Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional . Pada penelitian cross sectional , peneliti melakukan uji sensitivitas pengecapan pada pasien hemodialisis diobservasi satu kali dengan lima rasa berbeda pada satu saat tertentu. 38

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida yang beralamat di Jalan D.I. Panjaitan No.144 Medan. Pemilihan Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida sebagai lokasi penelitian dikarenakan klinik ini merupakan pusat hemodialisis di Kota Medan, dimana terdapat banyak pasien yang menjalani terapi hemodialisis dan klinik ini juga memiliki sarana dan rekam medis yang lengkap sehingga lebih terjangkau bagi peneliti untuk mendapatkan subjek penelitian. Waktu penelitian dilakukan selama 2 bulan. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.

3.3.2 Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Pada consecutive sampling, semua subjek yang datang secara berurutan dan memenuhi kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan terpenuhi. Universitas Sumatera Utara Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil dengan rumus penaksiran proporsi populasi dengan ketentuan absolut simpangan mutlak. n = Keterangan : n : jumlah sampel yang diperlukan d : tingkat akurasi 0,1 P : proporsi kategori variabel yang diteliti. Oleh karena belum pernah ada penelitian sebelumnya, maka nilai P = 0,5 Z : nilai kepercayaan 95 =1,96 n = n = n = n = 96,04 → 96 orang Berdasarkan perhitungan rumus, didapatkan besar sampel minimal adalah sebanyak 96 orang yang akan diujikan masing-masing rasa manis, asam, asin, pahit dan umami. 3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.4.1 Kriteria Inklusi Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah: 1. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan yang berusia ≥ 30 tahun. 2. Pasien yang sudah menjalani terapi hemodialisis lebih dari 3 bulan. Universitas Sumatera Utara 3. Pasien yang tidak memiliki penyakit sistemik yang dapat menyebabkan gangguan sensitivitas pengecapan seperti Diabetes Mellitus dan penyakit jantung.

3.4.2 Kriteria Eksklusi

Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis yang tidak bersedia melakukan uji sensitivitas pengecapan. 3.5 Variabel Penelitian 3.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis.

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gangguan sensitivitas pengecapan.

3.5.3 Variabel Terkendali

Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah usia

3.5.4 Variabel Tidak Terkendali

Variabel tidak terkendali dalam penelitian ini adalah jenis kelamin

3.6 Definisi Operasional

1. Pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis adalah pasien gagal ginjal kronis derajat 5 LFG 15 mlmnt1,73m 2 yang sedang menjalani hemodialisis, dapat dilihat dari rekam medik pasien. 2. Lama menjalani hemodialisis adalah lama waktu pasien menjalani hemodialisis yang dihitung mulai dari inisiasi dialisis sampai saat ini dan dapat dilihat pada rekam medik pasien. Lamanya terapi hemodialisis dibagi menjadi dua, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Hemodialisis jangka pendek: subjek yang telah menjalani terapi hemodialisis pada rentang 3-60 bulan. b. Hemodialisis jangka panjang: subjek yang telah menjalani terapi hemodialisis di atas 60 bulan. 3. Usia adalah perhitungan ulang tahun subjek penelitian dihitung sejak tahun lahir sampai ulang tahun terakhir saat dilakukan penelitian yang dapat dilihat dari rekam medik pasien. 4. Jenis kelamin adalah keadaan kodrati responden sesuai anatomis, yaitu pria atau wanita yang dapat dilihat dari rekam medik pasien. 5. Sensitivitas pengecapan pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis adalah tingkat kepekaan lidah pasien untuk dapat mempersepsikan rasa manis, asam, asin, pahit dan umami. 6. Gangguan sensitivitas pengecapan adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak dapat mempersepsikan : a. Rasa manis pada saat dilakukan uji Taste Strips dengan larutan uji sukrosa konsentrasi 20. 34 b. Rasa asam pada saat dilakukan uji Taste Strips dengan larutan uji asam sitrat konsentrasi 16,5. 34 c. Rasa asin pada saat dilakukan uji Taste Strips dengan larutan uji sodium klorida konsentrasi 10. 34 d. Rasa pahit pada saat dilakukan uji Taste Strips dengan larutan uji quinin hidroklorida konsentrasi 0,24. 34 e. Rasa umami pada saat dilakukan uji Taste Strips dengan larutan uji monosodium glutamat konsentrasi 10. 34 3.7 Sarana Penelitian 3.7.1 Alat

Dokumen yang terkait

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

1 42 67

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 15

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 2

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 5

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

1 3 19

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 4

Hubungan Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis Terhadap Sensitivitas Pengecapan di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 11

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 3 18

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Ginjal Kronis - Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 14

KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI KLINIK SPESIALIS GINJAL DAN HIPERTENSI RASYIDA MEDAN

0 1 14