Teknik melukis Uraian Materi

Kegiatan Pembelajaran 1 20 kepada anak. Oleh karana itu, guru kelas harus halus mengembangkan motorik halus anak dengan menggambar bebas atau menggambar imajinatif. Melalui menggambar anak secara tidak langsung telah mendapatkan pesan dari guru. Mengingat dunia anak adalah dunia bermain, maka sebaiknya kegiatan pembelajaran dilakukan dengan bermain yang membuat anak merasa senang dan nyaman. Menggambar menurut Pamadhi dan Evan Sukardi S : adalah membuat gambar. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencoret dan member warna sehingga menimbulkan gambar. Menggambar merupakan kebiasaan anak usia dini. Karena itu sejak usia dini, harus mampu mengembangkan kreativitas anak, dengan menggambar sebebas dan semerdeka mungkin dalam hal ide. Beri kemerdekaan menuangkan ide. Anak‐anak akan senang denagn menggambar bebas tidak terpaku mengunakan kuas atau pensil, tetapi menggambar dengan tangan, dengan jari, bahkan dengan kaki atau telapak tangan, dengan sendok atau garpu

2. Teknik melukis

Pada perkembangan saat ini menggambar dan melukis bias jadi dapat memiliki pemahamna yang sama, namun secara difinisi dapat juga memiliki pengertian yang berbeda. Teknik melukis tak boleh disamakan artinya dengan gaya melukis. Masalah teknik merupakan pengetahuan dan ketrampilan dalam mengorganisasikan elemen‐elemen seni lukis dengan kemampuan memvisualkan gagasan, namun sekali seorang telah memilikimenemukan idea yang hendak dituangkan ke dalam karya seni, maka idea itu akan segera diterjemahkan ke dalam teknik yang tentunya sudah dikuasai. Pada prakteknya, penggunaan teknik dalam melukis tidak semuanya dapat dipelajari oleh seorang pelukis. Pelukis biasanya akan membatasi teknik yang digunakan dengan beberapa teknik, bahkan satu teknik tertentu. Pemilihan tentang penggunaan teknik akan disesuaikan dengan pengembangan ide secara teknis. Macam‐macam teknik dan material seni lukis yang sudah dikenal secara DRAFT 21 Seni Budaya SD KK G umum berdasarkan medium melukisnya dapat diuraikan secara singkat, sebagai berikut: a Teknik Kering Melukis dengan menggunakan teknik kering berarti melukis tanpa menggunakan minyak cat. Teknik ini menggunakan kuas dalam kondisi kering dan tidak berminyak. Atau langsung menggunakan cat yang baru dikeluarkan dari dalam tube. Teknik kering ini cocok untuk melukis dengan efek volume dan keruangan, seperti realisme, naturalisme, dan surelisme. Adapun kelebihan dari teknik kering ini adalah: mudah membentuk objek dan efek keruangan, mudah mengontrol proses pendetailan, lebih mudah menghapus warna dengan cara menumpuk dengan warna lain, selama melukis pandangan tidak akan terganggu dengan faktor cat yang mengkilat, dan cat akan lebih cepat kering. b Teknik Basah Merupakan teknik lukis dengan cara mengencerkan cat minyak terlebih dahulu dengan menggunakan minyak cat, baru kemudian dipoleskan diatas permukaan kanvas. Dalam teknik ini menggunakan jenis kuas yang panjang bulunya. Teknik basah ini biasanya digunakan untuk melukis secara rata flat atau tanpa efek volume. Kelebihan dari teknik ini adalah: akan cepat memblok warna, lukisan terlihat bersih dan cemerlang, hanya membutuhkna cat minya yang relatif sedikit, serta cat minyak yang menempel di palet masih tetap dapat dipergunakan. c Teknik Campuran Banyak orang yang menyebut teknik campuran sebagai teknik akademis. Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik kering dan teknik basah dan teknik lainnya yang memungkinkan untuk menunjang proses kreatif. Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik‐teknik yang sudah ada dari teknik sebelumnya. Teknik ini dilakukan dengan mengkombinasikan media‐media yang diinginkan si pelukis Dalam perkembangan seni lukis sudah beragam teknik dikembangkan oleh pelukis, sehingga teknik dapat juga dikatakan sebagai salah satu faktor yang DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 22 menentukan gaya pribadi pelukisnya. Namun demikian ada bebera teknik yang dahulu sering digunakan oleh para pelukis berdasarkan prosesnya yaitu diantaranya:  Aquarel Aquarel merupakan teknik melukis dengan warna cat air transparan , yaitu lapisan cat yang ada di bawahnya atau disapukan sebelumnya atau permukaan kertas masih tampak. Pada umumnya teknik aquarel ini memakai water color dan kertas sebagai materialnya.  Gouache dan Plakat Gouache dan plakat merupakan teknik dengan menggunakan cat buram opaque , penggunaan cat ini harus dalam keadaan kental, walaupun cat goache dapat juga digunakan seperti cat air atau cat aquarel, karena pigmen butir‐butir warna lebih halus daripada pigmen cat plakat yang lebih banyak mengandung lebih banyak zat‐zat pengisi warna seperti tanah liat dan zat kapur, daripada cat gouache . Cat gouache biasanya diterakan pada karton atau celotex karton bertekstur kasar , sedangakan bahan pengencernya adalah air.  Tempera Teknik ini menggunakan cat tempera, yaitu cat yang pigmennya dicampur dengan emulsi campuran antara air dan lemak . Ada dua jenis tempera, yaitu tempera putih telur dan tempera kazein zat protein pada susu bahan pembuat keju . Bahan pengencernya adalah air, tetapi setelah kering tidak lagi larut dalam air. Penggunaannya pada kain, kertas, panil kayu dan kanvas.  Fresco Teknik fresco ada dua macam, yaitu fresco buono dan fresco secco. Fresco buono merupakan lukisan yang dibuat pada permukaan wet lime lepa tembok yang masih basah , sedangkan fresco secco dibuat pada lapisan dinding yang sudah kering, warna cat yang digunakan diramu dengan menggunakan emulsi telur, sehingga lukisan fresco ini tergolong lukisan tempera. DRAFT 23 Seni Budaya SD KK G  Encaustic Encaustic painting adalah teknik melukis dengan burnt in wax color, yaitu pigmen dicampur malam lebah dan digunakan pada saat masih panas atau masih dalam keadaan meleleh, alat untuk melukisnya adalah pisau palet. Pada teknik ini yang terpenting adalah peleburan pigmen dalam malam yang cair dan dalam keadaan meleleh ini harus dapat dipertahankan sampai seluruh lukisannya selesai.  Graffito Graffito adalah menggores gambar pada permukaan dinding, tekniknya yaitu permukaan disapu warna terlebih dahulu, sebelum kering disapu warna lagi dua kali dengan menggunakan limewash oksida kalsium , setelah itu gambar dibuat di atas lime itu, atau tepatnya garis‐garis dibuat goresan sehingga lapisan limenya menjadi terbuka dan warna‐ warna di bawahnya menjadi kelihatan.  Frottage Frottage adalah teknik membuat gambar dengan atau dari tekstur tertentu, misalnya permukaan kayu, batu, kain dan lain‐lain. Cara menggambar dengan frottage ini adalah dengan meletakkan kertas di atas permukaan benda yang bertekstur, kemudian kertas digosok dengan pensil atau krayon. asil dari teknik frottage ini juga dinamakan frottage  Decalcomania Decalcomania adalah teknik menggores cat yang masih basah, kemudian ditekan di antara dua permukaan kanvas kertas. Cara membuatnya yaitu selembar kertas ditaburi cat terlebih dahulu, kemudaian ditekan dengan lembar kertas yang lain, kemudian dilepaskan kembali. asil dari teknik ini biasanya adalah gambar yang menyerupai bunga, endapan mineral atau bunga karang.  Grattage Grattage adalah teknik menggores cat yang masih basah dengan alat seperti sisir, garpu, pena, silet, pecahan kaca dan lain sebagainya. Teknik DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 24 ini memanfaatkan sifat plastis cat yang masih basah, yang sudah disapukan pada permukaan kanvas.  Collage Collage adalah berasal dari bahasa Prancis yang berarti menempel dengan menggunakan perekat pappier coles. Teknik ini adalah membuat gambar dengan menempelkan kertas yang berisi tulisan maupun gambar dengan perekat pada kanvas dan lain‐lain. http:kesatrianvisart.blogspot.com seni‐lukis.html d Teknik Melukis Dengan Cat Air Cat air atau populer juga dengan sebutan aquarel adalah medium lukisan yang menggunakan pigmen dengan pelarut air dengan sifat transparan. Meskipun medium permukaannya dapat bervariasi, biasanya yang digunakan adalah kertas. Selain itu dapat pula papyrus, kulit, kain, kayu, atau kanvas. Secara umum, cat air digunakan karena sifat transparansinya. Gouache adalah medium pengencer air yang tidak transparan tetapi bersifat menutup. asil karya lukisan cat air biasanya bersifat sangat ekspresif, atau sebaliknya sangat impresif, tergantung teknik yang digunakan Lukisan cat air dimulai dari penemuan kertas di Tiongkok sekitar M. Pada abad bangsa Moor memperkenalkan kertas ke Spanyol dan kemudian menyebar ke talia beberapa dekade berikutnya. Pabrik kertas tertua terletak di Fabriano, talia yang didirikan pada tahun , dan Arches, Perancis pada tahun . Teknik cat air menjadi terkenal di Eropa dengan sering digunakannya teknik fresko.Lukisan cat air tertua yang pernah ditemukan dibuat oleh Raffaello Santi yang membuat kartun‐kartun untuk desain gorden. Di Jerman, Albrecht D“rer membuat lukisan cat air pada abad . Sekolah lukisan cat air pertama dibuka oleh ans Bol dan sangat dipengaruhi oleh karya‐karya D“rer. Pelukis cat air terkenal lainnya adalah Van Dyck, Thomas Gainsborough, dan John Constable. Paul Sandby dianggap bapak lukisan cat air nggris Raya DRAFT 25 Seni Budaya SD KK G Bahan utama cat air dibuat dari pigmen halus atau serbuk warna dye yang dicampur dengan gum arabic sebagai bahan baku, serta gliserin atau madu untuk menambah kekentalan dan daya rekat pigmen warna ke permukaan Gambar . Judul: A Young Hare, ‐ Pelukis: Albrecht D“rer Teknik: Cat Air di Kertas Gambar . Judul: The Christmas Eve, watercolor, ‐ Pelukis: Carl Larsson Teknik: Cat Air di Kertas DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 26 Biasanya cat air digunakan dengan kuas lancip yang lembut bulunya dan air yang berlebih, tetapi dapat pula dicampurkan dengan material lain. Cat air dengan campuran air berlebih menghasilkan warna yang terang dan segar. Warna ini dipengaruhi oleh cahaya yang mampu menembus lapisan cat yang transparan. Warna putih biasanya dihasilkan dari bagian‐bagian yang tidak diberi lapisan cat. Sangat jarang lukisan yang sengaja memberikan lapisan putih dari cat air. Menggunakan cat warna butuh kesabaran yang tinggi. Teknik yang umum digunakan biasanya dihasilkan dari lapisan‐lapisan yang saling ditimpakan setelah lapisan sebelumnya telah kering sehingga menghasilkan gradasi warna. Namun teknik lain wet‐on‐wet yang menimpakan warna di atas lapisan yang masih basah juga membutuhkan ketelitian tinggi untuk mendapatkan hasil maksimal. Resiko lainnya adalah kertas menjadi melengkung atau robek jika terlalu banyak menggunakan air dan terlalu banyak gesekan kuas dengan permukaan kertas. http:id.wikipedia.orgwikiCat_air Teknik menggambar dengan cat air ini usianya sudah sangat tua, dan diperkirakan sudah ada sejak zaman manusia purba melukis di gua‐gua di Eropa. Salah satu pelukis cat air tertua di dunia mungkin adalah Albrecht D“rer – dari Jerman yang suka membuat lukisan tentang tanaman, kehidupan alam liar, dan pemandangan alam. Masih di Jerman, ans Bol, bahkan membuka sekolah melukis dengan cat air di tahun , sebagai bagian dari D“rer Renaissance. Pada Abad , di kalangan bangsawan nggris, teknik melukis dengan cat air ini juga sangat marak terutama di kalangan pelukis perempuan. William Blake, seorang pelukis dari nggris, pernah menerbitkan beberapa buku puisi yang ilustrasinya dibuat dengan teknik cat air. Dari nggris juga muncul nama Joseph Mallord William Turner – – atau yang lebih dikenal dengan nama J.M.W. Turner yang berhasil membawa teknik melukis ini ke tempat yang lebih tinggi lagi. Lukisan ‐ DRAFT 27 Seni Budaya SD KK G lukisannya membuat dirinya menjadi seorang jutawan pada saat itu dan dirinya mempunyai galeri pribadi. Pada saat yang bersamaan, seorang pelukis dari Amerika Serikat kelahiran nggris, Thomas Moran membuat beberapa lukisan tentang pemandangan di bagian barat Pegunungan Rocky. Moran juga terpilih menjadi salah satu peserta ekspedisi pertama di tempat yang sekarang dikenal dengan nama Yellowstone National Park. Cat air adalah salah satu pigmen yang digunakannya saat itu. Masih banyak lagi nama pelukis terkenal di dunia yang menggunakan teknik melukis dengan cat air. Cat air memang medium yang luar biasa karena dapat digunakan untuk membuat hampir semua jenis dan gaya lukisan, mulai dari lukisan abstrak hingga lukisan potret yang membutuhkan detail yang jeli. al ini tidak lain disebabkan karena sifat air yang mengalir. Melukis dengan cat air memiliki kesulitan yang tinggi, dengan demikian diperlukan kesabaran dan ketelitian saat kerja melukis. Namun demikian kalau sudah mengenali karakter cat air akan menjadi menyenangkan dan mudah ketika memiliki peralatan yang tepat dan teknik dasar dari watercolor car air . Sebelumnya mungkin telah diberikan pengetahuan melukis dengan cat air secara sederhana. Peralatan Dasar: Berikut adalah peralatan dasar dalam melukis cair: Watercolor paper : Ada beberapa kertas yang dapat digunakan untuk melukis cat air Pensil mekanik : untuk mmembuat sketsa Setipkaret penghapus : dapat menggunakan beberapa merk Ousehold brush atau kuas cat : untuk membersihkan debu. Watercolor brush ukuran kecil, sedang, dan besar DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 28 Gambar . Kuas Bulat ujung runcing berbagai Ukuran Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, Gambar . Kuas FitchPipih berbagai Ukuran Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, worn out brush : untuk meratakan dan mencampurkan warna pada palet DRAFT 29 Seni Budaya SD KK G Dropper : untuk menambahkan air dalam jumlah yang cukup pada palet. Palet : Alat khusus untuk mencampur cat air, namun juga dapat menggunakan piring ataupun wadah yang tidak menyerap Gambar . Palet Cat air Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, Tempat air : lebih baik menggunakan setidaknya wadah air. satu untuk membersihkan kuas dan satunya untuk mencampur cat. Jangan menggunakan hanya satu wadah air, sebab akan lebih cepat keruh dan mengental dari pencucian kuas dan merusak lukisan apabila air yang sudah keruh tersebut digunakan kembali untuk mencampur cat. Watercolor paint cat air : gunakan cat air dengan kualitas student grade atau merk lain yang memiliki kwalitas baik Kertas Tissue : alat yang sangat diperukan dalam melukis dengan teknik cat air, gunakan tissue ukuran besar dan kecil yang fungsinya adalah untuk membersihkan kuas, menyerap air dari kuas dan kertas yang basah. http:kingmakings.blogspot.com cara‐melukis‐dengan‐cat‐air‐ untuk‐pemula.html DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 30 Secara teknis, belajar menggunakan cat air itu harus memerlukan kesabaran, ketekunan dan ketelitian. Secara sederhana dapat dicoba dengan menambahkan air ke cat air, kemudian ambil dengan kuas dan sapukan kuas ke atas kertas, dan proses melukis akan dimulai dan dari hal tersebut sebagai awal perjalanan seni yang mengasyikan dan penuh ketelitian akan dimulai. Media untuk mewarnai lukisan yang pertama digunakan di sekolah biasanya adalah pensil warna dan krayon. Kemudian mengenal cat air, yang perlu diperhatikan dalam melukis menggunakan cat air di atas kertas adalah warna yang muncul pada saat masih basah selalu terlihat lebih pekat lebih kuat dan gelap , namun warna akan lebih ringan dan lebih pudar saat mengering. Kondisi tersebut dapat diketahui karena sering belajar membedakan pekat dan pudarnya warna cat air melalui latihan dan pengalaman. Jika merasa warna yang disapukan terlalu pudar atau pucat, maka berilah warna yang lebih pekat dengan menambahkan cat air dan mengurangi penggunaan air, atau tambahkan lapisan baru pada lapisan pertama. Dalam hal ini jika dilatih terus menerus akan memiliki kepekaan yang baik untuk melukis dengan medium cat air. Beberapa istilah keteknikan yang digunakan dalam melukis dengan cat air diantaranya adalah: i. Washes Teknik melukis dengan cat air yang paling mendasar. Caranya adalah dengan membasahi kertas yang akan digunakan, lalu tinggal meletakkan warna di atas permukaan kertas dari atas ke bawah, yang pada akhirnya membiarkan lukisan itu kering secara alami, atau kalau ingin cepat kering, dapat juga mengeringkannya dengan dryer. ii. Glazing Teknik ini hampir mirip dengan washes, akan tetapi cat yang digunakan harus sangat tipis. Warna yang paling ideal untuk cara ini adalah rose madder permanent rose , cobalt blue, dan auroline. Setiap glaze harus kering dulu sebelum ditimpa dengan warna lainnya. DRAFT 31 Seni Budaya SD KK G iii. Wet in Wet Teknik ini juga sering digunakan dan bahkan bagi orang awam di ndonesia teknik ini sudah melegenda. Proses yang dilakukan yaitu dengan mewarnai kertas sampai basah dengan menggunakan kuas berukuran besar atau spons basah. asilnya adalah bentuk dan warna yang samar‐samar namun indah dan lembut. iv. Dry Brush Teknik ini dilakukan dengan cara menggunakan kuas yang sudah dicelup ke dalam cat, lalu sapukan kuas ke atas kertas yang kering. Jangan gunakan terlalu banyak air dalam proses ini. asilnya adalah brushstroke efek kuas di setiap sudut gambar yang dibuat. v. Lifting Off ni adalah proses menghilangkan cat yang sudah disapukan di atas kertas. Begitu lukisan yang kita buat kering, basahkan bagian yang ingin diterangkan atau dikurangi tone warnanya, kemudian serap airnya dengan sehelai kertas tisu. asilnya adalah garis dan bentuk yang ujungnya terlihat lebih kuat. vi. Dropping in Color Proses ini dilakukan untuk menambahkan warna pada daerah yang basah di sebuah lukisan, agar lukisan itu terlihat lebih membaur dan alamiah. http:kopikeliling.comnewsteknik‐melukis‐dengan‐cat‐air.html e Teknik Melukis Dengan Cat Acrylik Cat Acrylik adalah cat cepat kering yang mengandung pigmen pewarna dalam larutan emulasi resin Acrylik. Cat Acrylik boleh dilarutkan dengan air, tetapi menjadi tahan air apabila kering. Bergantung kepada banyaknya cat yang dilarutkan dengan air atau diubah sesuai dengan lapisan Acryliknya, lukisan Acrylik yang dibuat mampu menyerupai cat air atau lukisan minyak, atau memiliki ciri‐cirinya yang unik yang tidak dapat dicapai melalui media lain. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 32 Sejak tahun resin Acrylik boleh digunakan pertama kali digunakankan oleh ahli kimia Jerman BASF, yang dipaten oleh Rohm and aas. Antara dan , Leonard Bocour dan Sam Golden mencipta larutan cat Acrylik di bawah Perusahaan Magna paint. ni merupakan cat berasaskan alkohol galian mineral spirits . Acrylik dijual dan diperdagangkan pada tahun ‐ an. Cat dengan pelarut air Acrylik yang dikenali sebagai Aquatec. Kemudian Otto Rohm mencipta resin Acrylik, yang dengan cepat ditukarkan menjadi cat Acrylik. Pada tahun , tahun di mana Rohm dan aas membangunkan rumusan Acrylik pertama, Jose L. Gutierrez menghasilkan Politec Acrylik Artists Colors di Mexico, dan Permanent Pigments Co. of Cincinnati, Ohio, menghasilkan warna Liquitex. Dua keluaran ini merupakan cat pelukis emulasi Acrylik pertama. Cat Acrylik berasaskan air kemudian dijual sebagai cat rumah latex. Cat rumah latex cenderung memiliki gabungan pengikat kadang kala Acrylik, vinyl, pva, dan yang lain , bahan penambah, pigment, dan air. Cat rumah latex luar mungkin juga campuran bersama polimer, tetapi cat berasaskan air yang terbaik adalah acrylik, disebabkan faktor kelenturan dan yang lain, tetapi nilai vinyl separuh dari kos resin acryliknya, dan PVA polyvinyl acetate jauh lebih sedikit, dengan demikian cat acrylik dapat membuat banyak orang yang membutuhkan dan harus memenuhi permintaan pasar. Tidak lama selepas pengikat acrylik berasaskan air diperkenalkan sebagai cat rumah, artis dan masyarakat bersama‐sama mulai mencuba potensi bahan pengikat yang baru. Cat acrylik dengan pelarut air banyak dijual dan diperdagangkan pada tahun ‐an, ditawarkan oleh Liquitex, dengan cat kepekatan tinggi sama dengan apa yang dihasilkan masa kini erdapat pada awal ‐an. Pada tahun , Rowney kini sebahagian dari Daler‐Rowney sejak tahun merupakan perusahaan pertama yang memperkenalkan warna acrylik artis di Eropah. http:ms.wikipedia.orgwikiCat_Acrylik Melukis dengan cat acrylik adalah merupakan cara yang efektif dan menarik mudah didapat dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat. Cat acrylik terdapat dalam bentuk tube lebih banyak disukai oleh peserta didik karena dapat dibeli dengan jumlah tertentu, namun demikian cat yang dengan DRAFT 33 Seni Budaya SD KK G kemasan botol juga memiliki kwualitas yang baik, hanya harganya lebih mahal f Teknik Melukis Dengan Cat Minyak Selain menggunakan cat air, cat acrylik, orang juga sering melukis dengan cat minyak. Bahan ini terbuat dari partikel‐partikel pigmen yang disubstansikan dengan menggunakan media minyak. Cara melukis dengan cat minyak telah dikenal sejak abad ke . Cat minyak adalah cat yang terdiri atas partikel‐partikel pigmen warna yang diikat direkat dengan media minyak pengikat pigmen warna. Cat minyak telah digunakan di nggris pada abad ke‐ untuk penghiasan sederhana. Tapi sampai abad ke‐ belum banyak digunakan untuk hal‐hal artistik. Penggunaan yang paling sering digunakan saat ini adalah untuk keperluan domestik, dimana ketahanan dan warnanya yang cerah membuatnya cocok untuk digunakan pada eksterior dan interior. Sifat cat minyak yang lama keringnya telah diketahui oleh para pelukis awal. Namun kesulitan dalam mendapatkan dan bekerja dengan cat minyak membuatnya jarang digunakan. Seiring dengan naiknya minat masyarakat terhadap Realisme, cat tempera yang cepat mengering menjadi tidak cocok. Para seniman Flanders mencampur cat tempera dan cat minyak pada abad ke‐ , namun pada Abad ke‐ melukis dengan cat minyak menjadi lumrah. Campuran cat minyak membuat cat jenis ini memberi efek kecerahan warna yang cemerlang. Selain itu cat membentuk pasta liat sehingga memberikan efek tekstur yang mengesankan bila diolah dengan baik. Membutuhkan waktu beberapa hari untuk membuat cat ini kering untuk dapat disentuh disentuh dengan jari tangan , untuk kering sempurna keadaan tipis dapat beberapa minggu dan jika keadaan tebal dapat beberapa bulan bahkan dapat beberapa tahun kemudian, jika belum kering cat minyak akan terasa lunak jika kena udara lembab. Dalam kurun waktu beberapa tahun jika kena udara lembab pada lukisan warna putih, warna tersebut akan menjadi kekuningan. Untuk warna‐warna lain biasanya tidak mengalami perubahan warna menjadi kekuningan. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 34 Kelebihan cat minyak adalah mampu membuat gradasi warna yang akan dicapai paling lebar dan tidak dapat dicapai oleh cat jenis lain, cat minyak juga memiliki daya tahan terhadap waktu paling lama. Kelemahanmya cat minyak adalah memiliki bau cat yang menyengat dan memerlukan tekhnik yang lebih rumit, jika tidak memahami tekhnik menggunakan cat minyak dalam waktu diatas satu tahun cat minyak ini dapat menjadi retak rambut atau retak telur, ini membuat beberapa seniman beralih kepada cat pengencer air yaitu cat Acrylik. Tekhnik cat Acrylik lebih mudah tidak berisiko retak rambut dan bau cat tidak menyengat. http:id.wikipedia.orgwikiCat_minyak . Alat dan bahan  Kuas Kuas memiliki banyak jenis dan di kategorikan oleh dua faktor: bentuk ujung kuas, dan material bulunya. Ada beberapa jenis tipe ujung kuas: rata, bulat dan bulat rata. Dan terdapat beberapa jenis material ataupun media yang dapat digunakan untuk membuat bulu kuas, namun yang paling umum adalah bulu sintetis dan bulu babi hutan. Kebanyakan peserta didik memilih kuas bulu sintesis dengan beberapa jenis bentuk ujung kuas. Kuas bulu sintesis lebih halus dan lebih mudah dibersihkan dibanding kuas bulu asli. Kwalitas kuas ada yang baik ada yang sedang, memiliki kuas yang berkualitas baik sangat bermanfaat dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang jika rajin merawatnya. Namun demikian perlu diketahui bahwa cat Acrylik dapat mengering dengan cepat, akan lebih menguntungkan apabila menggunakan palet stay ‐wet yaitu palet yang tetap basah menjaga cat lebih lama basah. Palet ini merupakan gabungan spons basah dan kertas stay‐wet yang membuat cat tetap lembab dan dapat digunakan selama beberapa minggu dalam sekali pemakaian. Namun jika diperlukan juga dapat digunakan bungkus plastik atau sejenisnya untuk menjaga cat di palet yang sedang tidak gunakan. DRAFT 35 Seni Budaya SD KK G Apabila dalam melukis menggunakan campuran cat cukup banyak, akan lebih baik apabila menggunakan mangkuk kecil yang ada tutupnya di antara sesi melukis, karena tempat cat yang tertutup akan menjaga cat Acrylik lebih baik dibanding palet yang terbuka. Gambar . Kuas Round, bulat ujung runcing Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, Gambar . Kuas Filbert Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 36  Cat Acrylik Cat Acrylik pada jaman sekarang banyak digunakan oleh pelukis muda, karena lebih praktis dan tidak bau, Sedangkan yang paling umum digunakan untuk dasar melukis cat Acrylik adalah kanvas.  Kanvas Cat Acrylik Kanvas untuk melukis dengan menggunakan cat Acrylik harus memiliki permukaan yang tidak licin, tidak berminyak, dan pori‐porinya lembut. Setelah bahan dan alat utama siap, akan memerlukan beberapa item yang biasanya sudah dimiliki di rumah. memerlukan ‐ botol mangkuk untuk air, sabun untuk mencuci kuas. Karena cat Acrylik terkenal cepat mengering, semprot lukisanpalet setiap beberapa lama untuk menjaga catnya tetap lembab. Pertimbangkan untuk menggunakan pakaian kerja atau celemek atau kenakan baju lama saat melukis untuk menghindari noda Acrylik mengotori baju .  Kanvas Cat Minyak Terbuat dari kain khusus yang tidak memudahkan cat menembus hingga ke belakang. Kanvas dijual dalam berbagai ukuran. Pilihlah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Peserta didik. Untuk menghemat, beberapa pelukis memilih membeli kain kanvas gulungan.  Palet Tempat untuk mencampur cat, dan menyimpan cat sewaktu berhenti di antara waktu melukis. Apabila palet yang sederhana dapat menggunakan piring plastik atau potongan triplekpun dapat dipergunakan sebagai palet. Yang dapat dipergunakan untuk palet dapat benda apapun asalkan benda tersebut lebar, datar, dan permukaannya licin. Berbeda dengan melukis cat air, palet yang digunakan untuk melukis dengan cat minyak adalah palet yang datar, tidak berlubang. Pilih bahan palet yang tidak menyerap. DRAFT 37 Seni Budaya SD KK G Palet digunakan untuk meletakkan cat minyak dan mencampur beberapa warna cat minyak agar menghasilkan warna baru. Dalam proses ini pengenceran dituangkan sedikit atau sesuai kebutuhan dan diaduk dengan menggunakan pisau palet. Palet yang sudah dipakai dapat dibersihkan lagi untuk dapat dipergunakan kembali untuk melukis. Cara membersihkannya dengan menggunakan lap dan thinner yang dapat menghilangkan bekas cat minyak.  Pisau Palet Alat ini digunakan sebagai alat bantu mencampur dan menorehkan cat minyak ke kanvas. Ada pelukis yang memilih menggunakan kuas, ada pula yang lebih menyukai penggunaan palet. Namun ada juga pelukis yang mampu menggunakan kedua alat tersebut secara bersama dalam satu lukisan bergantung pada teknik dan hasil yang diinginkannya. Pisau terdiri dari beberapa ukuran. Bentuknya pun macam‐macam. Misalnya bentuk ujung runcing, berujung rata dan lain‐lain. Penggunaan pisau palet menghasilkan tekstur cat yang lebih tebal dibandingkan penggunaan kuas. Sedangkan keunggulan menggunakan kuas memiliki kebebasan dalam menggoreskan cat di atas kanvas, apalagi menggunakan kuas yang berukuran kecil dapat menghasilkan gambar yang lebih detil. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 38 Gambar . Kuas berbagai bentuk Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, Gambar . Kuas Cat Minyak Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, DRAFT 39 Seni Budaya SD KK G Gambar . Kuas Fan Blender Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York,  Cat Minyak dan Pengencer Untuk melukis dengan cat minyak diperlukan pengencernya yaitu lijn oil atau linssed oil. Tersedia berbagai macam jenis, dan merek. Zat kimia ini tersedia dalam botol. Cara penggunaannya adalah mencampur cat minyak dengan pengencer pada palet.  Easel Alat ini sangat membantu untuk melukis. Gunanya untuk menyangga kanvas lukisan sehingga memudahkan Peserta didik ketika melukis. Tentu saja untuk media kanvas yang besar, seorang pelukis jarang menggunakan alat ini. DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 40 Gambar . Easel untuk di dalam Studio Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, Gambar . Easel untuk di luar StudioOut Door Sumber: All About Techniques in Watercolor, Barron s Educational Series, nc, auppaugr, New York, DRAFT 41 Seni Budaya SD KK G  Tempat deal untuk berkarya. Melukis yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan cahaya alami. dapat dilalukan di alam terbuka atau ruangan yang mendapat banyak cahaya alami, karena dengan cahaya alami dalam proses melukis akan lebih mudah menemukan nuansa‐nuansa warna tertentu yang diinginkan, karena warna yang digunakan akan memunculkan bias yang original dan tidak akan dtemukan apabila menggunakan cahaya buatan lampu listrik .

D. Aktivitas Pembelajaran