Kepentingan Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur

                       Al-Quran ini adalah kabar yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. QS. Ibrahim [14]:52  Al-Qaul perkataanucapan              Dan sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut perkataan ini Al- Quran kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. QS. Al Qashash [28]:51 17

G. Kepentingan Al-Qur’an Diturunkan Secara Berangsur-angsur

Al-Qur’am diturunkan dengan berangsur-angsur itu bukanlah suatu perkara yang dianggap remeh, atau tidak ada kepentingannya, tetapi adalah suatu perkara yang tidak kalah penting , Allah Swt menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw., secara mutawwatir berangsur-angsur sedikit-demi sedikit atas kebijaksanaannya, berikut firman Allah Swt :                                       17 http:id.wikipedia.orgwikiNama_lain_Alquran. 1 Oktober 2014, pukul 01.45. Halaman Artinya : “Berkatalah orang-orang yang kafir: Mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?; demikianlah 18 supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil teratur dan benar”. Q.S. Al-Furqan : 32                       Artinya : “Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur- angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian”.Q.S. Al- Isra’ : 106 Sehingga Al-Qur’an diturunkan secara berangsur-angsur itu adalah mengandung kepentingan : i. Supaya ayat-ayat yang diturunkan Allh Swt., tetap didalam hati Nabi Muhammad Saw, ii. Supaya beliau tidak berkeberatan membacakan, mengajarkan Al-Qur’an kepada manusia, iii. Supaya manusia yang menerima pengajaran dari Al-Qur;an dapat menerimanya dan mengerjakannya sedikir-demi 18 Maksudnya: Al Quran itu tidak diturunkan sekaligus, tetapi diturunkan secara berangsur- angsur agar dengan cara demikian hati Nabi Muhammad s.a.w menjadi kuat dan tetap. Halaman sedikit, perintahnya dapat diaksanakan dan larangannya dapat dijauhi sehingga sempurna 19 . Allah Swt berfirman :                         Artinya : “Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya Al Quran sesuatu Kitabpun dan kamu tidak pernah menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andaikata kamu pernah membaca dan menulis, benar-benar ragulah orang yang mengingkarimu”.Q.S. Al-Ankabut : 48 Allah Swt Berfirman :                                       Artinya : 16. janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk membaca Al Quran karena hendak cepat-cepat menguasainya 20 19 K.H.Moenawar Kholil. Op.Cit. hlm.4. 20 Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi kalimat, sebelum Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi Muhammad s.a.w. Halaman 17. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya di dadamu dan membuatmu pandai membacanya. 18. apabila Kami telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu. 19. Kemudian, Sesungguhnya atas tanggungan kamilah penjelasannya.Q.S. Al-Qiyamah : 16-19 Allah Swt berfirman :                                     Artinya : Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al quran sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu 21 dan Katakanlah: Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan. Q.S. Taha : 114

H. Keterkaitan Al-Qur’an dengan Ilmu Lainnya