Objek Penelitian Subjek Penelitian

sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian ialah membuktikan adanya keraguan-keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan ialah memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada Sugiyono, 2009: 3 Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian , dan berupaya menarik realitas itu ke dalam permukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi , ataupun fenomena tertentu Bungin, 2008: 68. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah, disebut sebagau metode kualitatif karena data yang terkumpul dan analisanya lebih bersifat kualitatif Sugiyono, 2009: 8. Penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, atau suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang terdapat suatu nilai di balik data yang tampak. Hal tersebut berarti penelitian kualitiatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih menekankan kepada makna Sugiyono, 2009: 9

3.2 Objek Penelitian

Objek formal yang diteilti dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara bidang studi Ilmu Komunikasi yang menggunakan media sosial Twitter. Peneliti akan meneliti bagaimana “Konsep Diri” dari pengguna media sosial Twitter. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah individu yang memiliki sifatkarakteristikkeadaan yang akan diteliti itu objek penelitian. Dalam penelitian ini, yang akan dimintai informasi atau data yang berkenaan dengan Konsep diri yaitu pengguna media sosial Twitter Kotamadya Medan. Adapun kriteria subjek penelitian yaitu: 1. Subjek penelitian adalah mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi yang tergabung dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 2. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang mempunyai akun Twitter 3. Subjek penelitian adalah mahasiswa yang mempunyai akun Twitter di dalam kehidupan bersosial media. Berdasarkan kriteria yang dapat dijadikan subjek penelitian diatas peneliti merasa tertarik melakukan penelitian di Ilmu Komunikasi FISIP USU, Karena sesuai dengan bidang studi yang mereka pelajari dalam Ilmu Komunikasi. Mahasiswa Ilmu Komunikasi adalah mahasiswa yang juga mempelajari tentang cara berkomunikasi yang baik dan benar. Peneliti ingin melihat bagaimana konsep diri mahasiswa ilmu komunikasi ketika mereka menempatkan diri mereka di dalam media sosial Twitter. Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik Purposive Sampling dan Snowball Sampling. Teknik penarikan sampel ini paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif. Purposive sampling adalah teknik penarikan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu in, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial yang diteliti Sugiyono, 2009: 219. Pengertian lain juga menyatakan, purposive sampling ini menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu Universitas Sumatera Utara sehingga sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti. Menentukan informan berdasarkan purposive sampling tergantung kriteria apa yang digunakan, jadi ditentukan dahulu apa kriteria-kriteria sampel yang diambil www.buatskripsi.com . Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari sumber data yang sedikit itu belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan menjadi besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar Sugiyono, 2009: 219. Menurut Lincoln dan Guba 1985: “Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif naturalistik sangat berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian konvensional kuantitatif. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif tidak didasarkan perhitungan statistik. Sampel yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan informasi yang maksimum, bukan untuk digeneralisasikan Sugiyono, 2009: 219. Ciri-ciri khusus sampel purposive yaitu a Emergent sampling design sementara, b Serial selection of sample units menggelinding seperti bola salju snowball , c Continuous adjustment or ‘focusing’ of the sampledisesuaikan dengan kebutuhan , d Selection to the point of redundancydipilih sampai jenuh Sugiyono, 2009: 219. Penelitian kualitatif ini dilakukan hingga data jenuh, artinya penentuan unit sampel responden dianggap telah memadai apabila telah sampai kepada taraf “redundancy” yaitu datanya telah jenuh, ditambah sampel yang tidak memberikan informasi yang baru Sugiyono, 2009: 220.

3.4 Kerangka Analisis