atom hidrogen. Kombinasinya dan data kadang-kadang menentukan struktur yang lengkap dari molekul yang tidak diketahui Pavia, 1986.
Walaupun spektrum infra – merah merupakan kekhasan sebuah molekul secara menyeluruh, gugus atom tertentu memberikan penambahan pita-pita pada kerapatan tertentu,
ataupun didekatnya, apapun bangun molekul selebihnya. Keberlakuan seperti itulah yang memungkinkan kimiawan memperoleh informasi tentang struktur yang berguna serta
mendapatkan acuan bagi peta umum frekuensi gugus yang khas Silverstain , 1986.
2.4.1. Spektrometri ultra violet
Serapan molekul di dalam derah ultra ungu dan terlihat dari spektrum bergantung pada struktur ultra elektronik dari molekul. Penyerapan sejumlah energi, menghasilkan percepatan dari
elektron dalam orbital tingkat dasar ke orbital yang berenergi lebih tinggi di dalam keadaan tereksitasi Silverstein, 1986.
Spektrum Flavonoida biasanya ditentukan dalam larutan dengan pelarut Metanol MeOH atau Etanol EtOH. Spektrum khas terdiri atas dua maksima pada rentang 240-285 nm
pita II dan 300-550 nm pita I. Kedudukan yang tepat dan kekuatan nisbi maksima tersebut memberikan informasi yang berharga mengenai sifat flavonoida dan pola oksigenasinya. Ciri
khas spektrum tersebut ialah kekuatan nisbi yang rendah pada pita I dalam dihidroflavon, dihidroflavonol, dan isoflavon serta kedudukan pita I pada spektrum khalkon, auron dan
antosianin yang terdapat pada panjang gelombang yang tinggi.
Ciri spektrum golongan flavonoida utama dapat ditunjukkan sebagai berikut : λ maksimum
utama nm λ maksimum tambahan
nm dengan intensitas nisbi
Jenis flavonoida
475-560 390-430
365-390 350-390
± 275 55 240-270 32
240-260 30 ± 300 40
Antosianin Auron
Kalkol Flavonol
Universitas Sumatera Utara
250-270 330-350
300-350 275-295
± 225 310-330
± 300 40 tidak ada
tidak ada 310-330 30
310-330 30 310-330 25
Flavonol Flavon dan biflavonil
Flavon dan biflavonil Flavanon dan flavononol
Flavonon dan flavononon Isoflavon
2.4.2. Spektrofotometri Infra Merah FT - IR
Cahaya tampak terdiri dari beberapa range frekuensi elektromagnetik yang berbeda dimana setiap frekuensi bias dilihat sebagai warna yang berbeda. Radiasi infra merah juga mengandung
beberapa range frekuensi tetapi tidak dapat dilihat oleh mata. Pengukuran pada spectrum infra merah dilakukan pada daerah cahaya infra merah tengah mid infrared yaitu pada panjang
gelombang 2.5 – 50 μm atau bilangan gelombang 4000 – 200 cm
-1
. energi yang dihasilkan oleh radiasi ini akan menyebabkan vibrasi atau getaran pada molekul. Pita absorbsi inframerah sangat
khas dan spesifik untuk setiap tipe ikatan kimia atau gugus fungsi. Metoda ini sangat berguna mengidentifikasi senyawa organik dan organometalik. Dachriyanus, 2004
Spekrum infra merah suatu molekul adalah hasil transisi antara tingkat energi getaran yang berlainan. Pancaran infra merah yang kerapatannya kurang dari 100 cm
-1
panjang gelombang lebih daripada 100 µ m diserap oleh sebuah molekul organik dan diubah menjadi
putaran energi molekul. Silverstein, 1986.
2.4.3. Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton