earning ratio perusahaan sektor keuangan non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan masukan variabel independennya
yaitu debt to equity ratio, total aset turn over, dan return on equity.
4.2.3 Hasil Pengujian Analisis Regresi
Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah
memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimstor BLUE dan layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan
pengujian hipotesis. Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan:
4.2.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi Regresi R
2
Uji regresi digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap
variasi naik turunnya variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila data nilai R berada diantara 0,5 dan mendekati 1. Nilai R
Square adalah 0 sampai dengan 1. Apabila nilai R Square semakin mendekati 1, maka variabel-variabel independen mendekati semua
informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R Square maka kemampuan
variabel-variabel independen untuk menjelaskan variasi variabel
dependen semakin terbatas.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kenyataannya nilai Adjusted R Square dapat bernilai negatif, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Jika dalam
uji empiris didapat nilai Adjusted R Square negatif, maka nilai Adjusted R Square dianggap nol. Hasil uji koefisien determinasi dapat
dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini:
Tabel 4.6 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.765
a
.586 .565
.89357 a. Predictors: Constant, ROE, DER, TATO
b. Dependent Variable: PER
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010
Berdasarkan hasil output SPSS diatas terlihat bahwa nilai koefisien r sebesar 0,765, angka ini menunjukkan korelasi atau
hubungan antara PER dengan variabel independennya ROE, DER, dan TATO 76,5. Artinya berdasarkan tabel hubungan antar variabel
hubungannya erat. Dan angka Adjusted R Square R
2
sebesar 0,565 menunjukkan berarti variabel independen ROE, DER, dan TATO
mempengaruhi PER sebesar 56,5 dan sisanya 43,5 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.2 Hasil Uji Signifikan Parsial t-Test
Pengujian t-test digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh secara parsial variabel independen terhadap variabel
dependen. Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat
berikut ini.
a. H : b
1
,b
2
,b
3
b. H = 0, artinya DER, TATO, dan ROE tidak memiliki
pengaruh terhadap PER secara parsial pada perusahaan sektor
keuangan non bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
a
: b
1
,b
2
Kriteria:
≠
0, artinya DER, TATO, dan ROE memiliki pengaruh terhadap PER secara parsial pada perusahaan sektor keuangan non
bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H diterima dan H
a
H ditolak
jika t hitung t tabel untuk α = 5
a
diterima dan H ditolak
jika t hitung t tabel untuk α = 5
Tabel 4.7 Uji Statistik t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3.618
.493 7.332
.000 Ln_DER
.653 .133
.421 4.900
.000 Ln_TATO
-.503 .174
-.265 -2.896
.005 Ln_ROE
-.935 .148
-.590 -6.337
.000 a. Dependent Variable: PER
Sumber : Output SPSS, diolah Penulis, 2010
Universitas Sumatera Utara
Keterangan tambahan
α = 0,05 dan total df = n-2, n merupakan jumlah data keseluruhan, jadi df = 63-2 = 61, sehingga dapat dilihat nilai t
tabel
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
penelitian sebesar 1,99962 lihat lampiran.
a. Variabel DER berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap PER pada tingkat kepercayaan 95. Hal ini terlihat dari nilai
signifikansi penelitian menunjukkan angka 0,05 0,000 0,05. Dan nilai t
hitung
sebesar 4,900 sehingga t
hitung
t
tabel
4,900 1,99962 hal ini menunjukkan secara individual DER
mempengaruhi nilai PER, maka H
a
diterima dan H
b. Variabel TATO mempunyai nilai signifikansi penelitian yang menunjukkan angka 0,05 0,005 0,05. Dan nilai t
ditolak, yang artinya secara parsial DER mempunyai pengaruh terhadap PER
pada perusahaan sektor keuangan non bank yang terdaftar di BEI.
hitung
diperoleh sebesar -2,896 sehingga t
hitung
t
tabel
-2,896 1,99962 hal ini menunjukkan secara individual TATO tidak mempengaruhi
nilai PER pada tingkat kepercayaan 95, maka H diterima dan
H
a
ditolak, yang artinya secara parsial TATO tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PER pada perusahaan sektor
keuangan non bank yang terdaftar di BEI.
Universitas Sumatera Utara
c. Variabel ROE mempunyai nilai signifikansi penelitian yang menunjukkan angka 0,05 0,000 0,05. Dan nilai t
hitung
sebesar -6,337 sehingga t
hitung
t
tabel
-6,337 1,99962 hal ini menunjukkan secara individual ROE tidak mempengaruhi nilai
PER pada tingkat kepercayaan 95, maka H diterima dan H
a
Dan berdasarkan tabel 4.6 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B juga diperoleh model persamaan regresi linier
berganda yaitu: ditolak, yang artinya secara parsial ROE tidak mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap PER pada perusahaan sektor keuangan non bank yang terdaftar di BEI.
Y= 3,618 + 0,653 X
1
- 0,503 X
2
- 0,935 X
3
dimana:
+ e
Y = Price Earning Ratio X
1
X = Debt to Equity Ratio
2
X = Total Aset Turn Over
3
e = Tingkat kesalahan pengganggu = Return on Equity
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan dari nilai α, b
1
, b
2
dan b
3
a. Nilai α = 3,618 = konstanta
pada Unstandardized Coefficients tersebut dapat dijelaskan dibawah ini.
Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu DER, TATO, dan ROE, maka nilai PER sebesar
3,618. b. Nilai b
1
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan DER sebesar 1 satuan, maka diikuti perubahan PER yang dilihat dari nilai Y
akan bertambah sebesar 0,653 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
= 0,653 = nilai DER
c. Nilai b
2
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan TATO sebesar 1 satuan, maka diikuti perubahan PER yang dilihat dari nilai Y
akan berkurang sebesar 0,503 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
= - 0,503= nilai TATO
d. Nilai b
3
Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 satuan, maka diikuti perubahan PER yang dilihat dari nilai Y
akan berkurang sebesar 0,935 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
= - 0,935= nilai ROE
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.3 Hasil Uji Signifikan Simultan F Test