Tarif Pajak Sistem Pemungutan Pajak Syarat Pemungutan Pajak

2 Pajak Kabupaten Kota,terdiri dari: a Pajak Hotel b Pajak Restoran c Pajak Hiburan d Pajak Reklame e Pajak Penerangan Jalan f Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan c g Pajak Parkir h Pajak lain-lain.

3. Berdasarkan Sifatnya

1 Pajak Subjektif Pajak Subjektif adalah pajak yang patokannya pada subjeknya, yaitu kepada wajib pajak itu sendiri. Caranya: dimulai dari penetapan orang pribadinya dulu, dalam arti memperhatikan keadaan dari wajib pajak Misalnya: Pajak Penghasilan 2 Pajak Objektif Pajak Objektif adalah pajak yang patokannya kepada objek yang dikenai pajaknya, yaitu ditemukan dulu objeknya apa.Misalnya: Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Penjualan Atas Barang Mewah

3.2.4 Tarif Pajak

Dalam menghitung pajak yang terutang dikenal 4 empat macam tarif yaitu: a. Tarif Pajak Proporsional Universitas Sumatera Utara Tarrif Pajak Profosional adalah tarif pajak yang persentase tetap terhadap berapapun jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak. b. Tarif Pajak Progresif Tarif Pajak Progresif adalah tarif pajak yang persentasenya menjadi semakin besar apabila jumlah yang menjadi dasar pengenaanya semakin besar. c. Tarif Pajak Regresif Tarif Pajak Regresif adalah tarif pajak yang persentasetnya semakin menurun apabila jumlah yang menjadi dasar pengenaannya semakin besar d. Tarif Pajak Tetap Tarif Pajak Tetap adalah tarif pajak yang persentasenya tetap sama besar terhadap berapapun jumlah yang menjadi dasar pengenaan pajak.

3.2.5. Sistem Pemungutan Pajak

Dalam pelaksanaan pemungutan pajak dikenal beberapa pelaksanaan pemungutan pajak, yang masih berlaku sampai sekarang ini: a. Official Asessment System, yaitu suatu sistem pemungutan pajak dimana pemerintah fiskus untuk menentukan besarnya pajak yang terutang. b. Self Asessment System, yaitu suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang, kepercayaan, dan tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar.

3.2.6. Syarat Pemungutan Pajak

Universitas Sumatera Utara Dalam pelaksanaan pemungutan pajakada syarat yg harus dipenuhi agar tidak terjadi hambatan. Adapun syarat tersebut adalah: a. Adil Syarat Keadilan Sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan. Adil dalam perundang- undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata serta sesuai dengan kemampuan masing-masing wajib pajak. b. Sesuai dengan undang-undang Syarat Yuridis Sebagaimana UUD 1945 Amandemen sampai dengan keempat pada Pasal 23 A disebutkan bahwa pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang. Dengan demikian jelas bahwa ada jaminan hukum bagi negara maupun bagi masyarakat wajib pajak dalam pemungutan pajak. c. Tidak mengganggu perekonomian Syarat Ekonomis Pemungutan pajak tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat.. d. Harus efisien Syarat Finansial Efisiensi yang dimaksuddkan adlah biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya. Maka pemungutan pajak dapat di alokasikan pada kebutuhan yang seharusnya bukan untuk menutupi biaya pemungutannya. e. Sederhana Universitas Sumatera Utara Pemungutan pajak dilakukan dengan sistem yang tidak rumit dan tidak membebani masyarakat karena Sistem pemungutan pajak yang sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat untuk memenuhi kewajiban perpajakannya. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Tata Cara Pemindahan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah Ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lainnya

3 28 62

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak Dalam Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Membayar Utang Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur Tahun 2013

0 32 64

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85

Pelaksanaan Penagihan Tunggakan Pajak Pasif dan Pajak Aktif terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

0 0 1