Kelebihan Elektronik SPT e-SPT Jenis Elektronik SPT e-SPT Tatacara Penggunaan Elektronik SPT e-SPT Pajak Penghasilan Pasal 21

C. Elektronik SPT e-SPT 1. Defenisi Elektronik SPT e-SPT

Aplikasi e-SPT atau disebut dengan Elektronik SPT adalah aplikasi yang dibuat oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk digunakan oleh Wajib Pajak untuk kemudahan dalam menyampaikan SPT sesuai dengan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor 6PJ2009 Tentang Wajib Pajak wajib menyampaikan SPT dalam bentuk elektronik.

2. Kelebihan Elektronik SPT e-SPT

Kelebihan e-SPT adalah sebagai berikut: a. Penyampaian SPT dapat dilakukan secara cepat dan aman, karena lampiran dalam bentuk media CDdisket. b. Data perpajakan terorganisir dengan baik. c. Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan perusahaan. dengan baik dan sistematis. d. Penghitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena menggunakan sistem komputer. e. Kemudahan dalam membuat Laporan Pajak. f. Data yang disampaikan WP selalu lengkap, karena penomoran formulir. dengan menggunakan sistem komputer. g. Menghindari pemborosan penggunaan kertas. Universitas Sumatera Utara h. Berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT yang memakan sumber daya yang cukup banyak.

3. Jenis Elektronik SPT e-SPT

a. e-SPT Pajak Penghasilan Badan. b. e-SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2. c. e-SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 21 dan Pasal 26. d. e-SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 22 e. e-SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 dan 26. f. e-SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas barang Mewah.

4. Tatacara Penggunaan Elektronik SPT e-SPT Pajak Penghasilan Pasal 21

Cara penggunaan e-SPT adalah : a. Wajib Pajak melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem komputer, aplikasi dapat diperoleh dari Account Representative masing-masing atau dapat di copy dari installer e-spt b. Wajib Pajak menggunakan aplikasi e-spt untuk merekam data-data antara lain identitas Wajib Pajak, bukti potong, daktur pajak, dan data perpajakan lain. c. Wajib Pajak yang telah memiliki sisem administrasi keuanganperpajakan sendiri dapat melakukan proses data impor dari sitem yang dimiliki ke dalam Universitas Sumatera Utara aplikasi e-spt dengan berpedoman kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-spt. d. Wajib Pajak mencetak bukti pemotonganpemungutan dengan menggunakan aplikasi e-spt dan menyampaikannya ke pada pihak yang dipotong atau dipungut. e. Wajib Pajak mencetak formulir Induk SPT menggunakan aplikasi e-spt f. Wajib Pajak menandatangani formulir hasil cetakan aplikasi e-spt g. Wajib Pajak membentuk file data e-spt dengan menggunakan aplikasi e-spt dan disimpan dalam media komputer disketCDUSB h. Wajib Pajak melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke KPP dengan membawa Formulir induk SPT hasil cetakan e-spt yang telah ditandatangani beserta file data SPT yang tersimpan dalam media komputer. Untuk penggunaan e-SPT hanya wajib digunakan oleh pemotong dan atau pemungut Pajak Penghasilan Pasal 21 yang melakukan pemotongan dan atau pemungutan jumlahnya lebih dari 20 dua puluh orang dalam 1 satu masa pajak dan atau mengeluarkan bukti pemotongan yang jumlahnya lebih dari 20 dua puluh dokumen dalam 1 satu masa pajak disampaikan menggunakan aplikasi e-SPT yang telah disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak yang berlaku sejak 01 January 2014 sesuai dengan Peraturan Direktur Jendral Pajak Per-14PJ2013. Sedangkan bagi pemotong dan atau pemungut Pajak Penghasilan Pasal 21 yang melakukan pemotongan dan atau pemungutan jumlahnya tidak lebih dari 20 dua puluh orang dalam 1 satu masa pajak dan atau mengeluarkan bukti pemotongan yang jumlahnya Universitas Sumatera Utara tidak lebih dari 20 dua puluh dokumen dalam 1 satu masa pajak tidak diwajibkan menggunakan aplikasi e-SPT.

5. Tatacara Pelaporan Eletronik SPT e-SPT Pajak Penghasilan Pasal 21