Keanekaragaman Morfologi .ECloe Ubi Jalar Irian Jaya yang Ditanam di Bogor

Vol. 1,

Hayat5, Dawmbiv 1994, hlm. 39.63
lSSN 0854-8587

No. 2

Keanekaragaman Morfologi .ECloe Ubi Jalar Irian Jaya
yang Ditanam di Bogor
DitefinrP 27 Oktotm 1994Whtjui W November 1994

-11
DtvcnftSr ofsweet Petato fnur I r h s Jay. Planted ir Bogor. 1ri.n Jaya is om ofthe
diversity c a t e r of nrat potrtar b tYc tropic, in wbkh several tkonmds kd@mm sweet potato

cr#lvrrtlrcorllBt#ibard,~~y~~le~~~~k91swcdpotrBo~itgaI~

~ I . B ~ ~ ~ ~ ~ ~ d o ~ v * r i r M U t k r i e p l r a t t p # W & . p t u d s
amd C b -6
R& eabr. However, most lrkn Jay8sweet pWiws obmvcd k d sprediae:
p

i
r
r
d
mM . r b & r . # I m W b ~ ~ ~ ) ~ ~ a t I P W l e b C I b . f W B b o Q B a d ! c l . t r l l ~ k d k k , T b e
r b ; s o l t b e h w s w n a ~ ~ m ~ S - l 5 ewithsh~pdioklongtb
gl)
(20ca).TbtbolLsari.eesol
bnmtrn k r v a were prpk bmt acitark h v a and fnrrb v i r a were gt#n,TLc v & e Wemode b g t b
and dbPl+tb*
short (3-5eg) and thin (4-6mm), sbapu of limb flowem were meetly ~ ~ . n d t d
..
with wake skin colour and wMte-81: yellow lkrb tobrr.
12bt*l#rrhqaewm

-pe,

PEPIDAHUUIAN
m u - a i r ini disinyalir telah terjadi penyusutan jumlab
plasma auW suatu jenis tumbuhan dan dikbawatirkan akan

bcrakfiir diagan kepunahan sehingga upaya pelestariannya
kini menjadi pusat perhatian dunia. Keberadaan plasma
wthh twnbhan sekarang ini akan ikut m e n e n t u b kcfanga m p BWp germmi yang akan datang. Sebab bibit u n j p l
bare yon& sLan direkit hanya dapat diperokh deti plasma
nutfah yang sekarang ada.
Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai daerah
pusat kcanckaragaman plasma nutfab dunia. Namun demikian
keberadam plasma nutfah tumbuha~yaterutama dari jenis
bucfidaya belum banyak diteliti @jtif~a~ngSih,
1989). Budi&ya ubi jalar ( I p m e a batatas (L.) Lam.) kini hnyak
diangkan sehingga infonrtasi dasar mengenai keanebagaman pklsme nutfahnya sangat diperlukan.
Irian Jaya merupakan salah satu daerah penyebaran ubi
jalar. Wihyah ini merupakan pusat kekayaan flora Ma-lesia
Timur sekaligus sebagai daerah persilangan fitogeografi yang
menyebabkan tiap jenis turnbuhan yang bidup di dalamnya
mempunyai sifat-sifat yang luar biasa menariknya
(Kartawinata ct aL, 1990).
ICeanekaragaman suatu jenis tanaman diantaranya dapat
dietabui dari morfologinya. Sifat-sifat daun seperti bentuk
dm susunan tulang daun dapat dipakai sebagai petunjuk untuk

mengene1 suatu jeNs tumbuhan (Tjitrosoepomo, 1987).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui keanekaragaman morfologi ubi jalar klon Irian Jaya yang ditanam di
Bogor.

k h a n . Bahan penelitian berupa 91 klon ubi jalar Irian
Jaya yang ditanam di kebun percobaan Muara.
* h u l i a untuk korarpondcmi
t~saingga~
duaia

Pcrgrm*iao. Morfologi d i m t i berdasarkan pertetaan
CIP/AVRDCnBPGR (1991) yang melipti (i) daun @enluk,
tipe lekukan daun, jumlah kkukan daun, bentuk jari tengab,
wama daun dewah, warna daun mu*, pigmentasi Nlamg
daun a b h i a l , panjang dam, panjang tangkai daun, pigmen
tangkai daun), (ii) batang (panjeng dan diameter batang,
panjang mas, warna utama batang, wama sekunder botang,
perbuluan di pucuk, ripe menjalar, penutupen tanab), (iii)
bunga (bentuk permukaan atas bwga, kedudukan kepla putik
terhadap kepla sari), dan (iv) umbi (bentuk umbi, wama kulit

umbi, wama daging umbi).

Morfologi Daua dam Bably. Dari 91 klon ubi jalar asal
Irian Jaya yang ditanam di Bogor dijumpai variasi daun,
batang, bunga, dan umbinya. Daun ubi jalar Irian Jaya bervariasi bukan hanya bentuk dan warnanya tetapi juga ukurannya (Gambar 1 dan Tabel 1). Batang utamanya bervariasi di
dalam ukuran, warna, dan perbuluannya (Tabel 2).
Morfologi Brnga. Sampai akbir penelitian ini (empat
bulan), lebih dari separuh (53.8%) klon ubi jalar Irian Jaya
yang ditanam di Bogor belum berbunga. Dari bunga yang
diamati, bentuk permukaan atas bunga ubi jalar Irian Jaya
&pat dibedakan dalam tiga bentuk yaitu bundar, bintang, dan
segilima (Gambar 2, Tabel 3).
Morfologi Umbi. Tidak semua klon ubi jalar Irian Jaya
membentuk umbi setelah empat bulan ditanam di Bogor. Dari
91 klon yang diteliti, 26 klon (28.6%) tidak membentuk umbi
sampai akhir pengamatan. Umbi yang dipanen bervariasi
dalam bentuk, warna kulit, dan warna daging umbinya
(Gambar 2, Tabel 3).
PEMBAHASAN


Klon ubi jalar Irian Jaya mempunyai variasi morfologi
yang cukup menarik dan berpotensi sebagai sumber i