13
Betawi yang mendapatkan informasi tersebut dari lingkungan keluarganya yang masih pekat sekali dengan kebudayaan Betawi.
II.3.2 Analisis 5W+1H What
Keberadaan batik Betawi.
Who
Target dikhususkan pada remaja umur 15-22 tahun.
Why
Supaya remaja Betawi dapat mengetahui akan keberadaan batik Betawi. Pada fase pencarian jati diri remaja dapat mengenal kebudayaannya sendiri.
Where
Didaerah Kota Jakarta yang mempunyai mayoritas masyarakatnya suku Betawi.
When
Pada masa ini, dimana remaja Betawi masih kurang mengenal dan mengetahui tentang keberadaan batik Betawi.
How
Memberikan media informasi seperti film dokumenter yang dapat disaksikan dan menarik perhatian remaja.
II.3.3 Solusi Permasalahan
Dari analisa di atas maka remaja Betawi pada masa ini sangat perlu media yang dapat memberikan informasi yang lengkap dan mudah dimengerti seperti film
documenter. Film dukumenter ini dipilih karena dapat menyajikan informasi tentang batik Betawi dalam bentuk audio dan visual. Selain itu audio visual dapat
menjelaskan secara utuh dan lengkap tentang proses pembuatan batik Betawi.
II.4 Khalayak Sasaran
Segmentasi dari target masyarakat yang dituju dalam perancangan media informasi film dokumenter ini meliputi beberapa faktor diantaranya adalah
sebagai berikut:
14
1. Demografis Dilhat dari segi demografis, sasaran dari perancangan film dokumenter Batik
Betawi Asing di Negri Sendiri adalah: Usia : 18-24 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Kelas Sosial : Menengah
Pendidikan : Pelajar dan Mahasiswa Status : Belum Menikah
Agama : Semua agama
Alasan memilih target audien usia 18-24 tahun adalah karena pada usia ini lebih tertarik pada hal-hal baru, oleh karena itu diharapkan khalayak sasaran dapat
mempelajari sejarah dan budaya yang belum mereka ketahui.
2. Geografis Dari segi geografis khalayak sasaran yang difokuskan dalam film dokumenter ini
meliputi kota Jakarta dan sekitarnya, namun tidak menutup kemungkinan untuk orang diluar kota Jakarta yang ingin mengetahui tentang Batik Betawi.
3. Psikografis Psikografis pada khalayak sasaran usia 18-24 tahun adalah sebagai berikut:
Ketidakstabilan emosi. Senang bereksperimentasi dan bereksplorasi.
Mempunyai banyak fantasi, khayalan dan bualan. Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan
berkelompok.
15
II.5 Resume
Setelah menemukan masalah dari objek penelitian, analisa data yang dilakukan dan menentukan khalayak sasaran kemudian menemukan solusi yang tepat untuk
membuat peancangan media informasi. Kemudian film dokumenter menjadi media yang akan digunakan untuk memberi informasi kepada remaja Betawi
tentang keberadaan batik Betawi yang nantinya akan ditayangkan melalui televisi maupun youtube. Media tersebut merupakan salah satu media yang sangat akrab
dengan remaja pada masa ini karena mereka sangat tergantung pada televisi dan media sosial seperti youtube.
16
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III. 1 Strategi Perancangan
Dalam perancangan membutuhkan sebuah strategi dan perancangan tentang Film Dokumenter Batik Betawi Asing Di Negeri Sendiri. Rangkaian adegan dalam
pengambilan gambar untuk pembuatan video dokumentasi aktivitas pelestarian dan pembuatan batik Betawi yang berhubungan dengan tujuan akhir pembuatan
film dokumenter ini untuk memberi gambaran dan pemahaman dari kegiatan pelestarian batik Betawi kepada remaja Betawi.
Film dokumenter yang dibuat secara rinci akan memuat komposisi dalam setiap adegan yang terkait dengan proses pembuatan batik Betawi yang diambil
gambarnya, latar, alur cerita film dan komponen pencahayaan serta narasi dan efek suara dalam pembuatan film dokumenter tersebut agar menghasilkan kualitas
visual dari adegan video yang diambil maupun kualitas cerita yang diangkat dan pencahayaan serta efek suara yang muncul dari hasil film yang dibuat.
III.1.1 Tujuan Komunikasi
Adapun tujuan dari perancangan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: a.
Mengenalkan batik Betawi yang merupakan salah satu warisan budaya khas Betawi kepada para remaja Betawi.
b. Menginformasikan keberadaan tempat pelestarian dan pembuatan batik
Betawi. c.
Untuk memotivasi remaja Betawi untuk melestarikan kebudayaan Betawi, yaitu batik Betawi.
III.1.2 Pendekatan Komunikasi
Pendekatan komunikasi yang digunakan dalam strategi perancangan media informasi tentang pelestarian dan proses pembuatan batik Betawi adalah melalui
media film dokumenter. Film dokumenter ini menggunakan cara yang bersifat informatif, dari film ini memberikan semua informasi-informasi mengenai