1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah perkembangan tingkat kemandirian keuangan daerah Kabupaten
Jember dalam rangka penerapan otonomi daerah selama tahun anggaran 2006- 2010?
2. Apakah kondisi keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember saat ini dapat
dinyatakan sehat atau tidak, dilihat dari perkembangan kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember selama tahun anggaran 2006-2010?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Perkembangan tingkat kemandirian keuangan daerah dalam rangka penerapan
otonomi daerah selama tahun anggaran 2006-2010. 2.
Tingkat kesehatan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember saat ini, dilihat dari perkembangan kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten
Jember.
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis berharap, hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya :
1. Bagi Pemerintah
Memberikan masukan baik bagi pemerintah dalam hal penyusunan kebijakan di masa yang akan datang yang berkaitan dengan perencanaan peningkatan PAD,
pengendalian, dan evaluasi dari APBN dan APBD, serta UU dan PP yang menyertainya.
2. Bagi Dunia Pendidikan
Memberi kontribusi teori sebagai bahan referensi dan data tambahan bagi para peneliti lainnya yang tertarik pada bidang kajian ini.
1.5 Batasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis memberika beberapa batasan penelitian, diantaranya :
1. Batasan Waktu
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk tahun anggaran 2006 sampai dengan 2010.
2. Batasan DaerahObyek Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jember.
3. Batasan Aspek Penelitian
Kinerja pemerintah daerah dapat dinilai dari aspek finansial dan non-finansial. Dalam penelitian ini, penulis hanya akan melakukan analisis berdasarkan aspek
finansial saja dengan mengacu pada rasio keuangan berdasarkan instrument yang terdapat pada Laporan Realisasi APBD LRA. Permasalahan dalam penelitian ini
akan dibatasi pada pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan berbagai rasio keuangan pemerintah daerah. Bidang kajian dalam penelitian ini seluruhnya
terkait dengan manajemen keuangan sektor publik dengan penekanan pada analisis efisiensi penggunaan anggaran sebagai ukuran atas kinerja keuangan
pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah. Kinerja keuangan pemerintah daerah dalam penelitian ini memuat indikatorrasio keuangan sektor
publik. Rasio keuangan tersebut akan mengukur kemampuan sumber daya keuangan pendapatan daerah dan kemampuan pengelolaan pengeluaran belanja
daerah yang ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Rasio keuangan
yang penulis maksud di atas, diambil dari unsur laporan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran LRA.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA