44
2.1.5 Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Invetigation
Pembelajaran kooperatif tipe Grop Investagion akan difokuskan akan beberapa hal yaitu pengertian, kelebihan dan kekurangan metode
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan uraian sebagai berikut.
2.1.5.1 Pengertian Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation
Salah satu bentuk pembelajaran kooperatif adalah model Group Investigation. Model ini merupakan model pembelajaran kooperatif yang
kompleks karena memadukan antara prinsip belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan prinsip pembelajaran
demokratis. Model ini dikembangkan oleh John Dewey dan Herbert A. Thelen yang menggabungkan pandangan- pandangan proses sosial yang
demokratis dengan penggunaan strategi- strategi intelektual atau ilmiah untuk membantu manusia menciptakan pengetahuan dan masyarakat yang
teratur dengan baik. Untuk mendukung pemahaman secara mendasar dan menyeluruh
mengenai pemahan tentang Group Investigation kelompok kelompok investigasi maka berikut akan dipaparkan beberapa pendangan para ahli
yang terkait dengan konsep ini. Menurut Winata Putra 1992:39, “Model Group Investigation GI atau investigasi kelompok telah digunakan dalam
berbagai bidang studi dan berbagai tingkat usia” pada dasarnya model ini dirancang untuk membimbing para siswa mendefinisikan masalah,
45 mengeksplorasi berbagai cakrawala mengenai masalah itu, mengumpulkan
data yang relevan, mengembangkannya dan mengetes hipotesis. Joyce, Weil dan Calhoul Aunurrahman, 2009:151 mengungkapkan
bahwa model investigasi kelompok menawarkan agar dalam mengembangkan masalah moral dan social, siswa diorganisasaikan dengan
cara melakukan penelitian bersama atau “cooperative inquiry” terhadap masalah- masalah social dan moral, maupun masalah akademis.
Sehingga penulis dapat simpulkan investigasi kelompok Group Investigation merupakan suatu model pembelajaran yang kompleks
karenanya dalam model pembelajaran ini dapat digunakan dalam berbagai bidang studi dan berbagai tingkat usia guna mengembangakan kemampuan
diri, kemampuan akademik maupun kemampuan soial pada lingkungan pendidikan.
Dalam menggunakan Model Group Investigation umumnya kelas dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 5 sampai 6 orang siswa
dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu
topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai sub topik yang telah dipilih,
kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan Arends, 1997: 120-121.
46
2.1.5.2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Invetigation