Densitas Porositas Penyusutan Resistivitas

sekunder yang terpancar sebagai diffracted rays. Analisa bahan yang digunakan biasanya bisa untuk mengetahui sifat-sifat bahan seperti lebar kisi kristal, dimensi kristal, volume sel, cacat pada bahan, komposisi bahan, posisi atom dalam sel dan masih banyak lagi. XRD memiliki kegunaan sebagai berikut: 1. Analisis struktur kristal suatu material. 2. Mengidentifikasi jenis-jenis struktur kubus yang dimiliki oleh suatu material. 3. Pada saat ini XRD dapat menangani berbagai masalah, seperti material bangunan, pertambangan dan mineral, riset serta pengembangan plastik dan polimer, lingkungan, obat-obatan pharmaceutical, semikonduktor dan film tipis, nanoteknologi dan material baru, analisis struktural untuk riset material dan kristalografi Giancolli, 1998.

2.10 Pengujian Sifat Fisis Keramik

Pengujian sifat fisis keramik yang dilakukan yaitu densitas, porositas, penyusutan, resistivitas.

2.10.1 Densitas

Densitas merupakan salah satu sifat fisis yang didefinisikan sebagai massa persatuan volume bahan, dan mengalami kenaikan dengan bertambahnya bilangan atom pada setiap sub kelompok. Pengujian densitas suatu bahan bertujuan untuk melihat dan menganalisa kerapatan antar partikel yang satu dengan partikel yang lain dalam bahan. Perlakuan panas seperti sintering pada suatu bahan mempengaruhi proses pembentukan dan pendeposisian partikel butiran. Persamaan yang digunakan dalam pengujian densitas ditunjukkan pada persamaan 4. \ = ……….4 Keterangan: ρ b = Densitas gcm 3 . m = Massa sampel g. v = Volume sampel cm 3 .

2.10.2 Porositas

Porositas merupakan satuan yang menyatakan keporositasan suatu material yang dihitung dengan mencari persen berdasarkan densitas perhitungan yang diperoleh terhadap densitas teori pada sampel. Untuk menghitung porositas suatu material menggunakan persamaan berikut. = 1 × 100 .............5 Keterangan: D A = Densitas pengukuran gcm 3 . D T = Densitas teori gcm 3 .

2.10.3 Penyusutan

Penyusutan suatu bahan menggambarkan berkurangnya dimensi panjang, lebar, dan tinggi, volume dan massa suatu bahan yang telah diberi perlakuan sintering. Penyusutan merupakan persen pengurangan massa ataupun volume sampel sebelum dibakar terhadap sampel setelah dibakar, penyusutan ini terjadi karena proses pengurangan dan pemadatan pori setelah dilakukan pembakaran. Secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut: = × 100 …………6 Keterangan: S v = Penyusutan volume . v o = Volume sebelum dibakar cm 3 . v t = Volume sesudah dibakar cm 3 .

2.10.4 Resistivitas

Resistivitas adalah besarnya tegangan yang diberikan terhadap luas penampang suatu bahan tertentu dibagi besarnya arus yang mengalir dari sepanjang bahan tersebut. Secara sistematis ditunjukkan oleh persamaan 7. = ………7 Keterengan: ρ = Resistivitas bahan Ω .cm. k = Konstanta. V = Tegangan Volt. I = Arus Ampere. Resistivitas listrik suatu bahan merupakan ukuran kemampuan bahan tersebut untuk mengirim muatan listrik di bawah pengaruh medan listrik. Standar isolator listrik tegangan rendah berdasarkan resistivitasnya memiliki resistivitas 10 7 Ω cm, untuk isolator listrik tegangan menengah berdasarkan resistivitasnya memiliki resistivitas 10 9 – 10 14 Ω cm, dan isolator listrik tegangan tinggi maka resistivitasnya harus memiliki resistivitas 10 14 Ω cm Indiani dan Umiati, 2009.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2012. Penelitian dilakukan di beberapa tempat yaitu preparasi sampel dan uji fisis dilakukan di laboratorium Fisika Material FMIPA Unila, karakterisasi FTIR di laboratorium Biomass Kimia Unila, karakterisasi SEM dilakukan di laboratorium Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Laut P3GL Bandung, serta sintering dan karakterisasi XRD dilakukan di laboratorium Teknik Geologi ITB Bandung.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah neraca digital, gelas kimia 500 ml, batang pengaduk spatula, alumunium foil, mortar dan pestle, stirrer magnetik, pressing hidrolik, alat cetak die, furnace, oven, ayakan 38 µm, kertas label, tisu, wadah tertutup container, jangka sorong, plastik, PCB printed circuit board, mikrometer sekrup, multimeter digital, kawat tembaga, kotak transparan dengan tutup dan kabel, FTIR fourier transform infra-Red, SEM scanning electron microscopy, dan XRD X-ray difraction . Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalsium oksida CaO komersial, silika SiO 2 komersial, etanol 96, KBr, serta pasta perak.

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Fabrikasi Keramik Kalsium Silikat CaSiO

3 Fabrikasi keramik kalsium silikat menggunakan metode reaksi padatan. Adapun proses fabrikasi keramik kalsium silikat sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Gliserolisis Metil Laurat Menggunakan Katalis Kalsium Oksida (CaO) Pada Variasi Suhu Dan Pelarut

8 118 102

Pengaruh Variasi Massa Serbuk Arang Dan Kalsium Karbonat (Caco3) Pada Proses Karburasi Terhadap Sifat Mekanik Baja Karbon Sedang

3 104 61

Sintesis Biodiesel Sawit Melalui Reaksi Interesterifikasi menggunakan Katalis Enzim Lipase Terimobilisasi: Pengaruh Jumlah Biokatalis, Rasio Mol Reaktan, dan Temperatur

3 56 91

Peranan Kalsium Pada Adsorben Kalsium Polistirena Sulfonat dan Kalsium Stearat Terhadap Adsorpsi dan Desorpsi Tokoferol dan Tokotrienol dari Campuran Metil Ester Minyak Kemiri

8 106 69

Analisa Kadar Kalsium Oksida (CaO) Dan Magnesium Oksida (MgO) Pada Pupuk Dolomit Dan Kiserit Secara Titrasi Kompleksometri

73 336 40

Pengaruh Katalis H2SO4 pada Reaksi Epoksidasi Metil Ester PFAD (Palm Fatty Acid Distillate)

0 18 5

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI KERAMIK KALSIUM SILIKAT MENGGUNAKAN BAHAN KOMERSIAL KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DAN SILIKON DIOKSIDA (SiO2) DENGAN TEKNIK REAKSI PADATAN

16 78 55

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI KERAMIK KALSIUM ALUMINAT MENGGUNAKAN BAHAN DASAR KALSIUM KARBONAT DARI CANGKANG TELUR DAN ALUMINA KOMERSIAL DENGAN METODE REAKSI PADATAN

4 63 66

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI KERAMIK KALSIUM SILIKAT MENGGUNAKAN BAHAN DASAR CANGKANG TELUR DAN SILIKA KOMERSIAL DENGAN TEKNIK REAKSI PADATAN

3 42 56

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI KERAMIK KALSIUM SILIKAT MENGGUNAKAN BAHAN DASAR BUBUK ABU SEKAM PADI DAN KALSIUM OKSIDA KOMERSIAL DENGAN TEKNIK REAKSI PADATAN

2 21 53