Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
BAB III PELAKSANAAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BENER MERIAH
A. Gambaran Umum Daerah Penelitian
1.Lingkup Wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Kabupaten Bener Meriah ditetapkan dengan Undang-undang No. 41 Tahun 2004 merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah. Kabupaten
Bener Meriah berada pada bagian tengah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam NAD. Kabupaten Bener Meriah lahir pada Tahun 2004 dan merupakan salah
satu Kabupaten yang termuda denga Ibukota Simpang Tiga Redelong.
Secara geografis terbentang pada posisi 04 derajat 35’ 00”-05 derajat 58’ 00” LU dan 96 derajat 41’ 12”-97 derajat 19’ 10” BT dengan luas wilayah secara
keseluruhan adalah 145.409 hektar atau 1.454,09 Km persegi. Kebupaten Bener Meriah ini terdiri dari 7 tujuh kecamatan, terbagi atas 115 desa definitive dan
113 desa persiapan. Adapun batas administratifnya adalah sebagai berikut: a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara b.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah c.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tengah d.
Sebelah Timur Berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut diatas dapat dilihat pada
gambar 2 dan gambar 3 serta tabel 1.
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 2
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Gambar 3
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Tabel 1 Nama, luas, Ibukota Kecamatan dan Jumlah Desa Kabupaten Bener Meriah
Tahun 2004
16
NO KECAMATAN
IBUKOTA LUAS
JUMLAH DESA HEKTAR
DEFI- NITIF
PERSI- APAN
TOTAL
1
Timang Gajah
lampahan
158, 51 10.90
15 25
40
2
Bukit
Simpang Tiga
121,47 8.35
26 14
40
3
Bandar
Pondok Baru
293,43 20.18
29 15
44
4
Syah Utama
Samar Kilang
560,00 38.51
16 13
29
5
Pintu Rime Gayo
Blang Rakal
140,01 9.63
5 18
23
6
Wih Pesam
Simpang Balik
48,08 3.31
11 14
24
7
Permata
Buntul Kemumu
132,59 9.12
13 14
27
KAB.BENER MERIAH Simpang Tiga
Redelong 1.454,09
100,00 115
112 227
Sumber :Bappeda Kab. Bener Meriah
Dapat dilihat dalam tabel diatas bahwa di kabupaten bener Meriah terdapat 7 tujuh Kecamatan. kecamatan syah utama merupakan kecamatan yang
paling luas, diikuti dengan kecamatan Bandar dan Timang gajah. 2.Keadaan Wilayah dan Penggunaan Lahan
Keadaan dan wilayah dan pengguanaan tanah perlu diketahui karena dari hal tersebut akan dapat disimpulkan apakah faktor alam yang menghambat
jalannya pelaksanaan tata ruang di suatu wilayah. Berdasarkan kelas ketinggian, sebagian besar wilayah kabupaten Bener
Meriah berada pada kelas ketinggian 500-1000 meter di atas permukaan laut yaitu
16
Profil Kecamatan Dalam Kabupaten Bener Meriah, 2003
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
seluas 54.664 Hektar 37,51. Sedangkan kelas ketinggian yang paling rendah jumlahnya adalah ketinggian lebih dari 100-500 meter di atas permukaan laut
yaitu hannya 20.856 Ha atau 14,31 dari luas keseluruhan wilayah Kabupaten Bener Meriah. Kemiringan lahan di wilayah kabupaten Bener Meriah sangat
bervariasi yaitu dari datar sampai bergunung. Sebagian besar merupakan wilayah yang bergunung dengan kemiringan 15-40 yaitu sebesar 70.891 Hektar 48,6
dari luas kabupaten secara keseluruhan. Sedangkan wilayah yang datar dengan kemiringan 0-3 merupakan jumlah yang terkecil yaitu seluas 2.996 Hektar
2,06 .
17
Penggunaan lahan di Kabupaten Bener Meriah terdiri dari pemukiman, sawah, padang rumput, tegalkebunlading, kolam, lahan kososng, hutan,
perkebunan, kebun campuran dan lain-lain. Penggunaan lahan terluas adalah Juga terdapat gunung Berapi Burni Telong yang masih aktif.
Selain itu kabupaten Bener Meriah memiliki curah hujan rata-rata yang tinggi yaitu antara 1.665-2.570 mm dengan curah hujan berkisar antara 176-240
hari hujan perTahun, sedangkan jenis tanah yang paling banyak di Kabupaten Bener Meriah adalah Podsolik Litosol dan Latosol yaitu seluas 41.063,50 hektar
atau 28,24 dari Luas kabupaten. Hal ini menyebabkan kabupaten Bener Meriah merupakan daerah yang rawan erosi longsor karena tanah Litosol memiliki sifat
yang mudah tererosi. Sedangkan untuk drainasa wilayah kabupaten Bener Meriah mempunyai drainase sedang yaitu 74,99 , sedangkan wilayah yang mempunya
drainase baiklancer adalah 16.271,27 hektar atau 11,19 dari luas kabupaten keseluruhan.
17
Fakta dan analisa Bappeda Kabupaten Bener Meriah
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
untuk hutan yaitu 92.882,78 hektar atau 63 , sedangkan penggunaan terkecil adalah kolam yaitu 63 hektar atau 0,04 dari luas kabupaten Bener Meriah.lihat
table 2 dan gambar 4.
Gambar 4
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
TABEL 2 JENIS, LUAS DAN PERSENTASI PENGGUNAAN LAHAN
KABUPATEN BENER MERIAH
18
NO PENGGUNAAN
LAHAN LUAS
PERSENTASE HEKTAR
KM
2
1 Pemukiman
3.172,80 31,73
2,18 2
Sawah 4.646,00
46,46 3,20
3 Padang Rumput
8.941,00 89,41
6,15 4
Ladang 2.842,00
28,42 1,95
5 Kolam
63,00 0,63
0,04 6
Tanah Terlantar 1.400,00
14,00 0,96
7 Tegalan
2.842,00 28,42
1,95 8
Hutan 92.822,78
928,23 63,84
9 Kebun
Campuran 4.026,00
40,26 2,77
10 Perkebunan
24.100,00 241,00
16,57 11
Lain-lain 533,42
5,53 0,38
KAB.BENER MERIAH
145.409,00 1.454,09
100,00
Sumber :Bagian Hukum Pemda Kab. Bener Meriah
Dapat dilihat bahwa , hutan dikabupaten Bener Meriah mencapai 63 persen dari wilayah kabupaten Bener Meriah.
3 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk
Pengenalan terhadap aspek kependudukan sangat penting, karena perkembangan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh kegiatan penduduknya.
Berdasarkan komposisi penduduk menurut lapangan usaha pada tahun 2004 terlihat bahwa penduduk yang mempunyai lapangan mata pencaharian tetap
adalah 76.362 jiwa atau 68,12 dari jumlah penduduk Kabupaten Bener Meriah.
18
Ibid
Yowa Abardani Lauta : Peran Pemerintah Daerah Kabupaten Bener Meriah Dalam Pelaksanaan Penataan Ruang, 2008.
USU Repository © 2009
Sebagian besar penduduk bekerja di sector pertanian yang mencapai 59.206 jiwa77,53 , disusul sector jasa-jasa sebanyak 7.890 10,33 ,
perdagangan sebesar 5.275 jiwa 6,91 , serta selebihnya bekerja di sector angkutan, konstruksi dan lain sebagainya.lihat tabel 1.3
Tabel 3 Jumlah dan persentase penduduk menurut mata pencaharian
Kabupaten Bener Meriah Tahun 2004
19
NO LAPANGAN USAHA
JUMLAH JIWA
PERSENTASI
1 PNS
1.317 1,72
2 Petani
59.206 77,53
3 Industri
523 0,68
4 Perdagangan
5.275 6,91
5 AngkutanKomunikasi
519 0,68
6 Jasa-jasa
7.890 10,33
7 Konstruksi
1.632 2,14
TOTAL 76362
100,00
Sumber : Bagian hukum Pemda Kab. Bener Meriah
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk kabupaten Bener Meriah memiliki mata pencaharian sebagai petani.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Instansi Pelaksana