2.7 Pengertian dan Definisi Biro Perjalanan Wisata
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata No.kep.16UII88 tanggal 25 Februari 1988 tentang pelaksanaan Ketentuan Usaha Perjalanan, pada Bab I
Penelitian Umum Pasal 1, memberi pengertian tentang: a.
Usaha Perjalanan adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang, sekelompok
orang, untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata. b.
Biro Perjalanan Umum adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha perjalanan ke dalam negeri dan ke luar negeri.
c. Cabang Biro Perjalanan Umum adalah salah satu unit usaha yang berkedudukan
di wilayah yang sama dengan kantor pusat atau di wilayah lain, yang melakukan kegiatan kantor pusat.
d. Agent Perjalanan adalah badan usaha yang menyelenggarakan perjalanan yang
bertindak sebagai perantara dalam menjual atau mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.
e. Perwakilan badan usaha yang ditunjuk oleh suatu biro perjalanan umum yang
berkedudukan di wilayah lain untuk melakukan kegiatan yang diwakilkan oleh Agent perjalanan baik secara tetap maupun tidak tetap.
Nyoman S.Pendit memberikan pengertian tentang perusahaan biro perjalanan umum Travel Bureau sebagai berikut :
“ Travel Bureau adalah perusahaan yang mempunyai tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan Trip atau Tour bagi seseorang atau sekelompok orang yang
merencanakan perjalanan.
Sedangkan R.S.Darmadjati memberikan batasan tentang Travel Agency, Menurutnya yang dimaksud dengan Travel Agency adalah Perusahaan yang mengatur
dan yang menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang-orang, termasuk kelengkapan perjalanannya dari suatu tempat ke tempat lainnya, baik di dalam negeri
maupun di luar negeri. Dari uraian dan pengertian tersebut di atas maka Biro Perjalanan Wisata dan
Agen Perjalanan Wisata memiliki kegiatan yang berbeda satu dengan lainnya. Ruang lingkup kegiatan Biro Perjalanan Wisata terdiri dari :
1. Membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata.
2. Mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan atau kelompok
orang yang diurusnya. 3.
Melayani pemesanan akomodasi, restoran dan sarana wisata lainnya. 4.
Mengurus dokumen perjalanan. 5.
Menyelenggarakan panduan perjalanan wisata. 6.
Melayani penyelenggaraan konvensi. Sedangkan ruang lingkup agen perjalanan mencakup kegiatan usaha sebagai
berikut: 1.
Sebagai perantara di dalam pemesanan tiket angkutan udara, laut dan darat. 2.
Mengurus dokumen perjalanan. 3.
Menjadi perantara di dalam pemesanan akomodasi, restoran dan sarana wisata lainnya.
4. Menjual paket-paket wisata yang dibuat oleh Biro Perjalanan Umum.
2.8 Fungsi Biro Perjalanan Wisata