PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN MELALUI PENYESUAIAN / INPASSING

LAMPIRAN II PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN MELALUI PENYESUAIAN / INPASSING

I. TUJUAN

Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai tata cara atau pedoman yang tebih rinci bagi:

1. Pejabat yang berwenang melaksanakan pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing;

2. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang memenuhi persyaratan pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui Penyesuaian/inpassing.

II. KETENTUAN UMUM

Sesuai ketentuan pasal 29 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 48/KEP/M.PAN/8/2002 dan pasal 17 pasal 18 serta pasal 19 Keputusan Bersama Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor HK00.04.24.02905dan Nomor21 TAHUN 2002, menyatakan bahwa :

1. Pegawai Negeri Sipil yang dapat diangkat datam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian / inpassing adalah:

1.1. Pada tanggal 16 Agustus 2002 masih melaksanakan tugas di bidang pengawasan farmasi dan makanan.

1.2. Persyaratan Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil adalah sebagai berikut:

1.2.1 Berijazah serendah-rendahnya SLTA atau yang sederajad;

1.2.2 Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tk.l, Gol. ruang ll/b; dan

1.2.3 Setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja atau Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

1.3. Persyaratan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli adalah sebagai berikut :

1.3.1 Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S1) / DiplomalV;

1.3.2 Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, Gol. ruang III/a; dan

1.3.3 Setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja atau Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

2. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui Penyesuaian/inpassing dilakukan berdasarkan ratio antara beban kerja danjumlah tenaga yang tersedia serta sesuai formasi yang tersedia.

3. Jenjang jabatan dan jumlah angka kredit Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui Penyesuaian/inpassing sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), didasarkan pada tingkat pendidikan, pangkat, dan masa kerja dalam pangkat terakhir sebagaimana tersebut dalam Lampiran VIII Petunjuk Teknis yaitu sesuai dengan V untuk Terampil dan Lampiran VI untuk Ahli pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 48/KEP/M.PAN/8/2002.

4. Masa kerja dalam pangkat terakhir dihitung dengan pembulatan ke bawah sebagai berikut:

4.1. Kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung kurang 1 (satu) tahun;

4.2. 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun, dihitung 1(satu) tahun;

4.3. 2(dua) tahun sampai dengan kurang dari 3(tiga) tahun, dihitung 2 (dua) tahun;

4.4. 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat), dihitung 3 (tiga) tahun;

4.5. 4 (empat) tahun atau lebih, dihitung 4 (empat) tahun.

5. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui Penyesuaian/inpassing ditetapkan oleh Sekretaris Utama a.n. Kepala Badan.

6. Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa penyesuaian/inpassing telah dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesuaikan dalam jabatan dan angka kredit Pengawas Farmasi dan Makanan teriebih dahulu dipertimbangkan kenaikan pangkatnya agar dalam penyesuaian/inpassing jabatan dan angka kredit dapat digunakan pangkat terakhir.

7. Terhitung mulai periode kenaikan pangkat 1 April 2003, kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan ditetapkan dengan angka kredit, disamping memenuhi persyaratan lain sesuai peraturan perundang- undangan yang beriaku.

8. Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki atau jabatan terakhir yang diduduki, serta telah memiliki masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih dalam pangkat terakhir, maka kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan mulai periode kenaikan pangkat berikutnya setelah 8. Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki atau jabatan terakhir yang diduduki, serta telah memiliki masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih dalam pangkat terakhir, maka kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan mulai periode kenaikan pangkat berikutnya setelah

III. JANGKA WAKTU INPASSING

Proses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan dan Angka Kredit melalui penyesuaian/inpassing dilaksanakan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2002 dan harus selesai ditetapkan selambat-lambatnya pada tanggal 31 Maret 2003, serta perpanjangan masa pengangkatan melalui penyesuaian/inpassing terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2003 dan harus setesai ditetapkan selambat-lambatnya pada tanggal 31 Maret 2004.

IV. TATA CARA PELAKSANAAN PENYESUAIAN / INPASSING

1. Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi ketentuan atau persyaratan untuk penyesuaian/inpassing diajukan kepada Kepala Badan oleh pimpinan unit kerja serendah-rendahnya pejabat eselon III, dilengkapi dengan persyaratan sebagai berikut:

1.1. Asli Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas dari atasan langsung serendah-rendahnya pejabat eselon III, yang menyatakan bahwa pada tanggal 16 Agustus 2002, yang bersangkutan masih melaksanakan tugas/kegiatan di bidang pengawasan farmasi dan makanan;

1.2. Fotocopy ijazah terakhir yang disahkan/ dilegalisir;

1.3. Foto kopi Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir;

1.4. Foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) satu tahun terakhir;

1.5. Asli Keputusan Penugasan/penempatan terakhir, atau yang dilegalisir

1.6. Asli Pemyataan Bersedia diangkat dalam jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/ inpassing diatas materai Rp.6000,-

2. Persyaratan tersebut sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas, wajib diperiksa kelengkapannya; dan

3. Selanjutnya usulan tersebut diteruskan kepada pejabat yang berwenang mengangkat melalui Kepala Biro Umum c.q. Bagian Pengembangan Pegawai.

4. Bagian Pengembangan Pegawai wajib melakukan:

4.1. Pemeriksaan kelengkapan berkas beserta lampiran usulan sesuai yang dipersyaratkan;

4.2. Memverifikasi kebenaran dan keabsahan berkas beserta lampiran usulan;

4.3. Menilai tingkat pendidikan, pangkat dan golongan ruang, serta masa kerja pangkat terakhir untuk menentukan jenjang jabatan dan jumlah angka kredit dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan.

5. Bagian Pengembangan Pegawai selanjutnya membuat rancangan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Tentang Pengangkatan Ke Dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui Penyesuaian/ inpassing.

6. Berkas beserta lampiran usulan yang telah memenuhi persyaratan dan rancangan keputusan oleh Bagian Pengembangan Pegawai, melalui Kepala Biro Umum diteruskan kepada Sekretaris Utama untuk mendapat penetapan pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

7. Asli Keputusan Pengangkatan disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan dan tembusan kepada:

7.1. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta;

7.2. Kepala Badan Kepegawaian Negara up. Deputi Bidang Informasi Kepegawaian;

7.3. Kepala Biro Umum;

7.4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;

7.5. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara setempat

7.6. Bendaharawan Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan;

8. Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan, melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan sesuai ketentuan yang berlaku, dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai BPOM.

V. KETENTUAN TEKNIS

1. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang melakukan pekerjaan di bidang pengawasan farmasi dan makanan sebelum tanggal 16 Agustus 2002 adalah yang dapat diangkat dalam jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing, selama memenuhi persyaratan lainnya.

2. Persyaratan Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil adalah berijazah serendah-rendahnya SLTA atau yang setingkat, pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tk.l golongan ruang ll/b, dan setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja atau Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1(satu) tahun terakhir.

3. Persyaratan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli adalah berijazah serendah- rendahnya sariana (S1)/diploma IV, pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, Gol ruang III/a; dan setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

4. Angka kredit Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing besamya berdasarkan pada pendidikan, pangkat dan masa kerja pangkat terakhir sesuai Lampiran V dan

Aparatur Negara N0.48/KEP/M.PAN/8/2002, atau Lampiran VIII contoh 1a dan 1b Petunjuk Teknis.

VI Keputusan

Menteri

Pendayagunaan

5. Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki atau jabatan terakhir yang diduduki, serta telah memiliki masa kerja 4 (empat) tahun atau lebih dalam pangkat terakhir, maka kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan mulai periode kenaikan pangkat berikutnya setelah penetapan penyesuaian/inpassing dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan dan kepadanya diberikan angka kredit minimal untuk pangkat yang ditetapkan.

6. Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalani/dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dengan tingkat hukuman disiplin sedang dan atau berat, tidak dapat diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

7. Pegawai Negeri Sipil yang sebelum tanggal 16 Agustus 2002 tidak melaksanakan tugas dibidang pengawasan farmasi dan makanan, tidak dapat diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

8. Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan tidak dapat diusulkan untuk diangkat ke dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

9. Pegawai Negeri Sipil yang sedang dikenakan pemberhentian sementara tidak dapat diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

10. Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara (kecuali untuk cuti melahirkan anak) tidak dapat diusulkan untuk diangkat ke dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

11. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan diberi tugas dan tanggung jawab di bidang pengawasan farmasi dan makanan setelah tanggal 16 Agustus 2002 tidak dapat diusulkan untuk diangkat ke dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

12. Pegawai Negeri Sipil yang telah memperoleh ijazah Dll, D III, S1 atau ijazah pendidikan lainnya, tetapi belum dilaporkan dan belum digunakan untuk mutasi kepegawaian. Maka yang bersangkutan diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing dengan angka kredit sesuai pendidikan terakhir pada SK Kenaikan pangkat.

13. Pegawai Negeri Sipil BPOM yang bekerja di luar bidang pengawasan farmasi dan makanan serta tidak menjabat sebagai pejabat struktural maupun fungsional lainnya, tidak dapat diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

14. Pegawai Negeri Sipil BPOM yang menduduki jabatan tertentu di luar bidang pengawasan farmasi dan makanan, tidak dapat diangkat dalam dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.

VI. LAIN-LAIN

Pelaksanaan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/ inpassing diharapkan telah memperhatikan perubahan struktur, tugas pokok dan fungsi bidang pengawasan farmasi dan makanan. Sehingga Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah diangkat melalui penyesuaian/inpassing, dapat terwadahi dalam struktur, tugas dan fungsi organisasi yang sesuai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan.

Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/ inpassing selain berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan sesuai peraturan, juga berdasarkan penilaian dan pertimbangan pimpinan unit kerja yang bersangkutan. Sehingga pimpinan unit kerja mempunyai tanggung jawab terhadap kualitas profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan.

Setelah masa penyesuaian/inpassing dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan dan Angka Kredit berakhir pada tanggal 31 Maret 2004, seluruh tata cara pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Obat dan Makanan ke dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan menggunakan tata cara pengangkatan pertama kali atau perpindahan dari jabatan.