Latar belakang Supply Chain Dengan Pendekatan Neuro-Dynamic

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Setiap perusahaan, baik itu perusahaan jasa ataupun perusahaan manufaktur, selalu memerlukan persediaan. Tanpa adanya persediaan, pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi permintaan pelanggannya. Setiap perusahaan yang ingin menang atau bertahan dalam persaingan harus memiliki strategi yang tepat. Strategi akan mengarahkan jalannya organisasi ke tujuan jangka panjang yang ingin dicapai. Strategi diperlukan oleh unit operasi dalam sebuah perusahaan maupun supply chain karena tidak selamanya barang atau jasa tersebut tersedia pada setiap saat. Karena tidak tersedianya barang atau jasa tersebut, maka perusahaan akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang seharusnya ia dapatkan. Persediaan di sepanjang supply chain memiliki implikasi yang besar terhadap kinerja finansial suatu perusahaan. Supply chain adalah jaringan perusahaan yang bekerja sama untuk menciptakan dan mengantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan- perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier , pabrik, distributor, retail , serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan logistik. Jumlah uang yang tertanam dalam bentuk persediaan biasanya sangat besar sehingga persediaan adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki supply chain. Banyak perusahaan yang memiliki nilai persediaannya melebihi 25 dari nilai keseluruhan aset yang dimiliki. Ini berarti bahwa biaya modal yang tertanam dalam bentuk persediaan di suatu perusahaan supply chain bisa sangat signifikan. Universitas Sumatera Utara Pada suatu supply chain biasanya ada 3 macam aliran yang harus dikelola. Pertama aliran barang yang mengalir dari hulu upstream ke hilir downstream . Yang kedua aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Dan yang ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliliknya. Jadi persediaan sangat penting untuk perusahaan, baik yang menghasilkan suatu barang maupun jasa. Persediaan dibutuhkan karena pada dasarnya pola permintaan tidak beraturan, adanya keterlambatan pengiriman bahan baku dan terjadinya kerusakan pada mesin- mesin produksi. Hal ini juga terlihat pada perusahaan retail seperti perusahaan Carrefour , Matahari Department Store , Hypermart dll. Jadi persediaan dimaksutkan untuk menjamin adanya kepastian bahwa saat dibutuhkan barang- barang tersebut tersedia. Masalah yang sering dihadapi perusahaan retail adalah sistem pengendalian persediaan yang tidak tetap, terutama ditinjau dari segi biaya dan kepuasan pelanggan. Hal ini disebabkan karena kuantitas pemesanan yang ditetapkan perusahaan terlalu besar maupun terlalu kecil, sehingga mengakibatkan barang yang disimpan tidak optimal. Sering juga terjadi suatu perusahaan mempunyai jumlah barang yang diproduksi terlalu sedikit dibanding dengan permintaan konsumen. Keadaan ini dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan dan mungkin saja konsumen akan beralih ke produksi sejenis dari perusahaan lain, sehingga dapat berakibat hilangnya kesempatan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Keadaan ini juga dapat menyebabkan perusahaan mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memenuhi jumlah permintaan pelanggan. Sebaliknya, jika persediaan terlalu besar dan tidak sebanding dengan jumlah permintaan, maka perusahaan akan mengalami kerugian akibat pertambahan biaya penyimpanan produksi yang tidak tersalur, biaya penyusutan, bunga yang tertanam dalam persediaan, asuransi, pajak, penurunan harga, dan kerusakan. Beberapa hal dianalisis agar suatu perusahaan distribusi dapat melakukan pengadaan barang dengan efektif dan efisien adalah: a. Menentukan inventory yang ada di gudang maupun di toko. b. Model permintaan. c. Jangka waktu pengiriman dan metode-metode yang dapat dilakukan untuk melakukan pemesanan kembali yang efisien. Universitas Sumatera Utara Untuk mempermudah operasional perusahaan dalam mencapai keuntungan sebesar-besarnya dengan ongkos seminimal mungkin, maka saat ini banyak perusahaan telah dan akan memanfaatkan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam proses bisnisnya, salah satunya adalah metode neuro - dynamic. Dalam menghadapi masalah tersebut telah dikembangkan metode-metode pada supply chain untuk dapat mengatasinya dengan tujuan menentukan tingkat persediaan yang optimal. Metode neuro - dynamic adalah pengembangan dari dynamic programming . Metode ini menggunakan dasar-dasar intelegensi semu Artificial Intelligence yang mencakup simulasi dan berbasis algoritma serta teknik pendekatan seperti neural networks . Neuro-dynamic programming merupakan teknik pendekatan baru dalam bidang pengendalian persediaan inventory control . Metode ini berfokus pada solusi pendekatan yang akan dihasilkan oleh dynamic programming , sehingga informasi-informasi yang tidak dipakai di dalam dynamic programmimg dapat dipakai oleh neuro-dynamic programming . Dalam algoritma neuro-dynamic untuk tujuan manajemen inventory retail , sebenarnya ada dua macam algoritma yang digunakan yaitu algoritma approximate policy iteration dan online temporal difference method . Namun demikian dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah online temporal difference method. Karena setiap iterasi, metode ini secara efektif menghitung parameter vektornya, menggunakan multilayer untuk menggantikan arsitektur linear dan tingkat eksploratif tinggi. Sehubungan dengan hal di atas maka penulis membahas tingkat persediaan yang optimal untuk memperoleh biaya pergudangan dan biaya transportasi yang minimum. Serta merupakan penerapan teori neural pada masalah supply chain yang dapat menghitung dua atau lebih biaya secara serempak dan juga dapat menentukan stok barang yang optimal agar tidak pernah kehabisan barang overdemand ataupun kelebihan barang oversupply . Universitas Sumatera Utara

1.2 Perumusan Masalah