menjadi pegawai kebersihan di sebuah sekolah. Yang seharusnya kebanyakan orang-orang di usianya hanya tinggal menikmati masa tuanya di rumah. Tetapi ia
tidak pernah mengeluh dan mengharapkan belas kasihan dari siapapun. Sedangkan alur dalam novel ini adalah alur maju. Peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam novel tersebut dimulai dari kedatangan anaknya dengan seorang cucu untuk dititipkan dan diasuh olehnya dan berakhir pada menjadi dewasanya sang cucu
dan untuk demi melanjutkan masa depan, cucu tersebut meninggalkannya.
2.2.3 Latar setting
Latar atau setting merupakan unsur pembangun karya sastra yeng menunjukkan kapan dan di mana peristiwa dalam cerita tersebut berlangsung.
Latar dalam cerita sangat mempengaruhi pembentukan tingkah laku dan cara berpikir tokoh. Menurut Abrams dalam Zainuddin 2001 : 99, secara garis besar,
latar dapat dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu: 1.
Latar Tempat Latar tempat menyaran pada lokasi terjadinya peristiwa yang
diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa tempat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu,
mungkin lokasi tertentu tanpa nama yang jelas Dalam novel
“Saga no Gabai Baachan” ini, lokasi tempat berlangsungnya cerita adalah kota Saga, Jepang.
Universitas Sumatera Utara
2. Latar Waktu
Latar waktu mengacu pada saat terjadinya peristiwa, yang meliputi hari, tenggal, bulan, tahun, bahkan zaman tertentu yang melatarbelakangi
cerita tersebut. Oleh sebab itu dalam kaitannya sebagai latar waktu, maka novel
“Saga no Gabai Bhaachan” karya Yoshichi Shimada ini mengambil setting pada tahun 33 era Showa yaitu tahun 1958.
3. Latar Sosial
Latar sosial menyaran kepada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan
dalam karya fiksi maupun non fiksi. Tata cara kehidupan sosial masyarakat dapat berupa kebiasaan hidup, adat-istiadat, tradisi, keyakinan,
pendangan hidup, cara berpikir dan bersikap, dan lain-lain. Latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya
rendah, menengah, atau tinggi. Dalam hal ini, tokoh utama dalam novel
“Saga no Gabai Baachan” yakni nenek Osano memiliki status dan peran sebagai seorang
nenek.Selain itu, nenek Osano juga berstatus sebagai pekerja bersih-bersih di sebuah sekolah dasar, sekolah menengah dan universitas.
2.2.4 Penokohan perwatakan
Menurut Kosasih 2011 : 228, penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Jadi
Universitas Sumatera Utara
penokohan dalam karya sastra menunjuk pada pelaku atau tokoh ceritanya. Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai pesan, amanat,
moral,atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan kepada pembaca. Tokoh cerita, menurut Abrams dalam Nurgiyantoro 1998 : 165, adalah
orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif yang ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti diekspresikan dalam ucapan
dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Yang dimaksud dengan penokohan disini adalah bagaimana pengarang menampilkan tokoh-tokoh dalam ceritanya dan
bagaimana tokoh-tokoh tersebut Aminuddin, 2000 : 92. Penokohan dalam novel “Saga no Gabai Baachan” adalah sebagai berikut
1. Nenek Osano adalah tokoh utama dalam novel “Saga no Gabai Baachan”
yang merupakan seorang nenek yang mandiri, pekerja keras dan rela berkorban demi cucu yang dititipkan anaknya kepadanya dan ia sayangi.
Nenek Osano tidak pernah menyerah dan putus asa terhadap kehidupannya yang sangat miskin.
2. Akihiro Tokunaga adalah cucu dari nenek Osano. Ia memiliki sifat yang
periang, baik, mudah memaafkan orang lain, menghargai orang tua, penyayang dan memiliki semangat yang tinggi dalam menggapai cita-
citanya. 3.
Yoshiko adalah seorang wanita dewasa yang merupakan ibu dari Akihiro Tokunaga yang memiliki sifat penyayang, bertanggung jawab, perhatian
dan pekerja keras. Ia tidak ingin melihat perkembangan anaknya menjadi buruk sehingga ia menitipkan Akihiro Tokunaga di rumah ibunya.
Universitas Sumatera Utara
4. Kisako merupakan adik dari Yoshiko yang juga merupakan bibi dari
Akihiro Tokunaga. Bibi Kisako adalah seorang wanita dewasa yang penyayang.
5. Tanaka Sensei adalah seorang guru penasehat klub baseball di SMP
tempat Akihiro Tokunaga bersekolah. Ia memilki sifat penolong, perhatian, baik hati dan penyayang.
2.2.5 Sudut Pandang Pusat Pengisahan