Pengertian Gaya Bahasa DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM PERCAKAPAN “SENTILAN SENTILUN”

2.3 Pengertian Gaya Bahasa

Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah style. Style ini berkaitan dengan wujud dari kreativitas dalam berbahasa. Apabila dilihat dari arti kata secara umum, gaya berarti cara tampil atau cara menampilkan diri. Menurut Suroto 1993: 114, bahasa yang dimaksud di sini berfungsi sebagai media atau perantara. Maka secara keseluruhan pengertian gaya bahasa adalah cara menampilkan diri dalam bahasa untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. Menurut Tarigan 1990:5, gaya bahasa merupakan bentuk retorik, yaitu penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak dan pembaca. Lebih lanjut, Dale dalam Tarigan:1990 mengartikan bahwa gaya bahasa adalah bahasa indah yang dipergunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta memperbandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Berbeda dengan pendapat dua tokoh di atas, Keraf dalam Tarigan:1990 berpendapat bahwa gaya bahasa adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis pemakai bahasa. Sebuah gaya bahasa yang baik harus mengandung tiga unsur, yaitu: kejujuran, sopan-santun dan menarik. Unsur-unsur yang dimaksud akan dijabarkan sebagai berikut. 1 Kejujuran dalam bahasa berarti mengikuti aturan atau kaidah yang baik dan benar dalam berbahasa. 2 Sopan santun dalam memberi penghargaan atau menghormati orang yang diajak berbicara, khususnya pendengar atau pembaca. Rasa hormat dalam bahasa diwujudkan melalui kejelasan dan kesingkatan bahasa yang digunakan. Dengan bahasa yang jelas, pembaca dan pendengar dapat menangkap makna secara langsung, baik tulisan atau pembicaraan yang disampaikan. 3 Menarik adalah menggunakan variasi dalam pilihan kata dan struktur kalimat. Variasi dalam kalimat akan menghindari kesan monoton dalam nada, struktur dan pilihan kata. Penggunaan gaya bahasa dalam kalimat dapat memperindah kalimat, sehingga menimbulkan efek tertentu pada pembaca atau pendengar.

2.4 Jenis- jenis Gaya Bahasa