BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian
Penelitian ini menggunakan subjek sebanyak 96 orang pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Klinik Ginjal dan Hipertensi Rasyida
Medan. Tabel 3 menunjukkan subjek penelitian yang dibagi berdasarkan jenis kelamin.
Pada penelitian ini terdapat 61 orang subjek pria 63,5 dan 35 orang subjek wanita 36,5.
Tabel 3. Distribusi dan frekuensi pasien GGK yang menjalani hemodialisis berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi f
Persentase Pria
61 63,5
Wanita 35
36,5 Total
96 100
Tabel 4 menunjukkan usia subjek penelitian yang dibagi menjadi tiga kelompok usia, yaitu kelompok usia 30-40 tahun, usia 41-50 tahun, dan usia 50 tahun.
Subjek dengan usia 30-40 tahun sebanyak 9 orang 9,4 , usia 41-50 tahun sebanyak 27 orang 28,1, dan usia 50 tahun sebanyak 60 orang 62,5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Distribusi dan frekuensi pasien GGK yang menjalani hemodialisis berdasarkan usia
Usia Frekuensi f
Persentase 30-40 tahun
9 9,4
41-50 tahun 27
28,1 50 tahun
60 62,5
Total 96
100
Tabel 5 menunjukkan lama subjek penelitian menjalani hemodialisis yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang menjalani hemodialisis selama 3-60
bulan dan 60 bulan. Subjek yang menjalani hemodialisis selama 3-60 bulan yaitu sebanyak 79 orang 82,3 dan yang menjalani 60 bulan yaitu
sebanyak 17 orang 17,7. Tabel 5. Distribusi dan frekuensi pasien GGK yang menjalani hemodialisis
berdasarkan lama menjalani hemodialisis Lama Menjalani
Hemodialisis Frekuensi f
Persentase
3-60 bulan Jangka Pendek 79
82,3 60 bulan Jangka Panjang
17 17,7
Total 96
100
4.2 Frekuensi Gangguan Sensitivitas Pengecapan Tabel 6 menunjukkan frekuensi subjek penelitian yang mengalami gangguan
sensitivitas pengecapan rasa manis. Subjek penelitian yang mengalami gangguan pengecapan rasa manis yaitu sebanyak 18 orang 18,8 sedangkan
subjek yang tidak mengalami gangguan pengecapan rasa manis yaitu sebanyak 78 orang 81,2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6. Distribusi dan frekuensi sensitivitas pengecapan rasa manis pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis
Sensitivitas Pengecapan
Frekuensi f Persentase
Manis + 78
81,2 Manis -
18 18,8
Total 96
100
Tabel 7 menunjukkan frekuensi subjek penelitian yang mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa asam. Subjek penelitian yang mengalami
gangguan pengecapan rasa asam yaitu sebanyak 22 orang 22,9 sedangkan subjek yang tidak mengalami gangguan pengecapan rasa asam yaitu sebanyak
74 orang 77,1.
Tabel 7. Distribusi dan frekuensi sensitivitas pengecapan rasa asam pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis
Sensitivitas Pengecapan
Frekuensi f Persentase
Asam + 74
77,1 Asam -
22 22,9
Total 96
100
Tabel 8 menunjukkan frekuensi subjek penelitian yang mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa asin. Subjek penelitian yang mengalami
gangguan pengecapan rasa asin yaitu sebanyak 30 orang 31,3 sedangkan subjek yang tidak mengalami gangguan pengecapan rasa asin yaitu sebanyak
66 orang 68,7.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8. Distribusi dan frekuensi sensitivitas pengecapan rasa asin pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis
Sensitivitas Pengecapan
Frekuensi f Persentase
Asin + 66
68,7 Asin -
30 31,3
Total 96
100
Tabel 9 menunjukkan frekuensi subjek penelitian yang mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa pahit. Subjek penelitian yang mengalami
gangguan pengecapan rasa pahit yaitu sebanyak 29 orang 30,2 sedangkan subjek yang tidak mengalami gangguan pengecapan rasa pahit yaitu sebanyak
67 orang 69,8.
Tabel 9. Distribusi dan frekuensi sensitivitas pengecapan rasa pahit pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis
Sensitivitas Pengecapan
Frekuensi f Persentase
Pahit + 67
69,8 Pahit -
29 30,2
Total 96
100
Tabel 10 menunjukkan frekuensi subjek penelitian yang mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa umami. Subjek penelitian yang mengalami
gangguan pengecapan rasa umami yaitu sebanyak 25 orang 26,0 sedangkan subjek yang tidak mengalami gangguan pengecapan rasa umami
yaitu sebanyak 71 orang 74,0.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 10. Distribusi dan frekuensi sensitivitas pengecapan rasa umami pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis
Sensitivitas Pengecapan
Frekuensi f Persentase
Umami + 71
74,0 Umami -
25 26,0
Total 96
100
Tabel 11 menunjukkan bahwa subjek penelitian yang menjalani hemodialisis jangka pendek 3-60 bulan mayoritas mengalami gangguan pengecapan rasa
manis yaitu sebanyak 16 orang 88,9, sedangkan yang tidak mengalami gangguan pengecapan rasa manis sebanyak 63 orang 80,8. Sama halnya
pada pasien yang menjalani hemodialisis jangka panjang 60 bulan mayoritas mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa manis yaitu
sebanyak 2 orang 11,1 dan yang tidak mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa manis sebanyak 15 orang 19,2. Hasil uji statistik
menggunakan
Pearson chi-square
memperlihatkan bahwa nilai signifikansi p = 0,416 atau p sig α 0,05. Dengan demikian, Ho diterima atau Ha ditolak
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa manis.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Tabulasi silang antara lama menjalani hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa manis
Lama menjalani hemodialisis
Gangguan Sensitivitas Pengecapan Rasa Manis
Nilai p
Ya Tidak
N n
Hemodialisis jangka
pendek 3-60 bulan
16 88,9
63 80,8
0,416 Hemodialisis
jangka panjang 60
bulan 2
11,1 15
19,2
Total 18
100 78
100 Tabel 12 menunjukkan bahwa subjek penelitian yang menjalani hemodialisis
jangka pendek 3-60 bulan mayoritas mengalami gangguan pengecapan rasa asam yaitu sebanyak 7 orang 31,8, sedangkan yang tidak mengalami
gangguan pengecapan rasa asam sebanyak 72 orang 97,3. Sama halnya pada pasien yang menjalani hemodialisis jangka panjang 60 bulan
mayoritas mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa asam yaitu sebanyak 15 orang 68,2 dan yang tidak mengalami gangguan sensitivitas
pengecapan rasa asam sebanyak 2 orang 2,7. Hasil uji statistik menggunakan
Pearson chi-square
memperlihatkan bahwa nilai signifikansi p = 0,001
atau p sig α 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak atau Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama menjalani
hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa asam.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Tabulasi silang antara lama menjalani hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa asam
Lama menjalani hemodialisis
Gangguan Sensitivitas Pengecapan Rasa Asam
Nilai p
Ya Tidak
N N
Hemodialisis jangka
pendek 3-60 bulan
7 31,8
72 97,3
0,001 Hemodialisis
jangka panjang 60
bulan 15
68,2 2
2,7
Total 22
100 74
100 Tabel 13 menunjukkan bahwa subjek penelitian yang menjalani hemodialisis
jangka pendek 3-60 bulan mayoritas mengalami gangguan pengecapan rasa asin yaitu sebanyak 26 orang 86,7, sedangkan yang tidak mengalami
gangguan pengecapan rasa asin sebanyak 53 orang 80,3. Sama halnya pada pasien yang menjalani hemodialisis jangka panjang 60 bulan
mayoritas mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa asin yaitu sebanyak 4 orang 13,3 dan yang tidak mengalami gangguan sensitivitas
pengecapan rasa asin sebanyak 13 orang 19,7. Hasil uji statistik menggunakan
Pearson chi-square
memperlihatkan bahwa nilai signifikansi p = 0,449
atau p sig α 0,05. Dengan demikian, Ho diterima atau Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara lama
menjalani hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa asin. Tabel 13. Tabulasi silang antara lama menjalani hemodialisis dengan sensitivitas
pengecapan rasa asin
Universitas Sumatera Utara
Lama menjalani hemodialisis
Gangguan Sensitivitas Pengecapan Rasa Asin
Nilai p
Ya Tidak
N n
Hemodialisis jangka
pendek 3-60 bulan
26 86,7
53 80,3
0,449 Hemodialisis
jangka panjang 60
bulan 4
13,3 13
19,7
Total 30
100 66
100 Tabel 14 menunjukkan bahwa subjek penelitian yang menjalani hemodialisis
jangka pendek 3-60 bulan mayoritas mengalami gangguan pengecapan rasa pahit yaitu sebanyak 13 orang 44,8, sedangkan yang tidak mengalami
gangguan pengecapan rasa pahit sebanyak 66 orang 98,5. Sama halnya pada pasien yang menjalani hemodialisis jangka panjang 60 bulan
mayoritas mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa pahit yaitu sebanyak 16 orang 55,2 dan yang tidak mengalami gangguan sensitivitas
pengecapan rasa pahit sebanyak 1 orang 1,5. Hasil uji statistik menggunakan
Pearson chi-square
memperlihatkan bahwa nilai signifikansi p = 0,001
atau p sig α 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak atau Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama menjalani
hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa pahit.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14. Tabulasi silang antara lama menjalani hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa pahit
Lama menjalani hemodialisis
Gangguan Sensitivitas Pengecapan Rasa Pahit
Nilai p
Ya Tidak
n n
Hemodialisis jangka
pendek 3-60 bulan
13 44,8
66 98,5
0,001 Hemodialisis
jangka panjang 60
bulan 16
55,2 1
1,5
Total 29
100 67
100 Tabel 15 menunjukkan bahwa subjek penelitian yang menjalani hemodialisis
jangka pendek 3-60 bulan mayoritas mengalami gangguan pengecapan rasa umami yaitu sebanyak 10 orang 40, sedangkan yang tidak mengalami
gangguan pengecapan rasa umami sebanyak 69 orang 97,2. Sama halnya pada pasien yang menjalani hemodialisis jangka panjang 60 bulan
mayoritas mengalami gangguan sensitivitas pengecapan rasa umami yaitu sebanyak 15 orang 60,0 dan yang tidak mengalami gangguan sensitivitas
pengecapan rasa umami sebanyak 2 orang 2,8. Hasil uji statistik menggunakan
Pearson chi-square
memperlihatkan bahwa nilai signifikansi p = 0,001
atau p sig α 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak atau Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara lama menjalani
hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa umami.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15. Tabulasi silang antara lama menjalani hemodialisis dengan sensitivitas pengecapan rasa umami
Lama menjalani hemodialisis
Gangguan Sensitivitas Pengecapan Rasa Umami
Nilai p
Ya Tidak
n n
Hemodialisis jangka
pendek 3-60 bulan
10 40,0
69 97,2
0,001 Hemodialisis
jangka panjang 60
bulan 15
60,0 2
2,8
Total 25
100 71
100
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN