1.3.2. Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah suatu sarana dalam
administrasi perpajakan yang digunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak.Sihaloho,2001:21
1.3.2. Fungsi Pajak
Fungsi pajak ada dua yaitu: 1.
Fungsi Budgeter Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan Pemerintah
untuk membiayai pengeluaran baik rutin maupun pembangunan.Resmi,2008:3.
2. Fungsi Regulerend
Pajak mempunyai fungsi pengatur,artinya pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan Pemerintah
dalam bidang sosial dan ekonomi,serta mencapai tujuan- tujuan tertentu diluar bidang keuangan.Resmi,2008:3.
1.3.3. Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan
Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan adalah Pungutan yang dikenakan terhadap Bumi danatau bangunan yang dimiliki, dikuasai, danatau dimanfaatkan
oleh orang pribadi atau badan yang dikelola oleh pemerintah pusat untuk pembiayaan pembangunan daerah.
1.3.4. Wajib Pajak Bumi dan Bangunan
Orang pribadi yang dikenakan kewajiban untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
Universitas Sumatera Utara
1.3.5. Subjek dan Objek Pajak Bumi dan Bangunan
Subjek Pajak Bumi dan Bangunan PBB seperti tercantum dalam pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang perubahan atas Undang
Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang PBB yang berbunyi Yang menjadi Subjek Pajak adalah Orang atau Badan Hukum yang secara nyata mempunyai suatu hak
atas bumi, danatau memperoleh manfaat atas bangunan. Sedangkan mengenai Objek Pajak Bumi dan Bangunan diatur dalam pasal
2 ayat 1 Undang Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang perubahan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan yaitu “ Yang
menjadi Objek Pajak adalah bumi danatau bangunan.
1.3.6. Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan
Penetapan Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan nilai tanah bumi dan bangunan. Dasar penetapannya sesuai dengan klasifikasi bumi dan bangunan
dalam pasal 6 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang perubahan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang PBB menentukan bahwa Dasar
pengenaan pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak NJOP. Tarigan,1995 :28. Selanjutnya NJOP setiap tiga tahun ditetapkan oleh Menteri Keungan,kecuali
untuk daerah tertentu ditetapkan setiap tahun.
1.3.7. Pengertian dan Dasar Peraturan Pengurangan atas PBB Manusia hidup bermasyarakat dan bernegara, perlu mengetahui hak dan
kewajiban individu terhadap Negara. Membayar pajak adalah salah satu kewajiban warga Negara untuk turut serta mempertahankan kelangsungan hidup
Negara dan bangsa. Untuk dapat melakukan kewajiban perpajakan,maka setiap
Universitas Sumatera Utara
Wajib Pajak mempunyai beberapa hak yang dapat diajukan kepada Dirjen Pajak apabila didalam penetapan pajak tersebut tidak sesuai dengan keadaan Wajib
Pajak. Beberapa hak kewajiban Wajib Pajak tersebut diantaranya adalah: Wajib Pajak berhak mengajukan permohonan pengurangan atas PBB secara
tertulis,berdasarkan pasal 19 Undang-Undang Pajak bumi dan Bangunan. Dan yang dimaksud dengan pengurangan atas PBB untuk memberikan keringanan
pembayaran pajak yang terhutang adalah: 1.
Objek Pajak, karena kondisi tertentu yang ada hubunganya dengan WP danatau sebab-sebab tertentu lainnya.
2. Objek Pajak terkena bencana alam seperti gempa
bumi,banjir,gunung meletus dan tanah longsor. 3.
Objek Pajak terkena sebab-sebab lain yang luar biasa seperti : kebakaran,kekeringan,wabah penyakit dan hama tanaman.
Dasar peraturan pelaksanaan pemberian pengurangan antara lain: 1.
Pasal 19 Undang Undang Nomor 12 tahun 1994 tentang perubahan atas perubahan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1985
tentang Pajak Bumi dan Bangunan 2.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 158KMK.041991 tanggal 13 Februari 1991
3. Surat keputusan Menteri Keuangan Nomor 470KMK.041991
tanggal 22 Juli 1991 tentang petunjuk pelaksanaan pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.
1.3.8. Tata Cara Pengajuan Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan