Kerangka Analisis METODOLOGI PENELITIAN

sehingga sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti. Menentukan informan berdasarkan purposive sampling tergantung kriteria apa yang digunakan, jadi ditentukan dahulu apa kriteria-kriteria sampel yang diambil www.buatskripsi.com . Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari sumber data yang sedikit itu belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan menjadi besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar Sugiyono, 2009: 219. Menurut Lincoln dan Guba 1985: “Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif naturalistik sangat berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian konvensional kuantitatif. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, bukan untuk digeneralisasikan Sugiyono, 2009: 219. Ciri-ciri khusus sampel purposive yaitu a Emergent sampling design sementara, b Serial selection of sample units menggelinding seperti bola salju snowball , c Continuous adjustment or ‘focusing’ of the sampledisesuaikan dengan kebutuhan , d Selection to the point of redundancydipilih sampai jenuh Sugiyono, 2009: 219. Penelitian kualitatif ini dilakukan hingga data jenuh, artinya penentuan unit sampel responden dianggap telah memadai apabila telah sampai kepada taraf “redundancy” yaitu datanya telah jenuh, ditambah sampel yang tidak memberikan informasi yang baru Sugiyono, 2009: 220.

3.4 Kerangka Analisis

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Sumber: Hasil Penelitian 2013 Berdasarkan bagan di atas peneliti mengambil beberapa mahasiswa Fisip Ilmu Komunikasi yang dapat dijadikan informan penelitian. Mahasiswa tersebut ialah tentunya yang menggunakan media sosial Twitter. Pengguna twitter selalu memposting kegiatannya pada akun twitternya, mereka mempunyai motivasi dan makna tersendiri dalam menggunakan media sosial twitter yang sebagian besar untuk mengikuti jamantrend, mendapatkan informasi lebih cepat, dapat berhubungan dengan teman, orang luar, dan dapat menambah jaringan pertemanan serta jaringan lainnya yang dapat menguntungkan mereka peneliti mengetahui dari informan yang telah diwawancarai. Twitter juga salah satu media sosial untuk hiburan, karena dari twitter kita dapat berinteraksi dengan teman-teman kita. Pengguna twitter dapat membuat Mahasiswa Fisip Ilmu Komunikasi Motivasi penggunaan media sosial Twitter - Kebutuhan Informasi - Mengikuti jaman trend - Menambah jaringan pertemanan Twitter Konsep Diri - Konsep Diri Positif - Konsep Diri Negatif Universitas Sumatera Utara tweet pada akun twitternya dengan mengisi timeline mereka tentang tweet- tweetyang oke. Seperti tweet lucu, tweet motivasi, tweet sentuh emosi, tweet informasi dan lain-lain yang membuat follower atau teman mereka menjadi tertarik untuk membaca dan me-retweet atau me-mentiontweet tersebut. Ketika tweet yang dibuat tertarik maka bisa terjadi percakapan yang bisa disebut komunikasi interpersonal antara following dan follower. Kita dapat mengidentifikasikan tanta-tanda konsep diri yang positif dan negatif seperti yang dikatakan William D. Brooks dan Philip Emmert 1976: 42- 43, tanda-tanda seseorang mempunyai konsep diri negatif yaitu ia peka pada kritik, responsif terhadap pujian, cenderung merasa tidak disukai orang lain, mempunyai sikap hiperkritik, bersikap pesimis terhadap kompetisi atau merasa kurang mampu dalam berinteraksi dengan orang lain. Sedangkan tanda-tanda seseorang mempunyai konsep diri positif ialah ia yakin atas kemampuannya dalam mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari setiap orang mempunyai berbagai perasaan dan mampu memperbaiki dirinya Rakhmat, 2005: 105. Peneliti akan meneliti tentang bagaimana interaksi masing-masing informan terhadap follower twitter mereka, apa yang mereka lakukan ketika mereka mendapatkan kiritikan atau pujian dan yang lainnya yang berhubungan dengan tanda-tanda konsep diri negatif dan positif tersebut, sehingga dapat diketahui tanda konsep diri apa yang mereka punya ketika mereka menempatkan diri mereka pada media sosial Twitter.

3.5 Teknik Pengumpulan Data