Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Sesuai kurikulum Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan yaitu Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, sebagai mahasiswa Universitas Sumatera Utara diharapkan mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterima selama di perkuliahan pada saat memasuki lingkungan pekerjaan menjadi tenaga kerja yang siap pakai dan terampil. Keberhasilan suatu bangsa dalam pembangunan nasional sangat ditentukan oleh kemampuan bangsa untuk dapat memajukan kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan dana untuk pembiayaan pembangunan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Usaha untuk mencapai tujuan tersebut salah satunya adalah melalui pajak. Pajak merupakan sumber penerimaan pendapatan yang dapat memberikan peranan dan sumbangan yang berarti bagi pembiayaan pengeluaran-pengeluaran pemerintah. Demikian penting pajak bagi negara, maka pemungutannya didasarkan pada ketentuan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 23 huruf a, bahwa segala pajak untuk keperluan negara berdasarkan Undang-Undang. Sesuai dengan ketentuan pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945: “Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”. Bumi, 1 Universitas Sumatera Utara 2 bangunan memberikan keuntungan dan kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya. Oleh karena itu, wajar apabila mereka diwajibkan memberikan sebagian dari manfaat atau kenikmatan yang diperolehnya kepada negara melalui pajak, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan PBB. Pajak Bumi dan Bangunan merupakan sumber penerimaan yang sangat potensial bagi daerah. Sebagai salah satu pajak langsung, PBB merupakan pajak pusat karena objeknya di daerah, maka sebagian besar hasil penerimaan pajak diserahkan pada Pemerintah Daerah yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1995. Undang-undang ini merupakan landasan hukum dalam pengenaan pajak sehubungan dengan hak atas bumi danatau perolehan manfaat atas bumi danatau kepemilikan, penguasaan danatau perolehan manfaat atas bangunan. Pada prinsipnya, sistem perpajakan nasional menganut System Self Assesment. Dalam sistem ini wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung, membayar dan melaporkan kewajiban perpajakannya sendiri. Namun, mengingat besarnya jumlah objek pajak dan beragamnya tingkat pengetahuan wajib pajak, maka untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, dilakukan pendataan terhadap objek dan subjek Pajak Bumi dan Bangunan.Resmi,2008:19 Universitas Sumatera Utara 3 Setiap orang danatau badan yang memiliki, menguasai atau memperoleh manfaat atas tanah danatau bangunan, wajib mendaftarkan objek pajaknya tersebut ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur yang wilayah kerjanya meliputi letaklokasi objek pajak. Pendaftaran tersebut dilakukan dengan mengisi formulir yang disebut Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP. SPOP tersebut dapat diperoleh di setiap Kantor Pelayanan Pajak KPP. Setelah diisi dengan benar, jelas dan lengkap, SPOP harus dikembalikan ke KPP selambat-lambatnya 30 hari setelah diterima Pasal 9 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan. Akan tetapi, masih banyak kendala yang dihadapi oleh pihak fiskus. Umumnya Masyarakat tidak membayar PBB dikarenakan keadaan ekonomi dan tingkat pendidikan rendah, serta kurangnya kesadaran dan kepatuhan untuk membayar pajak atau bahkan tidak tahu seluk beluk pajak. Disamping itu, ada juga Wajib Pajak yang memiliki perekonomian, pendidikan yang baik serta mengerti tentang pajak dan manfaat pajak bagi negara maupun bagi dirinya sendiri tetapi tidak membayar pajak atau tidak disiplin tepat pada waktunya membayar PBB. Maka, diperlukan sanksi yang tegas yang dapat digunakan untuk memaksa wajib pajak agar menerapkan kewajibannya dan sadar akan kewajibannya. Universitas Sumatera Utara 4 Berdasarkan uraian tersebut di atas, dalam melaksanakan PKLM ini penulis tertarik mengambil judul “PENERAPAN SANKSI ADMINISTRASI TERHADAP KETIDAKPATUHAN MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PBB BAGI WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN TIMUR.’’

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri 1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan Mandiri