Apresiasi Seni Uraian Materi

15 Seni Budaya SD KK G Kegiatan Pembelajaran 1 Apresiasi Seni Dan Gambar Imajinatif Pembelajaran adalah proses, cara, perbuatan menjadikan orang untuk melakukan tindakan belajar. Pembelajaran merupakan suatu proses kegiatan belajar mengajar yang juga sangat berperan dalam menentukan keberhasilan pembelajar. Dari proses pembelajaran itu akan terjadi sebuah kegiatan timbalbalik antara sumber belajar dengan pembelajar untuk menuju tujuan yang lebih baik

A. Tujuan

Menjelaskan penerapan sikap apresiatif terhadap karya rupa dengan mengekspresikan diri melalui gambar imajinatif mengenai diri sendiri.

B. Kompetensi dan Indikator Pencapaian Kompetensi

. Saudara mampu memiliki sikap apresiasiatif terhadap karya seni rupa . Saudara dapat membuat gambar imajinatif mengenai diri sendiri . Saudara dapat melaksanakan pembelajaran apresiasi dan menggambar imajinatif mengenai diri sendiri di sekolah masing‐masing.

C. Uraian Materi

1. Apresiasi Seni

Apresiasi berasal dari kata “to appreciate“ yang artinya menilai secara tepat, memahami dan menikmati. Apresiasi seni ialah kegiatan penghargaan terhadap karya seni yang didasarkan atas pemahaman. Selanjutnya apresiasi seni yaitu penghargaan atas karya seni sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran, penghayatan yang didukung oleh kepekaan batin terhadap nilai‐nilai yang terkandung dalam karya seni tersebut. Menurut New Webster’s Encyclopedic Dictionary apresiasi diartikan “…the act of valuing or estimating, …awareness of aesthetic value.” Jadi pengertian apresiasi seni adalah suatu kegiatan dalam DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 16 menafsirkan nilai karya seni, sehingga menyadari dan dapat menghargai nilai yang terkandung di dalamnya Suryahadi, : . Dalam Kamus Besar Bahasa ndonesia perkataan apresiasi diberi arti kesadaran terhadap nilai‐nilai seni dan budaya, dan penilaian penghargaan terhadap sesuatu, maka dapatlah dikatakan bahwa secara umum apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai‐nilai seni dan budaya, sehingga dapat mengadakan penilaian atau penghargaan terhadapnya. Dalam kamus‐kamus Bahasa nggris, “to appreciate”, bentuk kata kerjanya, berarti: to judge the value of understand or enjoy fully in the right way Oxford; to estimate the quality of; to estimate rightly; to be sensitively aware of Webster; dan ada pula yang mengatakan dengan…to be sensitive to the aesthetic value of Soedarso, : . Dengan demikian secara umum apresiasi berarti mengerti serta menyadari sepenuhnya sehingga mampu menilai semestinya; sedangkan hubungannya dengan seni menjadi; mengerti dan menyadari sepenuhnya seluk beluk sesuatu hasil seni serta menjadi sensitif terhadap segi‐segi estetiknya, sehingga mampu menikmati dan menilai karya tersebut dengan semestinya. a Konsep Seni Rupa Seni selalu menarik dibicarakan bukan hanya karena keindahannya, tetapi terlebih‐lebih pada kenyataannya dalam kehidupan sehari‐hari, disadari atau tidak,manusia tidak lepas dari seni. Seni telah hadir dan melekatpada hampir seluruh aspek kehidupan manusia dalam fenomenologi menjadi salah satu metode untuk menentukan asal mula seni rupa, maka manusia kuno yang hidup di gua‐gua telah meninggalkan bukti berupa artifact seni rupa lukisan pada dinding gua. Mungkin zaman itu mereka tidak menyadari, bahwa apa yang dibuatnya mengandung keindahan, mungkin mereka lebih menyadari bahwa tanda pada dinding gua yang dibuatnya tersebut adalah memiliki kegunaan yang berhubungan dengan keyakinan mereka yang bersifat spiritual. Pada perkembangan selanjutnya, seni tidak lagi hanya berkaitan dengan religi bahkan berperan hampir di setiap kegiatan dalam kehidupan manusia. DRAFT 17 Seni Budaya SD KK G b Pengertian Tentang Seni Dalam buku seni rupa dan desain tulisan Agus Sachari dan kawan‐kawan, bahwa pengertian seni adalah : Seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spritual manusia. Brace, Seni adalah suatu penjelajahan manusia dalam menciptakan realitas baru di luar kemampuan akal serta menyajikannya dalam bentuk perlambangan. Kahler, Seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh pe•asaan manusia; bentuknya dapat berupa lukisan, patung, arsitektur, musik, drama, tari, film, dan sebagainya. Langer, Seni adalah sebuah karya yang diciptakan oleh pribadi yang kreatif yang diwujudkan oleh pengungkapan yang harmonis, serta dapat berdiri sendiri sebagai suatu gagasan atau hasrat yang mengharukan. Tolstoy, Seni adalah sebuah karya yang mengandung kesatuan organik yang kompleks serta disajikan dalam wujud kesatuan unsur, ekspresi, dan hubungan di antara keduanya yang menggugah indera manusia. Weitz, Seni adalah ekspresi sebuah pengalaman yang nyata dan memiliki nilai yang berdiri sendiri yang dapat ditangkap oleh pancaindera. Parker, Seni adalah suatu wujud yang terindera, atau merupakan benda yang dapat dilihat, didengar, atau keduanya. Sumardjo, Seni adalah hal‐hal yang diciptakan dan diwujudkan oleh manusia dan dapat memberi rasa kesenangan, kepuasan, dengan penikmatan rasa‐indah. Djelantik, Proses kreatif dalam berkarya seni apapun tidak dapat meninggalkan imajinasi, karena imajinasi sangat penting untuk membangun metafor‐ metafor dalam penciptaan karya seni. Sedangkan imajinasi adalah proses kognitif yang merupakan kompleks kegiatan mental dimana unsur‐unsur dalam kegiatan mental tersebut lepas dari sensasi indrawi. majinasi DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 18 melibatkan sintetis yang memadukan aspek‐aspek dari ingatan, kenangan atau pengalaman menjadi sebuah konstruksi mental yang berbeda dari masa lalu atau menjadi realitas baru dimasa sekarang, atau bahkan antisipasi realitas di masa yang akan datang. majinasi umumnya dianggap sebagai salah satu dari fungsi mental yang lebih tinggi, yang sering diasosiakan juga dengan fantasi, angan, atau bentuk pemecahan masalah secara orisinal yang berbeda dari biasanya. majinasi umumnya sering dianggap sebagai dasar dari ekspresi artistik, daya kreatifitas sebagai fungsi mental yang lebih tinggi. Sedangkan majinasi kreatif adalah pemikiran yang melibatkan daya restrukturisasi, bukan hanya endapan memori semata dari suatu sensasi sensorik. majinasi kreatif adalah dasar untuk berprestasi di dua alam, yakni alam seni dan ilmu pengetahuan, dan dalam hal ini para pakar telah menganalisis proses kreatif dengan harapan mampu mendorong lebih besar daya kreatifitas melalui berbagai jenis pelatihan. majinasi Kreatif diketahui penting bagi setiap aktivitas kreatif manusia, yang sering dihubungkan dengan bidang seni, bidang penelitian ilmiah baik di bidang teknik maupun di bidang sosial. Para pakar lain juga berpendapat bahwa imajinasi kreatif merupakan kemampuan daya bayang visual‐spasial. Suatu imajinasi kreatif menghasilkan entitas baru yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Salah satu cara yang mengarah pada solusi kreatif adalah berpikir metaforis, yakni menghubungkan berbagai elemen bayangan imajinatif dan situasi dengan cara yang mengejutkan, secara tak terduga dan kadang tidak logik, yang mengarah ke pemahaman baru tentang suatu fenomena. Salah satu karakteristik yang paling penting dari pikiran manusia untuk membuat temuan kreatif adalah terobosan yang terhubung dengan membuat temuan, yang menyeberangi batas dan konvensi kebiasaan.. Pandangan ilmu kejiwaan menekankan pentingnya citra mental dan imajinasi dalam proses pemecahan masalah ilmiah. Faktor tersebut berperan sangat signifikan pada tahap menghasilkan ide‐ide bagi memecahkan suatu masalah, baik solusi logik dan langkah sistematis maupun ide yang muncul secara tiba‐tiba, dalam bentuk wawasan, atau pencerahan mendadak. Suatu DRAFT 19 Seni Budaya SD KK G temuan ilmiah tentunya akan menuntut solusi kreatif, di satu sisi, memerlukan keterlibatan proses berpikir logik, dan, di sisi lain, temuan tersebut non‐konvensional, asli atau orisinal, yang mengarah pada ide‐ide yang sama sekali baru dan kreatif. Solusi tersebut diharapkan membuka bidang yang sama sekali baru secara ilmiah, disiplin, atau ranah penelitian baru, atau dapat memberikan jawaban atas pertanyaan penting bagi perkembangan kemanusiaan. Ada banyak teknik pemecahan masalah secara kreatif, namun sejauh koneksi dan efektivitasnya dengan imajinasi kreatif, yang paling penting adalah metode yang menggunakan pemikiran metaforis atau kiasan dan gambar visual. Berpikir visual adalah metode yang sering dianggap efektif digunakan oleh para peneliti dan ilmuwan dalam memecahkan masalah secara kreatif, yaitu kemampuan yang bervariasi bagi setiap individu dan boleh jadi seiring dengan tahap perkembangan mental manusia. Dengan asumsi tersebut, muncul pertanyaan tentang kemungkinan dilakukannya suatu pelatihan untuk membentuk kemampuan ini dalam ilmu pendidikan bagi anak‐anak dan remaja berbakat. Dari data ilmiah dan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kemampuan ini berhubungan dengan citra mental yang bergantung pula pada pengalaman awal dan frekuensi penggunaan citra mental dan transformasi dalam pengalaman hidup mereka. majinasi dapat membantu membuat semuanya terlihat. Segala sesuatu yang ada di sekitar kita, seperti lukisan sederhana yang dibuat oleh manusia, dulunya adalah imajinasi. Begitupun komputer yang ada dihadapan kita, seratus tahun yang lalu mungkin masih berupa imajinasi. Awalnya seseorang hanya membayangkan saja, dan kemudian hal itu menjadi nyata. majinasi adalah satu‐satunya hal yang diperlukan untuk membuat sesuatu bekerja. majinasi yang membawa umat manusia keluar dari zaman kegelapan ke dunia yang lebih beradab. Roda pertama, listrik, penemu benua Amerika, hal itu semua adalah hasil dari imajinasi. Selama ini guru lebih sering mengembangkan kemampuan motorik halus anak dalam menulis dan mewarnai. Kemampuan motorik halus yang lain seperti menggambar bebas atau menggambar imajinasi jarang di berikan DRAFT Kegiatan Pembelajaran 1 20 kepada anak. Oleh karana itu, guru kelas harus halus mengembangkan motorik halus anak dengan menggambar bebas atau menggambar imajinatif. Melalui menggambar anak secara tidak langsung telah mendapatkan pesan dari guru. Mengingat dunia anak adalah dunia bermain, maka sebaiknya kegiatan pembelajaran dilakukan dengan bermain yang membuat anak merasa senang dan nyaman. Menggambar menurut Pamadhi dan Evan Sukardi S : adalah membuat gambar. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mencoret dan member warna sehingga menimbulkan gambar. Menggambar merupakan kebiasaan anak usia dini. Karena itu sejak usia dini, harus mampu mengembangkan kreativitas anak, dengan menggambar sebebas dan semerdeka mungkin dalam hal ide. Beri kemerdekaan menuangkan ide. Anak‐anak akan senang denagn menggambar bebas tidak terpaku mengunakan kuas atau pensil, tetapi menggambar dengan tangan, dengan jari, bahkan dengan kaki atau telapak tangan, dengan sendok atau garpu

2. Teknik melukis