yang tidak bertentangan dengan Anggaran dasar danatau peraturan perundang – undangan yang berlaku.
e. Tanggung Renteng Adalah harta kekayaan pribadi masing - masing dari
Pengurus, Pembina dan Pengawas yayasan dapat bertanggung jawab dan dipakai untuk memenuhi kewajiban – kewajiban dari Pengurus , Pembina dan Pengawas
atas perbuatan hukum yang dilakukannya terhadap pihak ketiga f.
Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan kepada pengurus, pengawas oleh Undang – Undang atau anggaran
dasar. f.
Perngurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan Yayasan. g.
Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.
F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dimana penelitian hukum normatif adalah suatu prosedur penelitian ilmiah
untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan dipandang dari sisi normatifnya.
14
14
Johny Ibrahim, Teori Dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Bayu Media Publishing, Surabaya, 2005, halaman 46
Universitas Sumatera Utara
Untuk menunjang diperolehnya data yang aktual dan akurat,penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian yang hanya menggambarkan
fakta – fakta tentang objek penelitian baik dalam kerangka sistematisasi maupun sinkronisasi berdasarkan aspek yuridis, dengan tujuan menjawab permasalahan yang
menjadi objek penelitian.
15
2. Metode Pendekatan
Metode pendekatan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif,yakni dengan melakukan analisis terhadap permasalahan dan penelitian melalui pendekatan
terhadap asas – asas hukum yang mengacu pada norma – norma atau kaidah – kaidah hukum positif yang berlaku.
3. Alat Pengumpulan Data
Bahan atau materi yang dipakai dalam tesis ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Dari hasil penelitian kepustakaan diperoleh data sekunder, yang
meliputi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier yakni dengan meneliti sumber bacaan yang berhubungan dengan tesis ini.
Penelitian yuridis normatif lebih menekankan pada data sekunder atau data kepustakaan yang sumber datanya terdiri dari :
a. Bahan hukum primer yakni bahan hukum yang terdiri atas peraturan perundang –
undangan yang berkaitan berupa Undang – Undang Nomor 16 tahun 2001 jo Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Yayasan.
15
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, cetakan ketiga, Raja Granfindo Persada, Jakarta, 2001, halaman 116 – 117
Universitas Sumatera Utara
b. Bahan Hukum Sekunder adalah bahan yang memberikan penjelasan mengenai
bahan hukum primer, terdiri atas buku – buku teks, jurnal – jurnal, pendapat para ahli, makalah – makalah, dan media internet.
16
c. Bahan hukum tertier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal ilmiah.
17
4. Teknik Pengumpulan Data