10
Layanan yang diberikan pada dasarnya sebagai bentuk pendidikan kepada pemakainya. Perpustakaan secara langsung mengajak
pemakainya untuk gemar membaca dan belajar mandiri. c. Fungsi Rekreatif
Fungsi rekreatif perpustakaan di sekolah lebih bersifat rekreasi intelektual. Dengan membaca buku fiksi, cerita pendek, novel ataupun
buku-buku yang bersifat rekreatif lainnya. d. Fungsi Riset
Studi literatur di perpustakaan merupakan salah satu bentuk layanan perpustakaan yang menunjang risetpenelitian. Dalam kadar yang
sederhana, seorang siswa harus melakukan observasi atau pengamatan lapangan di alam sekitar,s ebagai informasi awal tentang topik yang
diamati seyogianya telah disiapkan di perpustakaan.
Tugas-tugas pokok perpustakaan, antara lain: a. Mengumpulkan bahan pustaka;
b. Menyimpan dan memelihara bahan pustaka; c. Menyebarluaskan bahan pustaka serta memberikan pelayanan kepada
pemakai
2. Pengelolaan Perpustakaan
Keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan akan sangat tergantung kepada sejauh mana perpustakaan dikelola dengan baik. Pengelolaan
perpustakaan dimaksudkan berbagai upaya serta kegiatan strategis dan teknis, agar keberadaan perpustakaan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dan memenuhi dinamika kebutuhan para pemakainya. Tanggung jawab utama pengelolaan perpustakaan berada pada
pustakawanguru-pustakawan. Namun
demikian tidak
berarti hanya
pustakawan seorang diri yang bertanggung jawab untuk segalanya. Perpustakaan adalah komponen utama sekolah. Oleh karenanya keradaan
perpustakaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari organisasi sekolah di mana perpustakaan berada. Dalam berbagai kegiatan yang
menyangkut sejumlah aspek pengelolaan perpustakaan di sekolah, melakukan
11
koordinasi dengan kepala sekolah,serta dengan komponen-komponen sekolah lainnya.
3. Perpustakaan Sebagai Sarana Pendidikan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional pasal 35 menjelaskan bahwa, Standar sarana dan prasarana
pendidikan mencakup ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi
dan berekreasi, dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan kriteria minimum tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja,
tempat bermain, tempat berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan menurut Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP
bahwa, Standar sarana dan prasarana mencakup: 1 pengadaan satuan pendidikan, 2 kelengkapan prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan
gedung, ruang-ruang, dan instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan, dan 3 kelengkapan sarana yang terdiri dari
perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta perlengkapan lain yang
wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan.
C. Implikasi Pengelolaan Perpustakaan Bagi Peningkatan Kualitas Pembelajaran