10
2. Komunikasi Bermedia Internet
Menurut Septiawan Santana Kurnia dalam bukunya Jurnalisme Kontemporer, internet adalah sebuah medium terbaru yang
mengkonvergensikan seluruh karakteristik media dari bentuk-bentuk yang terdahulu. Apa yang membuat bentuk-bentuk komunikasi berbeda
satu sama lain bukanlah penerapan aktualnya, namun perubahan dalam proses komunikasi seperti kecepatan komunikasi, harga komunikasi,
persepsi pihak-pihak yang berkomunikasi, kapasitas storage dan fasilitas tempat mengakses informasi, densitas kepekatan atau
kepadatan dan kekayaan arus-arus informasi, jumlah fumgsionalitas atau intelejen yang dapat ditransfer. Jadi menurut Santana, titik esensi
adalah bahwa keunikan internet terletak pada efisiensinya sebagai sebuah medium Kurnia, 2005: 135-136.
Secara akademis, komunikasi bermedia internet merupakan konsep dan area studi yang relatif masih baru dan belum banyak tersentuh.
Beberapa eksplorasi tentang media internet memberikan kontribusi pada terminology komunikasi bermedia internet atau computer
mediated communication. Pixy Ferris mendefinisikan komunikasi bermedia internet sebagai “interaksi secara interpersonal yang
dihubungkan oleh computer, yang meliputi komunikasi asynchronous dan synchronous
melalui fasilitas dalam internet”. Sementara itu,
11
terminologis aplikatifnya komunikasi bermedia internet adalah “penggunaan computer beserta fasilitas dan kemampuannya untuk
didayagunakan sebagai alat penyampai pesan baik bersifat massa ataupun pribadi” Effendi, 2010: 130-142.
3. Teori –Teori Penggunaan Media
a. Teori Media Richness
Dijelaskan oleh beberapa peneliti Trevino Lengel dkk, 1987 sebagai kemampuan media untuk membawa informasi. Sitkin,Sutcliffe,
dan Barrios-Choplin 1992, dalam Newberry, 2001 mengidentifikasi dua komponen kemampuan media untuk membawa informasi, yaitu
kapasitas pendukung data dan kapasitas pendukung simbol. Kapasitas pendukung
data yang
dimaksud adalah
kemampuan media
untuk menyalurkan data. Contohnya Twitter yang mampu menyalurkan tweets
dari para pengguna
dengan cepat.
Sedangkan kapasitas pendukung simbol adalah kemampuan media untuk
membawa informasi dari informasi itu sendiri atau tentang individu yang berkomunikasi secara simbolik. Contohnya,di Facebook ada
emoticon yang digunakan pengguna untuk mewakili ekspresinya ketika chatting dengan teman.
12
Newberry 2001 menyebutkan ada beberapa kriteria yang ditentukan untuk menilai kekayaan media, diantaranya adalah
kemampuan media untuk memberikan umpan balik feedback, memberikan isyarat yang mewakili bahasa tubuh, memungkinkan pesan
untuk dibuat dan diolah sesuai penerima, dan menyalurkan perasaan atau emosi komunikator.
www.learngen.orgresourcesmodulelgend101_norm12002100211_ 3.html.
b. Teori Penggunaan dan Pemenuhan Uses and Gratification Theory
Teori Penggunaan dan Pemenuhan Kebutuhan Uses and Gratification Theory adalah salah satu teori komunikasi yang menitik-
beratkan penelitian pada perilaku pemirsa sebagai penentu pemilihan pesan dan media. Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama
yang mengenalkan teori ini. Teori ini diperkenalkan pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communication : Current
Perspectives on Gratification Research. Uses and Gratifications Theory menunjukkan bahwa yang menjadi
permasalahan utama bukanlah bagaimana media mengubah sikap dan perilaku khalayak, tetapi bagaimana media memenuhi kebutuhan
pribadi dan sosial khlayak. Jadi, bobotnya ialah pada khalayak yang