Paradigma Penelitian Desain Penelitian

66 BAB III METODE PENELITIAN

A. Paradigma Penelitian

Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi intelektual yang diperlukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi argumen secara efektif agar dapat menemukan dan mengatasi prasangka pribadi dan bias; dapat merumuskan dan menyajikan alasan yang meyakinkan dalam mendukung kesimpulan; dan dapat membuat keputusan yang rasional dan tepat tentang apa yang dilakukan dan diyakini Bassham, et al, 2008. Keterampilan berpikir kritis sangat penting dimiliki oleh setiap orang agar dapat berhasil menghadapi kehidupan. Agar mahasiswa memiliki keterampilan berpikir kritis, mahasiswa hendaknya memperoleh kesempatan berlatih dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis selama pembelajaran atau praktikum. Untuk memenuhi keperluan tersebut, MPKD-BBB dirancang dan dikembangkan. MPKD-BBB menggunakan fenomena budaya Bali sebagai stimulus belajar bagi mahasiswa. Pertanyaan konseptual dan rancangan praktikum yang dibuat mahasiswa melalui kerja kelompok, mendorong mahasiswa menghasilkan ide-ide dan sekaligus membimbingnya menguasai konsep-konsep Kimia Dasar. Ide-ide mahasiswa, dikembangkan lebih lanjut melalui pertanyaan kritis dalam proses bimbingan rancangan praktikum, pelaksanaan praktikum, pelaporan dan diskusi kelas. Semua rangkaian kegiatan praktikum, memberikan peluang kepada mahasiswa berlatih menggunakan keterampilan berpikir kritis dan 67 keterampilan proses sains. Bagan dari paradigma yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Paradigma dalam Penelitian dan Pengembangan MPKD-BBB

B. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Educational Research and Development. Tahapan penelitian dan pengembangan ini terdiri atas empat tahap, yang disebut dengan model 4D define, design, develop, dan disseminate Thiagarajan et al.,1974. Define adalah kegiatan mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan needs assessment melalui studi literatur dan studi lapangan untuk menyusun buram atau produk MPKD-BBB Keterampilan: mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi argumen secara efektif; merumuskan alasan yang meyakinkan; dan membuat keputusan yang rasional dan tepat. Keterampilan Berpikir Kritis Keterampilan Proses Sains Fenomena Budaya Bali Pertanyaan Kritis Pertanyaan Konseptual Kerja Kelompok Rancangan Praktikum Pelaksanaan Praktikum Pelaporan Diskusi Kelas Mahasiswa Memiliki Keterampilan Berpikir Kritis 68 awal. Design adalah kegiatan merancang produk awal. Develop adalah kegiatan memvalidasi dan mengembangkan produk sehingga dihasilkan produk yang teruji valid dan reliabel yang siap diimplementasikan. Disseminate adalah kegiatan menyebarluaskan dan mengimplementasikan produk tanpa kehadiran peneliti. Pada penelitian ini, kegiatan yang dilakukan hanya sampai pada tahap develop, meliputi validasi pakar, uji coba terbatas, dan uji coba utama. Desain penelitian selengkapnya disajikan pada Gambar 3.2.

C. Prosedur Pengembangan MPKD-BBB