25
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.4.5 Pembuatan Larutan Uji
Larutan uji dibuat dengan melarutkan ekstrak herba kemangi NH, EA, E1 dan E2 pada masing-masing pelarut.
Untuk penentuan aktivitas antimikroba, konsentrasi larutan uji yang digunakan adalah 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125,
100, 50, 25 dan 12,5 gmL. 3.3.4.6
Penentuan Aktivitas Antimikroba
1 Metode Difusi Agar
a. Bakteri
Aktivitas antibakteri dapat ditentukan dengan metode difusi agar. Sebanyak 0,1 mL suspensi bakteri uji
dimasukkan ke dalam cawan petri yang telah berisi medium NA steril. Kemudian letakkan cakram kertas yang
telah ditetesi larutan uji dengan konsentrasi 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 100, 50, 25 dan 12,5 gmL pada
permukaan agar yang telah ditanami bakteri. Amoksisilin 25 gmL digunakan sebagai kontrol positif dan pelarut n-
heksana, etil asetat dan etanol 70 digunakan sebagai kontrol negatif. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37
C. Aktivitas antibakteri diamati berdasarkan diameter daerah hambat yang ditunjukkan dengan daerah bening
yang terbentuk disekeliling kertas cakram dan diukur menggunakan penggaris. Hasil pengukuran dicatat.
b. Jamur
Penentuan aktivitas antijamur dari ekstrak herba kemangi terhadap Candida albicans dilakukan dengan
metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Media agar SDA yang sudah cair dituangkan ke dalam cawan
petri steril dan dibiarkan menjadi padat. Setelah memadat, sebanyak 0,1 mL suspensi jamur disebar ke permukaan
26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
medium agar secara merata. Kertas cakram steril diletakkan diatas medium agar dan ditetesi larutan uji
dengan konsentrasi 4000, 2000, 1000, 500, 250 dan 125 gmL. Diinkubasi pada suhu ruang selama 3 hari.
Sebagai kontrol positif digunakan ketokonazol 10 gmL. Aktivitas antijamur diamati berdasarkan diameter daerah
hambat yang ditunjukkan dengan daerah bening yang terbentuk
disekeliling kertas
cakram dan
diukur menggunakan penggaris. Hasil pengukuran dicatat.
Skema Penentuan Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi terhadap Staphylococcus aureus dapat dilihat
pada lampiran 3.
2 Metode Dilusi Cair
Metode dilusi cair dilakukan dengan menyiapkan beberapa tabung reaksi yang sudah steril, larutan uji dan
larutan kontrol. Selanjutnya tiap-tiap tabung diisi dengan 0,5 mL medium SDL. Selanjutnya ditambahkan 0,5 mL
larutan uji pada tabung reaksi yang pertama, di vortex, diambil 0,5 mL campuran medium SDL dan larutan uji
pada tabung pertama dan ditambahkan pada tabung kedua dan seterusnya sampai konsentrasi 125 gmL, lalu ambil
0,5 mL larutan pada tabung terakhir dan dibuang sehingga masing-masing tabung berisi 0,5 mL. Kemudian tambahkan
0,1 mL suspensi jamur 1,5x10
6
CFU mL dan 0,4 mL medium SDL pada masing-masing tabung reaksi dan di
vortex. Selanjutnya diinkubasi pada suhu 25-28 C selama 3 hari. Hasil percobaan diketahui berdasarkan kekeruhan
Skema Penentuan
Aktivitas Antimikroba
terhadap Candida albicans dapat dilihat pada lampiran 4.
27
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN