alumunium foil dan ditempel dengan lakban hitam. Setelah telur menetas menjadi larva yang berusia 24 jam, kemudian dipindahkan
ke wadah lain hingga berumur 48 jam, maka bisa segera dilakukan tahap pembuatan konsentrasi larutan uji dan uji toksisitas akut
dengan metode BSLT.
3.7.4 Pembuatan Konsentrasi Larutan Uji
Dalam penentuan konsentrasi ekstrak yang efektif untuk membunuh larva Artemia salina Leach, terlebih dahulu dilakukan
uji orientasi untuk menentukan persentase kamatian 10 - 90 kematian larva dengan pembuatan konsentrasi sebesar 1000 ppm,
500 ppm, 250 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 25 ppm, dan 10 ppm. Untuk pembuatan larutannya, diambil ekstrak seberat 2000
mg yang ditimbang dengan neraca analitik. Kemudian dilarutkan dengan DMSO seberat 2 mL dan setelah itu ditambah pelarut
akuades sampai volume tabung erlanmeyer mencapai 100 mL sehingga didapatkan konsentrasi larutan induk dengan konsentrasi
20.000 ppm. Untuk mendapatkan larutan yang homogen dilakukan dengan cara diaduk dengan menggunakan hot plate stirrer.
Setelah didapatkan larutan induk 20.000 ppm, kemudian dilakukan pengenceran untuk mendapatkan larutan uji dengan
konsentrasi 1000 ppm, 500 ppm, 250 ppm, 100 ppm, 50 ppm, 25 ppm, 10 ppm. Setelah didapatkan persentase kematian 10
– 90, dilakukan pembuatan larutan uji sebenarnya dengan konsentrasi 80
ppm,70 ppm, 60 ppm, 50 ppm, 40 ppm, 30 ppm, 20 ppm. Dalam proses pengenceran tersebut menggunakan rumus pengenceran
sebagai berikut: V
1
M
1
= V
2
M
2
Keterangan: V
I
= Volume Awal M
1
= Konsentrasi Awal
V
2
= Volume Akhir M
2
= Konsentrasi Akhir
3.7.5 Uji Toksisitas Akut dengan Metode BSLT
Uji toksisitas akut dilakukan dengan cara mempersiapkan plate yang masing-masing sumurnya diisi dengan 1 mL senyawa
uji dan ditambahkan juga 1 mL air laut dengan menggunakan mikropipet sehingga didapatkan volume 2 mL. Kemudian 10 larva
Artemia salina Leach dipindahkan dengam menggunakan mikropipet ke masing-masing sumur. Untuk setiap konsentrasi dan
kontrol negatif dilakukan triplo pengulangan sebanyak tiga kali. Setelah 24 jam, kemudian dihitung jumlah larva yang hidup untuk
mengetahui jumlah larva yang mati. Untuk melihat larva Artemia salina Leach sudah mati atau tidak, digunakan lup atau digital
colony counter apakah ada gerakan atau tidak oleh larva Artemia salina Leach selama pengamatan. Untuk memastikan juga, bisa
memberikan rangsangan berupa cahaya dan menggerakkan plate untuk melihat apakah larva Artemia salina Leach sudah mati atau
tidak. Pengamatan dilakukan selama 1 jam. Tabel 3.1 Ilustrasi Konsentrasi Ekstrak pada Plate
1 2
3 4
5 6
A 1 mL ekstrak
80 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
80 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
80 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
40 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
40 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
40 ppm + 1 mL air laut +
10 larva
B 1 mL ekstrak
70 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
70 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
70 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
30 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
30 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
30 ppm + 1 mL air laut +
10 larva
C 1 mL ekstrak
60 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
60 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
60 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
20 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
20 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
20 ppm + 1 mL air laut +
10 larva
D 1 mL ekstrak
50 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
50 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 1 mL ekstrak
50 ppm + 1 mL air laut +
10 larva 2 mL air
laut + 10 larva
2 mL air laut + 10 larva
2 mL air laut + 10 larva
3.8 Alur Penelitian