Gambaran umum Provinsi Jawa Tengah

B. Gambaran umum Provinsi Jawa Tengah

1. Aspek geografis

a. Letak Geografis

Provinsi Jawa Tengah terletak antara 5 0 40’ dan 7 0 30’ Lintang Selatan dan antara 108 0 30’ dan 111 0 30’ Bujur Timur (termasuk Pulau Karimunjawa). Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah 263 km dan dari Utara ke Selatan 226 km (tidak termasuk Pulau Karimunjawa). Jawa Tengah Provinsi Jawa Tengah terletak antara 5 0 40’ dan 7 0 30’ Lintang Selatan dan antara 108 0 30’ dan 111 0 30’ Bujur Timur (termasuk Pulau Karimunjawa). Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah 263 km dan dari Utara ke Selatan 226 km (tidak termasuk Pulau Karimunjawa). Jawa Tengah

Sebelah utara

: Laut Jawa

Sebelah timur

: Provinsi Jawa Timur

Sebelah selatan : DI Yogyakarta dan Samudra Indonesia Sebelah barat

: Provinsi Jawa Barat

Sumber : Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah Sumber : Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah

Secara administratif Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota. Luas wilayah Jawa Tengah pada tahun 2010 tercatat sebesar 32.548

. Luas yang ada, terdiri dari 991.524 hektar (30,47 persen)

lahan sawah dan 2.262.888 hektar (69,53 persen) bukan lahan sawah.

Menurut penggunaannya, persentase lahan sawah yang berpengairan teknis adalah 39,02 persen, tadah hujan 27,47 persen dan lainnya berpengairan setengah teknis , sederhana, dan lain-lain.

c. Keadaan Iklim

Menurut Stasiun Klimatologi Klas I Semarang, suhu udara rata-rata di Jawa Tengah tahun 2011 berkisar antara 24,9°C sampai dengan 27,6°C. Tempat - tempat yang letaknya berdekatan dengan pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif tinggi. Untuk kelembaban udara rata-rata bervariasi, dari

76 persen sampai dengan 85 persen. Curah hujan tertinggi tercatat di Stasiun Meteorologi Pertanian Khusus Bojongsari sebesar 2196 mm dan hari hujan terbanyak tercatat di Stasiun Meteorologi Cilacap sebesar 302 hari.

2. Aspek demografi

Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia. Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Jawa Tengah tercatat sebesar 32.282.657 jiwa atau sekitar

13,58 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Ini menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat dan Jawa Timur.

Tabel 4.7 Penduduk Jawa Tengah Menurut Jenis Kelamin dan Sex Rasio

Tahun 2006-2010

Sex rasio 2006

98,77 Sumber : Survei Penduduk Tahun 2010, BPS Provinsi Jawa Tengah

Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui pada tahun 2006, jumlah penduduk Jawa Tengah tercatat sebesar 32.177.730 jiwa. Dengan jumlah penduduk perempuan lebih besar yaitu 16.123.257 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki sebesar 16.054.473 jiwa. Jumlah penduduk Jawa Tengah terus meningkat dari tahun 2006 hingga tahun 2009, yaitu sebesar 32.864.563 jiwa. Pada tahun 2010 jumlah penduduk Jawa Tengah mengalami penurunan menjadi sebesar 32.382.657 jiwa. Ini menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi ketiga di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Jumlah penduduk perempuan lebih besar dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Ini ditunjukkan oleh sex rasio (rasio jumlah penduduk laki-laki terhadap jumlah penduduk perempuan) sebesar 98,77%.

Penduduk Jawa Tengah belum menyebar secara merata di seluruh wilayah Jawa Tengah. Umumnya penduduk banyak menumpuk di daerah kota dibandingkan kabupaten. Secara rata-rata kepadatan penduduk Jawa Tengah tercatat sebesar 994,92 jiwa setiap kilometer persegi.

3. Aspek ekonomi

Pada Tabel 4.8 dapat dilihat kondisi/gambaran perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah yang merupakan indikator ekonomi utama untuk mengukur sejauh mana Provinsi Jawa Tengah melakukan kegiatan pembangunan.

Tabel 4.8 Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006-2010

Tahun

PDRB Atas Dasar Harga

Berlaku

PDRB Atas Dasar Harga Konstan

Nilai (juta Rp)

Pertumbuhan

Nilai (juta Rp)

186.995.480,65 5,84 Sumber: Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Tengah, data diolah

Berdasarkan harga konstan, nilai PDRB Provinsi Jawa Tengah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang dapat diartikan adannya kemajuan dalam pembangunan di Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2006 diketahui PDRB Provinsi Jawa Tengah sebesar

Rp150.682.654,74 juta hingga tahun 2010 PDRB Provinsi Jawa Tengah menjadi sebesar Rp 186.995.480,65 juta. Sementara berdasarkan harga berlaku ,nilai PDRB Provinsi Jawa Tengah juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 diketahui PDRB Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 28.996.709,11 juta hingga tahun 2010 PDRB Provinsi Jawa Tengah menjadi sebesar Rp 444.396.468,19 juta

Laju pertumbuhan PDRB di Provinsi Jawa Tengah menurut harga berlaku mengalami fluktuasi. Pada tahun 2006 mengalami pertumbuhan sebesar 20,29 persen. Pada tahun 2007 laju pertumbuhan menurun menjadi sebesar 10,79 persen. Pada tahun 2008 laju pertumbuhan meningkat dengan pertumbuhan sebesar 17,51 persen. Pada tahun 2009 laju pertumbuhan menurun menjadi sebesar 8,38 persen. Dan pada tahun 2010 laju pertumbuhan meningkat kembali dengan pertumbuhan sebesar 11,68 persen. Sementara Laju pertumbuhan PDRB di Provinsi Jawa Tengah menurut harga konstan pada tahun 2006 mengalami pertumbuhan sebesar 5,33 persen, terus meningkat hingga tahun 2008 mengalami pertumbuhan sebesar 5,61 persen. Pada tahun 2009 laju pertumbuhan menurun dengan pertumbuhan sebesar 5,14 persen, dan menigkat kembali pada tahun 2010 dengan laju pertumbuhan sebesar 5,84 persen.

Tabel 4.9 Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006-2010 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 (juta rupiah)

Sektor/Lapangan Usaha

34.101.148,13 34.955.957,64 Pertambangan dan

1.952.866,7 2.091.257,42 Industri Pengolahan

57.444.175,45 61.390.101,24 Listrik, Gas dan Air

1.489.552,65 1.614.857,68 Bangunan/Konstruksi

37.766.356,61 40.055.356,39 Pengangkutan dan

Persewaan dan Jasa Perusahaan

Sumber: Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Jawa Tengah, data diolah PDRB Provinsi Jawa Tengah disumbang oleh 9 sektor/lapangan usaha yaitu : pertanian, pertambangan dan galian, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, bangunan/konstruksi, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, jasa-jasa.

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa PDRB atas dasar harga konstan Provinsi Jawa Tengah di dominasi oleh 3 (tiga) sektor/lapangan usaha yaitu sektor industri pengolahan, sektor perdagangan dan sektor pertanian.

terus meningkat hingga tahun 2010 menjadi sebesar Rp 61.390.101,24 juta. Sektor perdagangan pada tahun 2006 sebesar Rp 31.816.441,85 juta terus meningkat hingga tahun 2010 menjadi sebesar Rp 40.055.356,39 juta. Sedangkan sektor pertanian pada tahun 2006 sebesar Rp 31.002.199,11 juga terus meningkat hingga tahun 2010 menjadi sebesar Rp 34.955.957,64.