Kerangka Penelitian Perumusan Hipotesis

sumber daya manusia ini harus dikelola sebaik mungkin agar mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. SDM diukur berdasarkan latar belakang pendidikan yang diperoleh responden, pemahaman tentang tugasnya, kesiapan dalam melakukan perubahan dalam proses penyusunan laporan keuangan d. Perangkat Pendukung. Perangkat pendukung adalah alat untuk mendukung terlaksananya kegiatan atau pekerjaan seperti komputer, software dan lain lain. Menurut Kenneth dan Jane 2005 “perangkat keras adalah perlengkapan fisik yang digunakan untuk aktifitas input, proses dan output dalam sebuah sistem akuntansi. Perangkat keras ini terdiri dari komputer yang memproses, perangkat penyimpanan dan perangkat untuk menghasilkan output serta media fisik untuk menghubungkan semua unit tersebut. Sedangkan perangkat lunak menurut Kenneth dan Jane adalah sekumpulan rincian instruksi praprogram yang mengendalikan dan mengkoordinasi perangkat keras komponen di dalam sebuah sistem informasi. Perangkat pendukung ini diukur berdasarkan ketersediaan perangkat pendukung dan kemutakhirannya

2.2. Kerangka Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan masalah penelitian, maka penulis akan mengembangkan kerangka penelitian sebagai berikut: Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh. USU e-Repository © 2008 Independent Variabel Dependent Variabel Perangkat Pendukung SDM Komitmen Regulasi Keberhasilan Penerapan Permendagri No 13 Tahun 2006

2.3. Perumusan Hipotesis

Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam pengelolaan keuangan daerah selalu berubah-ubah. Awalnya pada Tahun 1980 dasar penyusunan APBD dan pengelolaan keuangan daerah menggunakan Manual Keuangan Daerah Makuda, kemudian pada Tahun 2002 keluar Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 29, tetapi keputusan yang baru tersebut belum begitu dipahami kemudian keluar Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006. Perubahan peraturan yang begitu cepat diduga akan mempengaruhi keberhasilan dalam penerapan peraturan tersebut. Dengan kata lain regulasi di bidang pengelolaan keuangan daerah akan mempengaruhi keberhasilan penerapan dari peraturan tersebut. Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh. USU e-Repository © 2008 Perubahan peraturan yang begitu cepat menimbulkan keengganan dari anggota dari masing-masing SKPD untuk mempelajari dan memahami peraturan tersebut. Mereka beranggapan peraturan baru mungkin akan muncul lagi saat mereka mulai memahami penerapan peraturan yang lama. Hal ini timbul, karena Kepmendagri yang baru keluar Tahun 2002 dan baru mulai diterapkan dalam Tahun Anggaran 2005 sudah berubah lagi setelah muncul Permendagri 13 Tahun 2006. Banyak perubahan yang terjadi baik dalam klasifikasi biaya maupun dalam kode rekening serta perubahan dalam pelaksanaan, penatausahaan serta pelaporan. Berdasarkan hal ini, peneliti menduga bahwa keberhasilan penerapan Permendagri 13 juga dipengaruhi dengan regulasi yang terjadi dalam pemerintah daerah. Sistem akuntansi pemerintahan adalah serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran dan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pemerintahan. Berdasarkan definisi tersebut, agar sistem akuntansi keuangan pemerintahan daerah berjalan secara efektif maka diperlukan perangkat pendukung baik perangkat keras maupun perangkat lunak. SDM dan perangkat pendukung seperti tersedianya perangkat keras dan perangkat lunak yang akan mempercepat proses pengolahan data juga diduga mempengaruhi keberhasilan penerapan Permendagri 13 Tahun 2006. SDM yang ada tidak sesuai dengan bidang pekerjaannya, seperti PPK-SKPD yang diharapkan sebagai bahagian yang akan memproses data akuntansi tidak memiliki latar belakang akuntansi demikian juga staf PPK-SKPD tersebut. Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh. USU e-Repository © 2008 Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti mencoba untuk merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:”Regulasi, Komitmen, SDM, dan Perangkat Pendukung Mempunyai Pengaruh terhadap Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006” Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh. USU e-Repository © 2008

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala SKPD, Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD dan Staf pada 30 SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh. Total kuesioner yang disebarkan ke 30 SKPD sebanyak 90 kuesioner. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 72.

3.2 Pengukuran Variabel

Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 dua kelompok yaitu 1 independent variabel, dan 2 dependent variabel. Idependent variabel dalam penelitian ini adalah variabel regulasi, komitmen, SDM, dan perangkat pendukung, dependent variabel adalah keberhasilan penerapan Permendagri 13 Tahun 2006 Pengukuran masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Regulasi.

Regulasi diukur berdasarkan persepsi responden tentang perubahan peraturan dalam waktu yang singkat, dan perubahan tersebut sangat berbeda dengan peraturan sebelumnya. Variabel ini diukur dengan skala likert yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidaksetujuannya terhadap pertanyaan 28 Azhar : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Pada Pemerintahan Kota Banda Aceh. USU e-Repository © 2008