34 a.
Sangat setuju SS : diberi skor 4
b. Setuju S
: diberi skor 3 c.
Tidak setuju : diberi skor 2
d. Sangat tidak setuju STS
: diberi skor 1 Maka total skor tertinggi untuk motivasi intrinsik adalah 32 dan terendah
adalah 8. Untuk menentukan kategori motivasi intrinsik adalah sebagai berikut : 1.
Motivasi sangat baik, jika responden memperoleh skor 76-100 25-32. 2.
Motivasi baik, jika responden memperoleh skor 51-75 17-24. 3.
Motivasi tidak baik, jika responden memperoleh skor 26-50 9-16. 4.
Motivasi sangat tidak baik, jika responden memperoleh skor 0-25 0-8 Total skor tertinggi untuk motivasi ekstrinsik adalah 28 dan terendah adalah
7. Untuk menentukan kategori motivasi intrinsik adalah sebagai berikut : 1.
Motivasi sangat baik, jika responden memperoleh skor 76-100 22-28. 2.
Motivasi baik, jika responden memperoleh skor 51-75 15-21. 3.
Motivasi tidak baik, jika responden memperoleh skor 26-50 8-14. 4.
Motivasi sangat tidak baik, jika responden memperoleh skor 0-25 0-7 Hidayat, 2007.
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Instrumen penelitian
diuji validitasnya dengan uji content validity. Nilai koefisien dari instrumen penelitian yang di content validity pada pernyataan motivasi suami terhadap istri
dalam pemasangan kontrasepsi mantap tubektomi dikatakan valid apabila CVI
Universitas Sumatera Utara
35 Content Validity Index
adalah 0,8. Instrumen pada penelitian ini diuji oleh Febrina Oktavinola, SST. M.Keb dengan nilai CVI adalah 0,91.
2. Uji Reliabilitas
Realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2010. Uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s alpha. Uji reliabilitas dilakukan kepada 11 responden di Kecamatan Padangsidimpuan
Hutaimbaru yang memiliki kriteria yang sama dengan responden yang diteliti. Instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien alpha
≥ 0,7. Instrument pada
penelitian ini memiliki koefisien alpha 0,722. H.
Prosedur Pengumpulan Data
Ada beberapa prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data
penelitian ini yaitu
1. Peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada program D-IV Bidan
Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 2.
Peneliti mengajukan permohonan izin kepada ketua Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia PKMI cabang Sumatera Utara klinik keluarga berencana
mantap. 3.
Pada proses pengumpulan data dari responden, peneliti akan menjelaskan tujuan penelitian kepada calon responden dan meminta kesediaannya untuk
menjadi subjek penelitian. 4.
Setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan Informed Consent.
Universitas Sumatera Utara
36 5.
Menjelaskan cara pengisian kuesioner pada responden selanjutnya mempersilahkan responden untuk mengisi lembar kuesioner dengan jujur dan
mengisi seluruh pernyataan. 6.
Peneliti mengambil kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden dan memeriksa kelengkapan jawaban responden.
7. Semua data yang telah terkumpul kemudian dianalisa.
I. Rencana Analisa Data
1. Pengolahan Data
a. Editing, yaitu memeriksa kembali apakah ada jawaban responden atau
hasil observasi yang ganda atau belum dijawab. b.
Coding, yaitu melakukan pemberian kode untuk setiap pertanyaan untuk mempermudah pengolahan data.
c. Prosessing, yaitu jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
berbentuk kode angka atau huruf dimasukkan ke dalam program atau “software”
komputer. d.
Cleaning, yaitu semua data dari responden selesai dimasukkan, peneliti mengecek kembali untuk melihat adanya kesalahan atau ketidaklengkapan
data.
2. Analisa Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat, dimana deskripsi data demografi dan data motivasi yang diperoleh
dari hasil pengumpulan data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang motivasi suami terhadap istri dalam pelaksanaan kontrasepsi mantap tubektomi di Klinik
keluaga berencana mantap Medan pada bulan Maret sd Mei tahun 2013. Jumlah responden adalah 34 orang. Untuk mengidentifikasi motivasi suami terhadap istri,
peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan 15 pernyataan. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, dan
motivasi suami terhadap istri dalam pelaksanaan kontrasepsi mantap tubektomi.
1. Karakteristik responden
Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, dan pekerjaan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 5.1. dapat digambarkan bahwa
mayoritas responden berumur 46-50 tahun yaitu sebanyak 16 orang 47,1, mayoritas responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 24 orang 70,6, dan
pekerjaan responden mayoritas adalah wiraswasta yaitu sebanyak 26 orang 76,5.
Universitas Sumatera Utara