11
Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, karena pertumbuhan yang baik member
tanda bagi perkembangan perusahaan. Dalam penelitian ini pertumbuhan perusahaan growth diukur dengan menggunakan perubahan total aktiva.
2.1.3 Struktur Modal
Struktur modal menunjukkan proposi atas penggunaan hutang untuk membiayai investasinya, sehingga dengan mengetahui struktur modal,
investor dapat mengetahui keseimbangan antara risiko dan tingkat pengembalian investasinya. Struktur modal adalah proporsi dalam
menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan dengan sumber pendanaan jangka panjang yang berasal dari dana internal dan dana
eksternal, dengan demikian struktur modal adalah struktur keuangan dikurangi utang jangka pendek. Pengertian struktur keuangan menurut
Farah Margaretha 2004 : 24 menggambarkan susunan keseluruhan sisi kredit neraca yang terdiri atas utang jangka pendek, utang jangka panjang,
dan modal sendiri. Utang jangka pendek tidak diperhitungkan dalam struktur modal
karena utang jenis ini umumnya bersifat spontan berubah sesuai dengan perubahan tingkat penjualan sementara itu utang jangka panjang bersifat
tetap selama jangka waktu yang relatif panjang lebih dari satu tahun sehingga keberadaannya perlu lebih dipikirkan oleh para manajer
keuangan. Itulah alasan utama mengapa struktur modal hanya terdiri dari utang jangka panjang dan ekuitas. Karena alasan itu pulalah biaya modal
Universitas Sumatera Utara
12
hanya mempertimbangkan sumber dana jangka panjang Handono Mardiyanto, 2009 : 24.
Kebutuhan dana yang berasal dari dalam atau sering disebut modal sendiri adalah modal yang berasal dari perusahaan itu sendiri seperti
cadangan laba yang berasal dari pemilik seperti modal saham. Modal inilah yang menjadi tanggungan terhadap keseluruhan resiko perusahaan
dan dijadikan jaminan bagi kreditor. Dana yang berasal dari luar adalah modal yang berasal dari kreditur panyandang dana, modal inilah yang
merupakan utang bagi perusahaan yang bersangkutan Bambang Riyanto, 1980.
Tujuan dari manajemen struktur modal atau capital structure management adalah menggabungkan sumber – sumber dana
yang digunakan perusahaan untuk membiayai operasi. Dengan kata lain, tujuan ini dapat dilihat sebagai pencarian gabungan dana yang akan
meminimumkan biaya modal dan dapat memaksimalkan harga saham. Struktur modal yang demikian, dapat kita sebut sebagai struktur
modal yang optimal Ahmad Rodoni dan Herni Ali, 2010 : 14. Konsep penting manajemen modal adalah masalah sumber dana dan
penggunaan dana. Dana dapat dipenuhi dari sumber intern ataupun sumber eksternperusahaan. Dana tersebut dialokasikan untuk membelanjai aktiva
perusahaan. Pada hakekatnya, pemenuhan dan pengalokasian dana menyangkut masalah keseimbangan finansial dalam perusahaan, yaitu
mengadakan keseimbangan finansial antara aktiva dengan pasiva tersebut
Universitas Sumatera Utara
13
dengan sebaik – baiknya. Keseimbangan finansial dapai dicapai, apabila perusahaan tersebut selama menjalankan fungsinya tidak menghadapi
gangguan – gangguan finansial yang disebabkan tidak adanya keseimbangan antara jumlah modal yang tersedia dengan modal yang
dibutuhkan. Menurut Bambang Riyanto 2001 : 25 di dalam penelitian Elyana
Noor Andriyanti 2007 : 44 ada dua pedoman structure financial yaitu pedoman structure financial vertical dan pedoman structure financial
horizontal. Pedoman structure financial vertical memberikan batas rasio yang harus dipertahankan oleh suatu perusahaan mengenai besarnya modal
pinjaman atau hutang dengan besarnya jumlah modal sendiri. Berdasarkan anggapan bahwa pembelanjaan yang sehat itu awalnya harus
dibangun atas dasar modal sendiri, maka pedoman structure financial tersebut menetapkan bahwa besarnya jumlah modal pinjaman atau hutang
dalam suatu perusahaan dalam keadaan bagaimanapun tidak boleh melebihi besarnya jumlah modal sendiri. Demikian angka perbandingan
antara jumlah hutang dengan jumlah modal sendiri tidak boleh lebih dari 100. Adapun structure financialhorizontal memberikan batas rasio
antara besarnya jumlah modal sendiri dengan besarnya jumlah aktiva tetap ditambah persediaan bersih. Hal tersebut didasarkan pada pertimbangan
bahwa dana yang terkait dalam aktiva tetap ditambah persediaan bersih akan tetap tertanam di dalam perusahaan, sehingga sifat kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
14
dananya adalah permanen. Sumber dana yang permanen atau sumber dana yang akan tetap tertanam dalam perusahaan adalah modal sendiri.
Struktur modal yang baik dan tepat diharapkan mampu memaksimalkan harga saham perusahaan meningkatkan nilai perusahaan
tersebut. Struktur modal merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki perusahaan terhadap total ekuitas perusahaan. Dalam penelitian
ini struktur modal diukur dengan DER Debt to Equity Ratio, yaitu membagi antara total hutang dengan total ekuitas
2.1.4 Leverage