BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala SKPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD dan Staf pada 30 SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banda
Aceh. Total kuesioner yang disebarkan ke 30 SKPD sebanyak 90 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 72.
3.2 Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 dua kelompok yaitu 1 independent variabel, dan 2 dependent variabel. Idependent variabel
dalam penelitian ini adalah variabel regulasi, komitmen, SDM, dan perangkat pendukung, dependent variabel adalah keberhasilan penerapan Permendagri 13
Tahun 2006 Pengukuran
masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Regulasi.
Regulasi diukur berdasarkan persepsi responden tentang perubahan peraturan dalam waktu yang singkat, dan perubahan tersebut sangat berbeda dengan
peraturan sebelumnya. Variabel ini diukur dengan skala likert yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap pertanyaan
28
Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh.
USU e-Repository © 2008
yang diajukan dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4 S-setuju, TT=tidak tahu, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju.
2. Komitmen.
Komitmen diukur berdasarkan persepsi dari responden mengenai keinginan untuk melaksanakan tugas dalam hal pengelolaan keuangan daerah walaupun
peraturan tentang pengelolaan keuangan daerah sering berubah-ubah. Variabel ini diukur dengan skala likert yaitu mengukur sikap dengan
mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4 S=setuju, skor 3
TT=tidak tahu, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju.
3. SDM
SDM diukur berdasarkan latar belakang pendidikan yang diperoleh responden, pemahaman tentang tugasnya, kesiapan dalam melakukan
perubahan dalam proses penyusunan laporan keuangan. Variabel ini diukur dengan skala likert yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau
ketidaksetujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4 S=setuju, skor 3 TT=tidak tahu, skor 2
TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju.
4. Perangkat Pendukung.
Perangkat pendukung ini diukur berdasarkan ketersediaan perangkat pendukung dan kemutakhirannya. Variabel ini diukur dengan skala likert
Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh.
USU e-Repository © 2008
yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4
S-setuju, TT=tidak tahu, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat
tidak setuju. 5. Penerapan Permendagri 13.
Penerapan Permendagri 13 diukur berdasarkan persepsi responden tentang penyelesaian Rencana Kerja Anggaran, Daftar Pengalokasian Anggaran dan
Anggaran Kas, keterlambatan pengesahan APBD serta penyusunan Laporan Keuangan Semester I. Variabel ini diukur dengan skala likert yaitu mengukur
sikap dengan mengatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan dengan skor 5 SS=sangat setuju, skor 4 S-setuju, TT=tidak
tahu, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju. Ringkasan definisi operasional dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1
DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL
Variabel Penelitian Definisi Operasional Pengukuran
Variabel Skala
Penelitian
Dependent Variable Keberhasilan Penerapan
Permendagri 13 Tahun 2006
Keberhasilan penera- pan Permendagri 13
adalah kemampuan dari masing-masing SKPD
dalam melaksanakan peraturan tersebut. Hal
ini dimulai dari proses penyu sunan RKA
SKPD sampai penyusu- Keberhasilan penerapan
permendagri 13 diukur berdasarkan persepsi dari
responden tentang keberha- silan mereka menerapkan
peraturan yang baru, misal kan dalam hal menyusun
RKA SKPD, DPA, penyu- sunan Anggaran kas hingga
Interval
Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh.
USU e-Repository © 2008
nan laporan keuangan semester 1
penyusunan laporan semes- ter 1. Variabel ini diukur
dengan skala likert yaitu mengukur sikap dengan
mengatakan setuju atau ketidaksetujuannya terha-
dap pernyataan yang diaju- kannya dengan skor 5 SS=
sangat setuju, skor 4 S= setuju, skor 3 TT= tidak
tau, skor 2 TS= tidak setuju dan skor 1
STS=sangat tidak setuju
Independent Variable Regulasi
Regulasi adalah peru- bahan peraturan, kepu
tusan dan perundangan yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan daerah.
Regulasi diukur berdasar- kan persepsi mereka
tentang kecepatan suatu peraturan, keputusan dan
perundangan yang berkai- tan dengan pengelolaan
keuangan daerah. Variabel ini diukur dengan skala
likert yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju
atau ketidaksetujuannya terhadap pernyataan yang
diajukannya dengan skor 5 SS= sangat setuju, skor 4
S= setuju, skor 3 TT= tidak tau, skor 2 TS=
tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju
Interval
Komitmen Komitmen adalah
keinginan dari setiap anggota SKPD untuk
melakukan perubahan sesuai dengan adanya
perubahan peraturan
perundangan. Komitmen diukur berdasar
kan persepsi dari respon- den tentang keinginan dan
ketidak inginan mereka dalam melakukan peruba-
han. Variabel ini diukur dengan skala likert yaitu
mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau
Interval
Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh.
USU e-Repository © 2008
ketidaksetujuannya terha- dap pernyataan yang
diajukannya dengan skor 5 SS= sangat setuju, skor 4
S= setuju, skor 3 TT= tidak tau, skor 2 TS=
tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju
SDM SDM adalah kemam-
puan dari anggota SKPD dalam melak-
sanakan tugasnya. SDM diukur berdasarkan
persepsi mereka tentang kemampuannya dalam
melaksana kan tugas yang diberikan. Variabel ini
diukur dengan skala likert yaitu mengukur sikap
dengan mengatakan setuju atau ketidaksetujuannya
terhadap pernyataan yang diajukannya dengan skor 5
SS= sangat setuju, skor 4 S= setuju, skor 3 TT=
tidak tau, skor 2 TS= tidak setuju dan skor 1
STS=sangat tidak setuju Interval
Perangkat Pendukung Perangkat Pendukung
adalah ketersediaan pe- rangkat pendukung
yang akan membantu mereka dalam melak-
sanakan tugas seperti tersedianya komputer
dan software yang berkaitan dengan kebu-
tuhan mereka Perangkat pendukung diu-
kur berdasarkan persepsi tentang kecukupan perang-
kat pendukung tersebut dalam membantu tugas
mereka. Variabel ini diukur dengan skala likert yaitu
mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau
ketidaksetujuannya terhadap pernyataan yang
diajukannya dengan skor 5 SS= sangat setuju, skor 4
S= setuju, skor 3 TT= tidak tau, skor 2 TS=
tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju
Interval
Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh.
USU e-Repository © 2008
3.3 Uji Reliabilitas dan Validitas