Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Sebagian besar penduduk bekerja di sector pertanian yang mencapai 59.206 jiwa77,53 , disusul sector jasa-jasa sebanyak 7.890 10,33 ,
perdagangan sebesar 5.275 jiwa 6,91 , serta selebihnya bekerja di sector angkutan, konstruksi dan lain sebagainya.lihat tabel 1.3
Tabel 3 Jumlah dan persentase penduduk menurut mata pencaharian
Kabupaten Bener Meriah Tahun 2004
19
NO LAPANGAN USAHA
JUMLAH JIWA
PERSENTASI
1 PNS
1.317 1,72
2 Petani
59.206 77,53
3 Industri
523 0,68
4 Perdagangan
5.275 6,91
5 AngkutanKomunikasi
519 0,68
6 Jasa-jasa
7.890 10,33
7 Konstruksi
1.632 2,14
TOTAL 76362
100,00
Sumber : Bagian hukum Pemda Kab. Bener Meriah
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Bener Meriah memiliki mata pencaharian sebagai petani.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Instansi Pelaksana
Dalam membahas permasalahan di dalam skripsi ini, maka ada beberapa instansi yang terlibat langsung dalam hal ini karena kedudukan, tugas dan
fungsinya. Oleh karena itu perlu dijelaskan terlebih dahulu kedudukan, tugas dan fungsi masing-masing instansi tersebut.
1.Kantor BPN Nanggroe Aceh Darussalam NAD Kedudukan, tugas dan fungsi kantor wilayah BPN dapat dilihat dari
keputusan Kepala BPN No. 1 Tahun 1989 tentang “organisasi dan Tata Kerja
19
Ibid
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Kantor Wilayah BPN di Propinsi dan Kantor Pertanahan di Kabupatenkotamadya.”
BPN NAD adalah instansi vertikal dari Badan Pertanahan Nasional yang berada di propinsi NAD. Dalam pelaksanaan tugasnya secara taktis operasional
dikoordinasi oleh Gubernur kepala daerah tingkat I Nangroe Aceh Darussalam dan teknis administratif di bawah kepala BPN.
Ruang lingkup tugas BPN NAD adalah melaksanakan sebahagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional, yaitu :
a. Melaksanakan penyusunan program pelaksanaan tugas dibidang
pertanahan; b.Mengkoordinasikan pengetahuan penguasaan dan pemilihan tanah,
penatagunaan tanah, pengawasan hak-hak atas tanah, serta pengukuran dan pendaftaran tanah;
c. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian serta melaksanakan tugas
dibidang pengetahuan, penggunaan dan pemilikan tanah, penatagunaan tanah, pengurusan hak-hak atas tanah, serta pengukuran dan pendaftaran
tanah; d.Melaksanakan urusan tata usaha dan perundang-undangan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, maka kantor BPN NAD mempunyai susunan organisasi sebagai berikut
: a.
Bagian tata usaha; b.Bagian pengaturan penguasaan tanah;
c. Bidang penatagunaan tanah
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
d.Bidang hak-hak atas tanah; e.
Bidang pengukuran dan pendaftaran tanah. Dari susunan tersebut maka bidang yang memiliki hubungan dengan
penataan ruang adalah bidang pengaturan penggunaan tanah, bidang penataan tanah dan bidang hak-hak atas tanah, maka akan dijelaskan tugas dan fungsi
bidang-bidang tersebut. Bidang pengaturan penguasaan tanah bertugas menyiapkan koordinasi dan
menyusun program serta memberikan bimbingan, pengendalian dan pelayanan dibidang pengaturan penguasaan dan pemilikan tanah. Untuk melaksanakan
tugasnya, bidang ini mempunyai fungsi antara lain menyiapkan dan melakukan kegiatan penataan, penguasaan dan pemilikan tanah perkotaan. Selain itu juga
menyiapkan dan melakukan pemberian ganti rugi dan menyelesaikan masalah. Bidang penatagunaan tanah mempunyai tugas menyiapkan data,
mengkoordinasikan dan menyusun rencana, memberikan bimbingan serta mengatur pengarahan lokasi dan pengendalian dibidang penataguanaan tanah.
Untuk melaksanakan tugasnya itu, bidang penatagunaan tanah mempunyai fungsi: a.
Menyiapkan dan melakukan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data penatagunaan tanah.
b.Menyiapkan dan melakukan kegiatan koordinasi dan penyusunan rencana penatagunaan tanah.
c. Menyiapkan dan melakukan kegiatan perpetaan penataguanaan tanah.
d.Menyiapkan dan melakukan kegiatan bimbingan, serta mengatur pengarahan lokasi dan pengendalian perubahan penggunaan tanah.
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Sedangkan bidang hak-hak atas tanah mempunyai tugas menyiapkan koordinasi, menyusun program dan memberikan bimbingan, pengendalian dan
pelayanan dibidang pengurusan hal-hal atas tanah. Untuk melaksanakan tugas itu, bidang ini mempunyai fungsi antara lain menyiapkan bimbingan dan
pengendalian serta melakukan kegiatan dibidang penyusunan hak-hak atas tanah kepada badan hukum.
2.Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Tengah Karena kabupaten Bener Meriah merupakan pemekaran dari kabupaten
Aceh Tengah dan merupakan kabupaten baru maka belum dibentuk kantor pertanahan secara khusus yang menangani masalah pertanahan di kabupaten
Bener Meriah, sehingga urusan administrasi Negara dibidang pertanahan di Kabupaten Bener Meriah masih dilakukan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten
Aceh Tengah. Hal ini merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan juga. Kedudukan tugas dan fungsi dari kantor pertanahan diatur dalam
keputusan kepala BPN No. 1 Tahun 1989. Kantor pertanahan kabupaten Aceh Tengah merupakan instansi vertikal dari BPN yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada BPN propinsi NAD, tugas kantor pertanahan Kabupaten Aceh Tengah adalah melaksanakan sebagian tugas dan fungsi BPN
dalam lingkungan wilayah Kabupaten Bener Meria. Untuk melaksanakan tugas itu Kantor Pertanahan memiliki fungsi :
a Menyiapkan kegiatan di bidang pengaturan penguasaan tanah,
penataan tanah, penatagunaan tanah, pengurusan hak-hak atas tanah, serta pengukuran dan pendaftaran tanah.
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
b Melaksanakan kegiatan pelayanan di bidang pengaturan penguasaan
tanah, penatagunaan tanah, pengurusan hak-hak atas tanah, serta pengukuran dan pendaftaran tanah.
c Melakukan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Susunan orhanisasi Kantor Pertanahan Aceh Tengah terdiri dari : a.
Sub bagian Tata usaha; b.Seksi pengaturan dan Penguasaan Tanah;
c. Seksi Penatagunaan Tanah;
d.Seksi Hak-hak Tanah; e.
Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah. Seksi pengaturan dan penguasaan tanah mempunyai tugas menyiapkan dan
melakukan kegiatan pengendalian penguasaan, pemilikan pemanfaatan bersama, pengalihan hak atas tanah, pembayaran ganti rugi dan penyelesaian masalah.
Seksi ini terdiri dari dua sub seksi yaitu sub seksi penataan penguasaan dan pemilikan tanah, dan sub seksi pengendalian penguasaan dan pemilikan tanah.
Seksi penatagunaan tanah mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan rencana penatagunaan tanah, memberikan bimbingan penggunaan
tanah kepada masyarakat serta menyiapkan pengendalian perubahan penggunaan tanah. Seksi ini terdiri dari dua sub seksi yaitu sub seksi data penatagunaan tanah,
dan sub seksi rencana dan bimbingan penatagunaan tanah. Seksi hak-hak atas tanah, mempunyai tugas menyiapkan dan melakukan
kegiatan di bidang-bidang hak-hak atas tanah, pengadaan tanah dan penyelesaian
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
masalah pertanahan. Seksi ini juga terdiri dari dua sub seksi yaitu sub seksi pengadaan tanah dan sub seksi penyelesaian masalah pertanahan.
Seksi pengukuran dan pendaftaran tanah mempunyai tugas melakukan pengukuran dan pemerataan tanah serta menyiapkan pendaftaran, peralihan dan
pembebanan hak atas tanah serta bimbingan PPAT. Seksi pengukuran dan pendaftaran tanah terdiri dari sub seksi pengukuran, pemetaan dan konversi, sub
seksi pendaftaran hak dan informasi pertanahan, serta sub seksi peralihan hak, pembebanan hak dan PPAT.
Semua unsur di lingkungan kantor BPN NAD dan kantor Pertanahan Kabupaten Bener Meriah dalam melaksanakan tugas, wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi, baik dalam lingkungan BPN sendiri maupun dalam lingkungan antar instansi pemerintahan, untuk kesatuan gerak
sesuai dengan tugas masing-masing. 3.Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bener Meriah
Badan Perencana Pembangunan Daerah Kabupaten Bener Meriah adalah badan staf yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala
daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bener Meriah memiliki tugas membantu kepala daerah dalam menentukan kebijaksanaan di
bidang perencanaan pembangunan serta penilaian atas pelaksanaannya. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Perencana Pembangunan Daerah
Kabupaten Bener Meriah secara umum memiliki fungsi:
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
a. Menyusun pola dasar pembangunan daerah yang terdiri dari pola umum
pembangunan daerah jangka panjang dan pola umum pembangunan lima Tahun.
b.Menyusun rencana pembangunan lima tahun Repelita c.
Menyusun program-program tahunan sebagai pelaksanaan rencana- rencana pada butir a dan butir b di atas yang dibiayai oleh pemerintah
daerah maupun yang diusulkan kepada pemerintah daerah tingkat I dan atau yang diusulkan kepada pemerintah pusat untuk dimasukan ke dalam
program tahunan nasional. d.Melakukan koordinasi perencanaan diantara dinas-dinas satuan
organisasi lain dalam lingkungan pemerintahan daerah, instansi-instansi vertical, kecamatan-kecamatan dan badan-badan lain yang berada dalam
wilayah pemerintah daerah. e.
Menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah bersama- sama dengan bagian keuangan pemerintah daerah dengan koordinasi
sekretaris daerah. f.
Melakukan koordinasi dan atau mengadakan penelitian untuk kepentingan perencanaan pembangunan di daerah.
g.Mengikuti persiapan dan perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan di daerah untuk penyempurnaan perencanaan lebih lanjut.
h.Memonitor pelaksanaan pembangunan. i.
Melakukan kegiatan lain dalam rangka perencanaan sesuai dengan petunjuk kepala daerah.
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Untuk melaksanakan fungsinya, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bener Meriah mempunyai susunan sebagai berikut :
a. Ketua
b.Sekretaris c.
Bidang penelitian d.Bidang ekonomi
e. Bidang sosial budaya
f. Bidang fisik dan prasarana
g.Bidang statistic dan laporan Dari susunan organisasi diatas, bidang fisik dan prasarana mempunyai
keterkaitan langsung dalam hal ini pemberian izin lokasi. Bidang ini mempunyai tugas melakukan dan mengkoordinasi kegiatan perencanaan pembangunan
pengairan, perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah, serta sumber alam dan lingkungan hidup. Untuk menyelenggarakan tugas ini maka
bidang fisik dan prasarana mempunyai fungsi : a.
Melakukan kegiatan perencanaan pembangunan pengairan, perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah serta sumber daya alam
dan lingkungan hidup. b.Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan pengairan,
perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah, serta sumber daya alam dan lingkungan hidup yang disusun oleh dinas-dinas
daerah, instansi-instansi vertikal, kecamatan-kecamatan dan badan- badan lain yang berada dalam lingkungan wilayah daerah.
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
c. Melakukan inventarisasi permasalahan di bidang fisik dan parasarana
serta merumuskan langkah-langkah kebijakan pemecahannya. d.Melakukan dan atau mengkoordinasikan penyusunan program di bidang
fisik dan prasarana yang meliputi pengairan, perhubungan dan pariwisata, tata ruang dan tata guna tanah, srta sumber alam dan
lingkungan hidup dalam rangka pelaksanaan repelita daerah atau proyek- proyek yang diusulkan kepada pemerintah daerah propinsi untuk
dimasukan kedalam program daerah propinsi dan atau diusulkan kepada pemerintah pusat untuk dimasukan ke dalam program tahunan nasional.
Bidang fisik dan prasarana ini mempunyai barbagai seksi yang terdiri dari a.
Seksi pengairan b.Seksi perhubungan dan pariwisata
c. Seksi tata ruang dan tata guna tanah
d.Seksi sumber alam dan lingkungan hidup Dalam rangka pemberian izin lokasi kepada investor, seksi tata ruang dan
tata guna tanah mempunyai hubungan. Langsung. Karena seksi tata ruang dan tata guna tanah ini mempunyai tugas untuk mempersiapkan bahan penyusunan
rencana dan program peraturan tata ruang dan tata guna tanah.
4. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
Badan ini merupakan badan yang termasuk baru dibentuk untuk mengatasi permasalahan penataan ruang terutama senketa di daerah perbatasan, badan ini
dibentuk dengan Kepmendagri No. 147 Tahun 2004 tentang Pedoman Penataan
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Ruang Daerah. Keputusan tersebut merupakan suatu tindak lanjut kesepakatan para gubernur dalam Rapat Kerja Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional
Rakernas BKTRN Tahun 2003, di mana keputusan tersebut menghasilkan suatu Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah BPKRD, yang terbagi kedalam 2
Dua wilayah, yaitu BPKRD Provinsi dan BPKRD Kabupaten Kota. Berikut adalah tugas dari BPKRD provinsi :
20
PERENCANAAN PEMANFAATAN
PENGENDALIAN
• Merumuskan berbagai
kebijakan penataan ruang provinsi dengan
memperhatikan kebijakan penataan ruang nasional,
kabupatenkota.
• Mengkoordinasikan
penyusunan rencana tata ruang wilayah provinsi.
• Mengintegrasikan dan
memadusertakan RTRW provinsi dengan RTRW
kabupatenkota, RTRW nasional,RTRW kawasan
tertentu dan RTRW daerah perbatasan
• Mengkoordinasikan
penyusunan rencana rinci tata ruang kawasan sesuai
dengan kewenangan provinsi.
• Memaduserasikan
rencana pembangunan jangka menengah dan
tahunan yang dilakukan pemerintah provinsi,
masyarakat dan dunia usaha dengan RTR.
•
Memberikan rekomendasi penertiban terhadap
pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan
rencana tata ruang
• Memberikan
rekomendasi perizinan tata ruang
• Mengembangkan
informasi penataan ruang provinsi untuk
kepentingan penggunaan ruang
dijajaran pemerintah, masyarakat dan swasta.
• Mengoptimalkan
peranserta masyarakat dalam perencanaan tata
ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang
• Mensosialisasikan dan
menyebar luaskan informasi penataan
ruang provinsi. •
Mengkoordinasikan penanganan dan
penyelesaian masalah atau konflik yang
timbul dalam •
Melakukan evaluasi tahunan atas kinerja
penataan ruang provinsi
• Menjabarkan petunjuk
Gubernur berkenaan dengan pelaksanaan
fungsi dan kewajiban koordinasi
penyelenggaraan penataan ruang
provinsi.
• Menyampaikan
laporan pelaksanaan tugas BPKRD
provinsi secara berkala kepada
Gubernur.
• Menterpadukan
perencanaan tata ruang, pemanfaatan
ruang dan pengendalian ruang
dengan kabupatenkota dan
provinsi sekitarnya.
• Melaksanakan
fasilitas, supervise dan koordinasi dengan
20
D.A. Tisnaamidjaja, dalam Juniarso Ridwan, dan Achmad Sodik, op cit, hal 56.
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
penyelenggaraan penataan ruang
provinsi maupun di kabupatenkota dan
memberikan pengarahan serta saran
pemecahannya
• Memberikan
rekomendasi guna memecahkan masalah
atau konflik pemenfaatan ruang
provinsi dan masalah atau konflik
pemanfaatan ruang yang tidak dapat
diselesaikan. dinas atau instansi
provinsi, pemerintahan
kabupatenkota, masyarakat dan sunia
usaha berkaitan dengan
penyelenggaraan penataaan ruang.
Selanjutnya, tugas dari BKPRD kabupatenkota adalah : PERENCANAAN
PEMANFAATAN PENGENDALIAN
• Merumuskan berbagai
kebijakan penataan ruang kabupatenkota dengan
memperhatikan kebijakan penataan ruang nasional
dan provinsi.
• Mengkoordinasikan
penyusunan RTRW kabupatenkota.
• Mengkoordinasikan
penyusunan rencana rinci tata ruang dan rencana
tata ruang kawasan sebagai jabaran lebih
lanjut RTRW kabupatenkota.
• Mengintegrasikan dan
memaduserasikan RTRW kabupatenkota dengan
RTRW kawasan yang telah ditetapkan provinsi,
dan RTRW kabupaten yang berbatasan.
• Memaduserasikan
rencana pembangunan jangka menengah dan
tahunan yang dilakukan •
Memebrikan rekomendasi perizinan
tata ruang. •
Memeberikan rekomendasi penertiban
terhadap pemanfaatan ruan yan tidak sesuai
dengan rencana tata ruang.
• Memberikan
rekomendasi perizinan ruang kabupatenkota.
• Mengoptimalkan peran
serta masyarakat dalam perencanaan ruang,
pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang.
• Mengembangkan data
dan informasi penataan ruang kabupatenkota
untuk kepentingan pengguna ruang dijajaran
pemerintah dan swasta.
• Mensosialisasikan dan
menyebarluaskan informasi pemanfaatan
• Mengoptimalisasikan
penyelenggaraan penertiban,
pengawasanpemantauan , evaluasi dan pelaporan
dan perizinan pemanfaatan ruang.
• Melaksanakan kegiatan
pengawasan yang meliputi pelaporan,
evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan
pemanfaatan ruang.
• Melakukan evaluasi
tahunan atas kinerja penataan ruang
kabupatenkota.
• Menjabarkan petunjuk
bupatiwalikota berkenaan dengan
pelaksanaan fungsi dan kewajiban koordinasi
penyelenggaraan penataan ruang
kabupatenkota.
• Menterpadukan
perencanaan tata ruang,
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
pemerintah kabupatenkota,
masyarakat dan, dunia usaha dengan RTR.
ruang kabupatenkota. •
Mengkoordinasikan penanganan dan
penyelesaian masalah yang timbul dalam
penyelenggaraan penataan ruang
kabupatenkota dan memberikan pengarahan
serta saran pemecahannya.
pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang kabupatenkota yang
berbatasan.
• Menyampaikan laporan
pelaksanaan BPKRD kabupatenkota secara
terbuka kepada bupatiwalikota.
Untuk lebih memantapkan kedudukan dari suatu badan koordinasi tersebut, maka keberadaan badan tersebut diharapkan dapat dipayungi oleh suatu
peraturan. Oleh karena keberadaan badan tersebut untuk mengatasi permasalahan pada daerah perbatasan antar kabupatenkota, maka legalitas yang mendasarinya
dibuat dalam suatu peraturan daerah provinsi, sehingga dimungkinkan tidak akan berpihak kepada salah satu daerah.
C. Kendala Yang Dihadapi Pemerintah kabupaten Bener Meriah dalam