Nurjaeni - Try Khomsyatun - Dasep Abdurahman, S.Pd - Elin Herlina, S.Pd - Herni Sumarni, S.Ag - Tintin Sumiartini - Yanti Susilawati - Yayan Mulyana - Mila Meylani - Uceu Sri R, S.Ag - Hanifah M, S.Pd STRUKTUR ORGANISASI 12 2. MISI 1. Mewujudkan sikap disiplin dalam setiap diri warga sekolah dalam melaksanakan tugasnya 2. Mewujudkan Pelaksanaan proses pembelajran yang efektif, kreatif dan inovatif 3. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat, bakat dan potensi peserta didik. 4. Mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam interaksi warga sekolah 5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang kondusif untuk proses pembelajaran menunjukkan prestasi 3. TUJUAN Pada tahun 2011, : 1. Meningkatkan kinerja Kepala sekolah, guru, TU dan siswa akan tanggungjawabnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 2. Pencapaian prestasi akademis seluruh mata pelajaran meningkat dari tahun ke tahun. 3. Pencapaian prestasi dibidang non akademis Olah raga, Seni, dan lainnya meningkat dari tahun ke tahun 4. Menghasilkan karakter siswa yang memiliki budi pekerti yang luhur, sikap dan perilaku yang baik 5. Terciptanya lingkungan yang asri, aman dan nyaman bagi warga sekolah. 6. Terwujudnya semangat kerja sama dan saling pengertian diantara rekan kerja. 13

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian E-learning

E-learning didefinisikan sebagai sebuah proses pembelajaran efektif yang mengkombinasi konten yang didistribusikan secara digital serta ditopang oleh penunjang dan layanan secara pelatihan training dan edukasi. Manfaat PBK dalam pembelajaran antara lain : 1. Meningkatkan interaksi user dalam pembelajaran melalui pengolahan tanggapan siswa dan umpan balik berdasarkan tanggapan tersebut. 2. Memangkas waktu tanpa mengurangi manfaat atau hasil yang didapat 3. Meminimalkan waktu seseorang mininggalkan pos pekerjaannya 4. Mengurangi bias atau kesalahan material training 5. Individualisasi belajar yang memperhatikan kemampuan awal dan kecepatan belajar user. 6. Tinjauan keutuhan pelajaran karena topik hanya yang perlu saja yang dituangkan dalam program komputer, sedangkan topik yang tidak relevan secara sengaja tidak disajikan.

2.2.2 Komputer Dalam Pendidikan

Komputer dapat didefinisikan sebagai alat yang dapat menerima informasi yang diterapkan untuk prosedur pemrosesan informasi dan memberikan hasil informasi baru dalam bentuk yang mudah digunakan oleh pemakai. 14 Komputer digital adalah informasi yang ditangani oleh komputer ini diubah kedalam bentuk digital yaitu kode berdasarkan sistem biner binary yang hanya menggunakan simbol angka 0 dan 1 sebelum diproses. Komputer ini bisa digunakan untuk tujuan pendidikan. Komputer analog adalah komputer yang didesain untuk menangani data yang belum dikonversikan kedalam bentuk digit.

2.2.2.1 Peranan Komputer Dalam Bidang Pendidikan

Penggunaan komputer dalam pendidikan adalah sebagai alat untuk belajar mandiri, dimana komputer memegang peranan penting dalam program belajar mengajar. Jika dihubungkan dengan peranan tersebut biasanya komputer digunakan sebagai salah satu dari dua metode yang berbeda. Pertama, komputer digunakan sebagai tutorial pengganti, dimana user atau siswa dapat mengikuti suatu diskusi yang sedang berlangsung melalui sebuah alat terminal untuk belajar secara interaktif. Kedua, komputer digunakan sebagai labolatorium simulasi yang dilengkapi berbagai fasilitas, dimana user atau siswa dapat melaksanakan eksperimen dengan sistem model yang telah diprogramkan ke dalam komputer.

2.2.2.2 Faktor Penggunaan Komputer Dalam Pendidikan

Komputer dan teknologi informasi baru secara potensial mampu menyebabkan berbagai perubahan yang besar dan jauh untuk dijangkau oleh sistem pendidikan yang ada. Berbagai perubahan tersebut tidak dapat dibandingkan dengan apa yang pernah dihasilkan oleh media cetak sebagai teknologi informasi lama. 15 Beberapa faktor yang mempengaruhi komputer dalam bidang pendidikan diantaranya : 1. Faktor-faktor Teknik : Secara umum untuk mempelajari komputer diperlukan kemauan untuk mempelajari hal-hal yang bersifat mendasar yaitu harus mempelajari berbagai bahasa baru dalam komputer dengan tujuan untuk berkomunikasi dengan komputer. 2. Faktor sifat pendidik Sikap para guru atau dosen didalam memperkenalkan penggunaan teknologi baru tidak baik apabila orang yang akan mempergunakan teknologi memandang atau memanfaatkan teknologi baru tersebut masih berwawasan dan berperan secara tradisional. 3. Faktor Pendidikan Lainnya Suatu hal nyata ditakuti oleh beberapa ahli pendidikan adalah dengan penggunaan komputer dan aspek-aspek informasi teknologi baru lainnya secara meningkat, maka akan mengarah pada situasi yang sangat tergantung pada sistem belajar bermedia yang bertentangan dengan belajar mengajar.

2.2.2.3 Pengertian Komputer Sebagai Alat Bantu Pembelajaran

Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan produksi audio visual. Pada tahun-tahun belakangan komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang 16 kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang dibantu komputer dikenal dengan nama CAI yaitu “Computer Assited Instruction”. Prinsip pembelajaran ini menggunakan komputer sebagai alat bantu menyampaikan pelajaran kepada user secara interaktif. Perubahan metode pembelajaran dan pengajaran telah menyebabkan alat yang digunakan menjadi meluas, misalnya: video, audio, slide dan film. CAI yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan games, mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan. Jadi CAI adalah penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam dunia pendidikan dan pengajaran. CAI membantu siswa memahami suatu materi dan dapat mengulang materi tersebut berulang kali sampai ia menguasai materi itu.

2.2.2.4 Penggunaan Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran

Penggunaan komputer dalam kegiatan pembelajaran mempunyai beberapa tujuan diantaranya: 1. Untuk Tujuan Kognitif. Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. 17 2. Untuk Tujuan Psikomotor. Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain : simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya. 3. Untuk Tujuan Afektif. Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan klip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikapafektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.

2.2.2.5 Keistimewaan Komputer dalam Proses Pembelajaran

Keistimewaan pemakaian komputer dalam proses pembelajaran : 1. Komputer bisa digunakan untuk belajar secara individual individualisasi dalam proses pembelajaran kecepatan bisa sesuaikan dengan kemampuan siswa, metodestrategi belajar yang lebih tepat, penyesuaian isi materi dan tingkat kesukaran. 2. Bisa digunakan kapan saja tidak terbatas waktu dan bisa digunakan dimana saja tidak terbatas ruang. 3. Menghilangkan rasa malu dan takut.

2.2.3 Pengertian PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinam untuk digunakan untuk pemakaian lain. PHP pertama kali 18 dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP bernama FI Form Interpreted. Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan menamakannya PHPFI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHPFI adalah Personal Home PageForm Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHPFI 2.0. Pada rilis ini interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHPFI secara signifikan [6]. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut menjadi PHP 3.0.Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman kearah pemrograman berorientasi objek. 19 PHP merupakan bahasa pemrograman web, penulisan script PHP dapat dijadikan satu dengan kode html dan disimpan dalam satu file yang sama ataupun berdiri sendiri dengan nama file berekstensi .php. Ciri khas PHP diawali dengan tanda “?php“ dan diakhiri dengan “?”. PHP memiliki fasilitas untuk melakukan koneksi ke database. Script program PHP disimpan dan dijalankan di sisi server sehingga keamanan data lebih terjamin. Contoh penggunaan script php sebagai berikut: ? php phpinfo ; ?

2.2.4 Pengertian MySQL

MySQL merupakan sebuah sistem manajemen database open source yang populer dan gratis untuk platform UNIX. Sistem manajemen database MySQL menggunakan kumpulan perintah sederhana untuk memasukkan, memanggil, menghapus, dan memperbarui data, dengan ini kita dapat mengembangkan database yang kompleks. Beberapa kemampuan MySQL adalah sebagai berikut: a. MySQL bisa diakses dan dimanipulasi dari sejumlah bahasa pemrograman terkenal, diantaranya adalah C, C++, Java, Perl, Phyton, dan PHP b. MySQL mendukung tipe data yang umum digunakan, termasuk FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, SET, dan ENUM c. MySQL memungkinkan alokasi password pada tiap server yang melalui MySQL untuk melakukan autentifikasi terenkripsi 20 d. MySQL mendukung berbagai macam metode koneksi, seperti TCPIP, socket UNIX, dan koneksi untuk Windows NT2000 e. MySQL bisa diperoleh secara gratis termasuk aplikasi-aplikasi lain yang diperlukan dalam memakai MySQL. MySQL juga merupakan salah satu sistem manajemen database yang stabil di pasaran. Ketika MySQL diluncurkan pertama kali pada pertengahan 1996, beberapa bug dengan cepat dapat diketahui dan diperbaiki. Sekarang MySQL sudah menjadi sangat stabil dan mampu penyimpan data yang besar hingga sanggup menampung data lebih dari 4 Gigabytes. Database MySQL mendukung hampir seluruh bahasa pemrograman, termasuk PHP dan C.

2.2.4.1 Karakteristik MySQL

Berikut ini digambarkan beberapa karakteristik dari database MySQL: a. Dapat berintegrasi dengan C, C++, Eiffel, Java, Perl, PHP, Python and Tcl APIs. b. Dapat bekerja pada beberapa platform OS yang berbeda c. Memiliki banyak tipe kolom: signedunsigned integers dengan panjang 1, 2, 3, 4, and 8 bytes, tipe: FLOAT, DOUBLE, CHAR, VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP, YEAR, SET, and ENUM. d. Mendukung penuh operator and fungsi untuk query SELECT dan WHERE Contoh : SELECT CONCAT first_name, ,last_nameFROM tbl_name WHERE incomedependents 10000 AND age 30; 21 e. Fungsi-fungsi SQL diimplementasikan secara penuh pada class library yang teroptimalkan sehinggsa proses kerja sistem menjadi cepat, dan biasaanya tidak akan memakan alokasi memori setelah proses inisialisasi query f. Mendukung penuh pada SQL query : GROUP BY dan ORDER BY. mendukung pada group fungsi COUNT, COUNTDISTINCT, AVG, STD, SUM, MAX and MIN g. Mendukung penuh pada relational databases h. Dapat mensupport ODBC Open-DataBase-Connectivity untuk Win32 dengan source i. Mampu menangani sampai dengan 32 index per tabelnya, Setiap index terdiri atas 1 sampai 16 column atau bagian-bagian column. Panjang Maksimal index sampai 500 bytes. Indeks bisa menggunakan fields char atau varchar j. Setiap kolom memiliki nilai default. k. Mampu menempatkan alokasi memory dalam sistem dengan efisien l. Memiliki fasilitas myisamchk, yang dapat melakukan checking, optimasi dan perbaikan dengan sangat cepat m. Data-data tersimpan dalam suatu character set yang terpilih n. Aliases pada table dan kolom dimungkinkan pada standar SQL92 o. Server dapat memberikan pesan error kepada clients pada berbagai macam bahasa. Clients dapat tersambung ke MySQL server dengan menggunakan TCPIP Sockets, Unix Sockets Unixes, atau Named Pipes NT. 22

2.2.4.2 Kelebihan MySQL

Dengan karakteristik MySQL tersebut diatas maka dapat memberikan kelebihan sebagai berikut : a. Menghemat waktu proses pengisian data b. Menghemat waktu proses pengambilan data c. Proses pengambilan data lebih fleksibel. d. Data dapat diakses secara bersama oleh lebih dari satu pengguna pada waktu yang bersamaaan. e. Kemampuan akses data di berbagai tempat dengan menggunakan transmisi elektronik.

2.2.5 Pengenalan Dreamweaver MX

Macromedia Dreamweaver MX 2004 adalah HTML editor professional yang berfungsi mendesain, melakukan coding, dan mengembangkan website yang paling terkenal di dunia web. Macromedia adalah produsen software website yang paling besar di dunia. Selain Dreamweaver, Macromedia juga mengeluarkan produk seperti Macromedia Flash, Fireworks, Coldfusion, Freehand, Director dan sebagainya. Salah satu kelebihan Dreamweaver adalah ruang kerja Dreamweaver beserta tool yang tersedia dapat digunakan dengan sangat mudah dan cepat, sehingga anda bisa membangun suatu website dengan cepat dan tanpa harus melakukan coding. Selain itu, Dreamweaver juga mempunyai integrasi dengan produk Macromedia lainnya, seperti Flash, Fireworks, Flash sudah sangat terkenal 23 sebagai program untuk membuat animasi yang berbasis web. Dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi, Flash akhir-akhir juga digunakan untuk membuat animasi untuk video. Fungsi coding Dreamweaver tidak hanya mendukung coding HTML, tetapi juga CSS Cascading Style Sheet, Javascript, Coldfusion, ASP Active Server Pages, JSP JavaServer Pages, dan Dreamweaver juga memungkinkan Anda membangun website dengan server berbahasa CFML ColdFusion Markup Language, ASP.net, ASP, JSP dan PHP.

2.2.6 Internet

Menurut COL, internet adalah himpunan informasi dan sumber daya komputer yang paling besar di dunia. Internet merupakan koneksi berbagai macam jaringan komputer dengan berbagai jenis hardware dan teknologi yang berbeda. Komunikasi yang dibangun pada jaringan internet menggunakan mekanisme tertentu yang disebut dengan protocol. Protocol yang digunakan untuk menjalankan komunikasi antar jaringan komputer pada internet ini adalah Transmission Control Protocol Internet Protocol TCPIP. Dengan menggunakan protokol yang sama yaitu TCPIP, perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah. TCPIP pada awal perkembangannya digunakan oleh Defense Advanced Research Project Agency DARPA untuk membangun jaringan untuk keperluan militer. Nama TCPIP sendiri diambil dari nama protokol pada layer network yaitu Internet Protocol IP dan protokol pada layer transfort yaitu Transmission Control Protocol TCP. Dengan mengacu pada nama ini, TCPIP internet kemudian sering disebut sebagai Internet. Arsitektur 24 protokol TCPIP ini dapat dimodelkan dengan empat layer sebagaimana yang dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 2.2. Arsitektur Protokol TCPIP TCPIP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol yang bertingkat. Empat tingkat itu adalah : Application Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab terhadap aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCPIP. Transport Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab memberikan layanan pengiriman data dari satu node ke node yang lain. Internet Layer, yaitu layer yang menentukan jenis datagram dan menangani perutean data yang dikirim. Network Interface Layer, yaitu layer yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data pada media fisik transmisi yang digunakan. 25

2.2.6.1 Teknologi Website WWW

World Wide Web WWW merupakan suatu sistem penyedia informasi dengan skala yang besar yang mengelola informasi tersebut secara terdistribusi dalam internet dengan menggunakan teknologi hypermedia. WWW mempunyai karakteristik : a. Dukungan interface yang terintegrasi WWW menyediakan suatu interface yang terintegrasi terhadap protokol, format data, sistem pengalamatan, dan lain-lain sehingga berbagai macam layanan dan basis data yang ada di internet dapat diakses secara langsung. b. Kemudahan pada sisi pengguna WWW mendukung secara transparan sebagian besar aplikasi-aplikasi yang terdapat di internet seperti layanan telnet, gopher, anonymous ftp, finger, dan lain – lain. Kombinasi layanan ini memberikan user interface yang terintegrasidengan aplikasi – aplikasi internet yang lain. c. Kemudahan dalam perkembangan Kapabilitas server WWW dapat dikembangkan secara mudah dengan menggunakan standar PHP antara server WWW dengan alplikasi yang lain. Program PHP juga memungkinkan perubahan informasi secara dinamis yang dapat diperoleh secara real time. d. Tidak tergantung pada flatform tertentu WWW memungkinkan seseorang dapat membangun server WWW di berbagai sistem yang berlainan dan memberikan informasi dalam bentuk hypermedia. WWW tidak didesain untuk mendukung sistem tertentu. 26 WWW menggunakan model client server. WWW juga menggunakan ekspresi informasi, transfer informasi, metode penamaan informasi yang standar sehingga dapat memproses dan mentransfer informasi secara terdistribusi yang dilakukan secara sistematik. Informasi yang terdistribusi disimpan di dalam server WWW dan user mengakses informasi tersebut menggunakan suatu software yang disebut dengan browser. Server menyimpan informasi di dalam file-file terstruktur menggunakan Hypertext Markup Language HTML. Hypertext merupakan kumpulan teks-teks yang saling berhubungan satu sama lainnya. Hypermedia serupa dengan hypertext, hanya saja media yang digunakan bukan hanya teks akan tetapi meliputi juga audio, image, dan video. WWW menggunakan standar untuk mencapai konsistensi dalam menghasilkan dan melakukan transfer informasi. WWW menggunakan HTML sebagai standar produksi informasi dengan menggunakan Hypertext Transfer Protocol HTTP sebagai standar transfer informasi. WWW menggunakan standar penamaan yang disebut dengan Universal Resource Locator URL untuk mendukung penyediaan informasi secara universal dalam server yang terdistribusi.

2.2.6.2 Universal Resource Locator URL

URL digunakan untuk menentukan lokasi dari informasi terdistribusi pada suatu server WWW. User dapat mengakses informasi yang tersimpan di suatu 27 server dengan menentukan lokasi server sesuai dengan ekspresi URL. Ekspresi URL mempunyai bentuk sebagai berikut : Protocol :Alamat Internet [: nomor port][directory][nama file] Pada bagian protokol pada URL tersebut adalah protokol transfer data yang dapat berupa http, ftp, gopher, mailto, news, telnet, dan lain-lain.

2.2.6.3 Hypertext Transfer Protocol HTTP

HTTP merupakan sebuah protokol yang didesain untuk men-trasfer informasi dalam bentuk hypermedia antara server dengan sebuah client. HTTP juga men-transfer data suatu informasi melalui header-nya. Header HTTP ini merupakan bentuk pengembangan dari Multipurpose Internet Mail Extentions MIMEs. Pengembangan ini memungkinkan HTTP untuk ment-ransfer informasi dalam bentuk biner dan informasi dalam bentuk yang tidak standar yang berhasil dinegosiasi antara server dan client. Secara umum, delay akan terjadi pada saat melakukan suatu negosiasi sebelum proses transfer data. Karena lama dari delay yang disebabkan oleh overhead akan menjadi relative lebih besar pada transfer data yang sebetulnya singkat. HTTP merupakan protokol yang sederhana yang didesain untuk mereduksi delay. HTTP merupakan protokol yang bersifat stateless, sehingga server akan memproses setiap request dari user secara terpisah dari request yang lain, independen terhadap request yang sebelumnya. HTTP menggunakan 8 bit untuk mentransfer semua tipe data yang mungkin. 28 Mekanisme yang terjadi pada HTTP bila suatu client menginginkan layanan dari server dibagi dalam 4 langkah, yaitu : 1. Connection Setup Client mengakses sebuah server dengan menggunakan internet address dan port number. Default dari port number adalah 80. 2. Request Client mengirimkan message berupa informasi dari metode transaksi dan kapabilitas client. 3. Response Server mengirimkan response kepada client sesudah client itu menyelesaikan request-nya. Response message meliputi informasi dari transaksi dan data yang diminta. 4. Connection Release Client mengakhiri koneksi ke server. CLIENT SERVER SETUP REQUEST RESPONSE SETUP RESPONSE REQUEST RELEASE Gambar 2.3. Proses Koneksi Protokol HTTP antara client dan server 29

2.2.7 Diagran Alir Data

Data Flow Diagram Data Flow Diagram DFD digunakan untuk menggambarkan alur kerja dari sistem yang akan dibangun atau sistem yang sedang berjalan. Data Flow Diagram merupakan alat bantu pengembangan sistem terstruktur, yang terdiri dari beberapa level

2.2.7.1 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan langkah awal dalam perancangan sistem terstruktur yang merupakan gambaran sistem secara garis besar umum, dengan menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem. Diagram konteks merupakan pola pengambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan di mana sistem tersebut ditempatkan. Dalam pengambaran ini, sistem dianggap sebuah objek yang tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.

2.2.7.2 Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan segala macam pengolahan terhadap data atau kombinasi dari berbagai macam pengolahan data untuk menghasilkan sebuah informasi yang diharapkan. Pengolahan data jika ditinjau dari aplikasinya merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan satu sama lain yang terdiri dari perangkat keras 30 hardware, perangkat lunak software, pemakai atau tenaga pelaksana brainware. Data merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu pengolahan data untuk dijadikan sebuah informasi yang berguna. Sebelum data diolah menjadi sebuah informasi, maka harus melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: Gambar 2.4 Aliran Pemrosesan Data menjadi Informasi

2.2.7.3 Basis Data Database

Basis Data merupakan komponen terpenting dalam pembangunan Sistem Informasi, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat diekplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Basis Data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau diekplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi. Basis data didefinisikan: “Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah yang disimpan salam media penyimpanan elektronis”. Data Proses Informasi Penyimpan an 31 Sistem basis Data terus dikembangkan oleh para ahli agar dapat diperoleh cara pengorganisasian data yang efesien dan efektif. Hal ini diperlukan karena sekarang ini berbagai bidang usaha telah menjadikan sebagai tumpuan manajemen informasi perusahaan. Adapun penerapan sistem basis data ini antara lain untuk pembangunan sistem informasi, penyediaan barang, kepegawaian, akutansi, pemasaran, produksi, reservasi, lanyanan pelanggan yang digunakan dalam perusahaan retail, perbankan, perhotelan dan pariwisata, rumah sakit, institusi pendidikan dan lain sebagainya.

2.2.7.4 Database Server dan Bahasa Scripting yang digunakan

Di dalam pembuatan E-learning sistem ini, ada berbagai macam aplikasi dan bahasa scripting yang dapat digunakan. Walaupun pada dasarnya pendaftran Fitness online adalah sebuah website, tetapi pembuatan halaman-halaman yang akan menampilkan informasi, tidak seperti pembuatan halaman-halaman web umumnya. Sebagai contoh, bila pada sebuah halaman web biasa, bila kita ingin merubah isinya, maka yang kita lakukan adalah menyunting halaman tersebut sesuai keinginan dengan menggunakan web page builder semacam Microsoft FrontPage, Macromedia Dreamweaver, Adobe Page Mill, Adobe GoLive dan lain-lain. Tetapi bila kita menginginkan perubahan data yang dimuat pada sebuah halaman dari sebuah situs pendaftaran secara online, maka yang kita lakukan 32 adalah menyunting data pada database yang menyimpan data yang ditampilkan pada halaman yang ingin kita ubah tersebut. Dalam pembuatan e-learning ini, penulis menggunakan aplikasi PHP sebagai server side scripting, MySQL untuk pengolahan database dan Apache sebagai web server. MySQL mendukung penyimpanan data dalam jumlah besar 50.000.000 + records, serta memiliki kemampuan untuk menangani user secara simultan dalam jumlah tak terbatas. Bahasa scripting PHP merupakan bahasa yang kompatibel dengan MySQL, serta PHP bersifat fleksibel, kita dapat memasukkan script HTML maupun JavaScript kedalam script PHP sehingga memudahkan untuk merancang tampilan dari halaman yang kita buat dengan script PHP.

2.2.8 Data Base Management System DBMS

Definisi DBMS pada sejumlah literartur sangatlah bervariasi. Secara umum, DBMS diartikan sebagai suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya. Diperlukan suatu sistem untuk diintegrasikan data file kedalam suatu file sehingga bisa melayani berbagai user yang berbeda. Perangkat keras dan lunak serta prosedur yang mengelola database merupakan suatu database manajemen sistem. DBMS memungkinkan untuk membentuk dan meremajakan file-file, 33 memilih, mendatakan dan menyortir data, dan untuk menghasilkan laporan- laporan. Fungsi yang penting dari DBMS adalah sebagai berikut : 1. Menyediakan sistem access cepat. 2. Mengurangi kerangkapan data atau redudancy data. 3. Memungkinkan adanya updating secara bersama. 4. Menyediakan sistem yang memungkinkan dilakukannya pengembangan terhadap database. 5. Memberikan perlindungan dari pihak pemakai yang tidak berhak Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas, DBMS memiliki 4 keunggulan : 1. Kepraktisan : Sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS menggunakan media penyimpan sekunder yang berukuran kecil tetapi padat informasi. 2. Kecepatan : Mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat daripada manusia. 3. Mengurangi kejemuan : Orang cenderung menjadi bosan kalau melakukan tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan misalnya harus mengganti suatu informasi. 4. Kekinian : Informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat. 34

2.2.9 Diagram E-R

Diagram E-R adalah diagram grafikal keseluruhan struktur logika dari sebuah basis data. Entity Relationship diagram tidak mengambarkan aliran data atau proses data. E-R Diagram mengambarkan data pada data store. Diagram E-R berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi yaitu satu ke satu, satu ke banyak dan banyak ke banyak. Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut- atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship Diagram E-R.

2.2.10 Normalisasi

Normalisasi adalah ”suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara- cara tertentu untuk mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalam database ”. Normalisasi juga dapat diartikan ”proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya ”. Konsep-konsep pada normalisasi, antara lain : 1. Key field key attribute kunci atribut yaitu suatu kunci field yang mewakili record tupple. 35 2. Candidate key kunci kandidat yaitu saat atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasikan secara unik dari suatu entity. 3. Primary key kunci primer yaitu satu atribut atau satu set atribut yang mengidentifikasi secara unik dan mewakili setiap kejadian pada suatu entity. 4. Alternate key kunci alternatif yaitu kunci kandidat yang diapakai sebagai kunci primer. 5. Foreign key kunci tamu yaitu satu atribut atau satu set atribut dan melengkapi hubungan yang menunjukkan ke induknya. Bentuk-bentuk normalisasi, yaitu : 1. Normal satu 1NF First Normal Form relasi berada pada normal kesatu jika semua atribut mempunyai nilai yang bersifat atomic 2. Normal dua 2NF Second Normal Form relasi berada pada normal kedua jika relasi tersebut merupakan normal satu dan atribut bukan merupakan kunci tergantung penuh pada kunci primer. 3. Normal tiga 3NF Three Normal Form relasi berada pada normal ketiga jika relasi tersebut merupakan normal dua dan atribut bukan kunci tidak tergantung secara transitif pada kunci primer. 4. BCNF boyce Codd Normal Form relasi berada pada BCNF jika dan hanya jiak faktor penentuannya adalah kunci kandidat dan relasi tersebut normal tiga. 36

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem yang sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami sistem, mengetahui kekurangan sistem, dan menentukan kebutuhan-kebutuhan dalam membangun aplikasi pembelajaran dengan menggunakan media elektronik e- learning berbasis web. Analisis sistem meliputi analisis masalah dan analisis kebutuhan sistem.

3.2 Analisis Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Sindangkerta dibutuhkan sistem pembelajaran tambahan, dalam melakukan proses pembelajaran tambahan masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu : a. Proses pembelajaran masih dilakukan dengan cara tatap muka antara guru dan siswa di ruangan kelas. b. Dalam penyampaian materi dilakukan dengan cara guru menulis di papan tulis dan siswa mencatat apa yang disampaikan oleh guru. c. Dalam melakukan latihan siswa harus menulis pertanyaan yang disampaikan oleh guru dan menulis jawaban di kertas selembar serta di kumpulkan setelah latihan selesai. d. Apabila ada pertanyaan tentang materi yang belum dimengerti maka siswa langsung bertanya kepada guru. e. Untuk mengetahui nilai dari ujian yang dilakukan maka siswa harus menunggu hingga waktu pertemuan berikutnya ketika guru membagikan hasil latihan yang telah dikerjakan. f. Apabila ada pengumuman maka guru menempelkan pengumuman tersebut di majalah dinding atau di papan pengumuman. g. Dalam pengumpulan data nilai siswa maka guru harus mengisi buku data nilai dengan cara memasukan satu persatu nilai siswa.

3.1.2 Penyelesaian Kebutuhan Sistem

Setelah melihat dan memahami dari analisis masalah di atas, maka untuk membantu proses pembelajaran tambahan yang dilakukan penulis mencoba mengusulkan sistem pemebelajaran yang baru yaitu membangun sebuah aplikasi pembelajaran dengan menggunakan media elektronik sebagai sarana pembelajaraan tambahan di SMP Negeri 2 Sindangkerta dengan memanfaatkan teknologi internet web atau dengan kata lain bisa disebut e-learning berbasis web. Dengan adanya aplikasi ini di harapkan para siswa dapat belajar dengan baik karena sistem yang digunakan menggunakan media elektronik yang dalam hal ini menggunakan media komputer atau notebook sehingga para siswa dapat melakukan proses pembelajaran dengan baik karena pembelajaran tidak dibatasi ruang dan para siswa bisa melakukan proses belajar ditempat yang sesuai dengan keinginan siswa dimana siswa bisa merasa nyaman dalam menyerap ilmu yang diberikan oleh guru.

3.2 Deskripsi Aplikasi E-Learning

Aplikasi pembelajaran secara e-learning adalah sejenis alat bantu belajar Mindtools yang menyediakan sejumlah fasilitas atau fungsi yang dapat dipakai untuk digunakan pelajar dalam memfungsikan cara berpikirnya. Lingkungan pembelajaran yang disajikan pada pelajar bukan menjadi patokan pelajar menurut pada struktur materi yang sudah dirancang alurnya oleh programmer, akan tetapi memberikan sejumlah fasilitas atau alat tools untuk digunakan pelajar dalam mengambil dan merancang alur belajarnya sendiri. Kontrol penuh ada di tangan user user control didalam menentukan tujuan yang ingin dicapai, materi yang dipelajari, maupun tingkat kedalaman pemahaman yang ingin diraih, dan akan lebih memotivasi pelajar untuk belajar mandiri, kreatif dan memiliki ketrampilan memecahkan masalah problem solving dengan baik.

3.3 Analisis Non Fungsional

3.3.1 Analisis Pengguna

Analisis pengguna dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja yang terlibat berserta karakteristiknya sehingga dapat diketahui tinggkat pengalaman dan pemahaman penggguna terhadap aplikasi pembelajran berbasis web. User yang nantinya akan menggunakan aplikasi E-Learning ini adalah : a. seorang staff tata usaha yang di kategorikan sebagai admin dimana setelah login bisa mengolah data guru, penjadwalan dan memberikan pengumuman untuk siswa dan guru. b. semua guru mata pelajaran dikategorikan sebagai guru dimana setelah login bisa mengolah data materi berupa input dan upload materi, pengolahan data soal latihan, pengolahan data soal ujian dan pengumuman untuk siswa. c. seluruh siswa-siswi SMP Negeri 2 Sindangketa di kategorikan sebagai siswa. Dimana setelah login bisa mengakses sistem berupa mendownload materi, mengerjakan soal latihan dan mengerjakan soal ujian.

3.3.2 Analisis Perangkat Keras

Bedasarkan hasil observasi dengan melakukan survei langsung ke lokasi, kebanyakan perangkat keras yang dipakai di SMPN 2 Sindangkerta saat ini mempunyai spesifikasi diantaranya sebagai berikut: a. Processor 2,4 GHz b. Motherboard c. Memory 256 MB d. Harddisk 40 GB e. VGA 128 MB f. Sound Card g. Monitor 14”. Gambaran dalam membangun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan oleh sistem dibagi dalam dua kategori, diantaranya perangkat keras yang digunakan pada user dan administrator diantaranya yaitu: 1. Sistem yang terdapat pada administrator, perangkat keras yang dibutuhkan diantaranya: a. Processor 2,4 GHz b. Motherboard c. Memory 512 MB d. Harddisk 40 GB e. VGA 128 MB f. Sound Card g. Monitor 14”. h. NIC Network Interface Card 2. Sistem yang terdapat pada user, perangkat keras yang dibutuhkan diantaranya: a. Processor minimum 1.4 GHz b. Motherboard c. Memory minimum 256 MB d. Harddisk minimum 20 GB e. VGA minimum 64 MB f. Sound Card g. Monitor h. NIC Network Interface Card atau kartu jaringan.

3.3.3 Analisis Perangkat Lunak

Hampir semua perangkat lunak yang dipakai di SMPN 2 Sindangkerta menggunakan sistem operasi Microsoft Windows hal ini belum cukup untuk mengembangkan sistem yang akan dibuat. Oleh karena itu diperlukan perangkat lunak tambahan untuk mendukung sistem yang akan dibuat. Diantaranya perangkat lunak yang dibutuhkan adalah: 1. Perangkat lunak yang dibutuhkan pada komputer administrator a. Sistem operasi Microsoft Windows. b. Apache web server. c. PHP versi 5.0 sebagai bahasa pemrograman web yang telah mendukung pemrograman berorientasi objek. d. Database MySQL versi 5.0. 2. Perangkat lunak yang dibutuhkan pada komputer user a. Sistem operasi Microsoft Windows.

3.4 Analisis Fungsional

3.4.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks memiliki pengertian diagram tingkat atas yang bisa juga disebut sebagai diagram global, diagram konteks menunjukan aliran data yang masuk ke sistem. Diagram konteks pada aplikasi pemebelajaran secara e-learning berbasis web di SMP Negeri 2 Sindangkerta dapat dilihat pada gambar di bawah ini Admin E-Learning SMP Negeri 2 Sindangkerta Guru Siswa Ubah status user manager Lihat data nilai Input data pesan Input jadwal guru Input data siswa Input data guru Input data pelajaran Input data kelas Info status user manager Info nilai Info pesan Info guru Info siswa Info guru Info pelajaran Info kelas Input data materi Input data latihan Input data ujian Gabung ke chat Lihat data jadwal guru Input data pesan Info materi Info latihan Info ujian Info chat Info jadwal guru Info pesan Lihat dan download materi Jawab data latihan Jawab data ujian Gabung ke chat Lihat data jadwal guru Info download materi Info latihan Info ujian Info chat Info jadwal guru Gambar 3.1 Diagram Konteks

3.4.2 DFD Level 0

DFD Level 0 ini menjelaskan bahwa pengguna web dapat melakukan akses pada website dengan memilih menu yang ada seperti login ke dalam sistem sebagai admin, Guru maupun siswa. Didalamnya terdapat beberapa pilihan yang berbeda sesuai hak akses pada setiap pengguna. Diantaranya mengikuti materi, mengerjakan latihan dan lain sebagainya. Kemudian sistem akan mencari pilihan tersebut pada file pengolahan data kemudian menampilkan menu tersebut kepada pengguna. 1.0 Login Admin 2.0 User manager 3.0 Pengolahan data pesan 4.0 Pengolahan data guru 5.0 Pengolahan data siswa 6.0 Pengolahan data mata pelajaran 8.0 Pengolahan data materi 9.0 Pengolahan data latihan 10.0 Pengolahan data ujian 11.0 Chat Guru Siswa 12.0 Pengolahan data jadwal guru Data login Data login Data login Info login Info login Info login Data user manager Info user manager Data pesan D a ta p e sa n Data pesan Info pesan Info pesan In fo p e sa n Data materi Data materi Info materi In fo ma te ri Data mata pelajaran Info mata pelajaran Data latihan Data latihan Info latihan Info latihan Data ujian Data ujian Info ujian In fo u jia n Data chat Data chat In fo c h a t Info chat Data jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru In fo ja d w a l g u ru Data guru Info guru Data Siswa In fo s is w a Login Data login Info Data login User manager Data user aktif Info user aktif Guru Data guru Info guru Siswa Data siswa Info Data siswa Mengajar Jadwal guru Data jadwal guru Info jadwal guru ujian Data ujian Info ujian latihan Data latihan Info latihan Data pesan Data pesan Info pesan Data materi Data materi Info materi Data mata pelajaran Data mata pelajaran Info mata pelajaran Chat Data chat Info chat Kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas D a ta k e la s In fo k e la s Info guru Data guru Data mengajar Info mengajar In fo g u ru D a ta g u ru Data guru Info guru Data siswa Info siswa Data siswa Info siswa Data siswa Info siswa Nilai Data nilai Info nilai Info nilai Data nilai Gambar 3.2 DFD Level 0

3.4.3 DFD Level 1 Proses 1

Pada DFD level 1 proses 1 ini menjelaskan detail dari proses 1 yaitu proses login, yang di dalamnya terdapat beberapa proses lagi yaitu proses verifikasi username, dan proses verifikasi password, khusus bagi admin terdapat proses pilih tahun pelajaran yang bertujuan untuk memilih tahun pelajaran yang akan diolah. Proses verifikasi login merupakan proses pengecekan ke dalam basis data apakah data login dari pengguna sesuai dengan data yang ada dalam basis data, proses verifikasi Password adalah proses untuk mengetahui password yang dimasukkan sudah valid atau belum dan proses verifikasi tahun ajaran adalah untuk mengetahui apakah tahun pelajaran yang dipilih telah sesuai dengan database yang ada. Admin 1.1 Verifikasi username Guru Siswa 1.2 Verifikasi password Login Input data username Input data username Input data username Info username valid Info username valid Info username valid Input data password Input data password Input data password Info password valid Info password valid Info password valid D at a us ern am e D at a pa ss w ord V erif ik as i u sern am e V er ifik as i p as sw ord Gambar 3.3 DFD Level 1 proses 1

3.4.4 DFD Level 1 proses 2

Pada DFD Level 1 Proses 2 menjelaskan tentang proses user manager dimana admin bisa mengertahui user mana saja yang sudah melakukan register sehingga mempermudah dalam pengecekan user yang belum melakukan pendaftaran. Didalamnya terdapat 2 menu yaitu lihat user aktif dan ubah status user, apabila status user diubah menjadi non aktif maka user tersebut tidak dapat melakukan login. Admin 2.1 Lihat User Aktif 2.2 Ubah Status User User manager Lihat user aktif Info user aktif Ubah status user Info ststus user D a ta u se r a kt if D a ta st a tu s u se r In fo u se r a kti f In fo st a tu s u se r Gambar 3.4 DFD Level 1 proses 2

3.4.5 DFD Level 1 Proses 3

Pada DFD level 1 proses 3 menjelaskan mengenai data pesan yang diolah oleh user dimana admin dan guru dapat aktif melakukan pengolahan pesan, pengolahan pesan yang dilakukan oleh admin meliputi beberapa proses yang mencakup pilih tujuan pengiriman pesan dan input pesan yang akan dikirim, pengolahan pesan yang dilakukan oleh guru meliputi input pesan yang akan dikirim dan pesan tersebut hanya ditujukan untuk siswa dan siswa hanya bisa melihat pesan yang dikirim oleh guru dan admin. Admin 3.1 New Pesan Data Pesan Pilih tujuan pesan Input pesan baru Info Pesan telah dikirim D ata pes an b aru Guru Siswa 3.2 Lihat Pesan Data pesan untuk siswa Info pengiriman pesan untuk siswa Data pesan dari admin Info pesan dari admin Data pesan dari guru dan admin Info pesan dari guru dan admin Inf o pes an ba ru D ata li hat pes an Info l ihat pes an Gambar 3.5 DFD Level 1 proses 3

3.4.6 DFD Level 1 Proses 4

Pada DFD Level 1 proses 4 menjelaskan tentang proses data guru yang dilakukan oleh admin, dalam proses ini seorang admin bisa melakukan penambahan guru dan edit data guru. Admin 4.1 New Guru Guru Input data guru baru D at a g ur u b ar u 4.2 Edit Guru Info penambahan guru baru Ubah data guru Info perubahan data guru In fo g ur u b ar u D at a U ba h gu ru In fo u ba h g ur u Gambar 3.6 DFD Level 1 proses 4

3.4.7 DFD Level 1 Proses 5

Pada DFD level 1 proses 5 menjelaskan tentang bagaimana admin mengolah data siswa, dalam proses ini terdapat 2 proses pengolahan diantaranya penambahan siswa baru dan edit data siswa. Admin 5.1 New Siswa Siswa Input data siswa baru D ata s is w a baru 5.2 Edit Siswa Info penambahan siswa baru Ubah data siswa Info perubahan data siswa Inf o si sw a ba ru D at a ed it si sw a In fo edi t s is w a Gambar 3.7 DFD Level 1 proses 5

3.4.8 DFD Level 1 Proses 6

Pada DFD level 1 proses 6 tedapat beberapa proses pengolahan mata pelajaran yang dilakukan oleh admin yang termasuk diantaranya adalah penambahan pelajaran, edit pelajaran, delete pelajaran dan ubah status pelajaran. Apabila dalam status pelajaran tidak aktif maka pelajaran tersebut tidak dapat di akses oleh guru dan siswa. Admin 6.1 New Pelajaran Mata Pelajaran Input tambah pelajaran baru D ata p e la ja ran b a ru 6.2 Edit Pelajaran Info tambah pelajaran baru Ubah pelajaran Info perubahan pelajaran In fo p el a jara n b a ru Da ta ed it p e laj a ran In fo ed it pe la ja ra n 6.3 Delete Pelajaran 6.4 Ubah Status Pelajaran Hapus pelajaran Info hapus pelajaran Ubah status pelajaran Info ubah status pelajaran D ata d e le te p el a ja ra n Da ta u b ah s tatu s p e la ja ran In fo d e lete p e la jara n Info ub a h s ta tu s pe la ja ra n Kelas Data kelas Info kelas D a ta k el a s In fo k e las Da ta k e la s Info k el a s Data k el a s In fo k e la s Nilai Info nilai Data nilai Data nilai Info nilai Gambar 3.8 DFD Level 1 proses 6

3.4.9 DFD Level 1 Proses 7

Pada DFD level 1 proses 7 menjelaskan tentang pengolahan data materi pelajaran yang dapat dilakukan oleh dua user dengan masing-masing tugas yang berbeda. Guru dalam hal ini bisa melakukan penambahan materi pelajaran, edit materi pelajaran, menghapus materi pelajaran dan mengupload materi yang akan disampaikan kepada siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diolahnya, adapun siswa dalam hal ini bisa melakukan proses lihat materi pelajaran yang bertujuan untuk mempelajari pelajaran yang diberikan oleh guru yang merupakan inti-inti dari materi yang diberikan adapun untuk lebih jelasnya siswa dapat mendownload materi pelajaran sehingga siswa bisa belajar secara lebih dalam materi yang diajarkan oleh guru. Guru 7.2 Ubah materi Materi Input materi pelajaran Info tambah materi peplajaran Siswa 7.3 hapus materi 7.4 Upload download materi 7.1 Tambah materi 7.5 Lihat materi Ubah materi pelajaran Info ubah materi pelajran Hapus materi pelajaran Info hapus materi pelajaran Upload materi pelajaran Info upload materi pelajaran Download materi pelajaran Info download materi pelajaran Lihat materi pelajaran Info lihat materi pelajaran Dat a ubah mat eri Dat a tambah mat eri Dat a hapus mat eri Dat a upl oad m at eri Da ta lihat mat eri Inf o ub ah mat eri In fo tambah mat eri Inf o hapus mat eri Inf o upl oad downl oad m at eri Inf o lih at mat eri Guru Data tambah materi Info tambah materi Data ubah materi Info ubah materi Data hapus materi Info hapus materi Data uploaddownload materi Info uploaddownload materi Siswa Data uploaddownload materi Info uploaddownload materi Data lihat materi Info lihat materi Kelas Data kelas Info kelas Dat a kel as Inf o kel as Data kelas Info kelas Info kelas Info kelas Data kelas Data kelas Gambar 3.9 DFD Level 1 proses 7

3.4.10 DFD Level 1 Proses 8

Pada DFD level 1 proses 8 menjelaskan tentang pengolahan data latihan yang dilakukan oleh guru dan siswa. Guru bisa melakukan tambah latihan, ubah latihan dan hapus latihan dan siswa hanya bisa melakukan jawab latihan yaitu proses menjawab soal-soal latihan dengan memilih jawaban yang dianggap benar. Guru 8.2 Ubah Latihan Latihan Tambah data latihan Info tambah data latihan Siswa 8.3 hapus Latihan 8.4 Jawab Latihan 8.1 Tambah Latihan Ubah data latihan Info ubah data latihan Hapus data latihan Info hapus data latihan Jawab soal latihan Info jawab soal latihan Da ta u bah lat ihan Da ta t amb ah la tihan Da ta h apus lat ihan Da ta jaw ab lat ihan Info ubah latihan In fo t amb ah latihan Inf o h apus lat ihan Inf o ja w ab lat ihan Guru Siswa Data tambah latihan Info tambah latihan Data ubah latihan Info ubah latihan Data hapus latihan Info hapus latihan Data jawab latihan Info jawab latihan Kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Gambar 3.10 DFD Level 1 proses 8

3.4.11 DFD Level 1 Proses 9

Pada DFD level 1 proses 9 terdapat beberapa proses pengolahan yang dilakukan oleh guru dan siswa, adapun guru dalam proses ini bisa melakukan penambahan data soal ujian, mengubah soal ujian dan menghapus soal ujian sesuai dengan kebutuhan sedangkan siswa dalam hal ini bisa melakukan proses jawab ujian yaitu menjawab soal-soal ujian sebelum batas waktu yang diberikan oleh guru mata pelajaran. Guru 9.2 Ubah Ujian Ujian Tambah data ujian Info tambah data ujian Siswa 9.3 hapus Ujian 9.4 Jawab Ujian 9.1 Tambah Ujian Data ubah ujian Info ubah ujian Data hapus ujian Info hapus ujian Jawab soal ujian Info jawab soal ujian Da ta u bah u jian Da ta t amb ah u jian D at a ha pus uji an D at a jawa b u jian Info ubah u jian Inf o t amb ah u jian Inf o h apus uj ia n Info j awa b u jian Guru Data tambah ujian Info tambah ujian Data ubah ujian Info ubah ujian Data hapus ujian Info hapus ujian Siswa Data jawab ujian Info jawab ujian kelas Data kelas Info kelas Data kelas Info kelas Data kelas Data kelas Data kelas Info kelas Nilai Data nilai Info nilai Gambar 3.11 DFD Level 1 proses 9

3.4.12 DFD Level 1 Proses 10

Pada DFD level 1 proses 10 menjelaskan tentang pengolahan data chat yang dilakukan oleh guru dan siswa, dalam data chat ini terdapat dua pengolahan yaitu pengisian nama yang nantinya akan digunakan sebagai nama dalam chat dan yang selanjutnya adalah gabung ke chat yaitu proses pengiriman pesan yang dilakukan secara langsung antar user yang sudah masuk dalam aplikasi Guru 10.2 Gabung ke Chat Chat Input nama guru Info input nama guru Siswa 10.1 Isi Nama Info gabung ke chat Gabung ke data chat D a ta n a m a u s e r Input nama siswa Info input nama siswa Gabung ke data chat Info gabung ke chat D a ta g a b u n g ke ch a t in fo g a b u n g ke ch a t In fo n a ma u se r Gambar 3.12 DFD Level 1 proses 10

3.4.13 DFD Level 1 Proses 11

Pada DFD level 1 proses 11 menjelaskan tentang bagaimana pengolahan jadwal guru yang dilakukan oleh admin dan jadwal tersebut dapat dilihat oleh siswa dan guru untuk mengetahui hari dan jam berapa seorang guru bisa melakukan proses pembelajaran. Seorang admin bisa melakukan penambahan jadwal guru apabila ada guru baru atau ada penambahan guru, mengubah jadwal guru apabila ada perubahan pada jadwal guru dan melakukan penghapusan jadwal guru apabila seorang guru tersebut sudah keluar dari sekolah. Guru dan siswa hanya bisa melihat jadwal yang dibuat oleh admin tanpa bisa melakukan proses pengolahan jadwal guru. Admin 11.2 Ubah Jadwal Jadwal Guru Info jadwal guru Siswa 11.1 Tambah Jadwal Ubah data jadwal guru Info ubah jadwal guru Guru 11.3 Hapus Jadwal 11.4 Lihat Jadwal Data hapus jadwal Info hapus jadwal Lih at jadw al guru Lihat jadwa l g uru Inf o jad wal guru Info jadwal guru Data jadwal guru D at a uba h jadwal D at a hap usjadw al Data lihat jadwal Inf o tambah jadw al Info ub ah jadwal Inf o hapu s ja dwal Info liha t jadw al mengajar kelas Data mengajar Info mengajar D at a menga jar Info me ngajar Da ta mengaj ar Inf o meng ajar Data kelas Info kelas Data kelas Inf o kel as Info kelas Data ke las Gambar 3.13 DFD Level 1 proses 11

3.5. Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menggambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi tersebut meliput :

3.5.1 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Perancangan basis data terbagi menjadi empat bagian yaitu diagram ER, skema relasi, perancangan tabel, kamus data.

3.5.2 Diagram ER

Entity Relationship Diagram ERD merupakan salah satu cara untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antara file dan teknik, ini dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya redundansi data atau sejenisnya. Untuk lebih jelasnya bentuk Entity Relationship Diagram ERD tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Siswa Guru Chat Mata Pelajaran Ujian Latihan Download Materi Kelas NIS Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Memiliki Nama_lengkap Tempat_lahir Tanggal_lahir Mata_pelajaran E-mail Alamat Id_Kelas Foto Keterangan Tanggal Pesan Pengirim Memiliki Memiliki Id_kelas Nama_kelas NIP Nama_lengkap Tempat_lahir Tgl_lahir E-mail Alamat Mata_pelajaran Foto Id_kelas Id_kelas Id_pelajaran Memiliki Nama_pelajaran Id_materi Nama_materi Judul_materi Keterangan Id_download Keterangan Waktu Id_ujian Pil_jawaban Memiliki Pesan Pengirim Isi_pesan Id_kelas Id_latihan Solusi Soal Pil_jawaban N N N 1 N 1 N 1 1 N N N Id_chat Id_pesan Soal Memiliki Jadwal guru 1 1 N 1 1 1 1 1 1 N 1 N 1 N N 1 N 1 1 Id_jadwal Hari Jam_mulai Jam_selesai keterangan Isi_materi NIS NIP Id_pelajaran NIS NIP NIP Id_kelas Id_pelajaran Keterangan Memiliki Memiliki Memiliki 1 N N 1 1 N Id_kelas Id_kelas Memiliki N 1 Id_pelajaran Id_materi NIS Gambar 3.14 ERD Sistem E-Learning

3.5.3 Skema Relasi

Skema relasi merupakan rangkaian hubungan antara dua tabel atau lebih pada sistem database. Gambar 3.14 berikut ini merupakan penjelasan rangkaian database pada aplikasi E-learning siswa PK NIS nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir mata_pelajaran e-mail alamat foto FK1 id_kelas Chat PK id_chat tanggal pesan pengirim keterangan FK1 NIS FK2 NIP Pesan PK Id_pesan isi_pesan pengirim FK1 NIS FK2 NIP Latihan PK Id_latihan soal pilihan_jawaban solusi FK1 id_pelajaran FK2 id_kelas Kelas PK id_kelas nama_kelas Jadwal_guru PK id_jadwal hari jam_mulai jam_selesai keterangan FK1 NIP FK2 id_kelas Mata_pelajaran PK id_pelajaran nama_pelajaran keterangan FK1 id_kelas Guru PK NIP nama_lengkap tempat_lahir tanggal_lahir e-mail alamat mata_pelajaran foto FK1 id_kelas Ujian PK id_ujian soal pilihan_jawaban waktu FK1 NIS FK2 id_pelajaran FK3 id_kelas Materi PK id_materi nama_materi judul_materi isi_materi keterangan FK1 id_kelas FK2 id_pelajaran Download PK id_download keterangan FK1 id_pelajaran FK2 id_materi Gambar 3.15 Skema relasi pada sistem E-Learning

3.5.4 Perancangan Struktur Tabel

Perancangan struktur tabel adalah perancangan tabel – tabel yang akan digunakan pada database. Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam sistem aplikasi ini adalah : Tabel 3.1 Tabel Admin No Field Type Size Keterangan 1 IdAdmin Varchar 30 Frimary key 2 PassId Varchar 30 Tabel 3.2 Tabel Guru No Field Type Size Keterangan 1 NIP Varchar 30 Frimary key 2 Nama_lengkap Varchar 30 3 Tempat_lahir Varchar 50 4 Tgl_lahir Enum 5 Alamat Varchar 200 6 e-mail Varchar 60 7 Id_kelas Int 10 Foreign key 8 Mata_pelajaran Varchar 40 9 foto image 15 Tabel 3.3 Tabel Siswa No Field Type Size Keterangan 1 NIS Varchar 30 Frimary key 2 Nama_lengkap Varchar 50 3 Tempat_lahir Enum 4 Tgl lahir Varchar 200 5 Mata_pelajaran Varchar 60 6 e-mail Int 5 7 Alamat Varchar 40 8 Id_kelas Varchar 10 Foreign key 9 Foto Image 15 Tabel 3.4 Latihan No Field Type Size Keterangan 1 Id_Latihan Varchar 30 Frimary key 2 Soal Varchar 50 3 Pil_jawaban Varchar 200 4 Solusi Varchar 200 5 Id_pelajaran Varchar 30 Foreign key 6 Id_kelas Varchar 30 Foreign key Tabel 3.5 Tabel Download. No Field Type Size Keterangan 1 Id_download Varchar 30 Frimary key 2 Id_pelajaran Varchar 30 Foreign key 3 Id_materi Varchar 30 Foreign key 4 keterangan Varchar 50 Tabel 3.6 Tabel Materi. No Field Type Size Keterangan 1 Id_Materi Varchar 30 Frimary key 2 Nama_materi Varchar 50 3 Judul_materi Varchar 50 4 Isi_meteri varchar 300 5 Id_pelajaran Varchar 30 Foreign key 6 Id_kelas Varchar 30 Foreign key 7 Keterangan Varchar 45 Tabel 3.7 Tabel Mata Pelajaran. No Field Type Size Keterangan 1 Id_Pelajaran Varchar 30 Frimary key 2 Nama_pelajaran Varchar 30 3 Keterangan Varchar 100 4 Id_kelas Varchar 30 Foreign key Tabel 3.8 Tabel Ujian No Field Type Size Keterangan 1 Id_ujian Varchar 30 Frimary key 2 Soal Varchar 300 3 Pilihan_jawaban Varchar 30 4 Waktu Int 10 5 Id_pelajaran Varchar 30 Foreign key 6 NIS Int 10 Foreign key 7 Id_kelas Varchar 30 Foreign key Tabel 3.9 Pesan No Field Type Size Keterangan 1 Id_pesan Varchar 30 Frimary key 2 Isi_pesan Varchar 30 3 Pengirim Varchar 30 4 NIS int 10 Foreign key 5 NIP Int 10 Foreign key Tabel 3.10 Chat No Field Type Size Keterangan 1 Id_chat Varchar 30 Frimary key 2 Keterangan Varchar 30 3 Pesan Varchar 200 4 Tanggal Date 10 5 Pengirim Varchar 20 6 NIS int 10 Foreign key 7 NIP Int 10 Foreign key Tabel 3.11 Jadwal Guru No Field Type Size Keterangan 1 Id_jadwal Varchar 30 Frimary key 2 Hari Date 10 3 Jam mulai Time 10 4 Jam selesai Time 10 5 Keterangan Varchar 50 6 NIP int 10 Foreign key 7 Id_kelas Varchar 30 Foreign key

3.6 Perancangan Antar Muka

Dalam membuat suatu program aplikasi dibutuhkan suatu perancangan program, sehingga dapat dilihat kelebihan maupun kekurangan dari program aplikasi yang akan dibuat. Perancangan program dapat juga membantu dalam membuat atau memperbaiki aplikasi program yang akan ditetapkan kepada user dan admin sebagai pengguna aplikasi. Perancangan antar muka terdiri dari perancangan struktur menu, perancangan antar muka aplikasi pada user dan perancangan tampilan jaringan semantik.

3.6.1 Perancangan Struktur Menu

Dalam pembuatan aplikasi pembelajaran, diperlukan adanya struktur menu yang berisikan menu dan submenu yang berfungsi untuk memudahkan user dan administrator dalam menggunakan sistem. Menu-menu tersebut akan dimunculkan sesuai dengan hak akses masing-masing. Berikut ini dapat digambarkan mengenai struktur menu aplikasi pembelajaran LOGIN Pesan MENU ADMIN User manager Jadwal Guru Guru Siswa . Gambar 3.16 Struktur Menu Aplikasi E-Learning Pada Admin MENU GURU LOGIN DAFTAR GURU MATERI LATIHAN UJIAN CHAT JADWAL GURU PESAN Gambar 3.17 Struktur Menu Aplikasi E-Learning Pada Guru MENU SISWA LOGIN DAFTAR SISWA MATERI LATIHAN UJIAN CHAT JADWAL GURU Gambar 3.18 Struktur Menu Aplikasi E-Learning Pada Siswa

3.6.2 Perancacangan Antar Muka Aplikasi E-Learning Pada User

1. Perancangan Antar Muka Aplikasi Pada

Admin T01 T01 username Password 20092010 Tahun Ajaran Login Gambar 3.19 Rancangan Antar Muka Menu Admin Gambar 3.20 Rancangan Antar Muka User Manager SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA Jl. Desa Wangunsari Kec. Sindangkerta Kab. Bandung Barat – Kode Pos 40563 DATA USER Home User manager Data Nilai Pesan Jadwal Guru Guru Siswa Logout SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA 2009 SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA Jl. Desa Wangunsari Kec. Sindangkerta Kab. Bandung Barat – Kode Pos 40563 DATA PESAN Home User manager Data Nilai Pesan Jadwal Guru Guru Siswa Logout NEW Guru Untuk Siswa Gambar 3.21 Rancangan Antar Muka Data Pesan SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA 2009 SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA Jl. Desa Wangunsari Kec. Sindangkerta Kab. Bandung Barat – Kode Pos 40563 JADWAL GURU Home User manager Data Nilai Pesan Jadwal Guru Guru Siswa Logout NEW Gambar 3.22 Rancangan Antar Muka Menu Jadwal Guru SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA 2009 SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA Jl. Desa Wangunsari Kec. Sindangkerta Kab. Bandung Barat – Kode Pos 40563 DATA GURU Home User manager Data Nilai Pesan Jadwal Guru Guru Siswa Logout NEW Gambar 3.23 Rancangan Antar Muka Menu Data Guru SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA 2009 SMP NEGERI 2 SINDANGKERTA Jl. Desa Wangunsari Kec. Sindangkerta Kab. Bandung Barat – Kode Pos 40563 DATA SISWA Home User manager Data Nilai Pesan Jadwal Guru Guru Siswa Logout NEW Gambar 3.24 Rancangan Antar Muka Menu Data Siswa

2. Perancangan Antar Muka Aplikasi Pada Guru