Perubahan penduduk Syarat perbandingan data Penggolongan Deret berkala Sebagai Gerakan-Gerakan Runtut Waktu

konsumsi harian yang diperoleh harus dikalikan dengan jumlah hari rata-rata per bulan sebanyak 36512 = 30,4167 hari.

b. Perubahan harga-harga

Dalam banyak kasus, data deret berkala terdiri dari angka-angka nilai produksi. Jika menggunakan deret berkala untuk menganalisis perubahan fisik yang bebas dari pengaruh fluktuasi harga, data kuantitatif tersebut harus dideflasikan dengan indeks harga yang sesuai sebelum dapat digunakan untuk tujuan analisis. Deret berkala tentang penjualan, pendapatan, ongkos bahan mentah dan sebagainya, harus dideflasikan agar fluktuasinya bebas dari perubahan harga-harganya. Proses deflasi penting sekali mengingat angka-angka nilai produksi yang meningkat kemungkinan disebabkan oleh kenaikan harga, sedangkan jumlah fisiknya mungkin saja konstan bahkan menurun.

c. Perubahan penduduk

Ada kalanya, kita ingin mengetahui fluktuasi produksi per kapita atau konsumsi per kapita. Dalam hal demikian, angka-angka produksi atau konsumsi harus dibagi dengan jumlah penduduk. Angka per kapita sedemikian itu sebenarnya telah memasukkan unsur perubahan penduduk di dalamnya. Perhitungan per kapita tersebut penting sekali karena produksi bisa saja menunjukkan gerekan meningkat naik, tetapi per kapitanya menurun jika kenaikan jumlah penduduk lebih cepat disbanding kenaikan produksinya. Universitas Sumatera Utara

d. Syarat perbandingan data

Semua data deret berkala yang digunakan sebagai dasar analisis, seharusnya betul- betul sebanding. Jika sumber data berbeda, maka perlu dilakukan penelitian terhadap perumusan istilah-istilah oleh beberapa sumber yang berbeda. Perumusan yang berbeda tentang suatu istilah yang sama oleh beberapa sumber, perlu disesuaikan sebelum data tersebut digunakan. Sebagai contoh, terdapat dua sumber yang berbeda dimana keduanya merumuskan suatu istilah yang sama yaitu produksi “sikat”. Sumber yang pertama merumuskan istilah sikat sebagai gabungan perusahaan atau industri yang memproduksi sikat gigi, sikat lantai, dan sebagainya. Sedangkan sumber yang kedua merumuskan istilah sikat sebagai gabungan dari perusahaan atau industri sikat gigi saja.

e. Penggolongan Deret berkala Sebagai Gerakan-Gerakan Runtut Waktu

Pola ini bisanya disebut sebagai komponen dari deret berkala runtut waktu. Empat komponen deret berkala itu adalah: 1. Gerakan trend jangka panjang atau trend sekuler long term movements or seculer trend T, yaitu suatu gerakan yang menunjukan arah perkembangan secara umum kecenderungan menaik atau menurun dan bertahan dalam jangka waktu yang digunakan sebagai ukuran adalah 10 tahun ke atas. 2. Gerakan siklis atau cyclical movements or variation adalah gerakanvariasi jangka panjang disekitar garis trend. 3. Gerakanvariasi musim atau seasonal movements or variation adalah gerakan yang berayun naik dan turun, secara periodik disekitar garis Universitas Sumatera Utara trend dan memiliki waktu gerak yang kurang dari 1 satu tahun, dapat dalam kwartal, minggu atau hari. 4. Gerakan variasi yang tidak teratur irregular or random movements yaitu gerakan atau variasi yang sporadis sifatnya. Faktor yang dominan dalam gerakan ini adalah faktor-faktor yang bersifat kebetulan misalnya perang, pemogokan, bencana alam dll. Berdasarkan model klasik, nilai deret berkala atau time series Y merupakan gabungan perkalian dari nilai-nilai komponennya, dan dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : Y = T x C x S x I Jadi suatu data runtut waktu merupakan hasil kali dari 4 komponen yaitu “trend T, cyclus C, seasonal S dan irregular I. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistika

3.1 Sejarah Badan Pusat Statistika

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

1. Pada bulan Februari 1920 di kantor statistika untuk pertama kalinya didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan, Perdagangan dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengelolah dan mempublikasikan data statistika. 2. Pada bulan Maret 1923 dibentuk suatu komisi Yng bernama Komisi untuk statistika yang anggotanya merupakan wakil dari tiap – tiap departemen. Komisi tersebut diberi tugas untuk merencanakan tindakan – tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Selain itu, Komisi ini mengurus terutama bagian statistic yang memuat di dalam Laporan Indonesia yang sebelumnya disebut Laporan Kolonial. 3. Pada bulan September 1924 nama lembaga tersebut diganti menjadi Kantor Pusat Statistik dan dipindahkan ke Jakarta, bersamaan dengan itu beralih pula pekerjaan Statistik Perdagangan yang sekarang disebut Kantor Bea Cukai. Kantor Pusat Statistik selain mencakup bidang administrasi mencakup juga bagian yang mengenai Urusan Umum, Statistik Sosial. Kegiatan Statistik pada era ini diarahkan untuk mendukung kebijakan yang Universitas Sumatera Utara