Kadar Unburned Hidro Carbon UHC dalam gas buang

4.3.3 Kadar Unburned Hidro Carbon UHC dalam gas buang

Emisi Hidro Carbon dalam gas buang menunjukkan adanya bahan bakar yang tak terbakar, hal ini pada motor diesel terutama disebabkan oleh campuran lokal udara dan bahan bakar tidak dapat mencapai batas mampu bakar. Dalam bahan bakar biodisel ada oksigen yang terikat langsung pada bahan bakar biodiesel, oksigen ini akan mempengaruhi campuran lokal udara dan bahan bakar, sehingga lebih dapat dibakar. Data hasil pengukuran kadar CO dari gas buang hasil pembakaran ke tiga tipe pengujian yang diuji dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut : Tabel 4.11 Kadar UHC dalam gas buang. BEBAN KG PUTARAN rpm KADAR UHC ppm Biodiesel B-10 Biodiesel B-20 Solar 10 1000 7 8 8 1400 7 12 6 1800 18 18 13 2200 22 22 12 2600 23 20 7 2800 23 18 8 25 1000 8 12 6 1400 7 10 8 1800 17 16 13 2200 20 19 18 2600 13 13 21 2800 19 14 21 o Pada pembebanan 10 kg gambar 4.19, kadar UHC terendah terjadi saat menggunakan solar pada putaran 1400 rpm yaitu 6 ppm. Sedangkan kadar UHC tertinggi terjadi saat menggunakan biodiesel B-10 pada putaran 2800 rpm yaitu sebesar 23 ppm. o Pada pembebanan 25 kg gambar 4.20, kadar UHC terendah terjadi saat menggunakan solar pada putaran 1000 rpm yaitu 6 ppm . Sedangkan kadar UHC tertinggi terjadi saat menggunakan solar pada putaran 2600-2800 rpm yaitu sebesar 21 ppm. Unburned Hidro Carbon UHC timbul tidak hanya karena campuran bahan bakar udara yang kaya konsumsi bahan bakar lebih besar dibanding udara, tetapi bisa juga karena campuran miskin pada suhu pembakaran rendah dan lambat misalnya pada saat idel mesin berputar bebas atau waktu pemanasan mesin. Tidak sempurnanya pembakaran dimana bahan bakar tidak terbakar seluruhnya karena kekurangan udara akan menyebabkan timbulnya HC. Mesin diesel adalah mesin yang memanfaatkan tekanan udara kompresi yang tinggi untuk proses pembakaran. Perbandingan kadar UHC yang terdapat dalam gas buang masing-masing sampel pengujian dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.19 Grafik Kadar UHC vs Putaran untuk beban 10 kg Gambar 4.20 Grafik Kadar UHC vs Putaran untuk beban 25 kg

4.3.4 Kadar Carbon Dioksida CO