Metode Analisis Pengertian Penduduk

Pramudita Rizki Siregar : Proyeksi Jumlah Tenaga Kerja Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 Yang dimasud dengan data sekunder disini ialah data yang diolah diperoleh dari kantor Kependudukan dan Catatan Sipil serta kantor Tenaga Kerja dan Koperasi,UKM daerah Kota Padangsidimpuan.

1.6 Metode Analisis

Analisis mengenai data penduduk dan data tenaga kerja di Kota Padangsidimpuan ini menggunakan ilmu demografi karangan Dr. Ida Bagus Mantra, yang disesuaikan dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Selain itu, penulis juga menggunakan data dasar dalam jumlah penduduk dan angkatan kerja 1. Laju Pertumbuhan Exponensiil Yaitu pertumbuhan yang langsung terus menerus continuous. Ukuran pertumbuhan penduduk secara exponensiil ini merupakan ukuran yang tepat. Dapat dirumuskan : Pt = Po.e rt Dimana : Pt = jumlah penduduk pada tahun t Po = jumlah penduduk pada tahun awal r = tingkat pertumbuhan penduduk t = jangka waktu antara Po dan Pt e = angka exponensiil, besarnya 2,718282 Selain menggunakan rumus Pertumbuhan Exponensiil penulis juga mengutip beberapa rumus yang akan dipergunakan dalam Tugas Akhir yaitu: Pramudita Rizki Siregar : Proyeksi Jumlah Tenaga Kerja Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 2. Untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Yaitu menggambarkan jumlah angkatan kerja dalam suatu kelompok umur sebagai persentase penduduk dalam kelompok umur tersebut. Secara umum dapat dirumuskan : TPAK= 100 tan × Kerja Usia Penduduk Kerja Angka 2.1 Kesempatan Kerja atau Peluang Kerja : Kesempatan Kerja = ja angka jumlah ja be yang ker tan ker 100 × 3. Tingkat PengangguranTerbuka Yaitu angka yang menunjukkan berapa banyak dari jumlah angkatan kerja yang sedang aktif mencari pekerjaan pengangguran. Secara umum dapat dirumuskan : Tingkat Pengangguran Terbuka = Kerja Angka Jumlah an penganggur ja Be Tidak tan ker 100 ×

1.7 Sistematika Penulisan

Pramudita Rizki Siregar : Proyeksi Jumlah Tenaga Kerja Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 Sistematika penulisan ini dibuat untuk memaparkan ataupun menjelaskan isi dari tugas akhir. Adapun sistematika penulisan yang akan dikemukakan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini memaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan dari penelitian, metodologi penelitian,metode analisis dan sistematika penulisan BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS Bab ini berisi tentang sumber-sumber data dan menjelaskan tentang model yang akan digunakan dalam pengolahan data yang didapat. BAB 3 : GAMBARAN UMUM KOTA PADANGSIDIMPUAN Bab ini memaparkan tentang sejarah singkat Kota Padangsidimpuan, visi dan misi serta kondisi wilayah. BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang penganalisaan dan pengolahan data yang diperoleh hingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang diambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang. Pramudita Rizki Siregar : Proyeksi Jumlah Tenaga Kerja Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

2.1 Pengertian Penduduk

Penduduk oleh para sosiolog diartikan sebagai jumlah orang atau orang yang menempati suatu daerah geografis, mempunyai kehidupan dari daerah tersebut berinteraksi satu dengan yang lain atau dengan kata lain penduduk adalah hasil tingkat kelahiran, tingkat migrasi dan tingkat kematian. Dan ilmu yang mempelajari tentang masalah kependudukan adalah demografi. Demografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata yaitu “demos” yang berarti rakyat atau penduduk dan “grafien” yang berarti menulis. Jadi, demografi adalah tulisan atau karangan tentang penduduk suatu negara. Dalam bahasa Indonesia terjemahannya kurang lebih adalah ilmu yang mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan dan sebab-sebab perubahan yang biasanya timbul karena fertilitas,mortalitas, gerak teritorial migrasi dan mobilitas sosial perubahan status. Penduduk adalah sebagai salah satu komponen pembangunan yang memiliki dua sisi yang sangat penting, di satu sisi sebagai subjek pembangunan dan di sisi lain sebagai objek pembangunan. Karena itu penduduk bisa menjadi beban pembangunan, atau menjadi modal pembangunan. Penduduk sebagai modal pembangunan tergantung dari pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya alam yang tersedia. Jadi, Pramudita Rizki Siregar : Proyeksi Jumlah Tenaga Kerja Di Kota Padangsidimpuan Tahun 2008, 2008. USU Repository © 2009 jumlah penduduk merupakan beban atau modal pembangunan tergantung pada kualitas dan komposisi dan pola penyebarannya. Begitu juga dengan jumlah penduduk yang besar merupakan sumber dari ketersediaan tenaga kerja, namun dengan penyebaran dan kualitas yang rendah justru dapat menimbulkan permasalahan tenaga kerja tersendiri. Sebelum terjadi revolusi industri di Eropa, Malthus pernah pesimis tehadap tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Jumlah penduduk yang besar menyebabkan kekurangan pangan, kerusakan lingkungan disusul dengan peperangan dan wabah penyakit. Setelah revolusi industri jumlah penduduk yang meningkat pesat bukan lagi ancaman bagi kesejahteraan masyarakat. Jumlah penduduk yang besar merupakan faktor produksi yang sangat bermanfaat untuk menghasilkan output yang makin berlimpah, jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat secara bersama-sama.

2.2 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk