Lampiran B AHSP-SDA Bendung

Lampiran B AHSP-SDA Bendung

(informatif)

B Bendung

Dalam AHSP ini dijelaskan 3 jenis bendung yaitu bendung tetap biasa, tyrol dan bendung gerak, selain itu dijelaskan pula bangunan penangkap sedimen. Berbagai jenis bendung dan kelengkapannya adalah sebagai berikut:

B.1 Bendung Tetap

Pembangunan bendung tetap yang meliputi bendung dengan pelimpah tetap biasa dan Tyrol. Pada umumnya bendung tetap ini meliputi berbagai kelengkapan bangunan diantaranya tubuh bendung, peredam energi, intake, pembilas, tembok sayap hilir, lantai udik, dan kantong sedimen.

Berbagai jenis pekerjaan untuk komponen dari masing-masing infratruktur akan meliputi: pekerjaan persiapan, komponen infrastruktur utama dan pendukung sertapekerjaan lain- lain.Pekerjaan persiapan yang pada umumnya meliputi: Mobilisasi, pembersihan lapangan, pemagaran daerah kerja, Papan Nama Kegiatan, Direksikeet, dll;sedangkan untuk pekerjaan lain- lain yang meliputi: Foto dokumentasi, Pengujian laboratorium, As built drawing, Perlengkapan transportasi, pagar pengaman, gebalan rumput, land scaping, jalan penghubung dan tambahan khusus utk berbagai jenis infrastruktur, dll.

Maka untuk pekerjaan pada masing-masing komponen infrastruktur utama dan pendukung dari bendung tetap adalah seperti pada Tabel B.1 dan untuk bendung Tyrol pada Tabel B.2 berikut ini.

Tabel B.1 – Jenis pekerjaan pada komponen infrastruktur bendung tetap

NO

KOMPONEN

JENIS PEKERJAAN

PA+HM

Dewatering

Lain-lain

1. TUBUH BENDUNG

1.1 Ambang Bendung

1.2 Mercu Bendung

1.3 Lapisan Tahan Aus

1.4 Tembok Pangkal (kn&ki)

1.5 Fondasi

2. UDIK BENDUNG

2.1 Tembok Sayap Udik (kn&ki)

2.2 Tembok Pengarah Arus

2.3 Lantai Udik

3. HILIR BENDUNG

3.1 Tembok Sayap Hilir (kn&ki)

3.2 Peredam Energi

3.3 Fondasi

3.4 Rip-Rap

4. PERLENGKAPAN BENDUNG

4.1 Dinding Tirai

4.2 Tanggul Banjir/Penutup

4.3 Saluran pengelak

4.4 Rumah Jaga

4.5 Penduga Muka Air

4.6 Tangga Operasi

5. BANGUNAN INTAKE

5.1 Pintu-pintu

5.2 Pilar Pintu

NO

KOMPONEN

JENIS PEKERJAAN

PA+HM

Dewatering

Lain-lain

5.3 Dinding Banjir

5.4 Jembatan Pelayananan

5.5 Tembok Pangkal

5.6 Tembok Sayap Hilir

5.7 Lantai dan skiming wall

5.8 Saringan Sampah

5.9 Rumah Pintu

6. BANGUNAN PEMBILAS

4.1 Pintu-pintu

4.2 Pilar Pintu

4.3 Lantai

4.4 Lapisan Tahan Aus

4.5 Plat Undersluice Saringan batu

4.6 bongkah/sampah

4.7 Jembatan Pelayanan

4.8 Tangga Operasi

4.9 Rumah Pintu

7. LAIN-LAIN (Khusus)

7.1 Suling-suling Joint filler, joint sealent, dowel

7.2 bar, dll.

*) termasuk pekerjaan grouting

Tabel B.2 – Jenis pekerjaan pada komponen infrastruktur bendung tyrol

NO

KOMPONEN**)

JENIS PEKERJAAN

PA+HM

Dewatering Lain-lain

1. TUBUH BENDUNG

1,1 Gorong-gorong Penyalur

1,2 Bar screen

1,3 Fondasi Lapisan Tahan Aus

1,4 Ambang Bendung

1.5 Tembok Pangkal (kn&ki) **) Selanjutnya untuk butir 2 s.d. 7 adalah sama dengan Tabel B.1

B.2 Bendung gerak

Bendung gerak sedikit berbeda dengan bendung tetap yaitu pada konstruksi pelimpahnya saja, yaitu berupa pintu-pintu air atau ambang yang dapat dinaikan atau diturunkan. Ukuran pintu-pintu yang dapat dioperasikan secara manual biasanya dibatasi sesuai dengan kemampuan tenaga manusia untuk menaikan atau menurunkan pintunya kira-kira untuk kekuatan tarik/tekan maksimum 15 ton.

Bendung gerak pada umumnya terdiri atas tubuh bendung sebagai fondasi dari konstruksi pintu- pintu sebagai pelimpah yang harus mampu menahan tekanan hidrostatis dari air serta lumpur yang ditahannya. Sehingga komponen penyusun bendung gerak ini sama seperti pada bendung tetap dan ditambah pintu-pintu air. Sehubungan dengan ini maka AHSP-nya pintu air yang berupa pintu kayu rangka baja dengan lebar maksimum 2,5 m’ dan variasi lebar lainnya yaitu 1,5m; 1,2m; dan 0,8m sesuai dengan SNI 03-2925. Pintu air pengatur dan pengukur untuk irigasi. yang harga satuannya ditentukan oleh pabrik (yang didalamnya termasuk biaya pasang serta biaya garansinya)dapat menggunakan AHSP terkait dengan pintu air pabrikasi seperti pada Tabel H.6.

Selain jenis yang manual ada pula Bendung Gerak Elektromekanik yang tidak terbatas lebar dan tinggi pintunya karena dioperasikan secara elektromekanik. Berbagai jenis untuk tipe ini diantaranya pintu sorong, pintu radial dan tabung karet berisi urada atau air. Jenis-jenis pintu ini sesuai dengan standar dan spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pabriknya. Maka harga Selain jenis yang manual ada pula Bendung Gerak Elektromekanik yang tidak terbatas lebar dan tinggi pintunya karena dioperasikan secara elektromekanik. Berbagai jenis untuk tipe ini diantaranya pintu sorong, pintu radial dan tabung karet berisi urada atau air. Jenis-jenis pintu ini sesuai dengan standar dan spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pabriknya. Maka harga

Tabel B.3 – Jenis pekerjaan pada komponen infrastruktur bendung gerak

NO

KOMPONEN*)

JENIS PEKERJAAN

Pintu &Hm

Dewatering

Lain-lain

1. TUBUH BENDUNG

1.1 Ambang Bendung

1.2 Pintu - Pintu Bendung

1.3 Pilar-pilar Pintu

1.4 Fondasi

1.5 Jembatan Operasi

1.6 Lapisan Tahan Aus

Ambang Bendung

1.7 Tembok Pangkal (kn&ki) *) Selanjutnya untuk butir 2 s.d. 7 adalah sama dengan Tabel B.1

B.3 Bangunan penangkap sedimen

Bangunan ini merupakan kelengkapan untuk menangkap sedimen yang komponen pekerjaan pada infrastrukturnya seperti pada Tabel B.4 berikut ini.

Tabel B.4 – Jenis pekerjaan komponen pada infrastruktur bangunan penangkap sedimen NO

KOMPONEN

JENIS PEKERJAAN

Pintu &Hm

Dewatering

Lain-lain

1. BANGUNAN PENGENDAP

1.1 Dinding (kn&ki)

1.2 Lantai (Kantong lumpur)

1.3 Pengarah Arus

1.4 Saluran Pengantar

1.5 Lapisan Tahan Aus

2. BANGUNAN PEMBILAS

2.1 Tembok Pangkal (kn&ki)

2.2 Tembok Pangkal (kn&ki)

2.3 Pintu Bilas

2.4 Pilar Bilas

2.5 Lantai Udik

2.6 Sand Ejector

2.7 Fondasi

2.8 Jembatan Pelayan

2.9 Rumah Pintu

2.10 Penduga Muka Air

2.11 Tangga Operasi

3. BANGUNAN INTAKE

3.1 Pintu-pintu intake

3.2 Pilar Pintu

3.3 Dinding Banjir

3.4 Jembatan Pelayan

3.5 Tembok Pangkal

3.6 Tembok Sayap Hilir

3.7 Lantai

3.8 Peil skal

3.9 Rumah Pintu

4. BANGUNAN PENGUKUR

B.4 Contoh perhitungan an HPS bendung tetap