Tujuan Ekonomi Islam TINJAUAN UMUM TENTANG EKONOMI ISLAM

Peranan negara pada umumnya, pemerintah pada khususnya sangat menentukan dalam pelaksanaan nilai-nilai sistem ekonomi Islam. Peranan itu diperlukan dalam aspek hukum, perencanaan dan pengawasan alokasi atau distribusi sumber daya dan dana, pemerataan pendapatan dan kekayaan serta pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. 51

D. Tujuan Ekonomi Islam

Tujuan dari sistem ekonomi pada prinsipnya ditentukan oleh pandangannya tentang dunia, yang menyangkut tentang makna dari tujuan hidup manusia, prinsip kepemilikan dan tujuan manusia memiliki sumber daya-sumber daya yang ada dikaitkan kepada hubungannya antara manusia dengan manusia lain dengan lingkungannya. Dalam hal ini setiap agama mempunyai pandangan yang berbeda jika dunia dianggap dan dengan sendirinya, maka konsekuensi logis yang akan timbul adalah manusia harus bertanggung jawab segala perbuatannya. Tujuan hidupnya tak lebih hanya untuk memaksimumkan kepuasan pribadi masing- masing. Berbeda ketika manusia beranggapan bahwa ia hanya sekedar bidak diatas papan catur, semua peristiwa berjalan sesuai dengan “skenario langit” sehingga manusia tidak perlu mengusik segala macam ketidakadilan yang terjadi di dunia. 50 Ahmad M.Saefuddin, Studi Nilai-NIlai, h.105-106 51 M.Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam, h. 17 Berbeda dari keduanya, Islam menganggap bahwa manusia dan segala apa yang ia miliki adalah ciptaan Tuhan dan harus dipertanggungjawabkan kepada- Nya, dan Islam juga mempunyai komitmen terhadap persaudaraan dan keadilan sehingga kesejahteraan falah bagi umat manusia merupakan tujuan maqashid pokok Islam. Maqashid Al-Syari’ah oleh Al-Ghazali dan Asy-Syatibi dibagi dalam lima unsur yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, yaitu agama dien, jiwa nafs, akal ‘aql, keturunan nasl dan harta maal, kesejahteraan dapat diraih dengan pemenuhan kebutuhan materi dengan kebutuhan rohani di personalitas individu. 52 Bertolak dari tujuan pokok Islam, maka tujuan ekonomi Islam secara umum adalah pemenuhan kebutuhan yang berasaskan kebahagiaan dunia dan akhirat secara selaras dan seimbang baik secara pribadi maupun keseluruhan masyarakat dengan tujuan pokok mencari keberuntungan dunia dan akhirat selaku khalifatullah dengan jalan beribadah dalam arti yang luas. Tujuan ekonomi Islam bersandar kepada firman Allah dalam surat Al-Qashas ayat 77 : ☺ ☯ ☺ ⌧ ☺ ﺺﺼ ا : 52 Umar Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, Penerjemah Ikhwan Abidin, Jakarta : Gema Insani Press, 2000, h. 8 Artinya : dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. QS.Al-Qashas : 77

BAB III RIWAYAT HIDUP MOHAMMAD HATTA